Anda di halaman 1dari 20

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Program Studi DIII Kebidanan

yang berlokasi di Jl. Tentara Pelajar, Karanggeneng, Boyolali. Adapun alasan

peneliti memilih tempat penelitian adalah dari hasil studi pendahuluan yang

dilakukan di Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali, penulis menemukan data

(hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa) menunjukkan bahwa dosen masih

mengajar secara konvensional, dimana seorang dosen lebih berperan aktif dan lebih

banyak melakukan aktifitas dibandingkan mahasiswanya dan dari data nilai Askeb I

(kehamilan) mahasiswa semester II di Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali,

masih banyak mahasiswa yang mendapat nilai C yaitu sejumlah 81 (38,9%)

mahasiswa. Ini membuktikan bahwa prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah

Askeb I (kehamilan) masih belum memuaskan. Sehingga penulis tertarik melakukan

penelitian di Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2012 sampai Juli 2013.

B. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian yaitu analitik, yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel yaitu pengaruh kompetensi dosen

commit to user

44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar, dilakukan dengan menggunakan

pendekatan Cross-sectional (Riduwan, 2010).

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II di Akbid

Estu Utomo Boyolali yang berjumlah 101 mahasiswa terdiri dari dua kelas yaitu

kelas A berjumlah 50 mahasiswa dan kelas B berjumlah 51 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 responden. Tehnik sampling yang

digunakan adalah probability sampling dengan teknik simple random sampling.

Pemilihan teknik sampling tersebut karena pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi (Sugiyono, 2010). Dimana anggota populasi dalam penelitian ini

mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel karena anggota

populasi mempunyai karakteristik homogen.

Jumlah sampel minimal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

N
n= (Riduwan, 2010)
N. d2 +1

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

d = Tingkat signifikansi (0.05)

Cara perhitungan sampel :

101
n = (101).(0.052)
+1

101
n = (101).(0.0025)+
1

101
n=
0.2525+1

101
n = = 80.63 = 81 responden
1.2525

Untuk penentuan responden yang akan dijadikan sampel penelitian diambil

dengan teknik random (acak), yaitu dengan cara undian. Adapun langkah–langkah yang

dilakukan dalam menentukan anggota sampel secara undian adalah sebagai berikut :

a. Mendaftarkan semua anggota populasi yang berjumlah 101 mahasiswa

b. Setiap anggota populasi diberi nomor urut

c. Setiap nomor urut anggota populasi ditulis pada lembaran–lembaran kertas

berukuran kecil

d. Lembaran–lembaran kertas kecil tersebut kemudian digulung

e. Gulungan kertas kecil dimasukkan ke dalam gelas kosong, lalu dikocok

f. Setelah itu, gulungan kertas kecil diambil satu persatu dari gelas sampai

mencapai jumlah sampel yang sudah ditentukan yaitu 81 responden.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (Independen) dalam penelitian ini adalah kompetensi dosen

dan motivasi belajar.

b. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat (Dependen) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.

2. Definisi Operasional

a. Variabel kompetensi dosen

1) Definisi

Kompetensi dosen merupakan kesanggupan seorang dosen dalam

melaksanakan proses belajar mengajar kepada mahasiswa untuk memenuhi

kebutuhan dan harapan mahasiswa sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai, dimana kompetensi tersebut meliputi : kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Kompetensi dosen dalam penelitian ini, menurut persepsi mahasiswa dan

dosen yang dinilai adalah dosen yang mengajar pada mata kuliah Askeb I

(kehamilan).

2) Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau

angket. Kuesioner kompetensi dosen menggunakan skala likert yang terdiri

dari pernyataan positif (favourable) berjumlah 21 dan pernyataan negative


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

(unfavourable) berjumlah 14, kemudian diberikan kepada mahasiswa.

Penilaian kuesioner diukur menggunakan skala likert dengan skor satu

sampai empat.

Tabel 3.1 Skoring Kuesioner kompetensi dosen


Alternative Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negative
(Favourable) (Unfavourable)
Selalu (SL) 4 1
Sering (SR) 3 2
Jarang (JR) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4
(Riduwan, 2010)

3) Kisi-kisi Kuesioner kompetensi dosen

Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner kompetensi dosen


Variabel Dimensi Indikator Nomor Item Jumlah
Positif Negatif
1.Kompetensi a. Kemampuan 6, 28 20 3
Pedagogik pemahaman
terhadap peserta
didik
b.Kemampuan 2, 3, 7, 17, 35 6
mengelola 10
pembelajaran
c. Kemampuan 8 16 2
merancang
pembelajaran
Kompetensi d.Pemanfaatan 5, 11 31 3
dosen teknologi
(X1 ) pembelajaran
e. Kemampuan 15, 32 9 3
mengevaluasi
dan menilai
prestasi peserta
didik
2.Kompetensi a. Kemampuan 30 24 2
Kepribadian bertindak secara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

konsisten
b. Kemampuan 33 23 2
menampilkan
diri sebagai
pribadi yang baik
c. Mempunyai rasa 25 18 2
bangga menjadi
dosen
d. Kemampuan 27 13 2
menjadi teladan
bagi peserta
didik
3.Kompetensi a. Kemampuan 21 34 2
Sosial berkomunikasi
b.Kemampuan 12 26 2
menggunakan
teknologi
komunikasi dan
informasi
c. Kemampuan 14, 22 29 3
bergaul secara
efektif dengan
peserta didik
4. Kompetensi a. Kemampuan 1, 19 4 3
profesional menguasai
materi
Jumlah 21 14 35

4) Skala pengukuran

Skala pengukuran kompetensi dosen adalah skala Interval.

5) Hasil ukur

a) Baik = Jika skor diatas mean

b) Buruk = Jika skor dibawah mean

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

b. Motivasi Belajar

1) Definisi

Motivasi belajar merupakan dorongan atau keinginan dari dalam diri

mahasiswa untuk melakukan tindakan perubahan tingkah laku dalam

mengikuti proses belajar mengajar. Adapun indikator motivasi belajar

adalah tekun dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, minat

dan ketajaman perhatian dalam belajar, keinginan untuk berprestasi lebih

baik dalam belajar dan mandiri dalam belajar.

2) Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau

angket. Kuesioner motivasi belajar ini terdiri dari pernyataan positif

(favourable) berjumlah 12 dan pernyataan negatif (unfavourable) berjumlah

6, yang kemudian diberikan kepada mahasiswa. Penilaian kuesioner

menggunakan skala likert dengan skor satu sampai empat.

Tabel 3.3. Skoring Kuesioner motivasi belajar


Alternative Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negative
(Favourable) (Unfavourable)
Selalu (SL) 4 1
Sering (SR) 3 2
Jarang (JR) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4

(Riduwan, 2010)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51

3) Kisi-kisi Kuesioner Motivasi belajar

Tabel 3.4. Kisi-kisi kuesioner motivasi belajar


Variabel Indikator Nomor Item Jumlah
Positif Negatif
Tekun dalam belajar 1, 3, 5 8 4
Ulet dalam menghadapi 2, 10 13 3
Motivasi kesulitan
belajar Minat dan ketajaman 12, 14 4, 16 4
(X2 ) perhatian dalam belajar
Keinginan untuk berprestasi 9, 15, 18 6 4
lebih baik dalam belajar
Mandiri dalam belajar 7, 17 11 3
Jumlah 12 6 18

4) Skala Pengukuran

Skala pengukuran motivasi belajar dalam penelitian ini adalah interval.

5) Hasil ukur

a) Tinggi = Jika skor diatas mean

b) Rendah = Jika skor dibawah mean

c. Prestasi Belajar

1) Defenisi

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang di dapat mahasiswa selama

mengikuti proses pembelajaran mata kuliah Askeb I (kehamilan), sesuai

dengan bobot yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52

2) Alat ukur

Alat ukur untuk prestasi belajar adalah nilai murni mahasiswa dari hasil

UTS (Ujian Tengah Semester) pada mata kuliah Askeb I (kehamilan) yang

diperoleh melalui dokumentasi.

3) Skala pengukuran

Skala pengukuran prestasi belajar adalah skala interval.

4) Hasil ukur

a) Dengan pujian = 86 – 100

b) Sangat memuaskan = 76 – 85

c) Memuaskan = 60 – 75

d) Kurang = 55 – 59

e) Gagal = ≤ 54

(Sumber : Purwanto, 2010)

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada pihak

Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali untuk melakukan penelitian di Akademi

Kebidanan Estu Utomo Boyolali. Setelah mendapat izin, peneliti kemudian mulai

melaksanakan proses pengumpulan data. Pertama peneliti meminta persetujuan kepada

mahasiswa semester II untuk menjadi responden dalam penelitian, setelah responden

menyetujui kemudian peneliti memberikan penjelasan singkat tentang kuesioner

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53

penelitian. Setelah itu kuesioner kompetensi dosen dan motivasi belajar tersebut

disebarkan atau dibagikan kepada 81 responden penelitian.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu :

1. Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner

yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk

memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara

memberikan tanda chek list (ѵ). Penggunaan kuesioner ini digunakan karena

mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Alat pengumpulan data penelitian

yang dipergunakan meliputi kuesioner kompetensi dosen dan motivasi belajar.

2. Dokumentasi

Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data jumlah mahasiswa semester II

dan data prestasi belajar yaitu nilai murni mahasiswa yang merupakan hasil dari

UTS (ujian tengah semester) pada mata kuliah Askeb I (kehamilan) di Akbid Estu

Utomo Boyolali.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrument yang berupa lembar kuesioner digunakan dalam penelitian,

dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu yaitu dengan cara

mengujicobakan kepada responden diluar sampel penelitian. Ujicoba instrument telah

dilakukan pada 20 mahasiswa semester II Prodi DIII Kebidanan Akademi Kebidanan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54

Estu Utomo Boyolali, yang termasuk dalam populasi tetapi tidak menjadi sampel dalam

penelitian.

1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson product-

moment dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS for Windows persi

17.

𝑁.Σ𝑋.𝑌 –ΣX.ΣY
Rumus : 𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁Σ𝑋 2 −(Σ𝑋 2 )}{𝑁Σ𝑌 2 −(Σ𝑌)2 }

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

X = Skor butir

Y = Skor total

N = Jumlah subjek

Parameter dari hasil uji rxy adalah besarnya koefesien korelasi pearson

product-moment, antara 0,0 sampai 1, dikatakan valid bila besarnya rxy hitung lebih

besar dari rxy tabel. Demikian pula sebaliknya jika rxy kurang dari rxy tabel, maka

instrument tersebut dinyatakan tidak valid. Jika instrument tidak valid, maka

digugurkan dan yang dipakai hanya instrument valid. Kevalidan instrument

dinyatakan jika hasil uji validitas > 0,50 maka dikatakan valid sedangkan bila hasil

uji validitas < 0,50 maka tidak valid (Riwidikdo, 2009).

Hasil yang didapat setelah dilakukan uji validitas pada 40 pernyataan

kuesioner kompetensi dosen, terdapat 35 pernyataan yang valid dengan hasil uji

validitas lebih dari 0,50 dan pernyataan yang tidak valid ada 5 yaitu 2, 19, 28, 29,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55

32, karena kurang dari 0,50. Sedangkan pada 25 pernyataan kuesioner motivasi

belajar didapatkan 18 pernyataan valid dan 7 pernyataan tidak valid yaitu 1, 11, 12,

16, 19, 21, 25.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas pada instrument kuesioner menggunakan rumus alpha

cronbach, yaitu dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing item dan

keseluruhan item dengan bantuan komputer menggunakan SPSS for Windows persi

17 (Riwidikdo, 2009).

Rumus alpha cronbach, yaitu:

K ∑𝑆𝑖 2
𝑟𝑖 = {1 − }
K−1 𝑆𝑡 2

Keterangan :

𝑟𝑖 = Reliabilitas instrument

K = Jumlah item pertanyaan yang diuji

∑𝑆𝑖 2 = Jumlah varians skor item

St 2 = Variabel total

Setelah didapat angka reliabilitas, selanjutnya membandingkan angka

reliabilitas tersebut dengan r tabel, jika r hitung > r tabel maka alat ukur itu reliabel.

Uji reliabilitas dinyatakan reliabel bila hasil uji reliabilitas > 0,70 sedangkan bila

hasil uji reliabilitas < 0,70 dikatakan tidak reliabel (Riwidikdo, 2009).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56

Hasil Uji reliabilitas pada instrument kuesioner kompetensi dosen

didapatkan hasil reliabel karena hasil uji reliabilitas 0,933 > 0,70 dan untuk

kuesioner motivasi belajar didapatkan hasil 0,910 > 0,70 maka dinyatakan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Data diolah dengan alat bantu perangkat komputer software SPSS for windows

versi 17. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil jawaban kuisioner dari

responden lalu, diubah dalam skor nilai. Kemudian pengolahan data dilakukan

melalui beberapa tahapan, yaitu:

a) Editing

Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah dikumpulkan bila terdapat

kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data akan diperbaiki untuk

mendapat informasi yang benar.

b) Scoring

Memberikan skor pada masing-masing item sesuai dengan jawaban yang

diberikan oleh responden

c) Coding

Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori-

kategori.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57

d) Tabulating

Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan. Proses

tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya mengunakan

program komputer.

2. Analisis Data

Perhitungan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat dan

uji hipotesis dengan bantuan komputer yaitu program SPSS (Statistical Package for

Social Science) for windows persi 17.

a) Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk mengetahui apakah analisis data untuk

pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Untuk uji prasyarat analisis

terhadap data penelitian, digunakan uji normalitas, Uji Multiokolinieritas

(multikolinearitas) dan uji Linieritas. Pengujian ini dilakukan sebelum analisis

data untuk pengujian hipotesis.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas pada penelitian

ini menggunakan kolmogorov smirnov. Jika kolmogorov-smirnov hitung >

0,05, maka sebaran data dikatakan mendekati distribusi normal atau normal.

Sebaliknya, jika kolmogrov-smirnov < 0,05 maka sebaran data dikatakan tidak

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58

mendekati distribusi normal atau tidak normal. Adapun rumus yang digunakan

adalah One-Sample Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2009).

Rumus :

D = Maksimum Fo (X) – Sn (X)

Keterangan :

D = Devisiasi maksimum

Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

2) Uji multiokolinieritas

Uji multiokolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ada

korelasi antar variabel bebas, dengan memperhatikan nilai tolerance dan VIF

(Variance Inflation Factor). Sebagai prasyarat model regresi harus mempunyai

nilai tolerance ≤ 0,10 dan VIF ≥ 10, maka terjadi multiokolinieritas.

sebaliknya bila nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi

multiokolinieritas (Ghozali, 2009).

3) Uji Liniertas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel (bebas dan

terikat) mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini

dilakukan dengan SPSS menggunakan Test for Linearity pada taraf

signifikansi 0,05. Dua variabel (bebas dan terikat) dikatakan mempunyai

hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05 atau p

value < 0,05. Sedangkan bila dua variabel (bebas dan terikat) taraf

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59

signifikansinya lebih dari 0,05 atau p value > 0,05, maka dikatakan tidak

mempunyai hubungan yang linear. Uji linearitas dilakukan dengan

menggunakan rumus F sebagai berikut (Riduwan, 2010) :


𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅𝐽𝐾𝐸

Ftabel = F(1−α)(dkTC,dkE)

Keterangan :

F = Harga pembilang F untuk garis regresi

𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 = Rerata kuadrat Tuna Cocok

𝑅𝐽𝐾𝐸 = Rerata kuadrat Error

𝛼 = 0,05

dkTC = Derajat kebebasan Tuna Cocok

dkE = Derajat kebebasan Error

Membandingkan harga 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan ketentuan :

Jika harga 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya data berpolar linier

Jika harga 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya data berpolar tidak linier

b. Uji Hipotesis

1) Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Uji korelasi pearson product moment ini digunakan untuk uji analisis

bivariate, yaitu mengetahui pengaruh variabel bebas (X1 ) yaitu kompetensi

dosen terhadap variabel terikat (Y) yaitu prestasi belajar dan mengetahui

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60

pengaruh variabel bebas (X2 ) yaitu motivasi belajar terhadap variabel terikat

(Y) prestasi belajar (Somantri dan Muhidin, 2006).

𝑁.Σ𝑋.𝑌 –ΣX.ΣY
Rumus : 𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁Σ𝑋 2 −(Σ𝑋 2 )}{𝑁Σ𝑌 2 −(Σ𝑌)2 }

Keterangan : 𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi

X = Skor butir

Y = Skor total

N = Jumlah subjek

2) Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas

(kompetensi dosen dan motivasi belajar) terhadap variabel terikat

(prestasi belajar) dengan rumus (Riduwan, 2010) :

Y = a + b₁X₁ + b₂X₂ + e

Keterangan :

Y = Variabel Terikat (prestasi belajar)

a = Konstanta

X₁ = Variabel Bebas 1 (kompetensi dosen)

X₂ = Variabel bebas 2 (motivasi belajar)

b₁,₂ = Koefesien regresi

e = Nilai kesalah (Error)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61

3) Uji t

Analisis ini digunakan untuk membuktikan signifikansi pengaruh variabel

bebas (kompetensi dosen dan motivasi belajar) terhadap variabel terikat

(prestasi belajar) secara parsial. Criteria pengujian :

Hₒ diterima bila p – value ≥ 0,05

Hₐ ditolak bila p – value ≤ 0,05

Dengan melihat p - value, maka dapat ditentukan apakah hipotesis nihil (Hₒ)

ditolak atau diterima. Apabila p – value ≥ 0,05 maka Hₒ diterima dan Hₐ

ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Sebaliknya bila p – value ≤ 0,05 maka Hₒ ditolak

dan Hₐ diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

4) Uji F

Analisis ini digunakan untuk membuktikan signifikansi pengaruh variabel

bebas (kompetensi dosen dan motivasi belajar) terhadap variabel terikat

(prestasi belajar) secara bersama-sama. Kriteria pengujian :

Hₒ diterima bila p – value ≥ 0,05

Hₐ ditolak bila p – value ≤ 0,05

Dengan melihat p - value, maka dapat ditentukan apakah hipotesis nihil (Hₒ)

ditolak atau diterima. Apabila p – value ≥ 0,05 maka Hₒ diterima dan Hₐ

ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62

terhadap variabel terikat. Sebaliknya bila p – value ≤ 0,05 maka Hₒ ditolak

dan Hₐ diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

(kompetensi dosen dan motivasi belajar) secara bersama-sama terhadap

variabel terikat (prestasi belajar).

5) Koefesien Determinasi (R2 )

Koefesien determinasi (R2 ) pada intinya mengukur seberapa besar

sumbangan pengaruh variabel bebas (kompetensi dosen dan motivasi

belajar) dalam menerangkan variasi variabel terikat (prestasi belajar). Nilai

koefesien determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai R2 yang kecil

bearti sumbangan atau pengaruh variabel bebas dalam menjelaskan variasi

model terikat amat kecil.

6) Sumbangan Prediktor

Sumbangan prediktor digunakan untuk mengetahui berapa sumbangan

(kontribusi) masing-masing variabel bebas. Ada dua jenis sumbangan, yaitu

sumbangan efektif dan sumbangan relative. Jumlah sumbangan efektif untuk

semua variabel sama dengan koefesien determinasi, sedangkan jumlah

sumbangan relative untuk semua variabel bebasnya sama dengan 1 atau

100% (Budiono, 2004).

a) Sumbangan Relatif (SR)

(1) Sumbangan relative kompetensi dosen

SE (X)%
SR(X1 )% = x 100%
R2

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63

(2) Sumbangan relative motivasi belajar


SE (X)%
SR(𝑋2)% = x 100%
R2
b) Sumbangan Efektif (SE)

(1) Sumbangan efektif kompetensi dosen

SE(X1 )% = βx1 X rxy1 X 100%


(2) Sumbangan efektif motivasi belajar

SE(X2 )% = βx2 X rxy2 X 100%

commit to user

Anda mungkin juga menyukai