Anda di halaman 1dari 13

PENGEMUDIAN MOTOR DC SERI

Dalam motor seri,kumparan medan terhubung seri dengan kumparan


jangkar, dan terminl motor telah dikontrol oleh semi konverter atupun full
konverter, sebagaimana gambar berikut :

Motor DC seri telah banyak digunakan seara luas digunakan pada


beberapa Aplikasi. Khusunya yang membutuhkan starting dengan torsi
yang tinggi seperti crane, katrol, tangga berjalan (elevator) dll
Sifat dasar dari motor Dc seri ini secara esesnsi dapat memberikan
daya output yang konstan dan oleh karena itu sangat cocok untuk
penggerak traksi.
Persaamaan Dasar
Tahanan jangkar (Ra) dan Induktansi jangkar (La) termasuk dalam
kumparan medan seri.
Besarnya ggl lawan adalah :
eg  K a n
Terdapat 2 komponen flux ( ) yaitu  yang dihasilkan oleh arus
jangkar yang mengalir melalui kumparan medan disimbulkan a dan
komponen lainnya disebut sebgai ress disebabkan oleh apa yang
disebut magnet sisa, yang terakhir kecil dan dapat diasumsikan
konstan.
  a  ress
Jika linearitas magnet diasumsikan :

a  K f ia
Maka berdsarkan peramaan eg  K a n dan   a  ress
Didapat :
eg  K a ( K f ia  ress )n
 K a K f ia n  K aress n
 K af ia n  K ress n
GGL lawan (Back Voltage) yang disebabkan oleh sisa pemagnetan
sangat kecil dan proposional terhadap kecepatan. Tegangan balik yang
disebabkan karena fluks yang dihasilkan oleh arus jangkar adalah
tegangan utama dan itu terjadi ketika ada arus jangkar Ia dan
kecepatan n.
Tegangan balik rata-rata adalah :

E g  K af Nia  K ress N

Torsi yang dikembangakan adalah :


t  K a ia
Jika fluks residual ress diabaikan, maka berdasarkan persamaan

  a  ress
a  K f ia dan
t  K a ia
t  K af ia
2
diperoleh :
Oleh karena itu Untuk kedua arah arus , torsi yang dikembangkan
kearah yang sama, karenanya pada motor seri kecepatan cadangan
dapat dicapai dengan membalikkan gulungan medan atau terminal
armatur, tetapi tidak keduanya
Rata- rata torsi adalah :
T  K af ia
2

2
K af I a

Persamaan tegangan jangkar :


dia
ea  Ra ia  La  eg
dt
Dalam jumlah rata-rata :

Ea  Ra I a  E g
Jadi dengan demikian variasi tegangan, arus, torsi dan kecepatan,
dapat mengambil berbagai bentuk. Persamaan dasar motor DC :

Eg  K af Nia  K ress N

T  K af I a
2

Ea  Ra I a  Eg

Menjadikan pegangan dasar yang baik untuk pengemudian motor DC


seri dalam jumlah rata-rata
Bentuk Gelombang
Bentuk Gelombang tegangan dan arus untuk semi cinverter dan full
converter pada pengemudian motor seri dapat dilihat pada gambar
dibawah :
Bentuk gelombang digambar untuk keduanya untuk arus jangkar
dalam kondisi kontinyu dan tidak kontinyu. Pada motor Penguatan
terpisah, selalu menghasilkan tegangan balik (GGL lawan) motor
yang besar, bahkan ketika arus jangkar tidak ada, Tegangan balik
Eg cenderung melawan arus motor dan arus motor berkurang
dengan cepat. Hal ini menunjukkan arus motor yang tidak kontinyu
dalam berbagai operasi. ( dengan asumsi bahwa kecepatan konstan
dn tegangan balik dengan pemagnetan sisa yang sangat kecil dan
diabaikan). Karena itu tegangan balik akan menurun tidak seperti
pada motor penguatan terpisah, dimana tegangan balik Eg tetap
konstan dan mempercepat kerusakan pada arus jangkar ia
Sebagai pengurangan arus motor sehingga arus motor scenderung
kontinyu. Faktanya pada pengemudian motor DC seri, arus motor
lebih kontinyu dan range operasinya lebih lebar, hanya pada kecepatan
tinggi dan arus rendah pada motor mungkin akan menjadi tidak
kontinyu. Dalam mode arus terputus, tegangan terminal Ea akan
saman dengan tegangan balik disebabkan oleh sisa pemagnentan yang
sangat kecil.
Definisi Persamaan
Sistem ini dapat dapat bekerja pada 3 mode . Persamaan yang
mengatur untuk mode ini adalah sebagai berikut :
Mode 1:
Thyrystor terkonduksi selama interval :
 <  t <  dengan rangkaian semi converter
 < t <  dengan full converter.
Peramaan tegangan :
dia
ea  2V sin t  Ra I a  La  K af ia n  K ress n
dt
Persamaan elektrodinamik

t  K af I 2
a
Mode 2
Dioda frewelling beroperasi pada sistem semi converter selama interval :
 <  t <  Untuk Arus tidak Kontinyu
 <  t < ( +  ) Untuk arus Kontinyu

Dioda Freeweling akan berhenti jika  <  :

dia
ea  0  Ra I a  La  K af ia n  K ress n
dt

tK I 2
af a
Mode 3
Motor bekerja dalam interval :

<  t < (+  )


ia  0
t =0
Dalam nilai rata-rata :

Ea  Ra I a  K af ia N  K ress N

t  K af I 2
ar

Anda mungkin juga menyukai