Anda di halaman 1dari 16

GESERAN/TRANSLASI

By Tops-2023
A. RUANG GARIS BERARAH (VEKTOR)
• Definisi 2.1
Suatu ruas garis berarah adalah suatu ruas garis
yang salah satu ujungnya disebut titik pangkal
sedangkan ujung yang lain disebut titik akhir
Misalkan A dan B dua titik, ruas garis yang
menyatakan titik pangkal A dan titik akhir B
dilambangkan AB. Perlu diperhatikan AB dan
AB adalah berbeda. AB menyatakan sinar garis
atau setengah garis
• Definisi 2.2
Jika AB = CD maka AB=CD dan AB dan CD
sejajar atau segaris.
• Definisi 2.3
Jika AB suatu garis berarah dan k suatu bil real
maka k AB adalh ruas garis berarah AP
sehingga P  AB dan AP = k AB jika k>0 dan
Jika k<0 maka k AB adalh ruas garis berarah AP
shg P  sinar yang berlawanan AB, AP= k AB
B. DEFINISI DAN DALIL GESERAN
• Definisi 2.3
Suatu pemetaan S mrpkan geseran atau translasi
jika terdapat suatu ruas garis berarah AB sdm
shg untuk setiap titik P dlm bidang dgn S(P)=P’
dipenuhi PP’=AB. Geseran dgn Vektor AB
dinyatakan dgn SAB
• Dalil 2.1
SAB = SCD jhj AB = CD
• Dalil 2.2
Apabila ada titik A,B,dan C tidak segaris maka
SAB = SCD jhj CABD berupa jajargenjang.

B
D
A
C
• Geseran SAB akan menjadi identitas jika A=B,
Jadi SAB  I untuk setiap titik dalam bidang yang
dipindahkan
• Dengan demikian tidak ada titik tetap, dan ada
garis tetap yaitu semua garis yang sejajar dengan
AB
• Contoh:
Buktikan bahwa S suatu transformasi dan
Inversnya berupa geseran lagi.
SAB -1 = SBA
• Dalil 2.3
Suatu geseran adalah isometri
• Dalil 2.4
Geseran mempertahankan arah garis
• Dalil 2.5
Hasil kali dua geseran SAB dan SCD akan berupa
geseran SPQ dengan PQ = AB + CD
C. RUMUS GESERAN
• Titik B(a,b), SOB ((x,y))=(x+a, y+b)
• Y
• P’(x’,y’)
• B(a,b)
• b
• b a
• P(x,y)
O a X
• P(x,y) dan SOB (P) = P’, geseran SOB memetakan
P(x,y) ke P’(x’,y’) yang dirumuskan sbg berikut.
• x’=x+a, y’=y+b atau dengan vektor dituliskan
 x'   x  a 
 y '   y   b 
     

a 
Vektor   disebut vektor geseran
b 
• Bukti dalil 2.5 secara analitik
• Jika OP1 = AB dengan P1 (x1, y1)
OP2 = CD dengan P2 (x2, y2)
Dengn menyusun jajargenjang P1OP2P3 maka
koordinat P3 (x1 + x2 , y1 + y2)
SCD SAB ((x,y))= (SOP2 SOP1 ) ((x,y))
= SOP2 (SOP1 ) (x,y))
= SOP2 ((x + x1 ,y + y1 ))
= (x + x1 + x2 ,y + y1 + y2 )
= (x + (x1 + x2 ) ,y + (y1 + y2 ))
= SOP3 ((x ,y)
• Dalil 2.6
Pada SAB  I tidak ada titik tetapnya. Semua
garis yang sejajar AB akan menjadi garis tetap
Contoh soal
• Misalkan diketahui sebuah geseran 𝑆𝐴𝐵 dan g
sebuah garis. Jika 𝑆𝐴𝐵 (g)=g’ maka buktikan g//g’
• Misalkan A(2,1) dan B(5,-2), C(2,7), N(2,6) dan
g: 2x – y + 3=0.
a) Jika 𝑆𝐴𝐵 𝑆𝐶𝐷 𝑁 = 𝑁 ′ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 N’ (4,-5) maka
tentukan titik D dan
b) Jika 𝑆𝐴𝐵 (k) = g maka tentuka k
• Dalil 2.7
Himpunan geseran menyusun grup abel
Contoh soal
• Jika diketahui titik A(2,-2) dan B(3,4) serta
g={(x,y)I y+2x=4} maka i) tentukan SAB (P) jika
P(x,y); ii) tentukan SAB ((1,3)) dan tentukan g’
jika SAB (g)=g’
• Diketahui lingkaran L1 dan L2 serta garis g
seperti pd gambar berikut.

L1 L2

g
Lukis garis h//g yang memotong L1 di A dan B
dan memotong L2 di C dan D sehingga AB=CD
Perhatikan

Anda mungkin juga menyukai