(STANDAR TEKNIS)
2023
KATA PENGANTAR
Akhirnya Kami selaku konsultan dalam hal ini CV. Malik Consultant berharap
semoga dokumen standar teknis ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan
pertimbangan bagi Pemerintah dalam memberikan izin dan rekomendasi
penanganan lalu lintas yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia, terhadap Pembangunan SPBE 3KG di Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten
Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Tim Leader
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. v
ii
2.3 PENYEDIAAN FASILITAS PARKIR BERUPA GEDUNG
PARKIR/TAMAN PARKIR........................................................................... 27
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
GAMBARAN UMUM
Dengan adanya rencana Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah yang berada di
Kecamatan Kota Gajah, Kab. Lampung Tengah, tentu dapat menjadi salah
satu tujuan tambahan bagi para warga sekitar untuk membeli LPG 3Kg ini.
Adanya pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah ini tentunya meningkatkan
nilai penggunaan lahan dari suatu lahan dengan aktifitas rendah menjadi
lahan dengan aktifitas tinggi dapat mengubah pola perjalanan yang telah
ada sebelumnya, seperti perubahan tata guna lahan pada suatu daerah yang
dibangun atau dikembangkannya menjadi suatu pusat tarikan perjalanan
baru yang tidak terakomodasi oleh kapasitas ruang kegiatan dan ruang lalu
lintas yang ada.
1
rencana pembangunan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
2
Tabel 1. Gambaran Umum Rencana Dan Batas Pelaksanaan Proyek
Tahap Konstruksi
1. Rekruitment Tenaga Kerja
(masa konstruksi)
Konstruksi
2. Pekerjaan Persiapan Lahan Dan
Kegiatan Barak Tenaga Kerja
3. Mobilisasi Peralatan Berat Dan
Material Konstruksi 2023
4. Pekerjaan Pondasi Bangunan
5. Pekerjaan Struktur Dan Finishing
Bangunan
6. Pekerjaan Fisik Dan Sapras
Pendukun
3
Tahun
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan
Tahap Operasional
1. Penerimaan Tenaga Kerja
(masa operasional)
2. Kegiatan Perawatan Gedung Dan 2024
Fasilitas Pendukung
Sumber : Pemrakarsa, 2023
Pada saat masa operasional, diperkirakan kendaraan truk bongkar muat gas
LPG sebanyak 20 kendaraan perhari nya dengan satu truk berkapasitas 560
tabung. Nantinya gas LPG 3KG ini didistribusikan oleh agen ke sekitar
wilayah Kota Gajah.
Kegiatan Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah ini terletak di Jalan Ahmad
Yani No. 18, Kec. Kota Gajah, Kab. Lampung Tengah. Pemrakarsa dari
kegiatan pembangunan ini yaitu PT. Mutia Jaya Perkasa yang di direkturi
oleh Sri Ayuni. Luas seluruh lahan bangunan pada kegiatan ini mencapai
7.500 m² dengan luas lahan parkir mencapai m². Pembangunan dalam
perencanaanya memperhitungkan dan menyiapkan RTH (Ruang Terbuka
Hijau) sebesar 30% dari luas lahan yang dibangun. Dengan luas RTH 30%
maka sesuai dengan ijin andal yang sudah disetujui oleh pihak BPLH Kab.
Lampung Tengah. Profil kegiatan pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah
secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini.
4
PROFIL KEGIATAN PEMBANGUNAN
Berdasarkan tabel kriteria ukuran wajib analisis dampak lalu lintas dalam
PMKemenhub Nomor 17 Tahun 2021 lampiran I, Pembangunan SPBE 3KG
Kota Gajah ini hanya perlu membuat Standar Teknis saja. Berikut adalah
tabel kriteria ukuran wajib analisis dampak lalu lintas.
5
1.2. KONDISI LOKASI PEMBANGUNAN BARU
Lokasi Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah adalah area yang termasuk pada
pemukiman, dapat dilihat pada gambar peta diatas bahwa batas lokasi
pengembangan Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah adalah sebagai berikut
:
Adanya Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah, Desa Kota Gajah, Kec. Kota
Gajah, Kab. Lampung Tengah juga harus didukung dengan sarana maupun
prasarana jalan. Adapun kondisi fisik jalan dilokasi kegiatan dibedakan
6
menjadi 2, yaitu kondisi prasana jalan dan kondisi sarana jalan.
7
1. Kondisi Prasarana Jalan
Jalan utama SPBE 3KG Kota Gajah telah dibangun dengan optimal dan
lokasi dekat pembagunan masih dalam kondisi kurang baik. Tidak
adanya penerangan yang saat ini dan kondisi rambu-rambu lalu lintas
di sekitar lokasi pembangunan yang juga tidak ada. Kondisi tersebut
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
8
Pada bagian ini pencacahan mengenai analisa dampak lalu lintas
dilakukan pada 3 (tiga) titik ruas jalan terdekat dengan lokasi
Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah. 3 (tiga) ruas jalan ini meliputi Jl.
Ahmad Yani, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Raya Kota Gajah – Punggur.
Berikut adalah data geometri pada 3 (tiga) ruas jalan tersebut.
6. PJU ada
6. PJU ada
Sumber : Hasil Survey, 2023
Geometri jalan pada ke 3 (tiga) ruas jalan diatas dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
9
Gambar 4. Geometri Jalan Ahmad Yani
10
Gambar 6. Geometri Jalan Kota Gajah - Punggur
11
Gambar 8. Tata Letak Bangunan (Siteplan) Pembangunan SPBE
Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah ini memiliki beberapa bangunan yang
akan dibangun, ada sekitar 12 bangunan yang dibangun dengan luas lantai
bangunan sekitar 516,25 m². Berikut adalah data rencana bangunan yang
akan dibangun pada lokasi pembangunan.
Tabel 8. Jenis Bangunan Yang Akan Di Bangun Di SPBE 3KG Kota Gajah
12
1.4. BUKTI KEPEMILIKAN ATAU PENGUASAAN LAHAN
Bukti kepemilikan atau penguasaan lahan ini berupa Sertifikat Hak Milik
dengan SHM No 1525/Kota Gajah, No 2878/Kota Gajah dan No 2879/Kota
Gajah. Sehingga berkaitan dengan lahan tidak ada masalah dilapangan
Ketika membangun SPBE 3KG Kota Gajah ini.
13
b. SHM No. 2878/Kota Gajah
14
c. SHM No. 2879/Kota Gajah
15
1.5. KESESUAIAN DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
Wilayah projek SPBE 3KG Kota Gajah masuk kedalam Kecamatan Kota
Gajah yang memiliki fungsi pemukiman kepadatan sedang, pusat
pengembangan hasil pertanian, perdagangan dan jasa serta minapolitan.
Arahan pengembangan pembangunan di wilayah lokasi SPBE 3KG Kota
Gajah menjadikan wilayah sepanjang Jl. Jend. A. Yani sebagai area distribusi
dan kolektor barang dan jasa.
Sesuai dengan arahan pengembangan kawasan dan juga trend yang ada di
lokasi, kegiatan pembangunan Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah yang
berada di jalur utama Jl. Jend. A. Yani yang menjadi penghubung jalan ke
Lampung Timur dan Metro, merupakan lokasi yang strategis untuk
kendaraan mendistribusikan gas dari SPBE 3KG Kota Gajah tersebut.
Daerah ini juga dilengkapi dengan kegiatan penopang kawasan
permukiman seperti
16
permukiman, perdagangan dan jasa. Seluruh sarana – prasarana pendukung
ini telah menjadi bagian dari sistem kawasan yang ada di daerah Kota
Gajah.
17
Kawasan Perkotaan
Pusat Pengembangan Hasil Pertanian
1 Kota Gajah PPK
Kawasan Perdagangan dan Jasa Serta
Minapolitan
18
BAB II
REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI
PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS
Tabel 10. Simulasi Kinerja Lalu Lintas Tahap Konstruksi Tahun 2023
Kapasitas Volume KECEPATAN
No Nama Ruas Jalan VCR ARUS LOS
(smp/jam) (smp/jam) BEBAS
1 Jl. Ahmad Yani 2679,95 1226,65 0,46 57,43 C
Jl. Jenderal
2 2945 2010,52 0,68 57,43 C
Sudirman
Jl. Raya Kota
3 2764,58 1166,98 0,42 58,64 B
Gajah - Punggur
Sumber : Hasil Analisis, 2023
19
konstruksi lalu lintas, VCR pada Jl. Ahmad Yani sebesar 0,46 yang
termasuk kedalam LOS C berarti arus dibatasi lalu lintas dalam stabil,
pengemudi memilih kecepatannya. Berikut dengan ruas jalan lainnya, Jl.
Jenderal Sudirman memiliki nilai VCR sebesar 0,68 yang termasuk
kedalam LOS C dan Jl. Raya Kota Gajah – Punggur memiliki nilai VCR
sebesar 0,42 yang termasuk kedalam LOS B.
Penanganan lalu lintas internal yang perlu dilakukan pada tahap masa
konstruksi yaitu dengan mendesain ulang sirkulasi lalu lintas kendaraan
yang beroperasi di dalam maupun di luar kawasan Proyek
Pembangunan SPBE 3KG Kota Gajah. Terdapat beberapa penanganan
yang diusulkan yaitu sirkulasi kendaraan kontruksi menuju lokasi
pembangunan. Dimana akses utama yang dilewati oleh kendaraan
kontruksi adalah Jl. Ahmad Yani.
Kendaraan dari arah Jl. Ahmad Yani dapat langsung masuk ke area
konstruksi melalui akses utama jalan ke lokasi pembangunan yang ada
20
dengan lebar akses keluar masuk yang direncanakan sebesar 10 meter
dan radius belok R24.
Alat Berat atau kendaraan konstruksi dibuat melalui arah Kota Gajah
dimana lokasi pengambilan material (quarry) berada di Gunung Sugih
jadi melewati Jl. Raya Kota Gajah. Untuk pekerja, lokasi arah kedatangan
dan kepulangan dapat melalui Jl. Jenderal Sudirman lalu ke Jl. Ahmad
Yani dan sebaliknya.
Petugas pengatur lalu lintas atau satpam pada saat pembangunan harus
disediakan agar tidak terjadi konflik pada saat kendaraan keluar dan
masuk lokasi pembangunan serta pagar pembatas dibuat sekeliling
pembangunan.
21
material didasarkan pada kelas jalan yang akan dilewati (dalam hal ini
kelas jalan III minimal 8 ton) dan juga besarnya jumlah muatan yang
akan di angkut. Pada intinya kendaraan harus memiliki tingkat
keselamatan yang tinggi, sehingga kendaraan yang akan digunakan
sebagai kendaraan pengangkut harus memiliki power weight ratio yang
besar.
22
Gambar 13. Jalur Akses Quarry Di Sekitar Lokasi
23
Tengah dan perkembangan lalu lintas disebabkan oleh peningkatan
aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Tabel 12. Kondisi Lalu Lintas Masa Operasional Tahun 2024 Tanpa Adanya Penanganan
Do Nothing Do Something
Nama Kapasitas Volume Kapasitas Volume
KECEPATAN KECEPATAN
No Ruas
VCR ARUS LOS VCR ARUS LOS
Jalan (smp/jam) (smp/jam) BEBAS (smp/jam) (smp/jam) BEBAS
Jl. Ahmad
1 2679,95 1238,68 0,46 57,43 C 2945 1238,7 0,42 53,2 B
Yani
Jl. Jendral
2 Sudirman 2883 2030,23 0,70 57,43 C 3113,64 2030,2 0,65 49,57 C
Jl. Raya
Kota
3 2679,95 1178,42 0,44 57,43 B 2945 1178,4 0,40 53,2 B
Gajah -
Punggur
Sumber : Hasil Analisis, 2023
Khusus V/C Ratio ruas Jl. Ahmad Yani yang merupakan ruas jalan yang
terkena dampak langsung pembangunan pada tahun operasional (pada
tahun 2024) Jl. Ahmad Yani dengan tanpa perubahan memiliki VC ratio
sebesar 0,46 dengan LOS C dan setelah adanya perubahan mengalami
kenaikan nilai VC ratio sebesar 0,42 menjadi LOS B yang berarti dalam
zona arus arus lalu lintas stabil. Pengemudi memiliki kebebasan yang
cukup untuk memilih kecepatannya.
24
B. Sirkulasi Internal dan Akses Pintu Keluar Masuk
Sirkulasi kendaraan dan akses jalur keluar dan masuk kendaraan dapat
dilihat pada gambar berikut.
25
Gambar 14. Sirkulasi Lalu Lintas di Kawasan Pembangunan Masa Operasional
26
2.2 PENYEDIAAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN PADA AREA
PEMBANGUNAN
27
Pada masa konstruksi, ada beberapa rambu-rambu yang dipasang di
internal maupun eksternal bangunan seperti yang terlihat pada tabel
rambu lalu lintas didalam dan diluar bangunan. Rekapitulasi rambu lalu
lintas pada masa konstruksi dapat dilihat pada tabel berikut.
Rambu Parkir
Sedang 1
Mobil
Rambu Parkir
Sedang 1
Motor
Rambu Titik
Sedang 1
Kumpul
Rambu Petujuk
Sedang 1
Masuk
Di Dalam
1 dan Luar
Bangunan Rambu
Petunjuk Sedang 1
Keluar
Rambu
Sedang 4
Dilarang Parkir
Rambu Keluar
Masuk
Besar 2
Kendaraan
Proyek
Rambu Ada
Peekerjaan Sedang 1
Proyek
Sumber : Hasil Analisis, 2023
28
B. Penyediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Pada Masa Operasional
Perambuan yang dilakukan pada ruas Jl. Ahmad Yani dan lokasi
pembangunan adalah dengan menambahkan perambuan dan
pemarkaan di sekitar lokasi SPBE 3KG Kota Gajah diantaranya seperti
rambu peringatan hati-hati, rambu perintah memasuki lajur ditunjuk,
rambu larangan berhenti, warning light dan petunjuk lainnya.
Di Dalam
Rambu Parkir
1 dan Luar Sedang 1
Mobil
Bangunan
29
Ukuran Jumlah
No Lokasi Rambu Keterangan
Rambu (unit)
Rambu Parkir
Sedang 1
Motor
Rambu Titik
Sedang 1
Kumpul
Rambu Petujuk
Sedang 1
Masuk
Rambu
Petunjuk Sedang 1
Keluar
Rambu
Sedang 4
Dilarang Parkir
Rambu
Kecepatan Sedang 1
Kendaraan
Rambu Jalur
Sedang 1
Evakuasi
30
Tabel 15. Ukuran Kebutuhan Parkir Kementrian Perhubdar Tahun 1996
31
Gambar 18. Penyediaan Fasilitas Parkir
Desain sirkulasi dalam kawasan, parkir dan titik akses harus dengan
mudah mengakomodir pergerakan kendaraan, termasuk angkutan
umum dan pejalan kaki.
Akses sirkulasi untuk angkutan barang yang memasok barang ke
kawasan tersebut harus dibuat terpisah dari akses dan sirkulasi
kendaraan lainnya serta tidak mengganggu pejalan kaki atau parkir.
Untuk meningkatan keselamatan, siteplan harus dikaji untuk
memastikan bahwa sistem sirkulasi internal dan titik akses telah
didesain untuk keselamatan kendaraan guna meminimalkan konflik-
konflik potensial yang mungkin timbul.
Penanganan lalu lintas seperti menempatkan petugas guna mengatur
lalu lintas kendaraan yang akan masuk maupun keluar dari SPBE,
sehingga meminimalisir terjadinya konflik dan kemacetan panjang.
32
Gambar 19. Akses Keluar Masuk Kendaraan dan Orang
33
Gambar 20. Sirkulasi Bongkar Muat Barang
Untuk penyediaan fasilitas jalur perlambatan pada SPBE 3KG Kota Gajah
dapat diasumsikan dengan pembuatan celukan didepan lokasi SPBE
sehingga apabila terdapat tarikan yang besar ke SPBE tidak terjadi
hambatan lalu lintas pada Jalan Ahmad Yani. Lebar celukan ini diasumsikan
sepanjang 5 meter dan lebar menyesuaikan lebar kendaraan dari bahu
jalan.
Jalur perlambatan ini dibuat oleh pengembang untuk kendaraan yang akan
masuk ke SPBE. Jalur perlambatan untuk menghindari jalur disampingnya
untuk kendaraan yang menuju seputih raman.
34
Gambar 21. Fasilitas Jalur Perlambatan di Lokasi Pembangunan
35
Gambar 22. Penyediaan Fasilitas Emergency
Pada tahap operasional SPBE 3KG Kota Gajah, penting untuk disediakan
sistem informasi lalu lintas yang memadai, diantaranya dapat berupa Closed
Circuit Television. Pemasangan 7 CCTV pada lokasi-lokasi tertentu juga guna
memantau keamanan pada saat operasional. Fungsi kamera CCTV adalah
untuk memantau keadaan dalam suatu tempat yang biasanya berkaitan
dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal
kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai
bahan bukti. Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat berguna
sebagai barang bukti, seperti ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-
peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh manusia. Adapun lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
36
Gambar 23. Penyediaan Fasilitas CCTV
37
Gambar 24. Sirkulasi Pejalan Kaki
38
2.10 ANALISIS SIMPANG
39
Tabel 17. Kinerja Lalu Lintas Pada Simpang Saat Kondisi Eksisting
Arus
Derajat
lalu- Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan Peluang
kejenuhan
lintas
Tabel 18. Kinerja Lalu Lintas Pada Simpang Saat Kondisi Konstruksi
Arus
Derajat
lalu- Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan Peluang
kejenuhan
lintas
Pilihan Lalu Lalu Lalu Sasaran
(Q) DS = Q/C Geometrik Simpang Antrian
Lintas Lintas Lintas
smp/jam Simpang Jl.Utama Jl.Minor
USIG-I (DS) DTI DMA DMI (DG) (D) (QP%)
1 1533 0,25 2,57 1,92 3,02 4,62 7,19 (8-20) Ds > 0,85
Sumber : Hasil Analisis, 2023
40
Tabel 19. Kinerja Lalu Lintas Pada Simpang Saat Kondisi Operasional
Arus
Derajat
lalu- Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan Peluang
kejenuhan
lintas
Analisis titik konflik untuk daerah internal terdapat pada area jalan masuk
pembangunan, dimana dapat diperkiran konflik tersebut terjadi karena
terjadi persimpangan antara kendaraan yang ingin keluar maupun masuk
ke area SPBE 3KG Kota Gajah.
Hasil akhir dari analisis titik konflik di harapkan dapat memberi solusi bagi
pembangun untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah tersebut. Gambar
titik konflik di sekitar lokasi pembangunan baik internal maupun external
dapat dilihat pada gambar berikut.
41
Gambar 27. Titik Konflik Di Sekitar Wilayah Pembangunan
Untuk penanganannya sendiri dapat dilihat pada table berikut baik untuk
titik konflik sirkulasi internal maupun titik konflik sirkulasi external sekitar
lokasi pembangunan.
42
BAB III
PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS
No Rekomendasi Penanganan
Membuat akses pintu masuk kendaraan sebesar 10 m agar antrian di pintu
1
masuk saat konstruksi tidak terjadi hambatan
Membersikan roda/ban kendaraan proyek yang keluar lokasi pembangunan
2 dengan menempatkan petugas khusus untuk mengatur lalu lintas di depan pintu
keluar masuk lokasi proyek pembangunan
Pemasangan rambu-rambu peringatan adanya kendaraan proyek yang keluar
3 dan masuk sebagai jalan akses kendaraan pengangkutan material ke lokasi
proyek pembangunan
4 Membuat rambu-rambu atau papan-papan peringatan di sekitar lokasi proyek
No Rekomendasi Penanganan
Menempatkan petugas (Satpam) SPBE 3KG Kota Gajah pada saat terjadinya
4
antrian kendaraan yang masuk ke lokasi agar tidak terjadi antrian dibadan jalan.
43
3.2 RINCIAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PUSAT ATAU
PEMERINTAH DAERAH DAN PENGEMBANG
2023
Pemasangan Manajem
rambu- rambu en PT. Mutia
peringatan adanya Jaya Perkasa
kendaraan proyek dan Kontraktor
yang keluar dan masuk
sebagai jalan akses
kendaraan
pengangkutan material
44
Tanggung
Parameter Yang Upaya Pengelolaan Tahun
Jawab
Diharapkan Lalu Lintas Pelaksanaan
Pelaksanaan
ke lokasi proyek
pembangunan
Manajem
2023
Akan dibuat en PT. Mutia
rambu- Jaya
rambu atau papan- Perkasa dan
papan peringatan di Kontraktor
sekitar lokasi proyek
Manajem 2023
Pengaturan lalu en PT. Mutia
lintas Jaya
dan aktivitas Perkasa dan
perparkiran kendaraan Kontraktor
proyek
Manajem 2023
Membuat dan en PT. Mutia
Jaya
merencanakan akses Perkasa dan
keluar masuk SPBE Kontraktor
3KG Kota Gajah yang
akan digunakan pada
tahap Konstruksi
45
Perhubungan
46
Parameter Yang Upaya Pengelolaan Tanggung Jawab Tahun
Di Harapkan Lalu Lintas Pelaksanaan Pelaksanaan
Provinsi
Lampung
C. Dinas PUPR
Kabupaten
Lampung
Tengah
D. Dinas PUPR
Provinsi
Lampung
E. SATLANTAS
POLRES
Lampung
Tengah
F. DITLANTAS
POLDA
Lampung
Dinas 2024-2029
Evaluasi Kinerja Lalu Perhubungan
Lintas 5 tahun Provinsi
kedepan Lampung
47
3.3 RENCANA PEMANTAUAN DAN EVALUASI
48
ANDALALIN
PEMBANGUNAN SPBE 3KG KOTA GAJAH
KAB. LAMPUNG TENGAH
LAMPIRAN GAMBAR