Anda di halaman 1dari 26

BAB I

TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN


TERHADAP MUTU DI DALAM KJA

Menyusun uraian tugas atau tanggungjawab menurut jenjang kedudukan sebagai berikut :

Posisi Melapor Kepada Tanggung Jawab Tugas Pokok


Rekan Pimpinan Regulator Memastikan bahwa Memimpin tim
pengendalian mutu penyusun SiPM dan
berjalan dengan tim pemantau
semestinya (desain dan
implementasi)

Pihak Lain di Luar Menjadi Memimpin rekan


KJA motor/penggerak utama akuntan berpraktik
budaya internal yang dan seluruh staf KJA
mengutamakan mutu
Rekan Rekan Pimpinan Memastikan bahwa Melakukan reviu atas
laporan yang diberikan elemen-elemen
telah sesuai dengan pekerjaan dan laporan
keadaan yang ditandatangani

Memastikan bahwa
pelaksanaan perikatan
sudah sesuai dengan
standar profesi dan
ketentuan etika yang
berlaku
Manajer/ Rekan Memastikan bahwa Melakukan reviu dan
Supervisor prosedur-prosedur telah supervi atas pekerjaan
diikuti dan rekan
memiliki informasi yang
cukup untuk
mempermudah dalam
pengambilan keputusan
mengenai laporan yang
akan diberikan
Posisi Melapor Kepada Tanggung Jawab Tugas Pokok
Ketua tim/In- Manajer Memastikan bahwa Melakukan supervise
change perikatan telah atas pekerjaan staf,
dilaksanakan sesuai melakukan dan
dengan standar profesi mendokumentasikan
yang berlaku, sesuai pelaksanaan pekerjaan
dengan rencana pada area kompleks
penugasan dan telah
memperoleh bukti/data Melakukan dan
yang cukup dan relevan mendokumentasikan
perencanaan dan
menyelesaikan
prosedur-prosedur
perikatan
Staf Ketua Tim Melakukan pekerjaan Melakukan dan
seperti yang mendokumentasikan
diperintahkan oleh ketua penugasan dan
tim menindaklanjuti atas
poin-poin yang
menjadi catatan ini.
Check list pelaksanaan tanggung jawab

Pelaksanaan Tanggung Jawab Pimpinan & Staf KJA


Sudah
Posisi Tanggung Jawab Dilaksanakan Tanggal
(Ya/Tidak)
Rekan Pimpinan Memastikan bahwa pengendalian
mutu berjalan dengan semestinya
(desain dan implementasi)
Menjadi motor/penggerak utama
budaya internal yang
mengutamakan mutu
Rekan Memastikan bahwa laporan yang
diberikan adalah benar telah
sesuai dengan keadaan
Memastikan bahwa pelaksanaan
perikatan sudah sesuai dengan
standar profesi dan ketentuan
etika yang berlaku
Melakukan Reviu dan supervise
atas elemen-elemen pekerjaan dan
laporan yang ditandatangani
Manajer/ Memastikan bahwa prosedur-
Supervisor prosedur telah diikuti dan rekan
memiliki informasi yang cukup
untuk mempermudah dalam
pengambilan keputusan mengenai
laporan yang akan diberikan

Melakukan Reviu dan supervise


atas pekerjaan yang dilakukan
oleh ketua tim dan staf
Menyusun rancangan laporan dan
memastikan sesuai dengan standar
profesi dan ketentuan yang
berlaku, sebelum di Reviu oleh
pimpinan KJA
Pelaksanaan Tanggung Jawab Pimpinan & Staf KJA
Sudah
Posisi Tanggung Jawab Dilaksanakan Tanggal
(Ya/Tidak)
Ketua tim/in Memastikan bahwa perikatan
change telah dilaksanakan sesuai dengan
standar profesi yang berlaku,
sesuai dengan rencana penugasan
dan telah memperoleh bukti/data
yang cukup dan relevan
Melakukan supervise atas
pekerjaan staf, melakukan dan
mendokumentasikan pelaksanaan
pekerjaan pada area yang
kompleks, melakukan dan
mendokumentasikan perencanaan
dan menyelesaikan prosedur-
prosedur
Staf Melakukan pekerjaan yang
diperintahkan oleh ketua tim
Melakukan dan
mendokumentasikan penugasan
dan menindaklanjuti atas poin-
poin yang menjadi catatan tim
BAB II
KETENTUAN ETIKA YANG BERLAKU

SURAT PERNYATAAN INDEPENDENSI

Memenuhi ketentuan dalam standar profesi dan ketentuan etika yang berlaku tentang
independensi dan profesionalisme, kami :

Nama KJA :
Nomor Ijin KJA :
Alamat KJA :
Telepon Kantor :

telah mengadakan perikatan kerja dengan :

Nama Klien :
Alamat :
Nomor/Tanggal :
Perikatan :
Lingkup Pekerjaan :

Menyatakan bahwa kantor kami dan anggota tim yang ditugaskan untuk perikatan kerja tersebut
di atas secara independen dan professional akan menjalankan fungsi kami sebagai Akuntan
Profesional yang bebas dari segala benturan kepentingan (conflict of interest).

Sebagai Akuntan Profesional yang independen, kami menyatakan dan menjamin bahwa laporan
yang dikeluarkan oleh kantor kami merupakan laporan yang sesuai dengan keadaan serta bebas
dari segala unsure benturan kepentingan (conflict of interest). Apabila di kemudian hari ternyata
ditemukan bahwa telah terjadi suatu benturan kepentingan, maka (nama klien) berhak untuk
mengakhiri penunjukan kami sebagai Akuntan Profesional terhitung sejak terjadinya benturan
kepentingan tersebut.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tegal,……………………..

Nama Jabatan Tanda Tangan


1. Rekan Pimpinan
2. Rekan Perikatan
3. Manajer In Change
4. Senior In Change
5. Asisten
6. Asisten
SURAT PERNYATAAN MENJAGA KERAHASIAAN

Memenuhi ketentuan dalam standar profesi dan ketentuan etika yang berlaku tentang menjaga
kerahasiaan dan profesionalisme, kami :

Nama KJA :
Nomor Ijin KJA :
Alamat KJA :
Telepon Kantor :

telah mengadakan perikatan kerja dengan :

Nama Klien :
Alamat :
Nomor/Tanggal :
Perikatan :
Lingkup Pekerjaan :

Menyatakan bahwa kantor kami dan anggota tim yang ditugaskan untuk perikatan kerja tersebut
di atas professional akan menjalankan fungsi kami sebagai Akuntan Profesional, kami akan
menjamin kerahasiaan data Perusahaan selama melakukan pekerjaan maupun untuk masa yang
akan dating.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan bahwa telah terjadi suatu kebocoran rahasia
perusahaan, maka (nama klien) berhak untuk mengakhiri penunjukan kami sebagai Akuntan
Profesional terhitung sejak diketahuinya adanya kebocoran rahasian tersebut.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tegal,……………………..

Nama Jabatan Tanda Tangan


1. Rekan Pimpinan
2. Rekan Perikatan
3. Manajer In Change
4. Senior In Change
5. Asisten
6. Asisten
BAB III
PENERIMAAN DAN KEBERLANJUTAN HUBUNGAN DENGAN KLIEN
DAN PERIKATAN TERTENTU

KOMUNIKASI DENGAN KJA TERDAHULU

Tegal, xxxx
Kepada :
KJA ABC (KJA terdahulu)

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penunjukkan kami sebagai pelaksana penyusunan Laporan Keuangan


PT. XXX yang berakhir pada periode 31 Desember 20XX, maka dengan ini kami menanyakan
apakah ada keberatan professional dari KJA ABC.

Kami juga ingin penjelasan dari KJA ABC mengenai hal-hal berikut :
 Fakta yang mungkin berpengaruh terhadap integritas manajemen PT. XXX
 Adanya ketidaksepakatan antara KJA ABC dengan manajemen PT XXX atas penerapan
standar profesi, standar akuntansi, atau hal signifikan yang sejenis
 Adanya indikasi kecurangan dan pelanggaran hukum, dan
 Hal-hal yang terkait dengan penggantian KJA

Tanggapan hal di atas dapat kami terima paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal surat ini
dikirimkan. Apabila tidak ditanggapi dalam waktu tersebut, kami beranggapan tidak ada
keberatan professional dan tidak ada informasi penting yang perlu ketahui mengenai PT XXX.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Andita Gunawan Kartiyoso, SE., Ak., CA., CTA., CPA


Rekan
AB. 534
KJA INDONESIA
SURVEI ATAS PENERIMAAN/KEBERLANJUTAN KLIEN

Nama Klien :
Status Klien : Baru (Calon Klien) Keberlanjutan
Alamat :
No. Telepon & Fax :
Personel Inti :
Dilaksanakan Oleh : Nama : Paraf : Tanggal :
/ /
Direviu Oleh : Nama : Paraf : Tanggal :
/ /

Pada saat akuntan menerima klien dan atau menjalankan pekerjaannya dan atau melaksanakan
perikatannya, Akuntan wajib menerapkan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) sesuai
pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor 55/PMK.01/2017
tentang Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMJ) Bagi Akuntan, yaitu :

a. Melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa


b. Terdapat transaksi keuangan dengan mata uang rupiah dan/atau mata uang asing yang
nilainya paling sedikit atau setara dengan Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah)
c. Terdapat transaksi keuangan mencurigakan yang terkait tindakan pidana pencucian uang
dan tidak pidana pendanaan terorisme; atau
d. Akuntan meragukan kebenaran informasi yang dilaporkan pengguna jasa

PMK tersebut mensyaratkan akuntan memperoleh informasi pengguna jasa, baik perorangan
maupun perusahaan yang meliputi: identitas, pekerjaan, sumber dana, dan tujuan transaksi
yang diuraikan pada bagian I dan II formulir ini.
INFORMASI PENGGUNA JASA PERORANGAN

1. Identitas
Nama lengkap :
Nomor identitas :
kependudukan atau paspor
Tempat dan tanggal lahir :
Kewarganegaraan :
Alamat tempat tinggal yang :
tercantum dalam kartu
identitas
Alamat tempat tinggal terkini :
termasuk nomor telepon (bila
ada)
Alamat di negara asal (dalam :
hal warga negara asing)

2. Pekerjaan

3. Sumber dana

4. Tujuan Transaksi
PENGGUNA JASA PERUSAHAAN

1. Identitas
Nama :
Bentuk badan usaha :
Nomor surat keputusan :
pengesahan (dalam hal telah
berbadan hukum)
Bidang usaha :
Alamat dan nomor telepon :

2. Sumber dana

3. Tujuan transaksi

4. Informasi pihak-pihak yang mempunyai wewenang bertindak untuk dan atas nama
Perusahaan
TUJUAN PENUGASAN, PERIODE, DAN DEADLINE

1. Tujuan penugasan

2. Permintaan spesifik klien

3. Periode penugasan (tgl/bln/thn) : ………………….. s/d …………………..

4. Deadline laporan : ……………………………………………………………


PEMAHAMAN BISNIS KLIEN

1. Tanggal pendirian perusahaan

2. Bentuk badan hukum perusahaan klien


PT CV Yayasan
Firma BUMN Lain-lain………………..
3. Status perusahaan
PMA PMDN Representative Office

Ada Tidak
4. Struktur organisasi
5. Uraian pekerjaan
6. SOP dan accounting manual (jika ada)
7. Program komputer (sebutkan nama aplikasinya)
8. Chart of account (jika ada)
9. Akta pendirian dan perubahannya
10. Pengesahan/persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM
11. Dokumen penting lainnya. Sebutkan (jika ada)

12. Usaha klien terkait dengan hal-hal berikut :


Ya Tidak
a. Otoritas Jasa Keuangan
b. Bank Indonesia
c. Lain-lain

13. Bidang usaha klien


Perdagangan
Industri
Jasa
Konstruksi
Pengembang/real estate
Perkebunan
Peternakan
Rumah sakit
Lain-lain………………..

14. Pemilik perusahaan dan permodalan atau grup bisnis klien


Nama pemilik/pemodal Modal disetor % Grup bisnis

15. Akuntan wajib mengetahui bahwa Pengguna Jasa melakukan Transaksi :


Bertindak untuk diri sendiri
Bertindak untuk dan atas nama Beneficial Owner
*dipilih salah satu
Definisi Beneficial Owner dapat dilihat di PMK Nomor 55/PMK.01/2017 tentang PMPJ
pasal 1 ayat 5.

16. Pengurus/manajemen inti perusahaan klien


Nama pengurus/manajemen Jabatan

17. Alamat kantor pusat klien dan jumlah cabang (cerikan rinciannya)
Kantor pusat/cabang Alamat

18. Jumlah Karyawan :


a. Tetap = ……………….. karyawan
b. Tidak tetap = ……………….. karyawan

19. Pemasok dan pelanggan utama klien :


Nama pemasok utama Nama pelanggan utama

20. Deskripsi pengembangan produk dan praktik usaha baru (jika ada) :

21. Deskripsi pengguna atau pengembangan teknologi baru, baik untuk produk baru maupun
untuk produk yang sedang digunakan (jika ada)

22. Penyertaan/investasi yang dilakukan oleh klien (berikan rinciannya)


Nama perusahaan (investee) Jumlah investasi % Kepemilikan
KEUANGAN

1. Info keuangan utama:


Keterangan Saldo (dalam Rp)
Penjualan
Laba (rugi) tahun berjalan
Jumlah ekuitas
Jumlah karyawan
Jumlah aset

2. Jumlah rekening bank yang dimiliki klien (sebutkan 3 rekening yang teraktif/terbesar)
Nama bank dan
No Rekening Mata uang Saldo
cabang

FASILITAS KREDIT (PINJAMAN) YANG DIPEROLEH KLIEN

Nama Bank/pihak lain Saldo dan mata uang

HUKUM DAN MANAGEMENT PLAN

1. Apakah klien berencana melakukan diversifikasi usaha, investasi/penyertaan? (Jika ada,


jelaskan)
2. Apakah klien sedang dalam kasus hukum dan atau bersengketa dan atau berselisih dengan
pihak ketiga atau pihak terkait (Jika ada, jelaskan)
Penilaian awal risiko klien
Berdasarkan PMK Nomor 155/PMK.01/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 55/PMK.01/2017 tentang Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Bagi Akuntan
dan Akuntan Publik, akuntan melakukan penilaian risiko dan pengelompokkan pengguna jasa
berdasarkan tingkat risiko terjadinya tindak pidana pencucian uang atau tindak pidana
pendanaan terorisme.

Penilaian risiko sektoral Rendah Menengah Tinggi


Profil
Bisnis
Negara
Produk
Risiko secara keseluruhan

Kesimpulan
Diterima Ditolak Keterangan
Klien baru
Klien lama

Jelas yang akan disarankan


jasa pembukuan, jasa kompilasi laporan keuangan
jasa manajemen, akuntansi manajemen, dan konsultasi manajemen
jasa perpajakan (sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan)
jasa prosedur yang disepakati atas informasi keuangan
jasa pendampingan laporan keuangan
jasa penyusunan tata kelola perusahaan yang baik
jasa sistem teknologi informasi
SURAT/PROPOSAL PERIKATAN

Tgl/bln/thn surat
Kepada Pimpinan klien
Alamat
Perihal

Paragraf pembuka yang bersisi penegasan maksud dan tujuan diadakannya perikatan. Pimpinan
KJA mengonfirmasi kembali bahwa dengan latar belakang penawan yang telah diajukan maka
Pimpinan KJA menindaklanjuti dengan mengajukan surat kontrak dengan menyampaikan ruang
lingkup sebagai berikut :

Latar belakang Menjabarkan latar belakang penugasan


Ruang lingkup Menjabarkan ruang lingkup pekerjaan, serta termasuk SAK yang
digunakan (dalam hal penyusunan laporan keuangan)
Tanggungjawab KJA dan Menjelaskan batas tanggungjawab KJA, dan tanggungjawab klien
klien
Besaran fee Mengajukan besaran fee yang Pimpinan KJA kehendaki untuk
proyek ini
Metode pembayaran Menjelaskan metode pembayaran yang dapat digunakan oleh
calon klien, misalnya via transfer atau tunai
Jangka waktu pekerjaan Menjabarkan pekerjaan atau perikatan ini akan dimulai dari
tgl/bln/thn dan selesai tgl/bln/thn
Pengunduran/penarikan Menjabarkan argument jika klien memiliki indikasi masalah
diri dari penugasan hukum atau pelanggaran hukum maka KJA dapat menarik diri
sewaktu-waktu. Penarikan diri akan diformalkan melalui surat
pengunduran diri dari kontrak perikatan
Paragraph penutup Menjalaskan bahwa klien masih dapat menghubungi apabila
masih dapat pertanyaan

Nama Akuntan
Tandatangan Pimpinan KJA
No. Registrasi Akuntan Berpraktik
No. Izin KJA
Paragraph konfirmasi kepada klien yang dapat berbunyi…..”Jika semua kondisi diatas dapat
disetujui maka silahkan menandatangani surat kontrak ini pada kolom berikut:

Saya pimpinan PT …………………………………. menyetujui surat kontrak ini.

Nama pimpinan/klien
Tgl/bln/thn
Tandatangan & stempel klien
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA

A. Tujuan
1. Memberikan arahan kepada Pimpinan KJA untuk mengupayakan ketersediaan staf yang
kompeten sesuai dengan bidangnya (the right man on the right place)
2. Mendorong kegiatan pembelajaran terus menerus untuk mengembangkan pengetahuan
atau kemampuan profesionalnya
3. Mengatur penugasan staf secara efektif dan efisien

B. Kebijakan
Personalia
1. Mempertahankan mutu dengan melakukan pendidikan professional berkelanjutan secara
teratur terhadap seluruh staf professional (termasuk rekan dan Manajer). Pendidikan
dilanjutkan di dalam KJA (internal) maupun mengikuti lokakarya/seminar yang
diadakan oleh KJA
2. Melakukan penerimaan staf professional sesuai dengan uji kemahiran dan kelayakan
sebagai staf professional di KJA. Diawali dengan menetapkan criteria yang dibutuhkan
(sebagai contoh, tingkat pendidikan, kemampuan bahasa, kemampuan komunikasi, dan
kemampuan menyusun laporan keuangan sesuai SAK dan perpajakan)
3. Menerapkan proses penerimaan SDM/staf yang mencakup
a. Perencanaan
b. Kebijakan rekturmen
c. Program orientasi
d. Perencanaan penugasan
e. Pembentukan tim
f. Supervise
g. Pengembangan professional
h. Evaluasi

Penugasan
1. Perikatan harus dilaksanakan oleh tim yang kompeten
2. Dalam proses penugasan personel, sifat dan lingkup supervise harus dipertimbangkan.
Umumnya, apabila personel yang ditugasi semakin cakap dan berpengalaman, supervise
secara langsung terhadap personel tersebut, semakin tidak diperlukan
3. Pendekatan yang digunakan dalam penugasan personel harus dijelaskan, termasuk
perencanaan kebutuhan untuk KJA secara keseluruhan
4. Penunjukkan satu atau lebih personel yang tepat untuk bertanggungjawab dalam
penugasan tersebut
5. Peran dan tanggungjawab personel KJA harus ditetapkan
6. Setiap staf yang digunakan harus professional dan mampu menyelesaikan tugas tepat
waktu serta bertanggungjawab

C. Prosedur
Personalia
1. Menyelenggarakan sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga untuk memperoleh
personel yang berkemampuan melalui perencanaan kebutuhan personel, penetapan
tujuan rekrutmen, dan penetapan kualifikasi personel yang terlibat dalam fungsi
rekrutmen
2. Menetapkan standar kualitas dan pedoman untuk mengevaluasi orang-orang yang
potensial yang dapat diperkerjakan untuk mengisi jenjang jabatan yang sesuai
3. Menginformasikan kepada pelamar kerja dan personel baru, mengenai kebijakan dan
prosedur KJA yang berhubungan dengan personalia
4. Menyediakan informasi mengenai keberadaan dan perkembangan KJA kepada personel
5. Menetapkan pedoman dan persyaratan untuk program pengembangan professional dan
materi mengenai kebijakan dan prosedur teknis KJA dan memberikan dorongan bagi
mereka untuk terlibat dalam aktivitas pengembangan diri
6. Melakukan pelatihan untk evaluasi/promosi staf
7. Menyediakan pelatihan di tempat kerja (on the job training) selama pelaksanaan
penugasan
8. Mengingatkan kompetensi personel secara berkelanjutan (continue) dengan cara :
a. Belajar mandiri (self study) secara sukarela belajar sendiri dengan cara : diskusi,
membaca buku, jurnal, terbitan, dan aktif dalam kelembagaan professional
b. Memberikan penugasan dengan bimbingan, petunjuk, penilaian dan feedback dari
atasannya
c. PPL, in-house training, dan out-house training

Penugasan
1. Perencanaan kebutuhan personel KJA secara keseluruhan
2. Mengidentifikasi kebutuhan personel untuk perikatan tertentu secara rutin
3. Menyiapkan anggaran jumlah waktu pelaksanaan (time budget) perikatan untuk
penentuan kebutuhan personel dan penjadualan pekerjaan lapangan
4. Mempertimbangan faktor-faktor berikut ini untuk mencapai keseimbangan antara
kebutuhan, keahlian, pengembangan dan pemanfaatan personel dalam pelaksanaan
perikatan :
a. Ukuran dan kompleksitas perikatan
b. Ketersediaan personel
c. Keahlian khusus yang dibutuhkan
d. Waktu pelaksanaan pekerjaan
e. Rotasi personel secara berkelanjutan dan periodic
f. Kesempatan untuk pelatihan selama perikatan (on-the-job-training)
5. Mempertimbangkan hal-hal berikut ini dalam proses penugasan personel :
a. Sebutkan personel dan pengaturan waktu pelaksanaan perikatan tertentu
b. Evaluasi kualifikasi personel, yaitu mengenai pengalaman, posisi latar belakang dan
keahlian khusus personel
c. Supervisi terencana dan keterlibatan personel supervisor
d. Proyeksi ketersediaan waktu individu yang ditugasi
e. Situasi yang memungkingkan terjadinya masalah independensi dan benturan
kepentingan, seperti penugasan personel ke klien tertentu yang merupakan orang
yang memiliki hubungan keluarga tertentu dengannya
6. Mempertimbangkan dalam penugasan personel, aspek keberlanjutan kerja dan rotasi
sehingga memungkinkan perikatan dilaksanakan seefisien mungkin dan memungkinkan
personel lain dengan pengalaman dan latar belakang yang berbeda, memberikan
perspektif baru dalam pelaksanaan perikatan

D. Formulir
a. Uji kemahiran dan kelayakan, dan
b. Evaluasi kinerja staf
UJI KEMAHIRAN DAN KELAYAKAN

TES TERTULIS AKUNTANSI


Nama Pelamar :
Tanggal Pelaksanaan Tes :

1. Jelaskan definisi cash dan cash equivalent


2. Jelaskan accounts receivable
3. Jelaskan yang dimaksud dengan persediaan (inventory)
4. Jelaskan yang dimaksud dengan aset tetap (fixed asset)
5. Jelaskan yang anda ketahui tentang akuntansi pendapatan (jelaskan)
6. ….. dan seterusnya

WAWANCARA
Nama Pelamar :
Nama Pewawancara :
Tanggal Wawancara :

1. Apa tujuan anda melamar pekerjaan?


2. Apakah ada perbedaan antara KJA dan Kantor Akuntan Publik (KAP)?
3. Jika anda memasuki dalam satu ruangan yang sudah penuh orang dan tidak ada satupun
yang anda kenal di dalam ruang bekerja, apa yang akan anda lakukan?
4. Bagaimana anda menyikapi diri ketika bekerja di bawah tekanan?
5. Pewawancara mencari tahu karakter calon pegawai apakah calon karyawan tersebut
mempunyai sifat :
a. Berintegritas tinggi
b. Berdedikasi tinggi
c. Cakap dan peofesional dalam bekerja
d. Dapat bekerjasama dalam tim, dan
e. Lain-lain

Dari hasil wawancara, manajemen harus dapat menetapkan apakah calon pegawai :
1. Memiliki pengalaman atau tidak
2. Memiliki pendidikan memadai atau tidak
3. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
4. Memiliki perilaku yang baik, dan
5. Lain-lain

KESIMPULAN
Karyawan dapat diterima
Karyawan tidak diterima

Anda mungkin juga menyukai