Anda di halaman 1dari 10

13/03/2023

Teknik Digital
Sistim bilangan (part I)
Pertemuan ke-3 minggu ke-3

Giovanni Dimas Prenata, S.T., M.T.


giovanni.dimas.p@gmail.com

Teori dan basis bilangan


Sistem bilangan adalah notasi untuk merepresentasikan bilangan.
Pada sistem digital sistim bilangan yang digunakan adalah bilangan
biner dan heksadesimal yaitu bilangan basis 2 dan 16.

Bilangan desimal (denary)


Adalah bilangan paling populer karena digunakan dalam
penghitung sehari - hari. Terdapat sepuluh simbol bilangan yang
digunakan sebagai lambang dalam sistem bilangan desimal yaitu 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Desimal berasal dari kata deci (bahasa latin)
decimus yang artinya puluhan.

Bilangan biner (binary)


Adalah bilangan yang lebih sederhana, hanya memiliki dua simbol
bilangan yaitu 0 dan 1. Satu bilangan biner sering diistilahkan bit
yang menunjukkan nilai 0 atau 1. Setiap kolom pada bilangan biner
memiliki bobot 2 kali dari kolom sebelah kanannya.

1
13/03/2023

Teori dan basis bilangan


Sebagai contoh bilangan biner ke bilangan desimal adalah sebagai
berikut :

Nilai 102 adalah


(1x21) + (0x20) = 210
Nilai 1012 adalah
(1x22) + (0x21) + (1x20) = 4 + 0 + 1 = 510
Nilai 101102 adalah
(1x24) + (0x23) + (1x22) + (1x21) + (0x20)
(1x16) + (0x8) + (1x4) + (1x2) + (0x1)
16 + 0 + 4 +2 + 0 = 2210

Karakteristik yang dimiliki bilangan biner menunjukkan bahwa


bilangan biner adalah bilangan basis 2 dengan bobot kolomnya
adalah 1, 2, 4, 8, 16, dst, dimulai dari kolom yang paling kanan
sampai yang paling kiri.

Teori dan basis bilangan


Bilangan heksadesimal
Adalah bilangan berbasis 16 yang memiliki 16 simbol bilangan yang
berbeda. Pada bilangan heksadesimal empat buah bilangan biner
digabungkan untuk membangun satu bilangan heksadesimal.
Sesuai dengan namanya heksa-desimal maka basis yang digunakan
adalah basis 16. Sistem bilangan heksadesimal memiliki 16 simbol
bilangan yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9 ditambah dengan huruf A, B,
C, D, E dan F.

Bilangan Oktal
Adalah bilangan basis 8 yang memiliki 8 buah simbol yaitu 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6 dan 7. Bilangan oktal dapat diperoleh dari kumpulan 3 bit
bilangan biner. Contoh :
Bilangan biner 10112 dikelompokkan per 3 bit, (00)1 0112
Selanjutnya diubah menjadi bilangan oktal 138
Bilangan biner 1011100102 dikelompokkan per 3 bit, 101 110 0102
Selanjutnya diubah menjadi bilangan oktal 5628

2
13/03/2023

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan 1DC16 menjadi bilangan biner dan desimal
Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner :
1 menjadi 4 bit bilangan biner : 00012
D menjadi 4 bit bilangan biner : 11012
C menjadi 4 bit bilangan biner : 11002
Jadi, 1DC16 menjadi 0001110111002 bilangan biner
Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal :
= (1x162) + (Dx161) + (Cx160)
= (1x256) + (Dx16) + (Cx1)
= 256 + 208 + 12
= 47610
Jadi, 1DC16 menjadi 47610 bilangan desimal

Konversi bilangan 10110102 menjadi bilangan heksadesimal


dengan membagi bilangan biner menjadi per 4 bit dari posisi bit
paling kanan, menjadi 101 1010. Langkah berikutnya adalah
mengubah bilangan tersebut ke dalam bilangan heksadesimal
menjadi 101 1010 = 5A16

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan desimal --> bilangan heksadesimal
Dengan cara intuisi. Cara yang dimaksud adalah dengan mencari
nilai kelipatan pangkat basis terdekat dengan nilai yang akan
dikonversi. Nilai tersebut harus lebih kecil dari nilai yang dicari.

Misal konversi bilangan desimal 3310 kedalam heksadesimal.


Intuisinya adalah dengan mencari 16 pangkat berapa yang dapat
digunakan sehingga mendekati angka tersebut.
Pertama mencari dari yang paling rendah 160 = 1. Ini pasti bisa, tapi
nilainya terlalu kecil.
Berikutnya adalah 161 = 16. Ini juga bisa karena nilainya masih
dibawah 3310.
Berikutnya 162 = 256. Nilai ini sudah lebih dari 3310

Berdasarkan syarat bahwa harus lebih kecil dari nilai yang dicari
maka diambil angka 161. Langkah selanjutnya adalah menentukan
koefisien yaitu dengan mencari pengali yag mendekati angka 3310.
Diperoleh angka koefisien 2. Langkah berikutnya dihitung sisanya
yaitu 33 - (2x161) = 1. Sisanya sudah lebih kecil 161, jadi tidak perlu
lagi dikonversikan. Jadi, 3310 --> 2116

3
13/03/2023

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan desimal --> bilangan heksadesimal
Misal konversi bilangan desimal 47510 kedalam heksadesimal.
Dengan cara intuisi. Intuisinya adalah dengan mencari 16 pangkat
berapa yang dapat digunakan sehingga mendekati angka tersebut.
Pertama mencari dari yang paling rendah 160 = 1. Ini pasti bisa, tapi
nilainya terlalu kecil.
Berikutnya adalah 161 = 16. Ini juga bisa, tetapi nilainya masih juga
kecil.
Berikutnya 162 = 256. Nilai ini bisa karena paling dekat dengan
47510. Lalu dilakukan pengurangan 475 - 256 = 219

Selanjutnya, mencari lagi bilangan 16 pangkat yang lebih kecil dari


pangkat sebelumnya. Pangkat tertinggi sebelumnya yang diperoleh
adalah pangkat 162, jadi sekarang yang akan dipergunakan adalah
161 dan mencari faktor pengali yang tepat. Diperoleh angkat 208
yaitu 13x161 (angka 13 dalam bilangan heksadesimalnya adalah D).
Selanjutnya, dilakukan pengurangan 219 - 208 = 11 (angka 11 dalam
bilangan heksadesimalnya adalah B). Jadi, 47510 --> 1DB16

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan desimal --> bilangan heksadesimal
Misal konversi bilangan desimal 47510 kedalam heksadesimal.
Dengan cara pembagian sisa.

475 / 16 = 29 sisa 11 (11 dalam bilangan heksadesimal adalah B)


29 / 16 = 1 sisa 13 (13 dalam bilangan heksadesimal adalah D)
1 / 16 = 0 sisa 1 (1 dalam bilangan heksadesimal adalah 1)

Hasil konversi ditujukan oleh sisa bagi yang ditulis mulai sisa bagi
paling terakhir. 47510 --> 1DB16

4
13/03/2023

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan desimal --> bilangan biner
Proses konversi bilangan desimal ke dalam bilangan biner adalah
dengan mencari sisa bagi dan ditulis dari sisa bagi terakhir

Konversi bilangan desimal 1810 ke dalam bilangan biner adalah


dengan membagi bilangan dengan basis dua

18 / 2 = 9 sisa 0
9 / 2 = 4 sisa 1
4 / 2 = 2 sisa 0
2 / 2 = 1 sisa 0
1 / 2 = 0 sisa 1

Diperoleh gabungan sisa bagi dari urutan terakhir adalah 100102.


Jadi, 1810 --> 100102

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan biner --> bilangan desimal
Proses konversi bilangan desimal ke dalam bilangan desimal adalah
dengan menghitung nilai per kolom berdasarkan pangkat basis.

Konversi bilangan biner 100102 ke dalam bilangan desimal dengan


mengalikan masing - masing bilangan sesuai kolomnya dengan 2
pangkat secara berurutan dimulai dari pangkat terendah 20 untuk
kolom bilangan paling kanan. 100102 :

(1x24) + (0x23) + (0x22) + (1x21) + (0x20)


16 + 0 + 0 + 2 + 0 = 1810

Jadi, 100102 --> 1810

5
13/03/2023

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan heksadesimal --> bilangan desimal
Proses konversi bilangan heksadesimal ke dalam bilangan desimal
adalah dengan menghitung nilai per kolom berdasarkan pangkat
basis.

Konversi bilangan heksadesimal 1DB16 ke dalam bilangan desimal


dengan mengalikan masing - masing bilangan sesuai kolomnya
dengan 16 pangkat secara berurutan dimulai dari pangkat terendah
160 untuk kolom bilangan paling kanan. 1DB16 :

(1x162) + (Dx161) + (Bx160)


(1x256) + (13x16) + (11x1)
256 + 208 + 11 = 47510

Jadi, 1DB16 --> 47510

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan oktal --> bilangan desimal
Proses konversi bilangan heksadesimal ke dalam bilangan desimal
adalah dengan menghitung nilai per kolom berdasarkan pangkat
basis.

Konversi bilangan oktal 248 ke dalam bilangan desimal dengan


mengalikan masing - masing bilangan sesuai kolomnya dengan 8
pangkat secara berurutan dimulai dari pangkat terendah 80 untuk
kolom bilangan paling kanan. 248 :

(2x81) + (4x80)
16 + 4 = 2010

Jadi, 248 --> 2010

6
13/03/2023

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan biner --> bilangan heksadesimal
Proses konversi bilangan biner ke dalam bilangan heksadesimal
adalah dengan mengelompokkan bilangan biner per 4 bit dimulai
dari 4 bit paling kanan.

Konversi bilangan biner 001110110112 ke dalam bilangan


heksadesimal dengan mengelompokkan menjadi per 4 bit dari
sebelah kanan menjadi :
001 1101 1011

Pada kelompok bit paling kiri hanya terdapat 3 bit 001, ini boleh
dilakukan. Selanjutnya dikonversikan menjadi bilangan
heksadesimal.
0012 = 116
11012 = (1x23) + (1x22) + (0x21) + (1x20)
= 8 + 4 + 1 = 1310 = D16
10112 = (1x23) + (0x22) + (1x21) + (1x20)
= 8 + 2 + 1 = 1110 = B16

Jadi, 001110110112 --> 1DB16

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan heksadesimal --> bilangan biner
Proses konversi bilangan heksadesimal ke dalam bilangan biner
adalah dengan menuliskan satu bilangan heksadesimal ke dalam 4
bit bilangan biner.

Konversi bilangan heksadesimal 1DB16 ke dalam bilangan biner


adalah sebagai berikut :
116 = 00012
D16 = 11012
B16 = 10112

Pengkonversian bisa menggunakan jembatan, yaitu diubah


kebentuk bilangan desimal lalu diubah kebentuk bilangan biner.
116 = 110 = 00012
D16 = 1310 = (1x23) + (1x22) + (0x21) + (1x20) = 11012
B16 = 1110 = (1x23) + (0x22) + (1x21) + (1x20) = 10112

Jadi, 1DB16 --> 001110110112

7
13/03/2023

Konversi antarbasis bilangan


Konversi bilangan oktal --> bilangan biner dan heksadesimal
Proses konversi bilangan oktal ke dalam bilangan biner dan bilangan
heksadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversi lebih dahulu
bilangan oktal ke dalam bilangan desimal. Dilanjutkan konversi
bilangan desimal ke dalam bilangan biner dan heksadesimal.

Konversi bilangan oktal 178 ke dalam bilangan biner, dilakukan


dengan mengelompokkan menjadi 3 digit bilangan biner :
178 = 001 111
= 0011112

Konversi bilangan oktal 378 ke dalam bilangan heksadesimal,


dilakukan dengan konversi ke bilangan biner lalu dilanjutkan ke
bilangan heksadesimal :
378 = 011 111
= 0111112 = 01 1111
= 1F16

Jadi, 378 --> 1F16

Penjumlahan bilangan biner


Prinsip penjumlahan bilangan biner sama dengan penjumlahan
bilangan desimal. Penjumlahan dua bilangan yang menghasilkan
bilangan yang lebih besar dari jumlah tertinggi 1 digit maka
disimpan untuk ditambahkan pada kolom berikutnya.

Pada penjumlahan bilangan desimal kolom paling kanan 6 + 8 = 14


yang tidak dapat disimpan dalam satu digit karena lebih besar dari
9, sehingga nilai 10 disimpan untuk penjumlahan kolom berikutnya
dan menaruh nilai 4 sebagai hasil jumlahnya.

Penjumlahan bilangan biner caranya sama, jika hasil jumlah


melebihi nilai tertinggi bilangan biner yaitu 1 maka harus disimpan
untuk penjumlahan kolom berikutnya.

8
13/03/2023

Penjumlahan bilangan biner


Penjumlahan bilangan biner, 01012 + 10012,

Hasil penjumlahan kedua bilangan tersebut hasilnya adalah 11102.


Hasil ini dapat diperiksa dengan menggunakan bilangan desimal.
01012 = 510
10012 = 910
11102 = 1410

Penjumlahan keduanya adalah


510 + 910 = 1410

Dalam biner hasilnya adalah 11102 (1410)

Overflow
Operasi dalam sistem digital biasanya menggunakan jumlah digit
yang tetap. Kelebihan jumlah digit disebut overflow. Overflow
terjadi jika hasil penjumlahan lebih besar dari digit yang tersedia.
Misalkan bilangan 4 bit hanya mampu menampung bilangan dari 0
sampai 15. Penjumlahan yang menghasilkan 5 bit tidak dapat
ditampung dengan 4 bit, sehingga bit terakhir yang paling kiri akan
dibuang. Hal ini menghasilkan nilai yang salah. Overflow dapat
dideteksi dengan memeriksa carry pada bit msb (paling kiri).
Menghitung penjumlahan 2 bilangan biner, 10112 + 01112 apakah
terjadi overflow.

Penjumlahan tersebut menghasilkan overflow karena jumlah bit


hasil penjumlahannya melampaui 4 bit. Jika harus disimpan dalam
4 bit maka msb-nya harus dibuang sehingga sisanya, 0010. Nilai ini
akan menjadi salah. Jika hasil penghitungan disimpan dalam
penyimpanan yang terdiri dari 5 bit maka hasilnya 10010 akan
benar.

9
13/03/2023

Referensi

Organisasi dan Arsitektur Komputer, Maman Abdurohman


Belajar Sendiri Pemrograman dengan Bahasa Assembly, Susanto

10

Anda mungkin juga menyukai