KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Laporan Pendahuluan “Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan
Penyusunan Laporan Pendahuluan ini masih jauh dari kesempurnaan, dan oleh sebab
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan dijadikan sebagai masukan untuk
kepentingan penyempurnaan di masa mendatang. Pada akhirnya, kami mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan
Pendahuluan ini.
DAFTAR ISI
i
LAPORAN PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................................. 1
2.2 Geografis........................................................................................................................................................ 5
2.3 Topografis...................................................................................................................................................... 6
3.3 Metodologi................................................................................................................................................. 10
BAB VI PENUTUP...............................................................................................................25
6.1 Kesimpulan................................................................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................27
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 28
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Wilayah Administrasi Kabupaten Malang............................................................................. 6
iii
LAPORAN PENDAHULUAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Uraian Kegiatan.................................................................................................................................... 3
Tabel 2 List Ruas Kegiatan............................................................................................................................... 3
iv
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Wilayah Kabupaten Malang yang luas dengan puluhan kecamatan yang tersebar
memiliki banyak potensi, namun masih terbatasnya akses jalan untuk mencapai daerah
daerah terpencil yang berada di pelosok Kabupaten membuat usaha pemerataan
kesejahteraan masyarakat sedikit banyak terhambat. Pemenuhan Infrastruktur yang berupa
sarana dan prasarana jelas sangat dibutuhkan untuk membuka akses bagi masyarakat dan
juga diharapkan dapat mendukung perkembangan ekonomi. Untuk mewujudkan hal
tersebut maka pemerintah daerah Kabupaten Malang perlu mengadakan Pekerjaan
Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Strategis Wilayah 12.
Adapun kegiatan lain yang dapat dilakukan dalam mewujudkan Perencanaan Teknis
Peningkatan Jalan Strategis Wilayah 12 ini adalah dengan meningkatkan kualitas
perencanaan dan merealisasikannya dengan optimal selama pelaksanaan konstruksi baik
dari aspek mutu, biaya, maupun waktu. Konsultan perencana selaku penanggung jawab
pekerjaan wajib melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman
pada Kerangka Acuan Kerja, serta Spesifikasi Teknik yang berlaku.
1
LAPORAN PENDAHULUAN
a) Melakukan Perencanaan Teknis Jalan terhadap ruas jalan yang mencakup bidang
pengendalian mutu Teknik konstruksi, RAB dan time schedule sesuai dengan syarat-
syarat yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak terhadap daftar ruas jalan yang
tercantum dalam lampiran.
d) Konsultan Perencana harus membuat item volume pekerjaan yang akan dikerjakan dan
Rencana Anggaran Biaya pembangunan antara lain :
2
LAPORAN PENDAHULUAN
3
LAPORAN PENDAHULUAN
ini juga berisikan tentang tugas dan tanggung jawab dari personil yang
berkaitan dengan pekerjaan serta jadwal pelaksanaan kegiatan.
BAB VI PENUTUP
Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan dari laporan pendahuluan dan harapan
Pada bagian ini berisikan beberapa lampiran hasil Data dari Survey awal pada
kondisi Existing di lapangan.
4
LAPORAN PENDAHULUAN
17
2
2.1 Wilayah Administrasi
Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan yang dibagi lagi menjadi sejumlah
desa dan kelurahan. Pusat Pemerintahan di Kecamatan Kepanjen. Ibukota Kecamatan yang
cukup besar di Kabupaten Malang antara lain Lawang, Singosari, Dampit dan Kepanjen.
Adapun secara administrasi batas wilayah Kabupaten Malang terbagi atas ; 33 Wilayah
2.2 Geografis
Wilayah Kabupaten Malang secara geografis berada pada posisi 112 0,17’,10.90'' –
122057' Bujur Timur dan 70,44',55.11'' – 80,26',35.45'' Lintang Selatan. Yang dari sudut
pandang ekonomi sangat strategis karena memiliki sumber daya alam yang melimpah.
5
LAPORAN PENDAHULUAN
2.3 Topografis
Kondisi topografi Kabupaten Malang merupakan daerah dataran tinggi yang
dikelilingi oleh beberapa gunung dan dataran rendah atau daerah lembah pada
ketinggian 250-500 meter diatas permukaan laut (dpl) yang terletak di bagian
tengah wilayah Kabupaten Malang. Daerah dataran tinggi merupakan daerah
perbukitan kapur (Pegunungan Kendeng) dibagian selatan pada ketinggian 0-650
meter dpl, daerah lereng Tengger Semeru di bagian timur membujur dari utara ke
selatan pada ketinggian 500-3.600 meter dpl dan daerah lereng Kawi-Arjuno di
bagian barat pada ketinggian 500-3.300 meter dpl.
6
LAPORAN PENDAHULUAN
sangat indah. Namun kekayaan alam yang dimiliki kecamatan ini hingga saat ini
belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan secara optimal. Sekiranya kekayaan
alam ini dapat dioptimalkan, maka pertumbuhan ekonomi di wilayah ini
berpeluang dapat ditingkatkan.
Adapun batas wilayah Kecamatan Dau adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kota Batu dan Kecamatan karangploso
Sebelah Timur : Kota Malang
Sebelah Selatan : Kecamatan Wagir
Sebelah Barat : Kota Batu
8
LAPORAN PENDAHULUAN
Malang.
Kegiatan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada pada Jalan
1) Pendekatan Umum
Mengikuti Kerangka Acuan Kerja (KAK) Untuk Perencanaan Teknis Peningkatan
Jalan Strategis Wilayah 12, maka Konsultan Menyusun Metodologi yang akan
diuraikan dibawah ini agar dapat memenuhi sasaran pekerjaan sesuai dengan
2) Pendekatan Teknis
penyelesaian pekerjaan.
3.3 Metodologi
Metodologi perencanaan adalah cara dan urutan kerja suatu perhitungan untuk
Tahap Persiapan berupa tinjauan pustaka dalam tahap awal dari kegiatan
sebelum mengumpulkan dan mengolah data. Pada tahap ini adalah
Studi literatur yakni mempelajari berbagai macam literatur buku atau buku
referensi Contohnya : Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Standar
10
LAPORAN PENDAHULUAN
11
LAPORAN PENDAHULUAN
b) Semua fasilitas perlengkapan serta biaya yang dikeluarkan oleh petugas sudah
termasuk dalam harga penawaran jasa konsultan.
12
LAPORAN PENDAHULUAN
MAKSIMUM (ton)
BEBAN MUATAN
BERAT KOSONG
SUMBU & TIPE
KONFIGURASI
BERAT TOTAL
MAKSIKUM
UE 18 KSAL
UE 18 KSAL
KOSONG
(ton)
RODA GANDA
PADA UJUNG SUMBU
1,2L
TRUK 2.3 6 8.3 0.0013 0.2174
34% 66%
1,22
5 20 25 0.0044 2.7416
TRUK
25% 75%
1,2 + 2,2
6.4 25 31.4 0.0085 3.9083
TRAILER
18% 28% 27% 28%
13
LAPORAN PENDAHULUAN
kendaraan ringan.
2. Tipe kendaraan bus kecil (golongan 5a) adalah kendaraan penumpang umum
3. Tipe kendaraan bus besar (golongan 5b) adalah kendaraan penumpang umum
dengan tempat duduk 30 s/d 50 kursi dengan konfigurasi sumbu bagian
Dimensi, berat kendaraan dan beban yang dimuat akan menimbulkan gaya
dengan ketentuan UU Lalu-lintas dan Angkutan Jalan Tahun 1992 suatu kelas jalan
tertentu mempunyai batasan maksimum berat sumbu.
14
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Kendaraan kecil dengan panjang dan lebar maksimum 9000x2100 mm, dengan
Muatan Sumbu Terberat (MST) ≤ 8 ton, diijinkan menggunakan jalan pada
semua kategori fungsi jalan yaitu jalan lingkungan, jalan lokal, jalan kolektor dan
jalan arteri.
2. Kendaraan sedang dengan panjang dan lebar maksimum 18000x2500 mm, serta
MST ≤ 8 ton, diijinkan terbatas hanya beroperasi di jalan-jalan yang berfungsi
kolektor dan arteri; Kendaraan sedang dilarang memasuki jalan lokal dan jalan
lingkungan.
3. Kendaraan besar dengan penjang dan lebar maksimum 18000x2500 mm, serta
MST≤ 10 ton, diijinkan terbatas beroperasi di jalan-jalan yang berfungsi arteri
saja.
4. Kendaraan besar khusus dengan panjang dan lebar maksimum 18000x2500
mm, serta MST > 10 ton, diijinkan sangat terbatas hanya beroperasi di jalan-
jalan yang berfungsi sebagai arteri dan kelas I (satu) saja. Baik kendaraan besar
dan angkutan barang, dengan berbagai ukuran, UU No. 14/1992 tentang lalu lintas
beserta PP No. 43/1993 dan PP No. 44/1993 mengatur kriteria klasifikasi sarana
yang berkaitan dengan kelas jalan, fungsi jalan, dimensi maksimum dan MST
kendaraan, seperti pada Tabel dibawah ini.
15
LAPORAN PENDAHULUAN
16
LAPORAN PENDAHULUAN
NO KEGIATAN
A PERSIAPAN
1 Penyusunan Rencana Kerja
2 Mobilisasi Personil bahan dan Peralatan
3 Kegiatan Pra Survey/ koordinasi Instansi Terkait
4 Koordinasi
B SURVEI DAN IDENTIFIKASI
1 Orientasi Lapangan
2 Kajian Penentuan Batas Studi
3 Pengumpulan Data Primer
4 Pengukuran dan pengambilan data Kerusakan Jalan
C ANALISA DAN PERHITUNGAN
1 Analisa data penampang Jalan dan saluran
2 Analisa Data Kerusakan dan Rencana Penanganan
3 Perhitungan Perencanaan
4 Asistensi
D PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN DAN TENDER
1 Data Perencaan Jalan
2 Perhitungan Bill Of Quantities (BOQ)
3 Penyusunan Rencana Biaya (RAB)
4 Penyusunan Dokumen RKS Teknis
E PELAPORAN
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Akhir
faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran penaganan yang hendak di
capai. Konsultan Perencana dengan persetujuan pengguna jasa harus menghindarkan
kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana
17
LAPORAN PENDAHULUAN
Konstruksi kelak. Sebagai acuan dasar, apabilah tidak ditentukan lain oleh pengguna
Jasa pada saat review hasil Survei Pendahuluan, jenis-jenis survei dan investigasi yang
harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah sebagimana tabel di bawah ini.
No Jenis Survey
1. Survei Pendahuluan
2. Inventarisasi Jalan
3. Investigasi Perkerasan Lama / Data kerusakan Jalan
4. Survei Topografi & guna lahan (apabila diperlukan)
18
LAPORAN PENDAHULUAN
MULAI
Revisi
Data
Cukup?
Tidak
Ya
Survei Pendahuluan
Laporan Survei
Pendahuluan
SELESAI
19
LAPORAN PENDAHULUAN
20
LAPORAN PENDAHULUAN
konstruksi jalan.
Pemilihan jenis perkerasan didasarkan pada pertimbangan :
Kondisi tanah
Ekonomi Pelaksanaan
lalu lintas serta tipe kendaraan yang akan melintasi jalan tersebut. Pada pekerjaan ini
dipergunakan perkerasan lentur. Perencanaan perkerasan lentur dimaksudkan untuk
memberikan keamanan dan kenyaman pada suatu kecepatan tertentu untuk semua
jenis kendaraan pada setiap kondisi cuaca.
21
LAPORAN PENDAHULUAN
4
4.1 Umum
Dalam kegiatan Perencanaan ini Tim Konsultan sebagai pembantu Direksi dalam
implementasi program, dimana Tim Konsultan merupakan bagian dari Tim Pelaksanaan
Kegiatan yang harus menyiapkan dan menjabarkan rencana program yang akan
dilaksanakan dengan menjelaskan tentang Tujuan Utama, Lingkup pekerjaan, Tujuan dan
Sasaran Program.
Dalam implementasi program, Tim Konsultan ini terdiri dari tingkatan yang bekerja
dalam satu kesatuan, disebut sebagai Professional Staff yang terdiri dari Ketua Tim (Team
Leader), sedangkan di lapangan Staf Ahli Profesi akan dibantu oleh Sub Profesional Staff
Surveyor, Draftman dan beberapa personel pendukung (Supporting Staff)
Secara umum tugas-tugas Tim Konsultan adalah mengaplikasikan seluruh data yang
ada di lapangan agar diperoleh data yang sesuai dengan rencana dengan mengacu pada
Sebagai suatu kesimpulan, Tim Konsultan memikul tanggung jawab besar dalam
mengemban tugas guna pencapaian hasil yang optimal dalam implementasi program. Tim
Konsultan terdiri dari beberapa Personel dengan penugasan dan penempatan yang
bervariasi, akan tetapi dalam implementasi program, koordinasi, konfirmasi dan kerjasama
Tim selalu menjadi panduan dan acuan dalam pengambilan keputusan.
22
LAPORAN PENDAHULUAN
Team Leader
Op. Komputer /
Surveyor Draftman
Administrasi
koordinator bagi setiap personel dalam mengadakan koordinasi dan konfirmasi dengan
pihak Dinas terkait dan Pelaksana Kegiatan Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Strategis
Wilayah 12.
Penugasan dan Penempatan personel disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dalam
implementasi program akan ditugaskan beberapa personil sebagai Tenaga Ahli (Proffesinal
Staf) dan Tenaga Pendukung (Sub-Pro Staf) dengan bidang profesi yang berbeda-beda
Persyaratan untuk personil yang diusulkan sebagai Pemimpin Tim (Team Leader) adalah
23
LAPORAN PENDAHULUAN
sebagai berikut : Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman dalam bidang Perencanaan
Teknik Jalan minimal 3 (Tiga) tahun, mengetahui dengan baik proses Perencanaan
secara baik dan benar, baik lisan maupun tulisan .Deskripsi tugas-tugas dari Koordinator
Proyek akan meliputi, tetapi tidak terbatas hanya pada hal-hal sebagai berikut :
a) Bertanggung Jawab atas semua layanan jasa konsultasi sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja
b) Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa
2. Surveyor
Surveyor adalah lulusan minimum Diploma Tiga (D3) Teknik/STM Teknik,
mempunyai pengalaman 3 (tiga) tahun untuk melaksanakan kegiatan survey dan
pendataan dalam pekerjaan perencanaan. Surveyor harus berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan penyelidikan lapangan untuk pekerjaan perencanaan Teknis
jalan. Hal ini dibutuhkan pada kegiatan Survey Pendahuluan dan Penyelidikan Tanah.
Deskripsi tugas-tugas dari Surveyor akan meliputi, tetapi tidak terbatas hanya pada hal-
hal sebagai berikut:
a) Melakukan Survey dan inventory jalan
b) Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab
atas ketelitiannya.
3. Juru Gambar (Draftman)
Draftman adalah pembantu dalam setiap tugas pembuatan gambar dan membantu
semua yang ada diatasnya untuk mengadakan fasilitas perencanaan yang dilakukan.
Selain itu juga mempunyai pengalaman dalam bidang pembuatan gambar-gambar
Teknis sipil khususnya Jalan, dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang
tinggi dan mempunyai latar belakang pendidikan minimal lulusan STM sederajat,
berpengalaman dalam pembuatan gambar melalui Autocad.
24
LAPORAN PENDAHULUAN
Deskripsi tugas-tugas dari Draftman Teknisi akan meliputi, tetapi tidak terbatas
hanya pada hal-hal sebagai berikut :
a) Bertanggung Jawab atas semua gambar yang dibutuhkan
b) Menyiapkan semua gambar tekis yang diperlukan dalam pekerjaan.
4. Administrasi / Operator Komputer
Adalah seorang minimal lulusan SMA sederajat yang telah berpengalaman di bidang
administrasi dan keuangan.
Diskripsi tugas Administrasi adalah sebagai berikut :
a) Membuat, menyiapkan dan melengkapi laporan-laporan keuangan dan administrasi
dengan teliti / rapi serta dapat bekerja cepat.
b) Bertanggung jawab atas pembuatan laporan-laporan keuangan dan prosedur
administrasi dan bertanggung jawab kepada Team Leader
c) Membuat tagihan termyn dan bertanggungjawab terhadap laporan-laporan teknis
yang diperlukan.
25
LAPORAN PENDAHULUAN
5
5.1 Rencana Kerja
Agar dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan dapat berjalan dengan baik maka
pelaksanaan pekerjaan yang memuat informasi tentang urusan proses kerja, waktu
pelaksanaan, maupun informasi lama kegiatan pada masing-masing item pekerjaan.
pengguna jasa
BAB VI PENUTUP
6
6.1 Kesimpulan
ruas jalur lintas utama dan non lintas utama. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah
ketersediaan perencanaan teknik jalan, serta dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana
serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi sehingga tingkat pelayanan jalan yang
diinginkan selama ini dapat tercapai. Kegiatan ini berlokasi di ruas jalan Kabupaten Malang
27
LAPORAN PENDAHULUAN
Untuk mendapat hasil yang sesuai dengan harapan bersama maka dibutuhkan kerja
keras dari pihak penyedia jasa kontruksi mematuhi jadwal rencana kerja yang telah
disepakati. Namun semua itu membutuhkan dukungan dari pihak-pihak terkait seperti
koordinasi dengan instansi yang mempunyai data sekunder dan sebagainya. Pada akhirnya
28
LAPORAN PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa
Komponen, SKBI – 2.3.26. 1987, UDC : 625.73 (02), Departemen Pekerjaan Umum.
Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga tentang Survey Kondisi
Jalanan untuk Pemeliharaan Rutin.
Manual Desain Perkerasan Jalan Bagian III Rehabilitasi Perkerasaan jalan Lalu Lintas
Rendah, Jakarta, 2017, Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
29
LAPORAN PENDAHULUAN
LAMPIRAN
Data Mentah
Diagram Guitar
Foto 0%
30