0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya energi kelautan Indonesia seperti gelombang, pasang surut, arus laut, dan panas laut. Juga membahas tentang teori penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia, serta beberapa kerajaan kuno di Indonesia seperti Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, dan Mataram Kuno.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya energi kelautan Indonesia seperti gelombang, pasang surut, arus laut, dan panas laut. Juga membahas tentang teori penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia, serta beberapa kerajaan kuno di Indonesia seperti Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, dan Mataram Kuno.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya energi kelautan Indonesia seperti gelombang, pasang surut, arus laut, dan panas laut. Juga membahas tentang teori penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia, serta beberapa kerajaan kuno di Indonesia seperti Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, dan Mataram Kuno.
1. Renewable Resources Energi kelautan terdiri dari energi gelombang (wave power), energi pasang surut (tidal Sumber daya alam yang dapat diperbaharui power), energi arus laut (current power), dan 2. Non Renewable Resources energi panas laut (ocean thermal energy conversion). Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui 15. Teori Brahmana 3. Hutan Produksi Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh Kawasan Hutan yang dimanfaatkan untuk Brahmana karena Brahmana adalah kasta yang menghasilkan bahan baku produksi. memahami dengan benar kitab Weda dan 4. Hutan Lindung bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu. Hutan yang memiliki peran startegis dalam melindungi system daya dukung lingkungan 16. Teori Waisya hidup. Menurut teori ini, penyebaran budaya India 5. Cagar Alam dilakukan oleh pedagang India melalui jalur laut. kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa tumbuhan, satwa, serta ekosistemnya yang perlu 17. Teori Ksatria dilindungi sehingga kelangsungan hidupnya Agama Hindu masuk ke Indonesia oleh para terjadi secara alami. prajurit India yang ingin menaklukan 6. Taman nasional Nusantara.
Suatu Kawasan dengan ekosistem asli, 18. Teori Arus Balik
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian dan ilmu Berdasarkan teori ini, penduduk Nusantara pengetahuan dengan pengelolaan sistem zonasi. yang ulung dalam berlaut melakukan interaksi 7. Bahan galian golongan A di negeri India dan pulang ke Nusantara untuk menyebarkan agama Hindu yang mereka Contoh bahan galian golongan A adalah minyak pelajari. bumi dan gas. 19. Kerajaan Kutai Martadipura 8. Bahan galian golongan B - Terletak di Kalimantan Timur, di tepi Contoh bahan galian golongan B yaitu perak, Sungai Mahakam. emas, dan tembaga. - Ditemukannya 7 buah prasasti berbentuk 9. Bahan galian golongan C Yupa. Contoh bahan galian golongan C yaitu batu, pasir - Yupa bertuliskan huruf Pallawa dengan dan batu kapur. bahasa Sansekerta. Huruf Pallawa tersebut 10. Prospeksi diidentifikasi bentuk dan jenisnya berasal dari sekitar tahun 400 M. Kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan endapan bahan galian atau mineral - Pada salah satu Yupa diketahui bahwa Raja berharga. yang memerintah adalah Mulawarman, anak dari Aswawarman cucu dari Kudungga 11. Eksplorasi 20. Kerajaan Tarumanagara Kegiatan untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan - Pada sekitar tahun 400-500 M, di Jawa Barat dari endapan bahan galian atau mineral yang terdapat kerajaan Tarumanagara. telah ditemukan. - Raja yang berkuasa adalah Purnawarman. 12. Eksploitasi - Kerajaan Tarumanagara diidentifikasi dari Kegiatan penambangan yang meliputi aktivitas berbagai penemuan dari prasasti di pengambilan dan pengangkutan endapanbahan Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, galian atau mineral berharga sampai ke tempat Muara Cianten (Bogor) dan Tugu,Cilincing penimbunan dan pengolahan. (Jakarta)
13. Pengolahan - di desa Lebak, Banten Selatan ditemukan
Prasasti Munjul. Prasasti-prasasti tersebut Aktivitas untuk memurnikan atau meninggikan ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa kadar bahan galian dengan jalan memisahkan Sanskerta yang diubah dalam bentuk syair. mineral berharga dan yang tidak berharga. - Pada Prasasti Ciaruteun didapatkan dua - Bukti dari persatuan keluarga tersebut tapak kaki. Dua tapak kaki dalam prasasti adalah Candi Plaosan. Pada Candi Plaosan tersebut merupakan tapak kaki raja yang merupakan perpaduan dari corak agama menyerupai tapak kaki Dewa Wisnu. Buddha dan Hindu yang dibangun sebagai symbol persatuan dari persatuan dua - Pada Prasasti Kebon Kopi terdapat gambar keluarga melalui pernikahan Rakai Pikatan tapak kaki gajah raja yang dikatakan sebagai dan Pramodawardhani. tapak kaki Airawata (gajah Dewa Indra) 23. 21. Kerajaan Sriwijaya. - Sriwijaya merupakan bentuk kekuasaan dengan sistem kedatuan. - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan termegah yang ada di Indonesia pada abad ke-7. - Prasasti Kedukan Bukit pada tahun 605 tahun Saka (683 M) menceritakan perjalanan suci yang dilakukan oleh Daputra Hyang dengan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara sebanyak 20.000 orang dan berhasil menaklukan beberapa daerah. - Kekuasaan Sriwijaya diperkirakan terbentang di seluruh Sumatra sampai Semenanjung Malaya dan mungkin sampai daerah Pulau Jawa bagian barat. - Sriwijaya mempunyai daerah yang luas dan strategis di perairan Samudra Hindia dan Selat Malaka. - Sriwijaya juga menjadi tempat bagi pendidikan Buddha. Pendeta I-tsing dalam catatannya menunjukan bahwa sebelum ke India beliau singgah di Sriwijaya selama enam bulan. tahun 685 M beliau kembali ke Sriwijaya dan tinggal selama empat tahun untuk menerjemahkan berbagai kitab suci Buddha dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Tionghoa. 22. Kerajaan Mataram Kuno. - Kerajaan Mataram Kuno mulai dikenal melalui prasasti yang ditemukan di Desa Canggal (barat daya Magelang). - Prasasati Canggal ditulis dalam huruf Pallawa dan diterjemahkan dalam bahasa Sanskerta yang indah dengan bertuliskan angka 732M. Isi dari Prasasti Canggal memperingati pendirian sebuah lingga (lambang Siwa) di daerah Kunjarakunja oleh Sanjaya. - Di Kerajaan Mataram terdapat dua wangsa yaitu Sanjaya dan Syailendra yang memperebutkan kekuasaan. - Pada pertengahan abad ke-9, kedua wangsa bersatu dengan perkawinan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani (raja puteri dari keluarga Syailendra).