PENDAHULUAN
hasil dari perubahan dua atau lebih input (sumber daya) dan menghasilkan satu
atau lebih output, seperti barang atau jasa. Tujuan produksi adalah
Tujuan lainnya yaitu untuk memperoleh keuntungan dari hasil produksi bagi
produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan mesin.
yaitu sektor primer, sekunder, dan tersier. Sektor primer adalah kegiatan
produksi yang berkaitan dengan faktor produksi sumber daya alam yang
menekankan pada kegiatan menanam atau mengambil bahan dari tanah. Contoh
mentah. Sektor produksi selanjutnya yaitu sektor tersier yang merupakan sektor
1
2
Dari ketiga sektor tersebut, sektor primer merupakan dasar dari kegiatan
produksi pada sektor lainnya. Sektor primer menghasilkan produk dari faktor
sumber daya alam yang selanjutnya melalui tahapan kegiatan produksi yang
sektor tersier, walaupun kegiatan produksi pada sektor ini berupa jasa namun
produksi pada sektor sekunder sehingga faktor sumber daya alam menjadi dasar
aktivitas yang dilakukan dalam merawat hewan ternak mulai dari setelah proses
Salah satu jenis hewan ternak pada kegiatan produksi pengembangbiakan dan
termasuk di Kota Timika, salah satunya yaitu milik Bapak Purwanto. Usahanya
telah beroperasi sejak 20 tahun yang lalu dan kini berkembang bukan hanya
3
pada budidaya ikan lele saja, namun juga pada jenis ikan konsumsi lainnya.
Usaha ini dikelola sendiri oleh Bapak Purwanto dengan fokus utamanya yaitu
menyiapkan bibit yang dipesan oleh Dinas Perikanan yang kemudian dikirim
Tolikara, serta Distrik Ilaga, dan Distrik Wamena. Pengiriman ini dilakukan 2
sampai 3 kali dalam setahun, sebanyak 20.000 sampai 100.000 ekor bibit lele
dalam sekali pengiriman dengan kisaran harga Rp 1.000 per ekor. Apabila
sampai 7 orang, serta jika bibit yang diinginkan pelanggan tidak mencukupi
maka Bapak Purwanto mengambil bibit ikan lele dari tempat usaha pembibitan
lain.
Proses produksi bibit ikan lele pada usaha Bapak Purwanto dimulai dari
persiapan indukan, pemijahan hingga bibit siap dijual. Proses pemijahan yaitu
proses perkawinan antara indukan ikan lele jantan dan ikan lele betina dengan
umur 1-2 tahun dan bobot lebih dari 1 kilo gram. Pemilihan ukuran sepasang
ikan lele yang akan memijah harus memiliki bobot yang seimbang. Hal ini
dilakukan agar induk jantan dan betina tidak timbul ketakutan karena akan
Dalam proses pemijahan hingga bibit siap dijual, tentu ada pengorbanan
biaya yang disebut sebagai biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari 3
4
komponen biaya yaitu biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku langsung adalah pengorbanan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan utama yang dibutuhkan dari
proses produksi dalam menghasilkan bibit lele. Biaya tenaga kerja langsung
adalah biaya yang dikorbankan untuk membiayai pekerja yang secara langsung
overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan selain biaya bahan baku
berjalan. Penentuan harga pokok produksi harus dilakukan dengan benar karena
Penetapan harga jual sering kali menjadi masalah bagi pengusaha, termasuk
pada Usaha Peternakan Lele Purwanto. Harga jual bibit ikan lele yang
usaha pembibitan tersebut secara pasti. Hal ini juga berdampak pada
biaya, harga jual, serta volume produksi dan penjualan sehingga pengusaha
yang diinginkan dapat dilakukan apabila telah diketahui titik impas antara
pendapatan yang diterima dan beban atau biaya-biaya yang dikeluarkan. Break
Even Point (BEP) atau titik impas merupakan suatu keadaan dimana dalam
operasi perusahaan tidak mengalami untung atau rugi. Dalam hal ini,
pendapatan yang diterima sama dengan total beban atau biaya-biaya yang
dan analisis titik impas untuk dijadikan standar ukuran perencanaan laba yang
melakukan penelitian lebih lanjut tentang “Analisis Harga Pokok Produksi dan
costing.
Adapun tujuan masalah yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Lele Purwanto
Adapun manfaat dari penelitian karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
b. Bagi Akademisi
c. Bagi Peneliti
pengetahuan tentang harga pokok produksi dan Break Even Point (BEP)