Pertemuan ke-2
Sistem Bilangan
Bilangan
0,14925253993999------ 0,1492525
Hasil bagi antara 2 bilangan
bulat, pecahan desimal
Irrasional Rasional terbatas, atau desimal
berulang
Hasil bagi antara 2 bilangan
pecahan desimal tak terbatas
dan tak berulang (, e)
Hasil bagi antara 2
bilangan yang hasilnya
Hasil bagi antara 2 bilangan pecahan
terbatas, dg desimal tak
berulang
yang hasilnya bulat,
Bulat Pecahan
termasuk 0 (nol)
1; 8 ;4 ½; 2/7
Sistem Bilangan
Pengertian
Sistem bilangan (Number System) adalah Suatu cara
untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base/radix) yang tertentu.
Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu
Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8 ),
Sistem heksadesimal (basis 16), dan sistem numerik
berbasis lainnya.
Seluruh sistem di atas menggunakan eksponen. Berarti
setiap angka pada posisi tertentu, nilainya adalah
sebesar angka tersebut dikalikan basisnya
dipangkatkan posisinya.
Sistem Bilangan (2)
• Di dalam matematika, bilangan negatif biasanya dinyatakan dengan
cara menambahkan tanda “−” di depan bilangan tersebut.
• Namun di dalam komputer, bilangan hanya dapat dinyatakan sebagai
kode biner 0 dan 1 tanpa ada simbol yang lainnya, sehingga
diperlukan suatu cara untuk mengkodekan tanda minus.
• Dua tipe bilangan
1. Tak bertanda (unsigned): bilangan yang hanya memuat nilai positif
2. Bertanda (signed): bilangan yang memuat nilai positif dan negatif
Sistem Bilangan Desimal
• Basis 10
• Bilangan : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
• Contoh :
Contoh :
1 011 101
1011101 =
1 3 5
Contoh :
3A bilangan desimalnya adalah :
3A Hexa = (3 * 161) + (10 * 160)
= 48 + 10
= 58 desimal
A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
0 1 1 0 1 0 0 = + 52
Bit Tanda
Magnitude
B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 1 1 0 1 0 0 = - 52
Bit Tanda
Magnitude
Jika m = 8. (8
bit)
Maka pada Sign Magnitude:
Representasi dalam heksadesimal:
410 = 000001002 000001002 = 0416
dan
heksadesimal:
100001002 = 8416
One’s complement
• Merupakan perbaikan dari Sign Magnitude
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
A 1 0 1 0
B 1 0 1 1
C 1 1 0 0
D 1 1 0 1
E 1 1 1 0
F 1 1 1 1
22
One’s complement
23
two’s complement
Merupakan perbaikan dari Sign Magnitude dan One’s
Complement
positif)
two’s complement
• Ubah bit awal menjadi komplemen pertama
• Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB)
• Misal :
1 0 1 1 0 1 Biner Awal = 45
0 1 0 0 1 0 1’ complement
0 1 0 0 1 1 2’ complement
+410 = 01002
11002 Sign
Magnitude
10112 One’s Complement
-410
12 increment
+
+1810 = 0100102
1100102 Sign
Magnitude
1011012 One’s Complement
-1810
12 increment
+
29
ARITMATIKA TWOS COMPLEMENT
• Penjumlahan 2 buah bilangan positif
Asumsi m = 5 bit
+9 0 1001
+ 4 + 0 0100 +
+13 0 1101
31
ARITMATIKA TWOS
COMPLEMENT
• Penjumlahan dua bilangan negatif
Asumsi m=5 bit
32
ARITMATIKA TWOS
COMPLEMENT
• Penjumlahan dua bilangan yang sama besar dan
saling berlawanan tanda
Asumsi m = 5 bit
33
ARITMATIKA TWOS
COMPLEMENT - overflow-
34
ARITMATIKA TWOS
COMPLEMENT - overflow-
• Kondisi overflow penjumlahan bilangan positif
menghasilkan bilangan negatif.
Asumsi m=0
+8 0 1000
+9 + 0 1001 +
+17 1 0001
35
ARITMATIKA TWOS
COMPLEMENT - overflow-
• Kondisi overflow penjumlahan bilangan negatif
menghasilkan bilangan positif
Asumsi m= 5 bit
36
Contoh lain aritmatika twos
complement
-5 1 1011
- 4 + 1 1100 +
-9 1 1 0111
Ke carry
Register
37