Anda di halaman 1dari 71

KURIKULUM OPERASIONAL

SD NEGERI 4 TEJAKULA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
(Disusun berdasarkan Kurikulum 2013 dalam Kondisi Khusus dan Kurikulum Merdeka)

NPSN: 50100608

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD NEGERI 4 TEJAKULA
Alamat : Jalan Dewi Durga, Banjar Dinas Sukadarma, Desa Tejakula,
Kec.Tejakula, Buleleng, Bali
Email : wwwsdn4tejakula@gmail.com
Website : wwwsdn4tejakula.sch.id
Kurikulum Operasional SD Negeri 4 Tejakula Kecamatan Tejakula Tahun Pelajaran 2022/2023
mulai diberlakukan pada tanggal 11 Juli 2022 berdasarkan Surat Keputusan
Kepala SD Negeri 4 Tejakula Nomor 423.7/ ..../VII/2022

Tejakula, 11 Juli 2022


Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite SD Negeri 4 Tejakula, Kepala SD Negeri 4 Tejakula,

Bagus Made Parwata Luh Endayani, S.Pd.


NIP. 19760327 200012 2 002

Mengetahui
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Buleleng
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar,

Dra.MADE SRI SUPARMI


NIP.19660413 198603 2 011

ii
KATA PENGANTAR
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Nomor 4
Tahun 2022 tentang kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar
penilaian pendidikan. Kondisi Pandemi Covid-19 yang berlangsung kurang lebih selama 2 (dua)
tahun belakangan menyebabkan terjadinya learning loss, learning gap, ketertinggalan belajar
hanya dapat diatasi salah satunya dengan menyesuaikan kurikulum, untuk itu maka Kementerian,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengeluarkan kebijakan melalui Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang terjadi dalan
kondisi khusus, SD Negeri 4 Tejakula mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan Karakteristik sekolah. Atas dasar hal itu, SD Negeri 4 Tejakula telah menyusun
”Kurikulum Operasional SD Negeri 4 Tejakula Tahun Pelajaran 2022/2023”. Kurikulum ini
merupakan penyempurnaan dari kurikulum tahun sebelumnya dengan terlebih dulu melakukan
analisis terhadap berbagai komponen dan akan dilakukan peninjauan kembali minimal 6 (enam)
bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan, perkembangan situasi dan kondisi sekolah.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada guru, pengurus komite SD
Negeri 4 Tejakula, juga kepada pengawas sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Buleleng, serta Tim Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemedikbudristek yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk mendampingi dalam penyusunan kurikulum dan
melakukan validasi kurikulum ini agar dapat ditetapkan dan disahkan sebagai Kurikulum
Operasional SD Negeri 4 Tejakula.
Harapan kami semoga kurikulum ini dapat digunakan sebagai panduan bagi seluruh
warga sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam mengelola pendidikan.
Kritik dan saran sangat kami harapkan sebagai bahan penyempurnaan penyusunan kurikulum
berikutnya. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
petunjuk terhadap upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan khususnya di SD
Negeri 4 Tejakula.
Penyusunan Kurikulum Operasional SD Negeri 4 Tejakula masih sangat jauh dari
sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan, saran serta kritik membangun dari
seluruh warga sekolah serta berbagai pihak demi penyempurnaan Kurikulum Operasional SD
Negeri 4 Tejakula di masa mendatang.
Tejakula, .................2022
Kepala SD Negeri 4 Tejakula

Luh Endayani, S.Pd


NIP. 19760327 200012 2 002

iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

I KARAKTERISTIK SEKOLAH 1
II VISI, MISI, DAN TUJUAN 9
3.1 Visi SD Negeri 4 Tejakula
3.2 Misi SD Negeri 4 Tejakula
3.3 Tujuan SD Negeri 4 Tejakula
III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 10
4.1 Intrakurikuker
4.2 Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
4.3 Ekstrakurikuler
IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN 29
5.1 Rencana Pembelajaran Lingkup
Satuan Pendidikan
5.2 Rencana Pembelajaran Lingkup Kelas
V EVALUASI, PENDAMPINGAN, DAN 47
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
6.1 Evaluasi
6.2 Pendampingan dan Pengembangan
Profesional
VI PENUTUP…………………………………………….. 49

LAMPPIRAN 1. SK Pemberlakuan Kurikulum


2. Silabus
3. Alur Tujuan Pembelajaran/ATP (Khusus
Kurikulum Merdeka)
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP
5. Modul Ajar

iv
BAB I
KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

Kurikulum Operasional SD Negeri 4 Tejakula Tahun Pelajaran 2022-2023 merupakan


panduan penyelenggaraan seluruh kegiatan di SD Negeri 4 Tejakula pada Tahun Pelajaran 2022-
2023. Kurikulum ini disusun mengacu pada evaluasi pelaksanaan kurikulum sebelumnya dan
berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan Pendidikan. Kurikulum ini disusun bersama-sama
oleh Kepala Sekolah, Dewan Guru, Dinas Pendidikan, Pengawas dan Orang tua melalui Komite
Sekolah. Kurikulum Operasional SD Negeri 4 Tejakula selanjutnya dijadikan sebagai panduan
penyelenggaraan Pendidikan SD Negeri 4 Tejakula pada tahun berjalan, dan sebagai pijakan
untuk penyusunan Kurikulum Operasional tahun berikutnya. Dengan demikian arah langkah
Pendidikan di SD Negeri 4 Tejakula diharapkan terjaga, berkesinambungan dan semakin
berkualitas dari waktu ke waktu.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional SD Negeri 4 Tejakula berfokus
kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam
perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Negeri 4
Tejakula berdomisili pada daerah yang strategis di pusat pemerintahan Kecamatan Tejakula.
Lingkungan sekolah berada dekat dengan sarana kesehatan dan keagamaan sehingga menjadi
salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Tabel 1.1.Profil SD Negeri 4 Tejakula
NAMA SEKOLAH SD Negeri 4 Tejakula
NPSN 50100608
NSS 101220109018P
JENJANG PENDIDIKAN SD
STATUS SEKOLAH Negeri
ALAMAT Jl. Kulkul Kumis
BANJAR DINAS Sukadarma
Desa Tejakula
KECAMATAN Tejakula
KODE POS 81173
KABUPATEN/KOTA Buleleng
PROVINSI Bali
EMAIL wwwsdn4tejakula@gmail.com
WEBSITE www.sdn4tejakula.sch.id

1
Tabel 1.2 Jumlah Peserta Didik SD Negeri 4 Tejakula Tahun Ajaran 2022/2023
Jenis kelamin
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
Kelas 1 14 11 25
Kelas 2 18 11 29
Kelas 3 11 13 24
Kelas 4 18 12 30
Kelas 5 10 20 30
Kelas 6 15 15 30
Total 86 82 168
Berdasarkan tabel di atas, data jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang hampir
seimbang memungkinkan dalam pembagian kelas heterogen. Selain itu, jumlah siswa yang besar
memungkinkan sekolah untuk melakukan pengelolaan terhadap siswa yang berkaitan dengan
program-program pembimbingan terhadap peningkatan prestasi siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru dan tenaga kependidikan,
diperoleh data bahwa 99% peserta didik pada SD Negeri 4 Tejakula berasal dari Desa Tejakula.
Sedangkan 1% peserta didik berasal dari daerah lain dengan alasan mengikuti orang tua bekerja
di Desa Tejakula.
Tabel 1.3. CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK AKHIR KELAS AKHIR FASE
KURIKULUM MERDEKA TAHUN AJARAN 2021/2022
 
MATA PELAJARAN
KELAS/
Agam S.Rup S.Musi
FASE PPKn B.Indo MAT IPAS PJOK B.Bali B.Ing
a a k

I (FASE A) 50% 50% 50% 50%     50% 50% 50% 30%


IV (FASE B) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tabel 1.4

TARGET CAPAIAN PEMBELAJARAN PER KELAS PER FASE

KURIKULUM MERDEKA TAHUN AJARAN 2022/2023

 
MATA PELAJARAN
KELAS/
FASE
Agama PPKn B.Indo MAT IPAS S.Rupa S.Musik PJOK B.Bali B.Ing

I (FASE A) 50% 50% 50% 50%     50% 50% 50% 50%


II (FASE A) 50% 50% 50% 50%     50% 50% 50% 50%
III K 13 K 13 K 13 K 13   K 13 K 13 K 13 K 13 K 13
IV (FASE B) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
V (FASE C) 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
VI K 13 K 13 K 13 K 13 K13 K 13 K 13 K 13 K 13 K 13

2
                     
Diagram 1.1 Analisis Pekerjaan Orang Tua

PEKERJAAN ORANG TUA

nelayan buruh wiraswasta pedagang


PNS petani karyawan swasta

5%
14%
30%
1%
15%

15% 20%

Berdasarkan diagram diatas, analisis data peserta didik berkaitan dengan pekerjaan orang
tua, yang dilakukan oleh masing-masing wali kelas, diperoleh data bahwa 30% orang tua
peserta didik bekerja sebagai nelayan, 20% sebagai buruh, 15% wiraswasta, 15% sebagai
pedagang, 1% PNS, 14% sebagai petani, dan 5% sebagai karyawan swasta.
Diagram 1.2 Analisis Literasi Peserta Didik Tahun Ajaran 2021/2022

LITERASI
63%

30%

7%

cakap literasi dasar intervensi khusus

Berdasarkan diagram diatas, hasil analisis terhadap rapor Pendidikan, diperoleh data
bahwa peserta didik memiliki kemampuan yang beragam dilihat dari segi literasi dan numerasi.
Dilihat dari kemampuan literasi, 63,33% termasuk proporsi peserta didik dengan kemampuan
cakap, 30% dengan kemampuan literasi dasar, dan 6,67% dengan kemampuan perlu intervensi
khusus.
Diagram 1.3 Analisis Numerasi Peserta Didik Tahun Ajaran 2021/2022

3
Numerasi

46.67%
36.67%

16.67%

cakap numerasi dasar intervensi khusus

Sedangkan dari kemampuan numerasi, 36,67% termasuk proporsi peserta didik dengan
kemampuan numerasi cakap, 46,67% dengan kemampuan numerasi dasar, dan 16,67% dengan
kemampuan numerasi perlu intervensi khusus. Dapat dilihat pada diagram berikut.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah, namun
perhatian dan daya dukung orang tua pada kegiatan sekolah cukup baik terhadap proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Sehingga pendidikan menjadi suatu
proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan
kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik. Berdasarkan hasil analisis tersebut, sangat
diperlukan pemahaman terhadap keragaman peserta didik. Pemahaman karakteristik peserta
didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan
assesmen yang tepat bagi peserta didik. Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan
oleh tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik peserta didiknya. Sehingga peserta didik
menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran. Salah
satu karakteristik peserta didik yang dimaksud adalah minat, perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik. SD Negeri 4 Tejakula memiliki
peserta didik dengan karakteristik yang beragam, baik dilihat dari minat, perkembangan
kognitif, gaya belajar, perkembangan emosi, sosial, moral dan spiritual, serta motorik.
Keragaman tersebut selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan berbagai
program sekolah dan pemilihan pendekatan serta metode pembelajaran. Dengan interaksi yang
efektif antara guru dan peserta didik, sehingga keragaman karakteristik tersebut dapat menjadi
pendukung keberhasilan tujuan yang akan dicapai. Agar bisa tercapai lulusan sesuai dengan
harapan.
Pendidik dan tenaga pendidikan merupakan kesatuan yang tidak dapat di pisahkan ,
karena dengan adanya pendidik dan tenaga kependidikan semua kegiatan pedidikan bisa bejalan
lancar. Pendidik dan tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategi
terutama dalam upaya membentuk watak dan pengembangan kepribadian serta nilai-nilai yang di
cita-citakan.
Data mengenai pendidik dan tenaga kependidikan pada SD Negeri 4 Tejakula dapat

4
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1.5. Data pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri 4 Tejakula Tahun 2022
No. Nama Jabatan Status Kualifikasi Tersertifikasi
1 Luh Endayani, S.Pd Kepala Sekolah PNS S1-PGSD Sudah
2 Ni Nyoman Merta, S.Pd.SD Guru Kelas PNS S1-PGSD Sudah
3 Ni Made Surianingsih, S.Pd Guru Kelas PNS S1-PGSD Sudah
4 Luh Widiastini, S.Pd.SD Guru Kelas PPPK S1-PGSD Belum
5 Kadek Wirya Apriana, S.Pd Guru Kelas PPPK S1-PGSD Belum
6 Komang Agus Darmawan, Guru Kelas PPPK S1-PGSD Belum
S.Pd
7 Ni Made Sri Ayu Lestari, Guru Kelas PPPK S1-PGSD Belum
S.Pd
8 Nengah Sudirga, S.Pd Guru PJOK Honor S1- Belum
Penjaskesrek
9 Nyoman Widarini Tenaga Honor SMA -
Administrasi
10 Gede Suardika Penjaga Sekolah Honor SMA -
Pendidik dan tenaga kependidikan di SD N 4 Tejakula memiliki kemampuan penguasaan
bidang teknologi informasi yang baik. Hal ini berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran
paradigma baru dan kegiatan digitalisasi sekolah. Semua Pendidik dan Tenaga pendidik
merupakan penduduk lokal Desa Tejakula. Ini sangat mendukung dalam membangun kedekatan
emosional dan komunikasi dengan peserta didik.
Ditinjau dari letak geografis, Desa Tejakula khususnya di SD N 4 Tejakula, dekat dengan
pantai. Sehingga peserta didik, sebagian besar merupakan penduduk di pesisir pantai. Ini
membentuk karakter peserta didik mempunyai kemampuan dasar tentang laut dan ekosistemnya,
kemampuan berenang, dan pemanfaatan hasil laut misalnya pembuatan garam. Selain dekat
dengan pantai, Desa Tejakula juga dilatarbelakangi perbukitan, sehingga penting bagi sekolah
untuk menanamkan karakter mencintai lingkungan.
Letak geografis tersebut membentuk latar belakang sosial yang beragam. Hal ini didukung
dengan posisi Desa Tejakula sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Tejakula. Masyarakat yang
bertempat tinggal di pesisir pantai, memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan petani garam.
Sedangkan yang dekat dengan perbukitan mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani
dan masyarakat yang tinggal di pusat kecamatan sebagian besar bekerja di kantor swasta atau
pemerintahan. Ini membentuk karakteristik peserta didik yang beragam baik di kemampuan
kognitif maupun psikomotor.
Mayoritas peserta didik beragaman Hindu, namun tetap menghargai keragaman dalam
agama dan keyakinan. Desa Tejakula memiliki latar sosial budaya yang beragam. Letak
geografis desa yang berada di dekat pantai dan perbukitan, hal ini berpengaruh terhadap mata
5
pencaharian penduduk di sekitarnya. Selain latar belakang sosial yang beragam, diperkaya juga
dengan kebudayaan yang dibawa oleh penduduk luar yang datang ke desa sehingga melahirkan
kebudayaan baru yang menjadi kearifan lokal seperti gambuh, parwa, lahirnya wayang wong,
berbagai jenis tari baris, seni kerawitan, seni ukir, seni patung, dan lain-lain. Keragaman budaya
serta letak geografis tersebut juga dapat menarik wisatawan asing untuk datang ke Desa
Tejakula. Hal ini memungkinkan berkembangnya bidang pariwisata.
Berdasarkan keragaman sosial budaya tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar
Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SD Negeri 4 Tejakula dengan motto
”Bersama Kita Bisa”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta
didik dengan keragaman kemampuan dan latar belakang sosial menjadi pertimbangan utama
agar terwujud pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana Tahun 2022
No Sarana Jumlah
1 Ruang Kelas 6
2 Ruang Guru/ Kantor 1
3 Ruang Literasi 1
4 Gudang 1
5 Lapangan / Tempat Bermain 1
6 Padmasana 1
7 Toilet 3
8 Ruang UKS 1
9 Tempat Parkir 1
10 Chromebook 15
11 LCD 2
12 Laptop 3
13 Alat Olahraga 14
14 Media Pembelajaran 30

Berdasarkan tabel di atas, dari segi sarana dan prasarana SD Negeri 4 Tejakula memiliki
fasilitas cukup dalam mendukung kegiatan pembelajaran, memiliki 6 ruang kelas, ruang literasi,
ruang guru/pendidik, gudang, Padmasana, lapangan/tempat bermain, tempat parkir, 3 unit toilet.
Sarana pendukung pembelajaran yaitu 15 unit chromebook, 2 unit LCD, 3 unit laptop, alat
olahraga, media pembelajaran.
Berikut adalah analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada
pengembangan kurikulum dan pembelajaran serta pelaksanaan program pada SD Negeri 4
Tejakula.
Tabel 1.7.Analisis SWOT

Internal Eksternal
Kekuatan (Strenghs) Kelemahan Peluang Ancaman
(Weakness) (Opportunities) (Threats)

6
1. Soliditas stakeholder satuan 1. Sekolah hanya 1. Lulus sekolah 1. Kedekatan
pendidikan memiliki ruang penggerak beberapa sekolah
literasi, belum Angkatan I dalam satu
memiliki ruang lingkungan (banjar
perpustakaan dinas)

2. Memiliki pemimpin yang 2. Sekolah tidak 2. Pemangku


berkomitmen tinggi akan memiliki ruang kepentingan
membawa perubahan baik kepala sekolah sangat
untuk SD Negeri 4 Tejakula mendukung
baik perubahan kinerja SDM program sekolah
(Sumber Daya Manusia) dalam
ataupun pelayanan. meningkatkan
mutu pendidikan
3. Pendidik berkualifikasi S1 3. Belum memiliki
dan keseluruhan menguasai tenaga perpustakaan
teknologi informasi (IT)
4. Fasilitas pembelajaran yang
mendukung
5. Sarana sekolah yang
memadai
6. Sebagai pelaksana Program
Sekolah Penggerak Angkatan
1
7. Lingkungan sekolah yang
bersih dan nyaman
8. Sekolah penerima dana BOS
Reguler dan Kinerja
9. Memiliki program unggulan
untuk peningkatan mutu
pendidikan
10.Sekolah dekat dengan sarana
kesehatan dan keagamaan
11.Sekolah menerapkan
kurikulum merdeka
12.Memperoleh bantuan 15 unit
chromebook sehingga
mendukung digitalisasi
sekolah.
Dari hasil analisis karakteristik SD Negeri 4 Tejakula, beberapa startegi dalam
mengimplementasikan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang akan dilakukan
meliputi:
1. Meningkatkan kerjasama antara semua warga sekolah dan pemangku kepentingan.
2. Menggunakan kemajuan teknologi untuk peningkatan motivasi belajar dan mutu
Pendidikan.
3. Pengembangan pembelajaran paradigma baru dan pembelajaran berdiferensiasi.
4. Pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Center Learning).
5. Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
6. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, diantaranya:
a. Bidang Kesehatan
Dalam bidang Kesehatan, sekolah menjalin kemitraan dengan Puskesmas Tejakula I

7
b. Dalam pengembangan patriotisme dan nasionalisme, sekolah memiliki kemitraan
dengan Polsek Tejakula
c. Dalam kegiatan keuangan, sekolah menjalin kemitraan dengan BPD Bali, Bank
Nusamba
d. Dalam bidang lingkungan hidup menjalin kemitraan dengan Jepri Link Tejakula
Kegiatan menjalin kemitraan tersebut sangat bermanfaat untuk sekolah dan peserta didik.
Sekolah menambah referensi dalam mengembangkan program-program kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dampak kemitraan untuk peserta didik yaitu menambah wawasan dan
mengembangkan minat bakat peserta didik.

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

2.1 VISI SD Negeri 4 Tejakula


SD Negeri 4 Tejakula memiliki visi : “Terwujudnya peserta didik berprestasi dan cerdas
berkarakter berlandaskan Profil Pelajar Pancasila yang berpikir kritis, mandiri dan
berkebhinekaan global”.

INDIKATOR VISI:
1. Terwujudnya peserta didik yang unggul prestasi akademik dan non akademik.
2. Terwujudnya peserta didik yang mengembangkan kearifan lokal.
3. Terwujudnya peserta didik yang mampu memanfaatkan IPTEK.
4. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan, berpikir kirtis di era globalisasi dengan tetap berperilaku sesuai dengan
karakternya (Think Globaly Act Localy)
2.2 Misi SD Negeri 4 Tejakula
1. Mengembangkan pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa.
2. Mengoptimalkan potensi, minat dan bakat siswa melalui ekstrakulikuler.
3. Melaksanakan pembelajaran yang berwawasan kearifan lokal.
4. Melaksanakan pembelajaran berbasis digital
5. Mengenalkan literasi digital pada siswa
6. Mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2.3 Tujuan SD Negeri 4 Tejakula
Tabel 2.1 Tujuan SD Negeri 4 Tejakula
Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Menengah Tujuan Jangka Panjang
(1 tahun ke depan) (2 – 3 tahun) (4 tahun ke depan)

1) Pengadaan sarana dan 1) Meningkatkan kompetensi 1) Peserta didik cakap dalam


prasarana IPTEK yang Kepala Sekolah dan Guru pemanfaatan IPTEK
lengkap. melalui pelatihan. 2) Kepala Sekolah dan Guru

8
2) Melaksanakan
pembelajaran pengenalan
2) Peningkatan prestasi
akun belajar.id
akademik dan non mampu meraih prestasi.
3) Melaksananakan
akademik di tingkat gugus 3) Peningkatan prestasi
ekstrakulikuler secara
dan kecamatan. peserta didik di tingkat
rutin.
3) Kepala Sekolah dan Guru Kabupaten/Provinsi
4) Pembinaan siswa berbakat
mampu melaksanakan 4) Kepala Sekolah dan Guru
akademik dan non
praktik baik di sekolah. mampu berbagi praktik
akademik secara rutin dan
4) Melaksanakan baik di komunitas belajar.
intensif.
pembelajaran yang 5) Siswa mampu
5) Melaksanakan kegiatan
berdasarkan pada data siswa berpartisipa8si dalam
projek penguatan profil
yakni, minat, bakat dan kegiatan di masyarakat.
pelajar pancasila.
gaya belajar.
6) Menyusun data siswa
berdasarkan minat, bakat,
dan gaya belajar.

9
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
SD Negeri 4 Tejakula pada tahun pelajaran 2022/2023 kelas 1, 2, 4, dan 5 melaksanakan
Kurikulum Merdeka dan untuk kelas 3 dan 6 menggunakan Kurikulum 2013. Namun demikian,
dalam mengorganisasikan pembelajaran, SD Negeri 4 Tejakula menyusun kurikulum dengan
cakupan yang sama yaitu : intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan
ekstrakurikuler.

3.1 Intrakurikuler
a) Pendekatan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pada Kelas 1, 2, 4, 5.
SD Negeri 4 Tejakula mengorganisasikan muatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Struktur kurikulum
SD Negeri 4 Tejakula untuk melaksanakan kurikulum merdeka terbagi atas :
1) Fase A yang digunakan pada kelas 1 dan 2;
2) Fase B yang digunakan pada kelas 4 ; dan
3) Fase C yang digunakan pada kelas 5
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan 20% (dua puluh persen) dari beban
belajar per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,
projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil
pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.
Pendekatan pembelajaran pada kurikulum merdeka pada kelas 1, 2, 4, dan 5
menggunakan pendekatan mata pelajaran yang mengacu pada fase-fase sesuai dengan tingkat
kelas.
Dalam mengorganisasikan muatan pembelajaran pada kelas I, II, IV, dan V, SD Negeri 4
Tejakula menggunakan pendekatan mata pelajaran. Pada pendekatan mata pelajaran maka proses

10
pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain.
Pencapaian kompetensi siswa tiap mata pelajaran untuk kelas I, II, IV, dan V dalam
implementasi Kurikulum Merdeka mengacu pada Capaian Pembelajaran sebagaimana tertuang
dalam Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah pada Kurikulum Merdeka sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka. Struktur
Kurikulum Merdeka pada kelas I I, II, IV, dan V mengacu pada ketentuan tersebut, sebagaimana
dapat disajikan pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum Merdeka SD Negeri 4 Tejakula Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas I

Alokasi Alokasi Projek Total JP Per


Mata Pelajaran Intrakurikuler Penguatan Profil Tahun
Per Tahun Pelajar Pancasila
(Minggu) Per Tahun

Mata Pelajaran Umum


Pendidikan Agama dan 108 (3) 36(1) 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36(1) 180

Bahasa Indonesia 216 (6) 72(2) 288

Matematika 144 (4) 36(1) 180

Pendidikan Jasmani 108 (3) 36(1) 144


Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik 108 (3) 36(1) 144

Mata Pelajaran Pilihan

Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal
Bahasa Bali 72 (2) *** - 72***

Total**** 972(27) 252 1224


:
Keterangan

11
 Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing, peserta didik SDN 4
Tejakula sebagian besar beragama Hindu. Apabila ada peserta didik yang beragama lain
maka bisa mengikuti pembelajaran di sekolah lain yang memfasilitasi.
** SD Negeri 4 Tejakula menyediakan mata pelajaran seni musik dan seni rupa. Peserta didik
memilih salah satu jenis seni tersebut.
*** Muatan lokal disusun berdasarkan Pergub Bali No 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara
dan Sastra Bahasa Bali Pada Pendidikan Dasar dan Menengah dan Perda Provinsi Bali No
1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali

Tabel 3.2 Struktur Kurikulum Merdeka SD Negeri 4 Tejakula Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas II

Alokasi Alokasi Projek Total JP Per


Mata Pelajaran Intrakurikuler Penguatan Tahun
Per Tahun Profil Pelajar
(Minggu) Pancasila Per
Tahun
Mata Pelajaran Umum

Pendidikan Agama dan Budi 108 (3) 36(1) 144


Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36(1) 180
Bahasa Indonesia 252 (7) 72(2) 324
Matematika 180 (5) 36(1) 216
Pendidikan Jasmani 108 (3) 36(1) 144
Olahraga dan Kesehatan

Seni dan Budaya**:

1. Seni Musik 108 (3) 36(1) 144

Mata Pelajaran Pilihan


Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal
Bahasa Bali 72 (2) *** - 72***

Total****: 1044(29) 252 1296

Keterangan
 Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing, peserta didik SDN 4
Tejakula sebagian besar beragama Hindu. Apabila ada peserta didik yang beragama lain
maka bisa mengikuti pembelajaran di sekolah lain yang memfasilitasi.

12
** SD Negeri 4 Tejakula menyediakan mata pelajaran seni musik dan seni rupa. Peserta didik
memilih salah satu jenis seni tersebut.
*** Muatan lokal disusun berdasarkan Pergub Bali No 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara
dan Sastra Bahasa Bali Pada Pendidikan Dasar dan Menengah dan Perda Provinsi Bali No
1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali

Tabel 3.3 Struktur Kurikulum Merdeka SD Negeri 4 Tejakula Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas IV

Alokasi Alokasi Projek


Mata Pelajaran Intrakurikuler Per Penguatan Total JP Per
Tahun (Minggu) Profil Pelajar
Pancasila Per Tahun
Tahun
Mata Pelajaran Umum

Pendidikan Agama dan 108 (3) 36 144


Budi Pekerti*

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180


Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam 180 (5) 36 216
dan Sosial
Pendidikan Jasmani 108 (3) 36 144

Seni dan Budaya**:


108 (3) 36 144
1. Seni Musik
Mata Pelajaran Pilihan

Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72**


Muatan Lokal *

Bahasa Bali 72 (2) *** - 72**


*
Total****: 1264(33) 252 1516

13
Keterangan
 Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing, peserta didik SDN 4
Tejakula sebagian besar beragama Hindu. Apabila ada peserta didik yang beragama lain
maka bisa mengikuti pembelajaran di sekolah lain yang memfasilitasi.
** SD Negeri 4 Tejakula menyediakan mata pelajaran seni musik dan seni rupa. Peserta didik
memilih salah satu jenis seni tersebut.
*** Muatan lokal disusun berdasarkan Pergub Bali No 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara
dan Sastra Bahasa Bali Pada Pendidikan Dasar dan Menengah dan Perda Provinsi Bali No
1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali

Tabel 3.4 Struktur Kurikulum Merdeka SD Negeri 4 Tejakula Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas V

Alokasi Alokasi Projek


Mata Pelajaran Intrakurikuler Total JP Per
Penguatan
Tahun
Per Tahun Profil Pelajar
(Minggu) Pancasila Per
Tahun
Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama dan 108 (3) 36 144
Budi Pekerti*

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180


Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam 180 (5) 36 216
dan Sosial

Pendidikan Jasmani 108 (3) 36 144


Olahraga dan Kesehatan

Seni dan Budaya**:


1. Seni Musik 108 (3) 36 144

Mata Pelajaran Pilihan


Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72**
Muatan Lokal *

Bahasa Bali 72 (2) *** - 72**


*
Total**** 1044(33) 252 1296
:

Keterangan

14
 Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing, peserta didik SDN 4
Tejakula sebagian besar beragama Hindu. Apabila ada peserta didik yang beragama lain
maka bisa mengikuti pembelajaran di sekolah lain yang memfasilitasi.
** SD Negeri 4 Tejakula menyediakan mata pelajaran seni musik dan seni rupa. Peserta didik
memilih salah satu jenis seni tersebut.
*** Muatan lokal disusun berdasarkan Pergub Bali No 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara
dan Sastra Bahasa Bali Pada Pendidikan Dasar dan Menengah dan Perda Provinsi Bali No
1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali

Capaian Pembelajaran
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang
ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran
seharihari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan
konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase. Proses
berpikir dalam merencanakan pembelajaran ditunjukkan dalam Gambar di bawah ini.

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai


peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Jika dianalogikan dengan
sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu yang
tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase). Untuk mencapai garis finish, pemerintah
membuatnya ke dalam enam etape yang disebut fase.
Tabel 3.5 Fase Capaian Pembelajaran
Fase Kelas
A Kelas I – II
B Kelas III – IV
C Kelas V – VI
Capaian pembelajaran (learning outcomes) adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan,
yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan
dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Capaian
pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,
keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran
kerapkali digunakan bergantian dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang
berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya.
Kompetensi adalah suatu bentuk capaian pembelajaran, bersifat lebih terbatas.
Ketercapaiannya biasanya dinyatakan dengan kompeten atau tidak kompeten, lulus atau

15
tidak lulus, dan bukan dalam bentuk peringkat (grade). Capaian pembelajaran dapat dicapai
dalam bentuk berbagai tingkatan, bahkan dengan berbagai cara, dan hasilnya dapat diukur
dengan berbagai cara pula, tidak hanya dengan observasi langsung. Bentuk lain dari capaian
pembelajaran adalah “behavioural objectives”, dimana pencapaiannya dapat diamati secara
langsung. Capaian pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan secara
vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam suatu kerangka
kualifikasi. Capaian pembelajaran harus disertai dengan kriteria penilaian yang tepat yang
dapat digunakan untuk menilai bahwa hasil pembelajaran yang diharapkan telah dicapai.
Adapun tujuan Capaian Pembelajaran SD yaitu Capaian pembelajaran menunjukkan
kemajuan belajar yang digambarkan secara vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain
serta didokumentasikan dalam suatu kerangka kualifikasi. Selain itu, capaian pembelajaran
juga harus disertai dengan kriteria penilaian yang tepat yang dapat digunakan untuk menilai
bahwa hasil pembelajaran yang diharapkan telah dicapai.
Capaian pembelajaran bersama dengan kriteria penilaian hal tersebut mengidentifikasi
capaian pembelajaran sebagai tujuan belajar yang terukur. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa capaian pembelajaran kedudukannya sangat penting dalam pelaksanaan dan
penilaian. Pencapaian CP hanya dapat diidentifikasi setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran melalui penilaian dan harus dapat didemonstrasikan dalam kehidupan nyata.
Adapun prinsip CP harus dapat diukur dan spesifik, berdasarkan hierarki tahapan
konseptual proses pembelajaran yang hasil belajarnya dapat digunakan untuk
mendeskripsikan kemampuan siswa, seperti yang dinyatakan oleh European Commission
(2011) dalam (ECFOP, 2017:33), bahkan secara spesifik Mahajan (2017:65) menyebutkan
bahwa CP harus ditulis berdasarkan Taksonomi Bloom karena telah terbukti relevan untuk
untuk membantu mengembangkan hasil belajar. Konsep taksonomi Bloom sangat sederhana,
yaitu:
a. Sebelum memahami konsepnya, ingatlah dengan baik,
b. Pahami sebelum anda menerapkannya,
c. Analisis proses sebelum anda mengevaluasinya.
Capaian pembelajaran pada program sekolah penggerak sesuai Keputusan Kepala
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang capaian pembelajaran
pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah
pada kurikulum merdeka (terlampir)

Tabel 3.6 Contoh Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pancasila pada Fase A (Kelas I
dan II)

16
Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol


dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam
lambang negara Garuda Pancasila. Peserta didik mampu
menerapkan nilai- nilai Pancasila di lingkungan keluarga
dan sekolah

Undang-Undang Dasar Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan


Negara Republik keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan
Indonesia Tahun 1945 contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga
dan sekolah.

Negara Kesatuan Republik Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menceritakan


Indonesia bentuk kerja sama dalam keberagaman di lingkungan
keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu mengenal
ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai
bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta
didik mampu menyebutkan contoh sikap dan perilaku
menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di
lingkungan keluarga dan sekolah.

b. Pendekatan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Kelas 3, dan Kelas 6.


Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 kelas 3 dan 6 menggunakan pendekatan
tematik kecuali muatan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PJOK, Muatan Lokal Bahasa Bali,
dan Muatan Lokal Bahasa Inggris yang menggunakan pendekatan mata pelajaran. Khusus untuk
kelas 6 mata pelajaran Matematika menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Adapun struktur kurikulum sesuai Permendikbud RI No 57 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Tejakula dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 3.7 Jabaran Alokasi Waktu per Mata Pelajaran Kurikulum 2013 kelas 3 dan 6
ALOKASI WAKTU
BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU
III VI

Kelompok A (Muatan Pelajaran Umum)  

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 5


3. Bahasa Indonesia 10 7

17
4. Matematika 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - 5

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 5

7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4

Kelompok B ( Muatan Lokal)

1 Bahasa Bali 2 2

2. Bahasa Inggris 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 42

Keterangan:
1. Sekolah menambah maksimal 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional
untuk setiap kelas;
2. Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Pendidikan Bahasa Bali;
3. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit;
4. Untuk kelas 3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PJOK serta Muatan Lokal menggunakan
pendekatan mata pelajaran;
5. Untuk kelas 6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan PJOK
menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Adapun alokasi waktu tematik yang terdapat pada kurikulum 2013 khusus kelas 3 dan 6 sebagai
berikut.
Tabel 3.8 Alokasi Waktu Tematik Kelas 3

Kelas 3 SDN 4 Tejakula

Semester 1 Semester 2

Tema Durasi Tema Durasi

Pertumbuhan dan Perkembangan 122 JP Cuaca 122JP


Mahluk Hidup

Menyayangi Tumbuhan dan 122 JP Energi dan Perubahannya 122 JP


Hewan

18
Benda di Sekitarku 122 JP Perkembangan Teknologi 122 JP

Kewajiban dan Hakku 122 JP Praja Muda Karana 122 JP

Projek Penguatan Profil Pelajar 122JP Projek Penguatan Profil 122 JP


Pancasila Pelajar Pancasila

Total 18 minggu Total 18 minggu


(610 JP) (610 JP)

Asumsi 1 tahun = 36 minggu dengan 1 JP = 35 menit

Tabel 3.9 Alokasi Waktu Tematik Kelas 6


Kelas 6 SD Negeri 4 Tejakula
Semester 1 Semester 2
Tema Durasi Tema Durasi
1. Selamatkan Mahluk Hidup 92 JP 6. Menuju Masyarakat Sehat 90 JP
1. Persatuan dalam Perbedaan 92 JP 7. Kepemimpinan 90 JP

2. Tokoh dan Penemuan 92 JP 8. Bumiku 90 JP


3. Globalisasi 92 JP 9. Menjelajah Angkasa Luar 90 JP
4. Wirausaha 92 JP
Projek Penguatan Profil Pelajar 115 JP Projek Penguatan Profil 90 JP
Pancasila Pelajar Pancasila

Total 18 minggu Total 18 minggu


(575 JP) (450 JP)
Asumsi 1 tahun = 36 minggu dengan 1 JP = 35 menit

Muatan Kurikulum yang digunakan sebagai mana tercantum dalam Permendikbud Nomor
21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi dan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/H.KR/2020 tentang kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pad Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus. Sedangkan
untuk muatan kurikulum berupa capaian pembelajaran pada program sekolah penggerak sesuai
keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor .028/H/KU/2021.
Adapun Muatan Nasional Kurikulum 2013 SD Negeri 4 Tejakula adalah sebagai berikut.

19
Tabel 3.10Tingkat Kompetensi

KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI

Sikap Spritual Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.
Sikap Sosial 1. Menunjukkan Perilaku:
jujur,
b. disiplin,
santun,
d. percaya diri,
peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
Pengetahuan 2. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara :
mengamati,
b. menanya, dan
mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

Keterampilan 3. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak:


Kreatif,
b. produktif,
kritis,
d. mandiri,
kolaboratif, dan
komunikatif,
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai
dengan tahap perkembangannya.

Kompetensi Inti (Kurikulum 2013)


Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang
peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia
tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

20
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas
yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian
hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi
dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi
vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar
adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang
berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari
mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga
terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan
(kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi
acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran
secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok
4). Kompetensi inti yang digunakan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Pembukuan Nomor. 018/H/KR/2020 Tentang KI-KD K.13 pada
DIKDASMEN untuk kodisi khusus.
Kompetensi Dasar (Kurikulum 2013)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri
atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai
sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu
diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi
esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut
filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam
kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata

21
pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat
pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran
tercantum pada Lampiran Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Pembukuan Nomor. 018/H/KR/2020 Tentang KI-KD K.13 pada DIKDASMEN untuk kodisi
khusus yang mencakup: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, serta daftar tema dan alokasi waktunya. (terlampir)
Dalam pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi/kemampuan peserta
agar optimal sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan maka SD Negeri 4 Tejakula menerapkan
berbagai metode, yaitu:
1. Menggunakan berbagai macam metode pembelajaran/pendekatan belajar sebagai
wujud Merdeka Belajar dan Merdeka Bermain. Dalam hal ini menitik beratkan pada
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan pembelajaran berbasis
proyek (project based learning);
2. Menggunakan berbagai macam instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai
progres dan capaian peserta didik. Dalam hal ini SD Negeri 4 Tejakula menggunakan
asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif dengan berbagai
instrumen seperti: portofolio, unjuk kerja, projek, tes lisan, dan tes tulis;
3. Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.

3.2 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang
demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar
Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pancasila diharapkan bukan sesuatu yang dihafal melainkan membumi dalam diri siswa,
sehingga membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila yang Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif. Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila maka Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila perlu diimplementasikan di SD Negeri 4 Tejakula.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil
pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema seperti perubahan iklim, budaya, teknologi, dan wirausaha
Cakupan dimensi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri 4 Tejakula
pada semester 1 tahun ajaran 2022/2023 meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, mandiri, dan kreatif. Untuk mencapi dimensi tersebut maka tema

22
Projek yang diangkat adalah Kearifan Lokal. Sedangkan cakupan dimensi di semester 2 meliputi
berkebhinekaan global, mandiri dan kreatif. Untuk mencapi dimensi tersebut maka tema Projek
yang diangkat adalah Bhineka Tunggal Ika.

Tabel 3.11 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD Negeri 4 Tejakula


Semester 1
Tema: Kearifan Lokal
[Aku Cinta Budaya Indonesia]
Kelas Dimensi Profil Elemen Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pelajar Waktu
Pancasila (per
kelas)

I Beriman, Akhlak Beragama:  Membuat sarana 126 JP


bertakwa - Mengenali unsur-unsur upacara keagamaan,
kepada Tuhan utama seperti membuat
Yang Maha Esa agama/kepercayaan(ajaran, porosan, dan
dan berakhlak ritual keagamaan, kitab suci, tangkih.
mulia dan orang suci/utusan  Membuat minuman
Tuhan) rujak khas Tejakula
Mandiri Regulasi Diri:  Gerak dasar tari Bali
- Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri
Kreatif Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal

II Beriman, Akhlak Beragama:  Membuat sarana 126 JP


bertakwa - Mengenali unsur-unsur upacara keagamaan,
kepada Tuhan utama seperti membuat
Yang Maha Esa agama/kepercayaan(ajaran, porosan, canang
dan berakhlak ritual keagamaan, kitab sari, kulit ketupat
mulia suci, dan orang suci/utusan dan atau klakat.
Tuhan)  Gerak dasar tari Bali
Mandiri Regulasi Diri:
- Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri
Kreatif Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal

III Beriman, Akhlak Beragama:  Membuat sarana 122 JP


bertakwa - Mengenali unsur-unsur utama upacara keagamaan,
kepada Tuhan agama/kepercayaan (symbol- seperti membuat
Yang Maha Esa simbol agama dan sejarah porosan, kwangen,
dan berakhlak agama/kepercayaan) canang sari,
mulia segehan,ceper, dan
Mandiri Regulasi Diri: kulit ketupat.
- Menunjukkan inisiatif dan  Gerak dasar tari Bali
bekerja secara mandiri  Membuat Jajanan
Kreatif Menghasilkan gagasan yang khas Tejakula
orisinal “Lempog”.
IV Beriman, Akhlak Beragama:  Membuat sarana 126 JP
bertakwa Mengenali unsur-unsur utama upacara keagamaan,
kepada Tuhan agama/kepercayaan (symbol- seperti canang sari,
Yang Maha Esa simbol agama dan sejarah

23
dan berakhlak agama/kepercayaan) canang pengerawes
mulia tamas, dan kulit
Mandiri Regulasi Diri: ketupat.
 Gerak dasar tari Bali
- Menunjukkan inisiatif  Membuat makanan
dan bekerja secara khas Desa Tejakula
mandiri antara lain :
Kreatif Menghasilkan gagasan yang mengguh dan jukut
orisinal sele.

V Beriman, Akhlak Beragama:  Membuat sarana 126 JP


bertakwa - Memahami unsur-unsur upacara keagamaan,
kepada Tuhan utama agama/kepercayaan, seperti canang sari,
Yang Maha Esa dan mengenali peran canang pengerawes,
dan berakhlak agama/kepercayaan dalam tamas dan kulit
mulia kehidupan serta memahami ketupat.
ajaran moral agama  Gerak dasar tari Bali
Mandiri Regulasi Diri:  Membuat makanan
- Menunjukkan inisiatif dan khas Desa Tejakula
bekerja secara mandiri antara lain :
Kreatif Menghasilkan gagasan yang mengguh dan jukut
orisinal sele.

VI Beriman, Akhlak Beragama:  Membuat sarana 115 JP


bertakwa - Memahami unsur-unsur upacara keagamaan,
kepada Tuhan utama agama/kepercayaan, seperti canang sari
Yang Maha Esa dan mengenali peran dan pejatian.
dan berakhlak agama/kepercayaan dalam  Gerak dasar tari Bali
mulia kehidupan serta memahami  Membuat makanan
ajaran moral agama khas Desa Tejakula
Mandiri Regulasi Diri: antara lain :
- Menunjukkan inisiatif dan mengguh dan jukut
bekerja secara mandiri sele.
Kreatif Menghasilkan gagasan yang
orisinal

Semester 2
Tema: Bhineka Tunggal Ika
[Negeriku Kaya Budaya]
Kelas Dimensi Profil Elemen Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pelajar Waktu
Pancasila (per
kelas)

I Berkebhinekaan Mendalami budaya dan  Tarian lokal 126JP


global identitas budaya (wayang wong
cilik), tarian bali
Mandiri Menunjukkan inisiatif dan lainnya, dan tarian
bekerja secara mandiri nusantara
Kreatif Menghasilkan karya dan  Lagu daerah bali
tindakan yang orisinal (pesantian/lagu
kerohanian warga
sari) serta lagu
daerah nusantara

24
II Berkebhinekaan Mendalami budaya dan  Tarian lokal 126JP
global identitas budaya (wayang wong
cilik), tarian bali
Mandiri Menunjukkan inisiatif dan lainnya, dan tarian
bekerja secara mandiri nusantara
Kreatif Menghasilkan karya dan  Lagu daerah bali
tindakan yang orisinal (pesantian/lagu
kerohanian warga
sari) serta lagu
daerah nusantara
III Berkebhinekaan Mendalami budaya dan  Tarian lokal 122 JP
global identitas budaya (wayang wong
cilik), tarian bali
Mandiri Menunjukkan inisiatif dan lainnya, dan tarian
bekerja secara mandiri nusantara
Kreatif Menghasilkan karya dan  Lagu daerah bali
tindakan yang orisinal (pesantian/macepat)
serta lagu daerah
nusantara
IV Berkebhinekaan Mendalami budaya dan  Tarian lokal 126 JP
global identitas budaya (wayang wong
cilik), tarian bali
Mandiri Menunjukkan inisiatif dan lainnya, dan tarian
bekerja secara mandiri nusantara
Kreatif Menghasilkan karya dan  Lagu daerah bali
tindakan yang orisinal (pesantian/macepat)
serta lagu daerah
nusantara
V Berkebhinekaan Mendalami budaya dan  Tarian lokal 126 JP
global identitas budaya (wayang wong
cilik), tarian bali
Mandiri Menunjukkan inisiatif dan lainnya, dan tarian
bekerja secara mandiri nusantara
Kreatif Menghasilkan karya dan  Lagu daerah bali
tindakan yang orisinal (pesantian/macepat)
serta lagu daerah
nusantara
VI Berkebhinekaan Mendalami budaya dan  Tarian lokal 90 JP
global identitas budaya (wayang wong
cilik), tarian bali
Mandiri Menunjukkan inisiatif dan lainnya, dan tarian
bekerja secara mandiri nusantara
Kreatif Menghasilkan karya dan  Lagu daerah bali
tindakan yang orisinal (pesantian/macepat)
serta lagu daerah
nusantara

3.3 Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal. Untuk
menyalurkan minat dan bakat siswa, ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SD Negeri 4
Tejakula tahun ajaran 2022/2023 antara lain: Ekstrakurikuler Wajib dan pilihan.

25
Eksrakurikuler wajib merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa dari
kelas 1 sampai 6, ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan adalah pramuka. Ekstarakurikuler
pilihan yang dilaksanakan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa terdiri dari beberapa
bidang.
Tabel 3.12 Kegiatan Ekstrakurikuler SD Negeri 4 Tejakula
No. Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan dan Sasaran
Implementasi Profil Pelajar
Pancasila
A. Pramuka Mempersiapkan peserta didik agar
memiliki sikap kepemimpinan, Kelas 1 s/d 6
kebhinekaan global, kemandirian,
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme.

B. Study Club
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4 dan 5
(Peminatan IPA) menghadapi kompetisi atau kejuaraan
untuk menjadi yang terbaik dalam
2. Math Club bidangnya masing-masing dengan Kelas 4 dan 5
(Peminatan karakter yang mandiri, memiliki
Matematika) kreativitas, dan berpikir kritis
3. English Club Kelas 3
(Peminatan Bahasa
Inggris)

C. Olahraga
1. Catur Mempersiapkan peserta didik dalam
mengembangkan dan meningkatkan Kelas 4
kemampuan olah raga atletik, catur,
2. Atletik dan sepak bola dengan karakter yang Kelas 5
mandiri dan gotong royong.
3. Sepak Bola Kelas 4,5,6

D. Seni Budaya
1. Seni Tari Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1 s/d 6
mengembangkan dan meningkatkan
2. Pesantian kemampuan seni lukis dan musik Kelas 4,5
yang berkarakter kebhinekaan global,
3. Seni Lukis Kelas 3,4, 5
mandiri dan kreatif.

E. Teknologi

Komputer - Pembelajaran komputer merupakan Kelas 1 s/d 6


program unggulan SD Negeri 4
Tejakula yang bertujuan
mempersiapkan peserta didik
dalam menyongsong abad milenial.
Revolusi Industri 4.0 yang dilakukan
serba komputerisasi dan serba
digital. Materi pembelajaran
komputer diawali dari pengenalan
sederhana komputer, tool-tool yang
yang ada di komputer.

26
- Memperkenalkan teknologi dan
meningkatkan keterampilan siswa
dalam bidang IT dan membentuk
siswa yang berkarakter kebhinekaan
global, mandiri dan kreatif, bernalar
kritis.
Aktualisasi Budaya Sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan
tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan
indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi kebiasaan yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Tejakula:
1. Kegiatan Harian, terdiri dari
a) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
b) Tri Sandhya
c) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
d) Literasi pagi
2. Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
a) Upacara
b) Pramuka
c) Makan buah bersama
d) Sabtu Digital
e) Jumat “Pilsafat Lingkar”
Kalender Pendidikan
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa pengorganisasian pembelajaran adalah cara
SD Negeri 4 Tejakula mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu 1
(satu) tahun. Pengorganisasian ini pula termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur
kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses
pembelajaran. Dengan demikian pembagian waktu belajar efektif menyesuaikan dengan
Kalender Pendidikan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Nomor: B.31.420 /24694/UPTD BPTP/Dikpora,
Tanggal: 28 Maret 2022.

27
28
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

4.1 Rencana Pembelajaran untuk Ruang Lingkup Satuan Pendidikan


1. Rencana Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Rencana pembelajaran kurikulum merdeka diterapkan untuk kelas 1, 2, 4, dan 5.
Dokumen perencanaan pembelajaran SD Negeri 4 Tejakula terdiri dari alur tujuan pembelajaran
yang berfungsi memberikan arah dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis,
konsisten, dan terukur.
Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran.
Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan
pembelajaran mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.
Alur Tujuan Pembelajaran dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan
pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar. Alur tujuan
pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi mengarahkan
guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur. Alur Tujuan Pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi
konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase
dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
SD Negeri 4 Tejakula merancang rencana pembelajaran untuk kelas I, II, IV, dan V
dengan alur sebagai berikut.
a. Mencermati Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah
29
b. Memetakan tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran pada setiap fase
c. Menyusun alur tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran pada setiap fase
d. Menyusun rencana pembelajaran
e. Menyusun kerangka asesmen dan sumber belajar.
Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah dibuat
sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk
dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam
upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Dalam proses merancang
pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran
secara mandiri.
Proses berfikir dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran:

Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur tujuan


pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun
secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Prinsip
penyusunan alur tujuan pembelajaran: esensial, berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana.

30
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDKAN : SD Negeri 4 Tejakula
MATA PELAJARAN : IPAS
FASE :B
KELAS : IV

Elemen Capaian Pembelajaran Tahapan Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Alokasi


Pembelajaran Pancasila Waktu

Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan 1. Peserta didik Melakukan aktivitas yang Mandiri, 2 JP
dan keinginan, Pengenalan berkaitan dengan tema pembelajaran
Tema sebagai perkenalan.
mengenal nilai mata uang dan
Pemahaman
2. Peserta didik mengetahui apa yang ingin
IPAS (Sains dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk
dan akan dipelajari di bab ini.
Sosial) mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. 3. Peserta didik Membuat rencana belajar.

Topik A: 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi Beriman, 6 JP


jenis kebutuhan berdasarkan Bertakwa, kepada
Aku dan kepentingan. Tuhan YME, dan
Kebutuhanku Berakhlak Mulia,
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan Mandiri, Bernalar
perbedaan antara kebutuhan dengan Kritis
keinginan.

3. Peserta didik dapat mengategorikan


kebutuhan hidupnya dengan membuat
table skala prioritas.

31
Topik B: 1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan Mandiri, Bernalar 6 JP
pemenuhan kebutuhan masa sebelum Kritis
Bagaimana uang ditemukan.
Aku
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi
Memenuhi syarat terjadinya pertukaran barang
Kebutuhanku kebutuhan melalui kegiatan bermain
peran.

B2: Uang 1. Peserta didik mengetahui nilai dan Mandiri, Bernalar


fungsi uang dalam kegiatan ekonomi Kritis
Sebagai Alat manusia.
Tukar,
2. Peserta didik Mengetahui jenis uang
Kegiatan Jual yang digunakan dalam kegiatan jual
Beli beli.

Topik C: 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi Bergotongroyong,s 6 JP


ciri-ciri terjadinya jual beli. Mandiri, Bernalar
Kegiatan Jual Kritis
Beli 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi
aktivitas ekonomi yang terjadi pada
Sebagai Salah kegiatan jual beli.
satu Cara 3. Peserta didik dapat memahami proses
Pemenuhan terjadinya kegiatan ekonomi dalam
Kebutuhan kegiatan jual beli.

4. Peserta didik dapat menentukan peran


produsen, distributor, dan konsumen

32
dalam alur kegiatan ekonomi.

Keterampilan 1.Mengamati:Di akhir fase ini, peserta didik Proyek 1. Peserta didik dapat melakukan praktik Mandiri, Kreatif, 9 JP
Proses mengamati fenomena dan peristiwa yang ada di jual beli. Bernalar Kritis.
sekitarnya dan dapat mencatat hasil Pembelajaran
pengamatannya.

2. Mempertanyakan dan memprediksi : Dengan


menggunakan panduan, peserta didik
mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki
secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan :


Dengan panduan, peserta didik membuat rencana
dan melakukan langkah-langkah operasional untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan.
Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
mengutamakan keselamatan. Peserta didik
menggunakan alat bantu pengukuran untuk
mendapatkan data yang akurat.

4. Memproses, menganalisis data dan informasi :


Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan
grafik sederhana untuk menyajikan data dan
mengidentifikasi pola. Peserta didik
membandingkan antara hasil pengamatan dengan
prediksi dan memberikan alasan yang bersifat

33
ilmiah.

5. Mengevaluasi dan refleksi : Mengevaluasi


kesimpulan melalui perbandingan dengan teori
yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan.

6. Mengomunikasikan hasil : Mengomunikasikan


hasil penyelidikan secara verbal dan tertulis dalam
berbagai format.

Mengetahui, Tejakula, 25 Juni 2022


Kepala SD Negeri 4 Tejakula Guru/Wali Kelas IV

Luh Endayani, S.Pd. Ni Made Surianingsih, S.Pd.


NIP. 19760327 200012 2 002 NIP. 19890426 201403 2 002

34
2. Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013
Dokumen perencanaan pembelajaran terdiri dari silabus yang berfungsi memberikan
arah dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus disusun secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan
seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.

35
CONTOH:SILABUS TEMATIK KELAS VI

Tema 6 : MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA


Subtema 1 : MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Mata Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
Pendidikan 1.2 Menghargai makna 1.2.1 Menjalankan  Kegiatan  Menceritakan Sikap: 24 JP  Buku Guru
Pancasila dan kewajiban, hak, dan kewajiban, hak dan Pelaksanaa pelaksanaan • Jujur  Buku Siswa
Kewarganegar tanggung jawab tanggung jawab n kewajiban sebagai • Disiplin  Internet
aan sebagai warga sebagai warga Kewajiban warga negara • Tanggung  Lingkungan
negara dalam negara dalam Gotong  Mengidentifikasi Jawab
menjalankan agama. menjalankan Agama. royong perilaku positif • Santun
2.2 Melaksanakan 2.2.1. Menyebutkan  Perilaku masyarakat • Peduli
kewajiban, hak, dan kewajibannya positif  Menjelaskan • Percaya diri
tanggung jawab sebagai warga negara masyarakat pelaksanaan • Kerja Sama
sebagai warga dalam  Pelaksanaa kewajiban sebagai
negara sebagai kehidupan sehari-hari. n warga negara Jurnal:
wujud cinta tanah 3.2.1. Menuliskan Kewajban  Menjelaskan dampak • Catatan
air. kegiatan warga  Pelaksanaa pelaksanaan pendidik
3.2 Menganalisis masyarakat n kewajiban sebagai tentang
pelaksanaan berdasarkan gambar. Kewajiban warga negara sikap
kewajiban, hak, dan 3.2.2. Menjelaskan sebagai peserta
tanggung jawab kegiatan yang warga didik saat di
sebagai warga dilakukan warga negara sekolah
negara beserta sebagai bentuk maupun
36
dampaknya dalam kewajiban warga  Dampak informasi
kehidupan sehari- negara dari gambar. pelaksanaa dari orang
hari. n lain
4.2 Menyajikan hasil kewajiban Penilaian
analisis pelaksanaan warga Diri:
kewajiban, hak, dan negara • Peserta
tanggung jawab didik
sebagai warga mengisi
masyarakat beserta daftar cek
dampaknya dalam tentang
kehidupan sehari- sikap
hari. peserta
didik saat di
Bahasa 3.7 Memperkirakan 3.7.1 Mengetahui perkiraan  Perkiraan  Menyampaikan rumah, dan
Indonesia informasi yang informasi dan kata informasi perkiraan informasi di sekolah
dapat diperoleh dari kunci yang terdapat bacaan berdasarkan kata
teks nonfiksi pada teks nonfiksi. yang sesuai kunci pada judul Pengetahuan
sebelum membaca 3.7.2 Menunjukkan dengan bacaan dan
(hanya berdasarkan informasi yang kata kunci  Menyebutkan kata Keterampilan
membaca judulnya terdapat pada teks pada judul kunci dan perkiraan
saja). nonfiksi.  Kata kunci informasi bacaan • Rubrik
4.7 Menyampaikan 4.7.1. Menuliskan kata dan  Menyebutkan kata Berlatih
kemungkinan kunci yang terdapat perkiraan kunci pada bacaan • Rubrik
informasi yang pada bacaan. informasi  Menyampaikan Mengamati
diperoleh 4.7.2. Menggunakan bacaan perkiraan informasi dan
berdasarkan bahasa Indonesia  Perkiraan bacaan Berdiskusi
membaca judul teks yang baik, benar, proklamasi  • Rubrik
nonfiksi secara dan efisien. berdasarka membaca
lisan, tulis, dan n kata budaya
visual. kunci • Mampu
sesuai mengidentifik
judul asi
bacaan makna

37
 Perkiraan proklamasi
Informasi kemerdekaan
sesuai kata  Mampu
kunci judul menuliskan
Bacaan 3 upaya
Ilmu 3.2 Menghubungkan ciri 3.2.1 Menjelaskan ciri-  Ciri-ciri  Menjelaskan ciri-ciri yang
Pengetahuan pubertas pada laki- ciri masa masa puber masa puber anak laki- dilakukanun
Alam laki dan perempuan puber pada anak laki- anak laki- laki tuk
dengan kesehatan laki dan anak laki dan dan anak perempuan mengisiKe
reproduksi. perempuan perempuan  Mengidentifikasi ciri- merdekaan
4.2 Menyajikan karya 3.2.2 Mengidentifikasi  pengaruh ciri pubertas pada  Mampu
tentang cara ciri-ciri masa perubahan anak menjelaska
menyikapi ciri-ciri pubertas pada laki- fisik pada perempuan dan anak n kewajiban
pubertas yang laki dan anak laki- laki-laki sebagai
dialami perempuan. laki dan anak  Menjelaskan ciri-ciri siswa di
4.2.1 Menceritakan perempuan pubertas pada anak lingkungan
pengaruh perubahan saat pubertas laki-laki sekolah.
fisik pada anak laki-  cara   Mampu
laki dan anak menyikapi menjelaska
perempuan saat ciri-ciri n
pubertas pubertas pelaksanaan
4 hak dan
Ilmu 3.4 Memahami makna 3.4.1 Menjelaskan makna  Teks bacaan  Menjelaskan makna kewajiban
Pengetahuan proklamasi proklamasi yang proklamasi sebagai
Sosial kemerdekaan, upaya kemerdekaan dengan berjudul ” kemerdekaan dalam warga
mempertahankan tepat Makna upaya membangun negara
kemerdekaan, dan 3.4.2 Menunjukkan Proklamasi masyarakat Indonesia dalam
upaya makna proklamasi bagi Bangsa yang sejahtera  kehidupan
mengembangkan kemerdekaan dengan Indonesia)  Menyampaikan seharihari.
kehidupan tepat  Makna laporan makna  Mampu
kebangsaan yang 3.4.3 Menyebutkan Proklamasi proklamasi menuliskan
sejahtera.. perilaku positif yang Kemerdekaa  Menyampaikan pelaksanaan
4.4 Menyajikan laporan merupakan wujud n perkiraan proklamasi hak dan

38
tentang makna makna  perilaku berdasarkan kata kewajiban
proklamasi proklamasi positif yang kunci sesuai judul sebagai
kemerdekaan, upaya kemerdekaan dalam merupakan bacaan  warga
mempertahankan kehidupan sehari- wujud makna  negara
kemerdekaan dan hari. proklamasi dalam
upaya 4.4.1 Membuat laporan kehidupan
mengembangkan tentang makna sehari-hari
kehidupan Proklamasi 
kebangsaan yang Kemerdekaan dengan
sejahtera. Benar.
4.4.2Mempresentasikan
salah satu
laporan tentang
Proklamasi
Kemerdekaan
4.4.3 Menuliskan 3 upaya
yang
dilakukan keluarga
untuk memaknai
kemerdekaan yang
diraih pahlawan.

Seni Budaya 3.2 Memahami interval 3.2.1. Menyanyikan lagu  Interval  Menyanyikan lagu
dan Prakarya nada sesuai interval Nada pada sesuai interval nada
4.2 Memainkan interval lagu dengan percaya lagu  Menjelaskan interval
nada melalui lagu diri  Daerah asal nada dari sebuah lagu
dan alat musik 3.2.2. Menjelaskan Alat musik  Menuliskan interval
. interval nada dari nada dari sebuah lagu
sebuah lagu dengan 
percaya
diri.
4.2.1 Menuliskan interval
nada dari

39
sebuah lagu dengan
benar.
4.2.2 Memiliki rasa
percaya diri saat
menyanyikan lagu.

Mengetahui Tejakula, .......................


Kepala Sekolah, Guru Kelas 6

Luh Endayani, S.Pd Ni Nyoman Merta, S.Pd., SD.


NIP 19760327 200012 2 002 NIP. 19660522 199303 2 008

40
4.2 Rencana Pembelajaran untuk Ruang Lingkup Kelas
1. Kurikulum Merdeka
Perencanaan pembelajaran untuk ruang lingkup kelas dengan alur sebagai berikut:
a. Mencermati Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah
b. Memetakan kondisi kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya
c. Menyusun alur tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran pada setiap kelas berdasarkan
pemetaan tujuan pembelajaran setiap kelas
d. Melaksanakan asesmen awal pembelajaran serta mengolah hasilnya
e. Menyusun rencana pembelajaran dalam bentuk modul ajar dan modul Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
f. Menyusun kerangka asesmen dan sumber belajar.
Modul ajar merupakan dokumen yang terdiri dari tujuan , Langkah dan media
pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan
pembelajaran. Modul ajar disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru
bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien. Komponen modul ajar
terdiri dari:

Dalam kegiatan pembelajaran dalam lingkup kelas di SD Negeri 4 Tejakula


diintegrasikan dengan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam
kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur
pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pendidik di SD Negeri 4 Tejakula mengelola pembelajaran dengan memperhatikan
prinsip pembelajaran:

a. Melaksanakan asesmen awal pembelajaran untuk merancang pembelajaran


berdiferensiasi
b. Melaksanakan pembelajaran yang mendorong peserta didik melakukan refleksi,
memberikan umpan balik, menstimulasi pemikiran melalui pertanyaan terbuka,

41
mendorong agar berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian melalui tugas atau pekerjaan rumah dengan memperhatikan
tingkat kesulitan yang tepat
c. Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi (berbasis inkuiri, berbasis
proyek, berbasis masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi), memberi keteladanan dan
sumber inspirasi positif bagi peserta didik yang merujuk pada profil pelajar Pancasila.
d. Melaksanakan pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dengan cara menyediakan sumber belajar yang kontekstual serta melibatkan masyarakat,
komunitas, dan narasumber yang sesuai.
e. Melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan kehidupan keberlanjutan, nilai-
nilai dan perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan
bumi, memotivasi peserta didik untuk mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa
depan, menyelesaikan permasalahan di keseharian yang sesuai dengan tahapan
belajarnya.
f. Melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk membangun karakter dan
kompetensi peserta didik sebagai warga dunia masa depan.
Contoh Modul Ajar:
MODUL AJAR

Sekolah : SD Negeri 4 Tejakula


Mata Pelajaran : IPAS
Fase : B
Kelas : 4
Elemen : Pemahaman IPAS
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit (.....x pertemuan)

A. Kompetensi Awal

Peserta didik mampu menyebutkan kebutuhan hidupnya sehari-hari.

B. Profil Pelajar Pancasila

 Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia


 Mandiri
 Bernalar Kritis

C. Sarana dan Prasarana

 Buku Panduan Guru IPAS untuk sekolah dasar


 Kartu kebutuhan manusia
42
 Gambar makanan, pakaian, rumah, dan kebutuhan manusia lainnya
D. Target Peserta Didik
Terdapat 3 target peserta didik,yaitu:
1. Peserta didik regular/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar(hanya menonjol pada salah satu gaya belajar
saja)
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi.

E. Model pembelajaran

Model pembelajaran
F. Tujuan pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran luring

 Peserta didik melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema pembelajaran


sebagai perkenalan.
 Peserta didik mengetahui apa yang ingin dan akan dipelajari di bab ini.
 Peserta didik membuat rencana belajar.
 Dengan mengamati kartu kebutuhan, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis
kebutuhan berdasarkan kepentingan secara tepat.
 Peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan antara kebutuhan dengan
keinginan dengan kalimat sederhana.
 Peserta didik dapat mengategorikan kebutuhan hidupnya dengan membuat tabel
skala prioritas.

G. Pertanyaan pemantik

 Apa saja yang anak-anak perlukan untuk belajar?


 Apa saja yang anak-anak butuhkan untuk bersekolah?

H. Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Waktu Kegiatan

- Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam


- Guru menyapa dan menyiapkan siswa belajar.
- Guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab
- Guru memulai memberikan prolog tentang kebutuhan, dengan memulai
pernyataan “Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan akan sesuatu

43
15 menit yang penting untuk kelangsungan hidupnya.”
- Guru menempelkan beberapa gambar makanan, pakaian, dan rumah.
Kemudian mengajukan pertanyaan seperti: “Apakah kalian
membutuhkan benda-benda pada gambar?”, lanjutkan dengan
pertanyaan “Apakah kebutuhan itu?”, “Bagaimana cara kalian
memenuhi kebutuhan kalian?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti
Waktu Kegiatan

- Guru mengeksplorasi pengetahuan siswa dengan melakukan kegiatan


literasi dengan narasi teks pembuka topik A di Buku Siswa.
- Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menjawab pertanyaan
esensial yang ada pada buku siswa mengenai kebutuhan sehari-hari.
- Guru memberikan pemahaman kepada siswa mengenai jenis kebutuhan
manusia yang ada pada informasi guru.
75
- Guru mengeluarkan kartu situasi dan mengarahkan siswa untuk
menit
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pada setiap kartu.
- Guru mengarahkan siswa untuk mengelompokkan kebutuhan
berdasarkan kepentingannya, dan memberikan contoh cara mengisi tabel
yang ada pada buku siswa.
- Siswa menceritakan alasan mengapa memilih pengelompokan kebutuhan
tersebut, kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan seperti :
Apakah semua manusia memiliki kebutuhan yang sama? Adakah yang
berbeda? Mengapa?
- Guru bersama siswa melakukan tanya jawab sampai siswa memahami
bahwa kebutuhan manusia beragam, ada yang sama (seperti makanan,
rumah, dsb) ada juga yang berbeda. Benda yang sama bisa jadi mendesak
bagi seseorang, namun bisa jadi tidak mendesak bagi yang lainnya.
- Kegiatan dilanjutakan dengan literasi teks “Kebutuhan Manusia” pada
buku siswa.
- Siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk melakukan kegiatan yang
ada di buku siswa.
- Guru mengarahkan siswa untuk kembali melihat macam-macam

44
kebutuhan menurut kepentingannya dan mengakaitkan dengan waktu
pemenuhan kebutuhan seperti sekarang, mendesak, dan akan datang.
- Guru membimbing siswa yang kesulitan dengan mempelajari kembali
infografis yang ada pada Buku Siswa.
- Guru memandu kegiatan diskusi sambil mengajukan pertanyaan untuk
melatih siswa berpikir kritis, seperti :
a. Mengapa kalian berpendapat bahwa benda ini termasuk kebutuhan
primer?
b. Apa menurut kalian kebutuhan itu dapat digantikan oleh kebutuhan
lainnya?
c. Bagaimana tanggapan kelompok lain mengenai, apakah setuju benda
tersebut merupakan sebuah kebutuhan primer? Apa alasannya?
- Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
tiap kelompok berupa mind map atau peta pikiran.
- Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusi.
- Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.

3. Kegiatan Penutup
Waktu Kegiatan

- Guru mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan.


- Guru mengajak siswa merefleksikan dan menyimpulkan hal yang
15
telah dipelajari.
menit
- Guru menutup pertemuan dengan berdoa.

I. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik kognitif.
2. Asesmen Formatif

J. Pengayaan dan remdial

Siswa yang mendapat nilai kurang akan diberikan pengayaan di luar jam pembelajaran

K. Refleksi

Refleksi Guru : Apakah siswa senang saat mengikuti pembelajaran?

Apakah siswa memahami materi yang di ajarkan?


45

Apakah yang harus saya perbaiki dalam mengajar berikutkan?


Refleksi Siswa : Apakah kamu senang dengan pembelajaran hari ini?

Apa yang kalian pelajari hari ini ?

Buat satu pertanyaan yang kalian belum pahami?

L. Materi

M. Glosarium

 Primer : Kebutuhan utama yang berhubungan untuk mempertahankan hidup.


 Sekunder : Kebutuhan yang berhubungan dengan usaha menciptakan atau
menambah kebahagiaan.
 Tersier : Kebutuhan manusia pada barang dan jasa yang tergolong mewah.

46
N. Daftar pustaka

Fitri, Amalia dkk. 2021. Buku Siswa Kelas IV Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial. Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.

Fitri, Amalia dkk. 2021. Buku Guru Kelas IV Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial. Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.

Mengetahui Tejakula,………………….
Kepala SD Negeri 4 Tejakula Guru Kelas 4

Luh Endayani, S.Pd. Ni Made Surianingsih, S.Pd.


NIP 19760327 200012 2 002 NIP. 19890426 201403 2 002

47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. ASESMEN FORMATIF
LEMBAR KERJA SISWA
NAMA :
NO :
KELAS : IV (Empat)
Kelompokkan kebutuhan kalian berdasarkan kepentingannya!
1. Buatlah tabel seperti contoh berikut di buku tugas kalian!
2. Buatlah beberapa hal yang kalian butuhkan saat ini. Masukkan kebutuhan tersebut ke kolom
tabel yang menurut kalian sesuai kriteria kepentingan kebutuhan kalian.

Kunci Jawaban:
Jawaban siswa beragam.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

48
1. Mengapa kalian memiliki kebutuhan?
2. Apakah kebutuhan hidup kalian sama dengan kebutuhan hidup teman kalian/orang lain?
3. Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak?
4. Mana yang lebih utama kebutuhan atau keinginan?
5. Menurut kalian bagaimana caranya menentukan urutan kebutuhan dari masing-masing
orang?

Kunci jawaban:
1. Jawaban bervariasi, berhubungan dengan kelangsungan hidup.
2. Bervariasi, namun setiap orang memiliki beberapa kebutuhan serupa seperti sandang,
pangan, papan. Namun ada juga yang memiliki kebutuhan yang berbeda.
3. Kepentingan, waktu, faktor kemampuan, mendesak dan penting, urgensitas.
4. Kebutuhan yang lebih utama dipenuhi, kalau masih mampu dan keinginan itu termasuk
ke dalam kebutuhan yang akan datang, bisa direncanakan.
5. Tentukan urutan prioritasnya. Penuhi atau laksanakan sesuai dengan urutan prioritasnya.

B. ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF


Jawablah Pertanyaan berikut!
1. Apa saja kebutuhan manusia?
2. Apa saja kebutuhan anak-anak sebagai pelajar?
3. Mengapa manusia memiliki kebutuhan?
4. Apa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut?
5. Bagaimana cara kalian memenuhi kebutuhan kalian?

Kunci jawaban:
1. Makanan, pakaian, rumah
2. Pakaian sekolah, sepatu, tas, buku, pensil,dsb
3. Setiap manusia memiliki kebutuhan untuk keberlangsungan hidupnya.
4. Uang
5. Bekerja

Pedoman Penilaian Aspek Sikap:

No. Kriteria 5 4 3 2 1

1 Berbaris dengan baik saat masuk kelas

2 Menghormati guru saat pembelajaran

3 Berdoa secara tertib

49
4 Mengikuti kegiatan dengan tertib

Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan Presentasi:

No. Kriteria 5 4 3 2 1

1 Pemahaman konsep

2 Suara terdengar jelas

3 Melihat kea rah audiens

4 Mengucapkan salam

Perolehan skor nilai =skor yang diperoleh x 100 = 100


Skor maksimal soal

PENGAYAAN

No Aktivitas pada kegiatan pembelajaran Aktivitas Pengayaan


.

1. …………………………………………… ………………………………………
……………………. ………………..

…………………………………………… ………………………………………
……………………. …………………

…………………………………………… ………………………………………
……………………… …………………

…………………………………………… ………………………………………
……………………. …………………

2.

REMIDIAL

No Nama siswa yang TP.yang Soal remidi Hasil Keteranga


. remidi diremidikan Remidi n

1.

2.

50
Dan seterusnya…

Ket=tuntas(T)/tidak tuntas(TT)

2.Kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran untuk
satu kali pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD)
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.

Contoh RPP:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 4 Tejakula


Kelas / Semester : VI (Enam) / 2
Tema 6 : Menuju Masyarakat Sejahtera
Sub Tema 1 : Masyarakat Peduli Lingkungan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan : .............. / ....................

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia

51
No Kompetensi Dasar (KD) Indikator

1 3.7 Memperkirakan informasi yang 3.7.1 Menyampaikan perkiraan


dapat diperoleh dari teks informasi dari teks nonfiksi
nonfiksi sebelum membaca berdasarkan kata-kata kunci
(hanya berdasarkan membaca yang terdapat pada judul.
judulnya saja).

2 4.7 Menyampaikan kemungkinan 4.7.1 Berlatih menjawab pertanyaan


informasi yang diperoleh dari teks nonfiksi berdasarkan
berdasarkan membaca judul kata-kata kunci yang terdapat
teks nonfiksi secara lisan, tulis, pada judul.
dan visual.

PPKn
No Kompetensi Dasar (KD) Indikator

1 1.2 Menghargai makna 1.2.1 Memahami pelaksanaan


kewajiban, hak, dan kewajiban sebagai warga
tanggung jawab sebagai negara dalam kehidupan
warga negara dalam sehari-hari.
menjalankan agama.

2 2.2 Melaksanakan kewajiban, 2.2.1 Melaksanakan kewajiban


hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara
sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-
sebagai wujud cinta tanah hari.
air.

3 3.2 Menganalisis pelaksanaan 3.2.1 Menjelaskan pelaksanaan


kewajiban, hak, dan kewajiban sebagai warga
tanggung jawab sebagai negara dalam kehidupan
warga Negara beserta sehari-hari.
dampaknya dalam
kehidupan sehari-hari.

4 4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 Menceritakan pengalaman


pelaksanaan kewajiban, hak, melaksanakan kewajiban
dan tanggung jawab sebagai sebagai warga negara
warga masyarakat beserta dalam kehidupan sehari-
dampaknya dalam hari.
kehidupan sehari-hari.

IPS
No Kompetensi Dasar (KD) Indikator

1 3.4 Memahami makna 3.4.1 Membaca bacaan berjudul


proklamasi kemerdekaan, “Makna Proklamasi bagi
upaya mempertahankan Bangsa Indonesia”,
kemerdekaan, dan upaya
mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera.

2 4.4 Menyajikan laporan tentang 4.4.1 Menjelaskan makna

52
makna proklamasi proklamasi kemerdekaan
kemerdekaan, upaya dalam upaya membangun
mempertahankan masyarakat Indonesia
kemerdekaan dan upaya yang sejahtera.
mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan kegiatan mengamati gambar kegiatan warga masyarakat di kampung
“Damai”, siswa dapat menjelaskan pelaksanaan kewajiban sebagai warga
negara dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
 Dengan kegiatan berdiskusi tentang kewajiban sebagai warga negara, siswa
dapat menceritakan pengalaman melaksanakan kewajiban sebagai warga
negara dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
 Dengan kegiatan membaca bacaan berjudul “Makna Proklamasi bagi Bangsa
Indonesia”, siswa dapat menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan dalam
upaya membangun masyarakat Indonesia yang sejahtera dengan tepat.
 Dengan kegiatan berlatih menjawab pertanyaan, siswa dapat menyampaikan
perkiraan informasi dari teks nonfiksi berdasarkan kata-kata kunci yang
terdapat pada judul dengan tepat.

 Karakter siswa yang diharapkan :


 Bahasa Indonesia, IPS dan PPKn :
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua  Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit
n siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”.
Nasionalis
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi

53
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ” Menuju Masyarakat Sejahtera”.
Integritas
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan. Communication

Inti  Pada awal pembelajaran, Guru dapat 180


memberikan gambaran tentang kegiatan- menit
kegiatan menarik yang akan dilakukan oleh anak.
Communication
 Siswa membaca balon kalimat pada buku siswa.
 Pada awal pembelajaran, guru memberikan
stimulus, ide, dan gagasan kepada siswa melalui
gambar yang berisi tentang kepedulian terhadap
lingkungan.
 Kemudian, guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa.
1. Bagaimana kepedulianmu terhadap
lingkungan?
2. Apakah kamu rajin membersihkan lingkungan
rumahmu?
 Guru meminta siswa mengungkapkan
pendapatnya dengan percaya diri. Mandiri
 Guru menjelaskan pengertian tentang kepedulian
terhadap lingkungan. Communication
 Siswa dapat bertanya kepada guru jika ada
materi yang belum dipahami.
 Siswa mampu menjelaskan makna kepedulian
terhadap lingkungan.
 Siswa mampu menyebutkan cara menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan.
 Siswa mampu mengungkapkan pendapatnya
secara lisan dengan percaya diri.
 Pada kegiatan AYO, MENGAMATI: Guru
mengajak siswa untuk mengamati berbagai
gambar kegiatan warga masyarakat di kampung
“Damai”. Critical Thinking and Problem
Solving
 Kemudian, Guru dapat meminta siswa secara
bergantian untuk menceritakan kegiatan yang
dilakukan warga masyarakat sesuai gambar.

54
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Pada kegiatan AYO, BERDISKUSI: Siswa
mengamati gambar kegiatan warga masyarakat
di kampung “Damai”.
 Kemudian, Guru meminta siswa membentuk
kelompok yang terdiri atas 5 anak.
Collaboration
 Siswa diminta mendiskusikan tentang kewajiban
sebagai warga Negara yang terdapat pada
pertanyaan berikut.
1. Apa saja kegiatan masyarakat yang ditunjukkan
pada gambar di atas?
Jawaban:
 Warga masyarakat di kampung Damai sedang
bekerja bakti membersihkan selokan.
 Warga masyarakat kampung Damai sedang
menanam pohon di pinggir jalan.
 Warga sedang membayar pajak.
 Warga masayarakat di kampung Damai sedang
melaksanakan ronda malam
2. Mengapa warga masyarakat melakukan kegiatan
seperti pada gambar?
Jawaban:
Mereka melakukan kegiatan seperti pada
gambar karena merupakan bentuk kewajiban
warga masyarakat untuk melaksanakan
kewajiban sebagai warga negara.
3. Apa saja kewajibanmu sebagai warga negara
dalam kehidupan seharihari?
Jawaban:
 Kewajiban untuk menaati peraturan.
 Kewajiban untuk menghargai orang lain.
 Mewujudkan dan memelihara ketertiban,
keamanan, keindahan dan kebersihan.
4. Bagaimana cara menunjukkan kepedulian
terhadap lingkungan?
Jawaban:
 Tidak membuang sampah sembarangan.
 Melakukan reboisasi.
 Menjaga dan melestarikan tanaman yang
dilindungi.
 Setelah selesai, tiap kelompok menyampaikan
hasilnya di depan kelas secara bergantian.
Communication

55
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru mengrapresiasi jawaban siswa.
 Kemudian, Guru mengklarifikasi materi tentang
kewajiban warga negara.
 Alternatif Kegiatan Membaca:
1. Alternatif 1:
 Siswa diminta membaca dalam hati (senyap).
Guru memberikan waktu selama 3-5 menit
kepada siswa untuk membaca dan memahami isi
bacaan.
2. Alternatif 2:
 Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan
bacaan secara nyaring di depan kelas. Siswa
diminta untuk memperhatikan artikulasi saat
membaca. Siswa lain diminta untuk menyimak.
3. Alternatif 3:
 Guru meminta beberapa siswa untuk membaca
bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan
bersambung oleh seluruh siswa. Siswa lain
diminta untuk menyimak.
 Kemudian, siswa menceritakan kembali teks
materi yang telah ia baca sebelumnya.
 Pada kegiatan AYO, BERLATIH: Sebelumnya
siswa telah membaca bacaan yang berjudul
“Makna Proklamasi bagi Bangsa Indonesia”.
 Kemudian, siswa menjawab pertanyaan yang
terdapat pada buku siswa. Mandiri
 Berikut alternatif jawaban siswa.
1. Apa judul teks pada bacaan di atas?
Jawab:
 Judul teks bacaan adalah “Makna Proklamasi
Bagi Bangsa Indonesia”.
2. Apa kata kunci pada judul bacaan di atas?
Jawab:
 Makna Proklamasi
3. Apa informasi dari bacaan berdasarkan kata
kunci? Tuliskan
Jawab:
 Proklamasi kemerdekaan dapat dijadikan sarana
untuk menuju masyarakat yang sejahtera, adil,
dan makmur.
4. Apa yang dapat kamu lakukan sebagai warga
masyarakat dalam memaknai kemerdekaan?

56
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Jawab:
 Belajar dengan giat
 Mengikuti berbagai perlombaan
 Menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak
melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan
masyarakat.

 Setelah selesai, siswa mengumpulkan hasilnya


kepada guru untuk dinilai atau dievaluasi.
 Guru mengapresiasi dan mengonfirmasi jawaban
siswa.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari
Integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar
Pisang”
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Menuju Masyarakat Sejahtera Kelas 6 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Menuju Masyarakat Sejahtera Kelas 6 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
 Gambar kegiatan warga masyarakat di kampung “Damai”.

Mengetahui Tejakula,.............................
Kepala Sekolah Guru Kelas VI

57
Luh Endayani, S.Pd. Ni Nyoman Merta, S.Pd., SD.
NIP. 19760327 200012 2 002 NIP. 19660522 199303 2 008

LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
 Menceritakan pelaksanaan kewajiban sebagai warga negara
 Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan dalam upaya membangun
masyarakat Indonesia yang sejahtera
 Menyampaikan perkiraan informasi berdasarkan kata kunci pada judul
bacaan.

G. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan Tingkah Laku
Teliti Cermat Percaya Diri
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian

58
Rubrik Berlatih (Penilaian Bahasa Indonesia)
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian (penskoran) = Total nilai siswa x 10


Total nilai maksimal
Contoh = 4+3 × 10 = 8,75
8
Untuk penilaian lisan, Guru dapat mengunakan alternatif rubrik penilaian
Bahasa Indonesia berikut.

59
Keterangan:
1. Kesesuaian/keterkaitan perkiraan informasi & kata kunci judul: sangat sesuai (SS),
sesuai (S), kurang sesuai (KS), tidak sesuai (TS)
2. Pelafalan: sangat jelas (SJ), jelas (J), kurang jelas (KJ), tidak jelas (TJ)
3. Struktur kalimat: unsur kalimat lengkap & maknanya jelas (LJ); unsur kalimat
lengkap & makna kurang jelas (LTJ); unsur kalimat tidak lengkap & makna kurang
jelas (TL); kata-kata lepas & makna tak jelas (KL);
4. Kepercayaan diri: sangat PD (S), cukup PD (C), kurang PD (K), tidak PD (T)

Rubrik Mengamati dan Berdiskusi (Penilaian PPKn)


Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

60
Penilaian (penskoran) = Total nilai siswa x 10
Total nilai maksimal
Contoh = 4 + 3+ 3 x 10 = 9,2
12
Instrumen KI 1 dan KI 2

Rubrik Membaca (Penilaian IPS)


Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

61
Penilaian (penskoran) = Total nilai siswa x 10
Total nilai maksimal
Contoh = 4+3 × 10 = 8,75
8
Rencana Asesmen
Asesmen yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Tejakula sebagai bagian terpadu dengan proses
pembelajaran sebagai umpan balik atas proses belajar dan pencapaian siswa. Asesmen yang
dilaksanakan meliputi asesmen awal pembelajaran, asesmen formatif, dan asesmen sumatif.
a. Asesmen formatif awal pembelajaran dilaksanakan setiap awal pembelajaran
untuk merancang pembelajaran yang akan dilaksanakan agar sesuai dengan
kesiapan peserta didik.
b. Asesmen formatif dilaksanakan selama proses pembelajaran untuk memberikan
umpan balik guna menentukan langkah perbaikan pembelajaran.
c. Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir lingkup materi dan akhir semester
memastikan ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran yang diperhitungkan untuk
penilaian di akhir semester atau akhir tahun oleh sekolah

62
d. Asesmen sumatif akhir fase (tentatif) dilakukan di akhir fase kelas 2, kelas 4, dan
kelas 6 dengan tujuan untuk mengukur ketercapaian keseluruhan tujuan
pembelajaran dan/atau capaian pembelajaran pada fase tersebut.
Teknik Asesmen yang digunakan di SD Negeri 4 Tejakula meliputi :
a. Observasi : Penilaian peserta didik melalui pengamatan perilaku yang diamati
secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per
individu.
b. Kinerja : Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai
dengan kriteria yang diinginkan.
c. Proyek : Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu.
d. Tes Tertulis : Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik.
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun
perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul
ajar. Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat
instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran dapat dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, di
antaranya: (1) menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria
tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran, (2) menggunakan rubrik yang
dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, (3)
menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
kesiapan pendidik dalam mengembangkannya. Berikut adalah contoh-contoh pendekatan yang
dimaksud.
Dalam menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran peserta didik, SD Negeri 4 Tejakula
menggunakan beberapa pendekatan yang dalam pemanfaatannya disesuaikan dengan
karakteristik materi, di antaranya:

(1) Deskripsi kriteria


Kriteria Perlu Cukup Baik Sangat Baik
Bimbingan

63
(2)Menggunakan rubrik
Kriteria Baru Layak Cakap Mahir
Berkembang

(3) Menggunakan skala atau interval nilai,

Kriteria Belum muncul Muncul Sebagian Sudah muncul Sudah muncul di


ketuntasan kecil Sebagian besar keseluruhan teks

Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik ataupun nilai dari tes), pendidik dan/atau satuan pendidikan
dapat menentukan interval nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai dengan
intervalnya.

64
BAB V
EVALUASI, PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional SD Negeri 4 Tejakula


dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan
sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan
dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan
kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan.
5.1 Evaluasi
SD Negeri 4 Tejakula melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek
m i n i m a l 6 ( e n a m ) b u l a n d a n / a t a u satu tahun sekali dan jangka panjang 4
tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan
maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
a. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap
proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar atau
silabus;
b. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil
asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta
didik;
c. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.

65
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri 4 Tejakula dilakukan oleh tim pengembang
kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi
untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan
prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri 4 Tejakula dilakukan oleh tim pengembang
kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi
untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan
prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
5.2 Pendampingan dan Pengembangan Profesional
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada
prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas
dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala
Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
Tabel 5.1. Kegiatan Pendampingan dan Pengembangan Profesional

No. Bentuk Pihak yang terlibat Waktu

1 Pendampingan Sasaran: pendidik Juli 2022 - Juni


Coaching dan Mentoring 2023
Pendamping:
Komite Pembelajaran

2 Evaluasi Sasaran: September 2022


a. Supervisi Administrasi pendidik Februari -Maret
2023
Supervisor:
b. Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah, Oktober -
Pengawas Pembina November 2022
Maret-April 2023

3 Pengembangan Profesional
a. in-house training (IHT) Juli - Oktober
b. KKG 2022
c. Diskusi terfokus tentatif

66
67

Anda mungkin juga menyukai