Anda di halaman 1dari 68

RESEP DAN

BAHASA LATIN RESEP

apt. Dewi Rahmawati, S.Farm., M.Farm


PENGERTIAN UMUM RESEP
◼ Resep adalah permintaan tertulis
dokter, dokter gigi, dokter hewan
kpd Apoteker di Apotek utk
membuatkan obat dalam bentuk
sediaan ttt & menyerahkan kpd
penderita
◼ Satu resep → Satu penderita
PENGERTIAN UMUM RESEP
◼ Dokter umum & spesialis → tdk ada
pembatasan jenis obat yg diberikan
pd Pasien.
◼ Dokter gigi → jenis obat yg
b’hubungan dg penyakit gigi.
◼ Dokter hewan → resep utk
keperluan hewan
TINDAKAN DOKTER
UNTUK PENDERITA
ANAMNESIS

PEM. FISIK

DIAGNOSIS

OBAT
NON OBAT TERAPI Beri Obat
Beri Info
Evaluasi
LANGKAH TERAPI
RASIONAL
◼ Tentukan Masalah Pasien.
◼ Tentukan Tujuan Pengobatan
◼ Pilih Terapi Yang Paling Sesuai Untuk
Pasien (Obat / Non Obat)
◼ Berikan Pengobatan
◼ Berikan Informasi, Instruksi, Peringatan
◼ Evaluasi (Atau Stop) Pengobatan
JENIS-JENIS TERAPI
◼ Terapi Non Farmakologi
1. Pembedahan
2. Radioterapi (penyinaran)
3. Fisioterapi
4. Pengaturan Pola Makan
5. Pengaturan Pola Hidup
6. Konselling (KIE)
JENIS-JENIS TERAPI
◼ Terapi Farmakologi
1. Terapi Profilaktif
→ Antibiotik Profilaktif tindakan Bedah
2. Terapi Simtomatik
→ Meredakan Gejala (Demam, Pusing)
3. Terapi Kausal
→ Menghilangkan Penyebab (Infeksi)
TERAPI FARMAKOLOGI
◼ Terapi Farmakologi diwujudkan dalam
bentuk peresepan atau penulisan obat
dalam resep.
◼ Peresepan yang baik idealnya
mendekati penulisan resep yang
Rasional.
PENULISAN RESEP YANG
TEPAT DAN RASIONAL
◼ Penulisan resep yang tepat dan rasional
merupakan penerapan berbagai ilmu
→ banyak variabel yg harus diperhatikan
◼ Variabel yang harus diperhatikan :
1. Unsur Obat
2. Kombinasi Obat
3. Penderita
PENULISAN RESEP YANG
TEPAT DAN RASIONAL
◼ Rasional : Rasio kemanfaatan lebih besar dari
pd resiko efek samping yg ditimbulkan obat.
◼ Penulisan resep yg rasional tdp motto :
- Tepat Obat
- Tepat Dosis
- Tepat Bentuk sediaan
- Tepat Penderita
- Tepat Indikasi
DAMPAK PERESEPAN YG
TIDAK RASIONAL
◼ Bertambahnya kemungkinan toksisitas
obat yg diberikan.
◼ Tjd interaksi obat satu dg obat lain.
◼ Tidak tercapai efektifitas obat yg
dikehendaki
◼ Meningkatkan biaya pengobatan
penderita
KERTAS RESEP
◼ Resep ditulis diatas kertas resep dg
ukuran panjang 15-18 cm dan lebar
10-12 cm.
◼ Permintaan obat melalui telepon
hendaknya dihindari !!!
◼ Resep utk penderita hendaknya dibuat
rangkap dua, satu utk pasien, satu lagi
untuk dokumentasi dokter.
MODEL KOP RESEP YANG
LENGKAP
1. Nama & alamat dokter, SIP, No.
tlp, jam & hari praktek
2. Nama kota serta tanggal resep
ditulis dokter
3.Tanda R/ atau recipe berarti “
harap diambil” Supersriptio
dr. Dewi
Jl. Balpngbendo
Krian
SID : …. SIP : ……………………………..
Krian, 11 April 2023

R/
MODEL RESEP YANG LENGKAP
4. Nama setiap jenis/bahan obat
a. Obat pokok (remedium cardinale)
→ mutlak harus ada
b. Bahan pembantu (adjuvan)
→ bantu kerja obat pokok, # wajib
c. Corrigens (Coloris, Saporis, Odoris)
d. Konstituen (Air, Laktosa, Vaselin)
MODEL RESEP YANG LENGKAP
5. Jumlahnya obat/bahan obat
a. Jumlah dinyatakan dalam satuan
berat (mcg, mg, g) untuk bhn padat
b. Jumlah obat dinyatakan dalam
satuan isi (ml, liter, tetes) untuk cairan.
c. Penulisan angka tanpa keterangan
lain “gram”
MODEL RESEP YANG LENGKAP
6. Cara pembuatan atau bentuk sediaan
yg dikehendaki → Subscriptio.
◼ misalnya m.f.l.a Pulv = buat sesuai aturan
pembuatan obat puyer
◼ Ungt = salep
◼ Potio = sirup
◼ Caps = kapsul
MODEL RESEP YANG LENGKAP
7. Aturan pemakaian obat oleh Px
umumnya ditulis dg bahasa latin, aturan
pakai ditandai dg Signatura disingkat S.
8. Nama penderita dibelakang kata Pro :
a. Pasien Dewasa : Tn, Ny, Nn, Bpk, Ibu diikuti
nama)
b. Anak (An), Bayi (By)
c. Lengkapi dengan alamat
MODEL RESEP YANG LENGKAP
9.Tanda tangan atau paraf dokter yg
menulis resep
◼ Khusus Obat gol Narkotika hrs dibubuhi
tanda tangan lengkap dr.
◼ Dalam satu kertas resep tdd > 1 R/ dipisah
dg tanda # dan tiap R/ diparaf atau
ditandatangani
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
OBAT
◼ MANFAAT (Efficacy)
◼ KEAMANAN (Safety)
◼ HARGA (Cost)
◼ KESESUAIAN (Suitability)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
BENTUK SEDIAAN

1. Faktor Karateristik Bahan Obat


2. Faktor Penderita
PERTIMBANGAN PENENTUAN
DOSIS
◼ Dosis Terapi
◼ Dosis Px Anak
◼ Dosis Px Lansia
◼ Dosis Px Obesitas
DOSIS OBAT UNTUK ANAK
UMUR BERAT BADAN (KG) DOSIS ANAK THD DWS
Bayi Prematur 1,13 2,5-5 %
1,81 4-8 %
2,27 5-10 %
Bayi Baru Lahir 3,18 12,5 %
2 bulan 4,54 15 %
4 bulan 6,35 19 %
12 bulan 9,98 25 %
3 tahun 14,97 33 %
7 tahun 22,68 50 %
10 tahun 29,94 60 %
12 tahun 35,52 75 %
14 tahun 54,43 80 %
dr. Dewi
Jl. Balongbendo 33
Krian
SID : …. SIP : ……………………………..
Krian, 11 April 2023
R/ Tiamfenicol 200 mg
Glucosa q.s
m.f.l.a pulv dtd No. X
S. 3 dd pulv I
#####
R/ Parasetamol Syr No. I Fl
S. 3 dd cth I

Pro : Siti Kirani (7 tahun)


Alamat :
KETENTUAN PENULISAN RESEP
◼ Dokter bertanggungjawab penuh thd resep
yg ditulisnya.
◼ Resep ditulis sedemikian rupa hingga dpt
dibaca petugas apotek.
◼ Resep ditulis dg tinta warna hitam atau
biru shg tdk mudah terhapus
KETENTUAN PENULISAN RESEP
◼ Hindari penulisan rumus kimia obat misal :
H2O2, NaCl,
◼ Hiindari penulisan singkatan yg meragukan
◼ Boleh menulis lebih dari 1 R/ diatas satu
kertas resep.
◼ Menyimpan turunan dari tiap resep yg
dituliskan.
KETENTUAN PENULISAN RESEP
◼ Sedapat mungkin dokter menulis
resep dihadapan pasien
◼ Jangan bersikap ragu-ragu, mencoret
dan merobek kertas resep dihadapan
pasien.
◼ Sebelum resep diberikan pasien
dibaca kembali apa yg telah ditulis.
◼ Perhatikan kondisi ekonomi penderita.
KETENTUAN PENULISAN RESEP
◼ Tanggal resep ditulis jelas
◼ Bila Px anak-anak → cantumkan
umur atau berat badan.
◼ Di bawah nama Px → tulis alamat.
◼ Utk jumlah obat yg diberikan
dihindari penggunaan angka
desimal
KETENTUAN PENULISAN RESEP
◼ Obat yg dinyatakan dg satuan unit, jgn
disingkat U.
◼ Obat berupa cairan dinyatakan satuan ml,
hindari menulis cc.
◼ Preparat cairan berupa obat minum utk
anak 50, 60, 100, 150 ml.
KETENTUAN PENULISAN RESEP
◼ Preparat cairan berupa obat minum utk
orang dewasa 200, 300 ml.
◼ Obat tetes (mata, hidung, telinga)
diberikan 10 ml.
BAHASA LATIN DALAM RESEP
◼ Bahasa latin digunakan untuk penulisan :
1. nama obat,
2. ketentuan mengenai pembuatan
3. bentuk obat
4. petunjuk aturan pemakaian obat ditulis
berupa singkatan → Signatura.
BAHASA LATIN
◼ Utk menghindari salah interpretasi
singkatan bahasa Indonesia sedapat
mungkin dihindari
◼ Contoh :
- “Obat batuk Hitam” jgn disingkat o.b.h
→ Potio nigra contra tussim (Pot.nigra c.t)
- “Kalau perlu” jgn disingkat K.P → Pro re
nata (p.r.n)
BAHASA LATIN DALAM RESEP

◼ Beberapa alasan penggunaan Bahasa


Latin :
1. Bahasa latin adalah bahasa mati dan
tdk dipakai dlm percakapan sehari-hari.
2. bahasa latin mrp bahasa
Internasional dalam dunia profesi
kedokteran & farmasi.
BAHASA LATIN DALAM RESEP

3. Dengan bahasa latin tdk akan tjd


dualisme ttg bahan yg dimaksud dalam
resep.
4. Dalam hal tertentu, krn faktor
psikologi ada baiknya Px tdk perlu
mengetahui obat yg diberikan
kepadanya.
PENULISAN JUMLAH OBAT
◼ Penulisan jumlah obat dinyatakan dalam
angka romawi :
I =1
V =5
X = 10
L = 50
C = 100
M = 1000
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
◼ Singkatan latin yang sering dipakai di resep
aa = sama banyak
a.c = sebelum makan
a.n = malam sebelum tidur
ad lib = secukupnya
a.u.e = untuk obat luar
a.u.i = untuk obat dalam
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
C = sendok makan (15 ml)
cth = sendok teh (5 ml)
conc = pekat
dc = sedang makan
dd = sehari
dext = kanan
dil = encer
dtd = berikan sebanyak dosis tersebut
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
f. = buat, harap dibuatkan
f.l.a = buat menurut cara semestinya
g = gram
gr = grain
gtt = tetes
gtt auric = obat tetes telinga
gtt nasal = obat tetes hidung
gtt opth = obat tetes mata
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
i.m.m = berikan ke tangan dokter
inf = infus
inj = injeksi
iter = harap diulang
lot = obat cair untuk obat luar
m = campur , harap dicampur
m.f = campurlah dan buatlah
mg = miligram
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
o.m = tiap pagi
o.n = tiap malam
p.c = sesudah makan
p.r.n = kalau perlu
pulv = serbuk tunggal
pulveres = serbuk terbagi
S = tandailah
sol = larutan
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
u.c = aturan pakai diketahui
u.e = obat luar
Ungt = salep
Vespere = sore
RESEP CITO
◼ Krn suatu hal Penderita harus mendapat obat
dg segera maka dokter memberi tanda pada
bagian atas resep dg menulis CITO !
◼ Resep cito pembuatannya harus didahulukan
◼ Dokter yg meminta resep cito hendaknya
betul-betul bila Px dalam kondisi gawat dan
penundaan pemberian obat akan
membahayakan jiwa pasien.
◼ Persamaan istilah cito → statim (amat segera)
atau P.I.M (Periculum in Mora = berbahaya
bila ditunda)
BENTUK SEDIAAN
OBAT PADAT
1. Tablet
2. Kapsul
3. Serbuk Bagi
4. Serbuk Tak terbagi
5. Pil
6. Suppositoria
7. Ovulla
BENTUK SEDIAAN
OBAT PADAT
BENTUK SEDIAAN
OBAT PADAT
BENTUK SEDIAAN
OBAT PADAT
BENTUK SEDIAAN
OBAT PADAT
BENTUK SEDIAAN
OBAT PADAT
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
1. Solutio (larutan)
2. Suspensio (suspensi)
3. Emulsi
4. Eliksir
5. Guttae (tetes)
6. Injectio (injeksi)
7. Aerosol
8. Infus
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
BENTUK SEDIAAN
SETENGAH PADAT
1. Linimentum (obat gosok)
2. Ungentum (salep)
3. Pasta
4. Sapo (sabun)
5. Emplastrum (plester)
6. Krim
7. Gel
BENTUK SEDIAAN OBAT
SETENGAH PADAT
BENTUK SEDIAAN OBAT
SETENGAH PADAT
dr. Dewi
Jl. Balongbendo 33
Krian
SID : …. SIP : ………………………………

Sidoarjo, 11 April 2023

R/ Cap Amoksisilin 500 mg No. XV


S. 3 dd cap I (paraf)

Pro : Tn Anton
Usia : Dewasa
dr. Dewi
Jl. Balongbendo 33
Krian
SID : …. SIP : ………………………………
Sidoarjo, 11 April 2023

R/ CTM 2 mg
DMP 7,5 mg
Prednison 2 mg
mf.pulv dtd No. XV
S. 3 dd pulv I (paraf)
Pro : Siti Kirani
Umur : 7 tahun
dr. Manggala
Jl. Amarylis 33
Krian
SID : …. SIP : ………………………….........

Krian, 11 April 2023

R/ Braxidin 1 tab
Domperidon 1 tab
Famotidin 1 tab
mf.pulv da in cap dtd No. XV
S. 3 dd cap I ac (paraf)
Pro : Ny. Monik
Umur : Dewasa
RS. Anwar Medika
Krian
Dokter : Moza
Bagian : Kulit dan Kelamin……………………….
Krian, 11 April 2023

R/ As salisilat 2%
Topcort cr 10 g
Ikaderm cr 10 g
m.f.l.a cream
S.u.e mane-vesp (paraf)
Pro : Nn. Lisa
Usia : Dws
RS. Anwar Medika
Dokter : Rafli
Tanggal : 11 April 2023

R / Infus Ringer Lactat 500 ml fl No. III


s. i. m.m (paraf)
R/ Inj Cefotaxim 500 mg vial No. IV
s. i.m.m (paraf)

Pro : Tn Boby
Usia : Dewasa
RS. Anwar Medika
Dokter : Rafli
Tanggal : 11 April 2023

R/ Venaron cap No. XII


s. 3 dd cap I (paraf)
R/ Faktu oint tube No. I
s. u.e anal pagi-sore (paraf)
R/ Anusol HC supp No. X
s.u.e an (paraf)
Pro : Tn. Gatutkaca
Usia : DWS
RS. Anwar Medika
Dokter : Rafli
Tanggal : 11 April 2023
Krian, 11 April 2023

R/ Bricasma syr No. I


s. 3 dd Cth (5 ml) (paraf)
R/ Ventolin Inhaler No. I fl
s prn 1-3 dd puff I (paraf)
R/ Dextamin Syr No. I
s. 2 dd cth (5 ml) (paraf)
Pro : Pandu
Usia : 8 thn
RS. Anwar Medika
Dokter : Moza
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Krian, 11 April 2023

R/ Nutrilin drop fl No. I


s. I dd 0,5 ml (paraf)
R/ Nipe drop fl No. I
s. I dd 0,3 ml (paraf)

Pro. : By moly
Usia : 10 bln
RS. Anwar Medika
Dokter : Nonik
Bagian : THT
Tanggal : 11 April 2023

R/ Ottopain ear drop fl No. I


s. 3 dd gtt V auric Dext (paraf)
R/ Co amoxiclav 500 mg capl No. X
s. 3 dd capl I pc (paraf)
R/ Asam Mefenamat capl 500 mg No. VI
s. 3 dd capl I prn (paraf)
Pro. : Ibu Nunik
Usia : Dewasa
Klinik Mata Anwar Medika
dr. Zaki
Jl. Balongbendo 10 Krian
SID : …. SIP : ….

R/ C. Tobro Minidose Strip No. II


s. 3 dd gtt II ODS (paraf)
R/ Lutevit caps No. X
s. 3 dd caps I (paraf)

Pro :Tn. Nano


Usia : Dewasa
TERIMA-KASIH

Anda mungkin juga menyukai