Anda di halaman 1dari 6

KLIPPING

IKAN HIAS

DISUSUN OLEH :

ADE MAMASRI
KELAS IX C

SMP NEGERI 2 BALOCCI


2022
1. IKAN ARWANA

Jika kamu sangat suka dengan ikan hias yang berukuran besar, maka ikan
warna sangat pas untuk kamu jadikan hewan peliharaan. Ikan ini berasal
dari Brasil dan Indonesia. Ikan arwana yang berasal dari Brasil memiliki
nama ilmiah Osteoglossum sp.
Ikan arwana Brasil memiliki bentuk pipih yang memanjang ke samping dan
bentuk tubuhnya meruncing ke arah ekor. Kemudian, sirip ekor terlihat
sempit karena bagian sirip punggung dan sirip perut ikut memanjang ke
arah ekor. Mayoritas dari ikan arwana Brasil berwarna putih perak atau
hitam walaupun terkadang susunan antarsisik tidak begitu jelas.
Jika arwana dari Brasil memiliki satu jenis, maka lain halnya dengan ikan
arwana yang berasal dari Indonesia yang memiliki dua jenis,
yaitu Sclerophagus formisus dan Sclerophagus jardini. Ikan arwana dengan
jenis Sclerophagus formisus asalnya dari pulau Sumatera dan pulau
Kalimantan. Sementara itu ikan arwana dengan jenis Sclerophagus
jardini asalnya dari pulau Irian.
Bentuk dari kedua jenis arwana tersebut sama dan sedikit tebal, tetapi
bentuk tubuhnya tidak meruncing ke arah ekor. Sirip punggung dan sirip
perut bisa dibilang tidak begitu besar Antar sisiknya sangat jelas dan
ukuran setiap sisiknya sangat besar.
Ikan arwana, baik yang berasal dari Brasil atau Indonesia sama-sama
mempunyai sisik yang mengkilat dan menjadi salah ciri khas dari ikan
arwana. Namun, sisik arwana sangat rentan terkena penyakit atau virus.
Ikan arwana termasuk jenis ikan yang sangat agresif dan gesit. Apabila ikan
arwana sedang stres, maka ia akan menabrakan dirinya ke tembok
akuarium atau meloncat-loncat. Oleh karena itu, supaya ikan arwana tidak
stres kita harus berhati-hati ketika sudah memutuskan untuk merawatnya.
Bahkan, jika ingin merawat ikan arwana di akuarium sangat disarankan
untuk memberikan penutup akuarium supaya ikan tidak loncat keluar.
2. IKAN CUPANG

Siapa yang tidak mengenal ikan cupang. Bahkan, anak SD saja sudah tahu
ikan cupang dan ada sebagian yang memeliharanya. Ukuran ikan ini sangat
kecil, sehingga sangat mudah untuk dipelihara, baik itu di dalam akuarium
atau hanya di dalam toples saja.

Sudah bukan hal asing lagi kalau ikan cupang ini dibagi menjadi dua jenis,
yaitu ikan cupang bersirip pendek dan ikan cupang bersirip panjang. Ikan
cupang bersirip pendek bisa dikatakan sebagai ikan cupang aduan.
Sedangkan ikan cupang yang bersirip pendek bisa dikatakan sebagai ikan
cupang hias. Kamu pelihara ikan cupang sirip pendek atau sirip panjang?

Meskipun sama-sama memiliki sirip yang sama-sama bervariasi, tetapi sirip


ikan cupang hias lebih indah untuk dilihat. Berbagai macam sirip yang
indah merupakan hasil inovasi dan kreativitas para peternak. Dari kawin
silang itu menghasilkan anakan yang memiliki sirip dan warnanya lebih
indah dan khas.

Banyaknya peminat pada ikan cupang, maka ada perlombaan ikan cupang
yang di mana penilaiannya berasal dari kesehatan, kelincahan, dan
badannya yang sangat indah, sisik, dan sirip yang mengembang Semakin
panjang sirip yang mengembang, maka nilai yang didapatkan akan semakin
banyak.

Ikan cupang termasuk jenis ikan yang sangat agresif dan sangat suka
untuk berkelahi. Maka dari itu, sangat tidak disarankan memelihara ikan
cupang dalam satu tempat yang sama. Selain itu, jika memelihara ikan
cupang menggunakan toples, sebaiknya jarak antara toples diberi penyekat
atau pembatas kertas supaya ikan cupang tidak saling melihat.
3. IKAN DISCUS

Ikan discus atau the king of aquarium banyak sekali pehobi yang ikan hias
yang merawatnya, sehingga harga ikan ini melambung tinggi. Bahkan,
saking banyaknya yang memelihara ikan ini, maka ada perlombaan khusus
ikan discus.

Kreativitas dan inovasi dari peternak ikan discus menghasilkan anakan


yang sangat unik dan khas atau bisa dikatakan warna dan corak anakan
dari ikan ini lebih bagus dari indukannya. Ikan discus yang ada di pasaran
biasanya berwarna putih, kuning, merah, dan cokelat. Sedangkan
coraknya, ada yang bercorak bulat-bulat, garis lurus, dan garis acak.

Jika kamu ingin mengetahui apakah ikan discus sedang sehat atau tidak,
maka kamu bisa melihat sisiknya mulus atau tidak, siripnya mengembang
atau tidak, dan ikan terlihat lemas atau tidak. Biasanya, ikan discus yang
mengalami kerusakan pada siripnya karena terserang penyakit fin rot.

Bagi kamu yang ingin memelihara ikan discus, sebaiknya selalu


memerhatikan kondisi siripnya apakah masih dalam keadaan bagus atau
tidak. Sirip yang sudah rusak akan dianggap cacat, sehingga harga ikan
discus menjadi turun.
4. IKAN GUPPY

Ikan guppy berasal dari Amerika Serikat, Amerika Tengah, dan Amerika
Selatan. Ikan ini memiliki nama lain yaitu ikan seribu karena populasinya
yang sangat banyak, bahkan hampir di seluruh dunia ada jenis ikan ini.

Bagi kamu yang sangat suka terhadap ikan-ikan yang berukuran kecil,
maka ikan guppy sangat direkomendasikan. Selain tubuhnya yang kecil,
ikan ini juga memiliki berbagai macam variasi warna. Banyaknya warna
pada ikan ini disebabkan karena adanya perkawinan silang yang dilakukan
oleh manusia.

Bentuk tubuh ikan ini sangat langsing atau ramping, sirip punggung yang
tipis, dan sirip ekor yang melebar. Sirip yang melebar ini akan terlihat
seperti bendera yang berkibar ketika ikan ini bergerak.

Jika kamu ingin merawatnya sangat mudah, karena tidak membutuhkan


alat-alat khusus. Hal terpenting ketika merawat ikan ini adalah kebersihan
dari akuarium dan pemberian makan yang teratur.
5. IKAN LOHAN

Ikan louhan merupakan jenis ikan hias yang sempat populer pada tahun
2001-2002. Namun, tren ikan hias yang terus berubah-ubah membuat
pehobi ikan hias lohan semakin berkurang walaupun masih ada segelintir
orang yang memeliharanya.

Warna dominan ikan lohan pada umumnya berwarna merah, putih, hitam,
dan terkadang ada yang memiliki variasi warna di sisiknya. Selain itu, ikan
lohan memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh ikan lainnya yaitu
adanya “nongnong” di kepalanya.

Ikan ini termasuk jenis ikan yang tidak bisa dicampurkan dengan ikan
lainnya, karena bisa bertengkar. Oleh sebab itu, dalam melakukan
perawatannya, ikan ini akan diberikan satu akuarium sendiri. Hal yang
perlu diperhatikan lainnya, yaitu suhu 24-27 derajat celcius, kesadahan
10-12 derajat, dan pH 7-7,5.

Anda mungkin juga menyukai