Anda di halaman 1dari 5

2.

Kegiatan Ekonomi: Dinasti Syailendra (Putra dari


Masa Hindu-Budha  Pertanian dengan Irigasi Samatungga dan Dewi Tara)
 Perdagangan dengan India dan Membangun asrama untuk pelajar
1. Teori Masuknya Hindhu Budha ke Indonesia China ( Kulit Penyu, Emas, Perak, yang belajar di Nalada, India.
a. Teori Ksatria (R.C. Majundar): Prajurit yang Cula Badak, Gading Gajah)  Sri Sudamaniwarmadewa:
kalah perang dari India melarikan diri ke 3. Peninggalan: Penyerangan Raja Darmawangsa
Indonesia yang mendirikan Koloni baru  Prasasti Tugu: Mejelaskan bahwa dari Jatim
b. Teori Waisya (N.J Krom): Pedagang dari india raja Purnawarman menggali sungai  Marawijayatunggawarman
berlayar ke Asia Tenggara dan diantaranya untuk atasi banjir dan 2. Kegiatan Ekonomi:
menetap dan melakukan perkawinan dengan mempersembahkan 1000 ekor sapi.  Perdagangan: Karena muara sungai
wanita Indonesia.  Prasasti Ciaruteun: Telapak Kaki musi adalah jalur perdaganggan
c. Teori Brahmana (J. C Van Leur) : Para Purnawarman India-Cina (Laut Natuna, Selat
pemuka agama yang berasal dari India di  Prasasti Kebun Kopi: Pahatan Malaka, Selat Sunda, Laut Jawa)
Undang oleh kepala suku untuk upacara telapak kaki gajah dengan armada laut yang kuat
keagamaan sekaligus alat legitimasi pemimpin.  Prasasti Muara Cianten 3. Peninggalan:
d. Teori Arus Balik (F.D.K Bosch): Para pelajar  Prasasti Jambu: Kemahiran  Prasasti Kedukan Bukit:
ke India untuk belajar agama Hindu-Budha yang Purnawarman dalam mengalahkan Menceritakan Dapunta Hyang yang
kembali untuk menyebarkannya kembali musuh-musuhnya. berlayar menggunakan perahu.
2. Kerajaan Hindhu Budha di Indonesia  Prasasti Cidanghiang: Keberanian  Prasasti Talang Tuo:
a. Kerajaan Kutai raja Punawarman Pembangunan taman/sriksetra oleh
1. Raja:  Prasasti Pasir Awi Hyang Sri Jayanaga
 Kudungga c. Kerajaan KALINGGA/Holing (Jepara,  Prasasti Telaga Batu: Kutukan
 Aswawarman Jawa Tengah) untuk orang yang berbuat jahat
 Mulawarman: Puncak kejayaan 1. Raja:  Prasasti Kota Kapur: Permintaan
2. Ekonomi:  Ratu Shima: Tegas dan adil kepada Dewa untuk menjaga
 Pertanian (tepi sungai Mahakam) 2. Kegiatan Ekonomi: kesatuan Sriwijaya dan menghukum
 Perdagangan (Berada di jalur  Pertanian orang yang berbuat jahat.
perdagangan-selat Makassar)  Perdagangan 4. Faktor pendorong Sriwijaya
3. Peninggalan: Prasasti Yupa d. Kerajaan SRIWIJAYA (Palembang, tepi berkembang:
b. Kerajaan Tarumanegara/Jawa Barat sungai Musi)  Sungai musi memiliki muara yang
1. Raja: 1. Raja: terdapat pulau-pulau pelindung
 Purnawarman: Mengendalikan  Balaputradewa: mencapai masa pelabuhan. Jalur perdagangan India-
Banjir dengan menggali sungai kejayaan. Merupakan keturunan China.
 Runtuhnya kerajaan Funan  Sanjaya: Menaklukkan raja kecil 2. Kegiatan Ekonomi
(Filiphina) karena serangan bekas bawahan Sanaha yang  Pertanian
Kamboja. Membuat Sriwijaya melepaskan diri. (Dinasti Sanjaya) 3. Peninggalan:
berkembang pesat menjadi kerajaan  Rakai Panangkaran: setelah  Prasasti Canggal: menjelaskan bahwa
maritim. kekuasaan berakhir mengalami sebelum Sanjaya terdapat Raja terdahulu
5. Perkembangan Politik perpecahan perbedaan agama dalam yakni Sanaha yang merupakan ayah
 Tulang Bawang (Lampung) keluarga (Hindu Syiwa (Utara) dan Sanjaya
 Kedah (Pantai barat Semenanjung Buddha (Selatan)) (Dinasti  Prasasti Kalasan: menceritakan bahwa
Melayu Syailendra) Raja Rakai Panangkaran menghadiahi
 Pulau Bangka  Rakai Pikatan: Mempersatukan Dewi Tara sebuah candid an
 Jambi di tepi Sungai Batanghari kembali Dinasti Syailendra dengan membangun biara untuk pendeta, serta
 Tanah Genting Kra utara menikahi Pramudawardani putri memindahkan pusat pemerintahan ke
semenanjung Melayu Samaratungga. timur
 Kerajaan Kalingga dan Mataram  Kayuwangi  Prasasti Klura
Kuno  Dyah Balitung: raja terbesar dan  Prasasti Kedu
6. Sebab Kemunduran: mataram kuno mengalami kejayaan.  Candi Borobudur (Samaratungga),
 Kondisi geografis Sriwijaya berubah  Daksa, Tulodong, Wawa: Mataram Candi Pawon, Candi Mendut berada
karena Sungai Musi, Ogan, dan kuno mengalami kemunduran pada garis lurus sesuai kitap vastusastra
Komering membawa lumpur yang  Mpu Sindok: Memindahkan pusat yang merupakan pedoman seniman
mengendap. pemerintahan dari Medang ke agama di India
 Daerah kekuasaan yang melepaskan Daha(Jatim) karena erupsi Merapi  Candi Boko (Candi yang dibuat oleh
diri karena angkatan lautnya (Dinasti Isyana) Balaputradewa (anak Samaratungga)
melemah  Sri Isyanatunggawijaya: menikah yang menentang Rakai Pikatan. Namun
 Diserang kerajaan lain: Raja dengan Sri Lokapala Balaputra dewa terdesak dan melarikan
Rajendracola (Kerajaan  Mangkutawangsawardana diri ke Sumatera hingga menjadi Raja
Colamandala), Raja Kertanegara  Dharmawangsa Tguh Kerajaan Sriwijaya
(Singasari) melepaskan daerah  Airlangga (masih 16 tahun): 4. Penyebab Kemunduran: Bencana alam
Melayu, Kerajaan Majapahit memulihkan hubungan dengan dan ancaman musuh dari Sriwijaya.
meruntuhkan kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya. Dipindahkan dari Daha ke f. Kerajaan Kediri
e. Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Tengah) Kahuripan. Membagi wilayah 1. Raja:
1. Raja: menjadi K. Kediri (Jayengrana)  Samarawijaya: perebutan
 Sanaha: Pendiri kerajaan Mataram Surabaya-Pasuruan dan K. Janggala kekuasaan dengan Panji Grasakan
(Samarawijaya) Kediri-Madiun. dan dimenagkan Panji Grasakan
 Samarotsaha untuk memperistri Ken dedes.dan paling berbahaya) dan diberantas
 Jayawangsa: Kerajaan Kediri berhasil menaklukan Kediri (Raja Gajahmada
beribukota di Daha Kertajaya) hingga bergabung dengan  Tribhuwanattunggadewi
 Jayabaya: Kehidupan Kediri Tumapel dan lahirlah Singasari. Jayawisnuwarddani
menjadi teratur  Anusapati (Putra Tunggul  Hayam Wuruk: putra
 Krameswara Ametung) Membunuh Ken Arok tribhuawanatunggadewi yang
2. Kehidupan Ekonomi  Tohjaya: Membunuh Anusapati saat mencapai puncak Kejayaan.
 Pertanian sabung ayam Berhasilmemperluas kekuasaanya
 Perdagangan: Emas, Gading, Kayu  Ronggowuni/Wisnuwardana (Putra melebihi luas Indonesia hingga
Cendana, Pinang Anusapati) dan Mahesa Cempaka: Singapura dan Sebagian kepulauan
3. Peninggalan: berhasil mengusir Tohjoyo. Dan Filiphina
 Prasasti Pandeglan membuat Singasari aman dan 2. Kegiatan Ekonomi: Pertanian dan
tentram. Membangun benteng Perdagangan
 Prasasti Panumbangan
pertahanan 3. Perkembangan Sastra
 Prasasti Hantang: Kemenangan
 Kertanegara: paling terkenal dan  Kittab Negara Kertagama (Mpu
Panjalu atas Jenggala
meletakkan singaraja pada kejayaan Prapanca)
 Prasasti Talan
dan terjadi pemberontakan oleh  Kitab Sutasoma (Mpu Tantular):
 Prasasti Desa Jepun
Jayakatwang berakhirnya kerajaan memuat Semboyan negara Indonesia
4. Karya Sastra: Kitab Baratayuda:Perang
Singasari 4. Peninggalan: Candi Penataran, Candi
saudara antara Panjalu melawan Jenggala,
2. Kegiatan Ekonomi: Pertanian dan Tigawangi, Candi Tikus
Kitab Kresnayana (Mpu Triguna):
Berdagang 5. Keruntuhan: Ketidakpuasan keluarga
Perkawinan Kresna dan Dewi Rukmini,
3. Peninggalan: kerajaan karena turunya Hayam Wuruk.
Kitab Smaradahana (Mpu
 Candi Jago: wisnuwardana Meluasnya pengaruh Islam.
Darmaja):menceritakan Smara dan Rati
 Cndi Jawi: Kertanegara i. Kerajaan Buleleng, dan Dinasti
yang menggoda dewa syiwa dan dikutuk
h. Kerajaan Majapahit (Jawa Timur) Warmadewa→ Kerajaan Gelgel, Klungkung,
dandibakar olehnya, Kitab Lubdaka (Mpu
1. Raja: dan Buleleng (I Gusti Ngurak Panji Sakti)
Tanakung): Pemburu lubdaka yangsering
 Raden Wijaya: Menantu dari 1. Kegiatan Ekonomi: Pusat Perdagangan,
membunuh namun karena ia memuja
Kertanegara yang meloloskan diri Pertanian (Kapas, beras, kemiri, bawang,
istimewa dewa Syiwa ia masuk surga
saat serangan Jayakatwang. asam)
g. Kerajaan Singasari
1. Raja;  Jayanegara: Kurang bijaksana dan
 Ken Arok: Pernah menjadi abdi dari suka bersenang-senang sehingga
Bupati Tumapel (Tunggul Ametung) pembantunya melakukan
dan membunuh Tunggul Ametung pemberontakan (Pasukan Kuti yang
2. Sultan Malik al-Saleh: Membuka Bandar  Raden Patah: Di dukung oleh Wali
Masa Islam pelabuhan Pasai dan mengalami Songo hingga meperluas kekuasaan:
kemakmuran, memiliki angkatan perang Jabar, Sumatera, beberapa daerah
3. Saluran Islamisasi yang rapi. Sehingga kuat di Malaka Kalimantan. Hubungan dagang
Faktor islam berkembang pesat: 3. Sultan Malik at Tahir: Putra Malik al- Jepara-Samudera Pasai dan Malaka.
a. Islam datang dengan damai Saleh dan redup karena terdapat kerajaan Memiliki anak bernama Adipati
b. Tidak ada stratifkasi malaka Unus (Pangeran Sabrang Lor)
c. Metode Ibadah mudah minim biaya f. Kerajaan Aceh(Sumatera Utara dengan  Pangeran Trenggana: Menjadi raja
pusat Banda Aceh/Kotaraja) sejak Putranya yakni Sunan
Saluran Islamisasi; 1. Sultan Ali Mughayat Syah: memperluas Prawoto membunuh pamannya
daerah kekuasaannya ke Daya dan Pasai. sendiri yakni Pangeran Sedo ing
a. Perdagangan: Pedagang muslim yang singgah
2. Sultan Salahuddin: Mengalami Lepen. Kepemimpinannya ia
di wilayah pesisir
Kemunduran memperluas daerah keuasaan ke
b. Pernikahan: Menikahi putri Bangsawan dan
3. Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar: wilayah Barat dan Timur
Raja
banyak perebutan kekuasaan sehingga - Ke Barat di Pimpin oleh
c. Pendidikan: Pesantren, santri yang pulang dan
mengalami kemunduran Fatahillah. (Menantu dari
berdakwah kedaerahnya
4. Sultan Iskandar Muda: mengalami Syarif Hidayatulloh/Sunan
d. Seni Budaya: pagelaran wayang, seni pahat,
kejayaan dan memperluas wilayahnya ke Gunung Jati yakni ayah dari
seni ukir, seni tari dan seni sastra
semenanjung Malaya: Aru, Johor, Pahang, Sultan Hasanudin (Banten) dan
e. Dakwah:Wali dan ulama yang berdakwah
Kedah, Perak, dan Indragiri. Mendukung Sultan Pasarean (Cirebon)
f. Tasawuf: mistifikasi untuk menyesuaikan
dua ahli tasawuf : Hamzah Fansuri dan - Ke Timur di Pimpin Pengeran
dengan kebudayaan Hindu Budha yang sudah
Syamsuddin as-Samatrani Trenggana: Tuban, Madiun,
tersebar terlebih dahulu.
5. Sultan Iskandar Thani Surabaya, Pasuruan, Gunung
4. Kerajaan Islam di Sumatera
6. Putri Sri Alam Permaisuri: Permaisuri Pananggungan, Malang, Kediri
e. Samudera Pasai (Pesisir Timur Laut Aceh,
dari Sultan Iskandar Thani  Sunan Prawoto: dibunuh oleh Arya
Lhokseumawe)
Banyak pertikaian antara Bangsawan Penangsang (Anak Pangeran Sedo
1. Sultan Nazimuddin al-Kamil: Peletak
(Teuku) dan Ulama (Teungku) serta Ing Lepen)
hokum islam , tidak memiliki keturunan,
pertikaian Ulama Penganut Syiah dan  Arya Penangsang:dibunuh oleh
setelah kematiannya terjadi perebutan
Sunnah Wal Jama’ah. Banyak daerah yang Joko Tingkir ( Menantu Trenggana)
kekuasaan. Dinasti mamaluk mengirim
memisahkan diri  Joko Tingkir: memindahkan pusat
Syekh Ismail dan bersekutu dengan keluarga
5. Kerajaan Islam di Jawa pemerintahan dari Demak ke
kerajaan Perlak yakni “Meurah Silu/ Sultan
a. Kerajaan Demak (Pantai utara Jawa) Panjang membuat Demak
Malik al-Saleh”
1. Raja: menurunkan pengaruh islam
b. Kerajaan Banten
1. Raja
 Syarif Hidayatulloh
 Hasanuddin (Putra Syarif
Hidayatulloh) : Mengalami
kemajuan pesat. Sebagai Bandar
pusat lada: Sunda Kelapa, Bengkulu,
Bengkulu, Lampung
 Maulana Yusuf (Putra
Hasanuddin): Menganjurkan rakyat
banten membuat saluran irigasi.
Menjadi pelabuhan perdagangan
hingga Asia Selatan
 Maulana Muhammad : bertahta
saat 9 tahun dan di wakilkan
Mangkubumi Jayanegara. Maulan
Muhammad Gugur saat melakukan
penyerang ke Palembang
 Pangeran Ratu: Munculnya VOC
 Sultan Agung Tirtayasa: Pertanian
lada dan perdagangan sangat
maju.dan akhirnya VOC melakukan
politik adu domba dengan putranya
yakni Sultan Haji berakhir dengan
“Perjanjian Banten”

Anda mungkin juga menyukai