Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana
Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Padjadjaran
Disusun Oleh:
HASNATUL HIDAYAH
120110170035
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
yang terpisah antara kegiatan yang terkait dengan bisnis perusahaann dan
kegiatan pribadi para pihak berkepentingan atau non bisnis. Pencatatan dan
tujuan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan sebagai salah satu bentuk
tepat dan benar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaann menyajikan
Agency Theory (Teori Agensi) adanya pemisahan ini akan berakibat pada
agen dan prinsipiel. Agen dan prinsipiel sama-sama mempunyai tujuan untuk
kemungkinan bahwa agen tidak selalu bertindak sesuai dengan harapan dan
keinginan prinsipiel (Jensen & Meckling, 1976). Pihak agen atau manajemen
kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh pihak agen atau manajemen.
dengan tepat.
apakah laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen perusahaann ini
opini audit yang dikeluarkan oleh auditor, investor, kreditor, dan stakeholder
keuangan perusahaann. Oleh karena itu, opini audit yang menilai kewajaran
kelansungan hidupnya (going concern) dalam waktu kurang dari satu tahun
dikarenakan faktor penarikan dana dalam jumlah besar oleh investor yang
perusahaann di masa yang akan datang dan auditor tidak memberikan opini
Seperti yang terjadi pada kasus bank century. Pada kasus ini ditemukan fakta
perusahaann.
concern. Terdapat beberapa faktor yang dapat dikaji lebih jauh berkaitan
pada going concern akan semakin kecil. Hal ini berlaku juga sebaliknya
mendapatkan opini audit dengan paragraf penekanan going concern juga akan
semakin besar.
pada paragraf satu dinyatakan bahwa salah satu informasi yang dapat
pada saat tanggal jatuh tempo dengan tidak melakukan penjualan asset kepada
dalam membayar utang pokok dan atau bunganya ketika jatuh tempo (Arens
indikator untuk menilai going concern dan banyak digunakan oleh auditor
praktik akuntan publik pasal 11 menegaskan bahwa pemberian jasa audit atas
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh Fauzan Syah Putra
(Syahputra & Yahya, 2017). Namun, Andi Ulva (Ulva & Suryani, 2020) dan
adanya rencana perbaikan yang menurut penilaian auditor tidak efektif maka
pada tahun berjalan. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh
M. Nur Fahmi (Fahmi, 2015). Namun, pernyataan ini tidak sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Ulva (Ulva & Suryani, 2020) yang
menyatakan sebaliknya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh auditor adalah dengan
kas negatif. Fenomena financial distress ini akan berujung pada kebangkrutan
pada entitas dapat juga dilihat dengan memprediksi apakah perusahaann akan
buruk hingga arus kas negatif. Fenomena financial distress ini akan berujung
karena itu ketika terdapat perubahan dalam perekonomian maka sektor ini
juga akan ikut terpengaruh dan mengikuti tren ekonomi secara umum.
distress ditandai dengan mengalami salah satu dari kondisi berikut yaitu : (a).
Negatif working capital (b). Negatif retained earnings atau defisit saldo laba
(c). Negatif profit from operations (d). Negatif net profit ditemukan sebanyak
83% tidak menerima opini audit dengan paragraf penekanan pada kesangsian
consumer Cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per tahun 2020
sintetis, fabric dan garment, PT. Ever Shine Textile Tbk dengan kode saham
ESTI memliki total hutang yang cukup besar jika dibandingkan dengan
ekuitasnya akan tetapi tidak menerima opini audit dengan penekanan going
Pada tahun 2015 ESTI mempunyai tingkat hutang 336% lebih besar
dari pada ekuitasnya dan mendapatkan opini audit dengan penekanan going
concern. Pada tahun 2016 ESTI mempunyai tingkat hutang 206% lebih besar
opini audit Wajar Tanpa Pengecualian. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan
rasio hutang menjadi 318% lebih besar dari ekuitasnya, ESTI juga memenuhi
semua kriteria financial distress dan mendapatkan opini Wajar Tanpa
hutang mencapai rasio tertinggi dalam 4 tahun terakhir yaitu 354% dari
Berdasarkan analisis DER pada PT. Ever Shine Textile Tbk diatas,
terakhir ini bersifat fluktuatif dan mencapai rasio tertinggi pada tahun 2019.
Jika dilihat berdasarkan data diatas, maka dapat diyakini bahwa terdapat
Cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015 sampai
dengan 2019.
2019?
1.3 Tujuan Penelitia
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diidentifikasi diatas, maka dapat
diketahui bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
2019?
2019.
3. Investor
4. Peneliti Selanjutnya
Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2011). Auditing & Assurance
Services An Integrated Approach (Fifteenth). Person Education Limited.
Sari, K., & Rahardja, S. (2012). Analisis Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Kap,
Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Terhadap Penerimaan
Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
yang Listing di BEI tahun 2005–2010). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Stevanus, T. H. J., & Rohman, A. (2013). Pengaruh Audit Tenure Dan Reputasi
KAP Terhadap Penerbitan Opini Going Concern (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011). Fakultas
Ekonomika dan Bisnis.
Syahputra, F., & Yahya, M. R. (2017). Pengaruh Audit Tenure, Audit Delay,
Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Opinion Shopping Terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015. Syiah Kuala
University.
Ulva, A., & Suryani, E. (2020). Pengaruh Audit Tenure, Debt Default, Dan Opini
Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern
(studi Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2014-2018). EProceedings of Management, 7(2).