Anda di halaman 1dari 3

KAWAT dan KABEL

Dalam dunia otomotif jenis kabel terbagi menjadi 3 menurut penghantarnya yaitu :


 Kabel penghantar arus besar.
 Kabel penghantar arus kecil.
 Kabel penghantar data informasi.

Rangkaian kelistrikan otomotif mobil adalah bagian penting. Bukan hanya masalah pentingnya
untuk menjalankan lampu-lampu mobil atau sensor-sensor yang mendukung berbagai jenis
sistem EFI tetapi juga penting untuk semua sistem. Dari sistem kelistrikan tersebut kita dapat
menemui bahwa hampir semua jenis kabel adalah kabel dengan ukuran yang kecil bahkan ada
rangkaian papan onboard untuk menghindari terlalu banyak tempat. Kabel-kebel kecil tersebut
dapat kita temui juga di wiring harness mobil. Tetapi ternyata tidak semua kabel pada mobil
adalah kabel kecil. Nah inilah yang akan kita bahas kali ini, kabel khusus kelistrikan otomotif.
Yuk kita lihat bersama kabel apa saja itu!

KABEL PENGHANTAR ARUS BESAR

Meskipun sebagian besar sistem kelistrikan terdiri dari kabel primer bertegangan rendah, kabel
khusus diperlukan untuk baterai dan busi. Karena kabel ini berukuran lebih besar dari kabel
primer, mereka sering disebut kabel utama. Kabel baterai
adalah resistansi rendah, konduktor bertegangan rendah. Kabel pengapian adalah konduktor
tegangan tinggi dan resistansi tinggi.

Gambar berikut adalah baterai dan sebuah kabel yang dilengkapi dengan sebuah terminal. Ini
adalah salah satu jenis kabel khusus. Berikut penjelasannya lengkap tentang kabel khusus yang
dipakai dalam kelistrikan otomotif roda empat.

1. Kabel Baterai

Baterai terhubung ke seluruh sistem kelistrikan dengan kabel yang sangat besar. Kabel besar
diperlukan untuk membawa arus listrik tinggi yang dibutuhkan oleh motor starter. Gambar
berikut menunjukkan beberapa jenis kabel baterai. Sistem dua belas volt umumnya
menggunakan kabel kawat AWG nomor 4 atau nomor 6, Sistem 6 volt dan beberapa sistem
diesel 12 volt memerlukan kabel kawat AWG nomor 0 atau nomor 1. Kabel yang dirancang
untuk sistem 6 volt dapat digunakan pada sistem 12 volt, tetapi kabel yang lebih kecil yang
dimaksudkan untuk sistem 12 volt tidak dapat digunakan pada sistem 6 volt tanpa menyebabkan
terlalu banyak penurunan tegangan.
Berbagai jenis kabel baterai.

Instalasi baterai mungkin memiliki kabel ground terisolasi atau kabel yang terbuat dari jalinan,
tidak terisolasi. Kabel tersebut sering tampak dikepang rata daripada bulat bentuknya. Namun,
mereka memiliki hambatan yang sama dan sifat listrik lainnya dari kabel berbentuk bulat atau
yang setara. Sebagian besar kabel baterai dipasang di satu ujung dengan penjepit terminal timah
untuk menghubungkan ke baterai, meskipun banyak mobil impor menggunakan terminal
penjepit pegas. Terminal timah digunakan untuk mengurangi korosi ketika dipasang pada
terminal baterai timah. Terminal tembaga kaleng terpasang ke ujung kabel yang lain untuk
menghubungkan ke motor starter atau ground sesuai yang diperlukan.

2. Kabel Pengapian

Kabel pengapian, atau kabel busi, sering disebut kabel tegangan tinggi. Mereka membawa arus
pada tegangan listrik 10.000 hingga 40.000 volt dari koil ke tutup distributor, dan kemudian ke
busi. Karena tegangan tinggi, kabel ini harus diinsulasi dengan sangat baik.

Bertahun-tahun yang lalu, semua kabel pengapian dibuat dengan konduktor tembaga atau kawat
baja. Namun, selama 30 tahun terakhir, kabel non-logam yang resistansinya tinggi, telah
menggantikan kabel konduktor logam sebagai peralatan asli pada mobil dan truk ringan.
Meskipun kabel pengapian logam masih dibuat, mereka dijual untuk aplikasi industri atau
kinerja tinggi khusus dan tidak direkomendasikan untuk penggunaan jalan raya. Konduktor yang
digunakan pada kabel pengapian non-logam yang resistansinya tinggi terbuat dari karbon, atau
dari linen atau fiberglass yang diresapi dengan karbon. Kabel ini berevolusi karena alasan
berikut.

1. Pulsa pengapian tegangan tinggi memancarkan impuls listrik frekuensi tinggi


atau interferensi frekuensi radio (RFI) yang mengganggu transmisi radio dan televisi.
Metode utama yang digunakan untuk membatasi interferensi ini adalah penggunaan kabel
pengapian resistansi tinggi, sering disebut sebagai kabel penekan.
2. Hambatan ekstra pada kabel mengurangi aliran arus dan dengan demikian mengurangi
pembakaran elektroda busi. Resistansi yang lebih tinggi juga membantu memanfaatkan
kemampuan sistem pengapian bertegangan tinggi.

Arus tegangan tinggi yang dibawa oleh kabel pengapian mengharuskan mereka memiliki isolasi
yang jauh lebih tebal daripada kabel primer tegangan rendah. Kabel pengapian berdiameter 7
atau 8 milimeter, tetapi konduktor di tengah kabel hanya inti kecil. Sisa diameter kabel adalah
isolasi berat yang digunakan untuk menampung tegangan tinggi dan melindungi inti dari minyak,
kotoran, panas, dan kelembaban.

Salah satu jenis bahan isolasi kabel dikenal dengan merek dagangnya, Hypalon, tetapi jenis yang
paling umum digunakan saat ini adalah karet silikon. Silikon umumnya dianggap memberikan
isolasi tegangan tinggi yang lebih besar sekaligus menahan panas dan kelembaban lebih baik
daripada bahan lainnya. Namun, isolasi silikon lebih lembut dan lebih lentur dari bahan lain dan
dengan demikian lebih mungkin robek atau rusak oleh penanganan yang kasar. Kabel sering
memiliki beberapa lapisan insulasi di atas konduktor untuk memberikan kualitas isolasi terbaik
dengan kekuatan dan fleksibilitas.

KABEL PENGHANTAR ARUS KECIL

 Kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus yang kecil tidak membutuhkan ukuran
diameter kabel yang besar, yaitu digunakan kabel dengan ukuran diameter yang kecil
dan disesuaikan dengan kebutuhan pada sistem kelistrikan kendaraan. Sebagai
contohnya, antara kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor starter dan kabel
yang digunakan untuk menyalakan lampu sein memiliki ukuran yang berbeda. Kabel
yang digunakan untuk menggerakkan motor starter harus memiliki diamter kabel yang
besar karena motor starter membutuhkan daya yang besar untuk menggerakkannya,
berbeda dengan sistem kelistrikan lampu sein, untuk menyalakan lampu sein hanya
membutuhkan daya yang kecil.

 Contoh kabel yang digunakan untuk menghantarkan arus kecil adalah kabel yang
digunakan pada sistem penerangan, kabel yang digunakan untuk sistem AC, kabel
yang digunakan untuk power windows, kabel yang digunakan untuk menggerakkan
motor wiper dan lain sebagainya

KABEL PENGHANTAR DATA INFORMASI

Kabel yang digunakan sebagai penghantar data informasi yaitu berguna untuk menyalurkan
arus yang kecil yang berasal dari sistem kontrol elektronik pada mesin EFI. Kabel jenis ini
memiliki kontruksi yang khusus yang mampu melindungi arus listrik dari pengaruh gaya
elektromagnetik.

Bila kabel yang digunakan untuk mengirimkan data informasi ini menggunakan kabel biasa
maka nantinya data yang dikirimkan tidak akurat jika terkena gaya elektromagnetik sehingga
akan membuat kinerja mesin menjadi tidak dapat bekerja dengan normal.

Contoh penggunaan kabel penghantar data informasi ini adalah kabel yang digunakan pada
sensor-sensor mesin EFI, kabel-kabel yang digunakan pada aktuator-aktuator mesin EFI dan
lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai