Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ARSITEKTUR ENTERPRISE

IMPLEMENTASI FRAMEWORK TOGAF

Dosen Pengampu : Saghifa Fitriana, S.Kom

Nama Penyusun :
Yocxan Maximilian ( 19200806 )

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA


JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
APRIL 2023

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
BAB II 4
LANDASAN TEORI 4
A. Pengertian Arsitektur Enterprise 4
B. TOGAF ADM 4
C. Tahapan TOGAF ADM 5
DAFTAR PUSTAKA 7

2
BAB I

PENDAHULUAN
Setiap organisasi memiliki sistem manajemen atau domain perusahaan yang
berbeda, oleh karena itu visi/misi, tujuan dan strategi organisasi yang dirumuskan
tentu saja berbeda. Dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan untuk
pengembangan organisasi. Di era digital saat ini, organisasi membutuhkan arsitektur
sistem informasi dan proses data yang cepat dan terukur untuk mendukung
pengembangan bisnis organisasi.
Salah satu aspek yang mendesak organisasi untuk mempraktikkan sistem Enterprise
Architecture ( EA ) adalah sebab terus menjadi meningkatnya kebutuhan organisasi.
Dengan keadaan demikian organisasipun hendak hadapi masalah dalam proses
bisnis yang dijalankannya, organisasi akan kesusahan serta dilema buat memastikan
tata cara yang tepat dalam pelaksanaan arsitektur bisnis bersumber pada kebutuhan
organisasi, sebab banyak opsi tata cara ataupun kerangka ( framework ) yang bisa
digunakan selaku tata cara untuk membuat keselarasan strategi bisnis dengan
teknologi data ( TI ) dalam menggapai tujuan strategis organisasi

3
BAB II

LANDASAN TEORI
A. Pengertian Arsitektur Enterprise
Enterprise Architecture ( EA ) ataupun biasa diketahui dengan arsitektur
enterprise merupakan deskripsi dari misi seluruh stakeholder yang di dalamnya
terdiri dari data, guna/ khasiat, arah organisasi, serta parameter kinerja arsitektur
enterprise dalam menggambarkan perancangan ataupun rencana serta
meningkatkan suatu sistem yang dapat terintegrasi.

B. TOGAF ADM

TOGAF merupakan kerangka (framework) ataupun tata cara untuk


meningkatkan Enterprise Architecture (EA), yang berawal dari Teknis Arsitektur buat
Manajemen Informasi (TAFIM) di Kementerian Pertahanan, Amerika Serikat( AS),
yang diadopsi oleh Open Group pada tahun 1990, dan TOGAF ADM awal mulanya
diperkenalkan pada tahun 1995, diawali dari TOGAF 8 (8) yang dirilis pada tahun
2004 serta dikala ini tipe terkini merupakan TOGAF 9. 2 dimana pada tipe ini sudah
dilengkapi pengembangan dari versi lebih dahulu.
TOGAF sudah sediakan tata cara secara lengkap tentang mekanisme membangun,
mengelola, dan implementasi Enterprise Architecture( EA) sistem informasi dengan

4
tata cara pengembangan arsitektur ADM. ADM ialah bagian dari hasil kerja sama
para pelaksana arsitektur di Open Group Architecture Forum. ADM sebagai tata cara
dengan mempunyai kegiatan yang bisa digunakan buat memodelkan pengembangan
bisnis, dan dapat dijadikan selaku acuan dalam membuat perencanaan, perancangan,
pengembangan, serta mengimplementasikan arsitektur sistem data pada sesuatu
organisasi.

C. Tahapan TOGAF ADM


1. Preliminary Phase
Mempersiapkan organisasi untuk proyek arsitektur TOGAF yang sukses.
Melakukan kegiatan persiapan dan inisiasi diperlukan untuk membuat
Kemampuan Arsitektur, termasuk penyesuaian kerangka kerja TOGAF,
pemilihan alat, dan definisi Prinsip Arsitektur.
2. Requirements Management
Pastikan bahwa setiap tahap proyek TOGAF didasarkan pada dan
memvalidasi persyaratan bisnis. Persyaratan diidentifikasi, disimpan, dan
dimasukkan ke dalam dan keluar dari fase ADM yang relevan, yang
membuang, mengatasi, dan memprioritaskan persyaratan.
3. Architecture Vision
Tetapkan ruang lingkup, kendala, dan harapan untuk proyek TOGAF.
4. Business Architecture, Information Systems Architecture, Technology
Architecture
Kembangkan arsitektur dalam empat domain:
1. Bisnis
2. Sistem Informasi – Aplikasi
3. Sistem Informasi – Data
4. Teknologi
Dalam setiap kasus, kembangkan Arsitektur Dasar dan Sasaran dan analisis
kesenjangan.
5. Opportunities and Solutions
Lakukan perencanaan implementasi awal dan identifikasi kendaraan
pengiriman untuk blok bangunan yang diidentifikasi pada fase sebelumnya.
Tentukan apakah diperlukan pendekatan bertahap, dan jika demikian
identifikasi Arsitektur Transisi.

5
6. Migration Planning
Kembangkan Rencana Implementasi dan Migrasi yang terperinci yang
membahas bagaimana cara berpindah dari Garis Dasar ke Arsitektur Target.
7. Implementation Governance
Berikan pengawasan arsitektur untuk implementasinya. Mempersiapkan dan
menerbitkan Kontrak Arsitektur. Pastikan bahwa proyek implementasi sesuai
dengan arsitektur.
8. Architecture Change Management
Menyediakan pemantauan berkelanjutan dan proses manajemen perubahan
untuk memastikan bahwa arsitektur merespons kebutuhan perusahaan, dan
memaksimalkan nilai bisnis.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dadan, A. (2020).Perancangan Enterprise Architecture dengan TOGAF ADM .


Thaib, F., & Emanuel, A. R. (2020). Perancangan Enterprise Architecture UNIPAS Morotai
Menggunakan TOGAF ADM.Teknika ,9 (1), 1–8.
 

Anda mungkin juga menyukai