Anda di halaman 1dari 11

i

MAKALAH

“Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia (EYD)”

Kelompok 5 :
- Musadiq
- Alan Larimu
- Dhea Ramadani
- Liska
- Armianti
- Caras Fatimah Jamin
- Alse Mbatono
- Hasyim Ashari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022

i
i

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahamat dan
Hidayahnya akhirnya Makala ini dapat kami buat dan kami beri judul “Sejarah Ejaan Bahasa
Indonesia (EYD)””.

Dalam penyusunan Makala ini kami berusaha menyajikan beberapa materi yang
mengenai Batasan, Keharusan, dan Kemungkinan Pendidikan.Kami sebagai penulis menyadari
bahwa Makala yang kami susun jauh dari kata sempurna,masih terdapat kekurangan maka kami
senantiasa menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun, memperbaiki, serta melengkapi
isi Makala ini .

Harapan kami semoga Makala ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca serta
memberikan wawasan yang lebih luas guna meningkatkan pengetahuan dalam bermasyarakat
mau pun dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Palu,9,Februari 2023

Penyusun

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3. Tujuan ....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ejaan ....................................................................................................................3
2.2. Sejarah Ejaan .........................................................................................................................3
2.3. Aturan Penulisan Huruf .........................................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................7
3.2. Saran ......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan karena selain digunakan sebagai alat
komunikasi secara langsung atau lisan, bahasa juga dapat digunakan sebagaialat komunikasi
secara tulisan. Dalam era globalisasi dan pembangunan reformasidemokrasi seperti sekarang ini,
masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasidan memahami informasi di segala aspek
kehidupan sosial secara baik dan benar. Untukmemahami informasi tersebut, bahasa berfungsi
sebagai media penyampaian secara baikdan tepat dan dengan penyampaian informasi secara
tertulis, diharapkan masyarakat dapatmenggunakan media tersebut secara baik dan benar.
Guna memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, di sinilah peranaturan baku
digunakan. Dalam hal ini kita selaku warga negara yang baikhendaknya selalumemperhatikan
rambu-rambu ketatabahasaan Indonesia yangbaik dan benar. Ejaan adalah salah satu dari rambu-
rambu tersebut. Seringkaliejaan di Indonesia mengalami pergantian dari tahun ke tahun guna
mengikutiperkembangan zaman. Adapuntujuan dari pergantian sistem ejaan di Indonesia taklain
untuk menyempurnakan aturan berbahasa masyarakat Indonesia dan PedomanUmum Ejaaan
Bahasa Indonesia yang disempurnakan adalah wujud kongkret daripenyempurnaan ejaan di
Indonesia saat ini. Perkembangan ejaan, khususnya Ejaan yang Disempurnakan (EYD) di
Indonesia adalah submateri dalam ketatabahasaanIndonesia yang memiliki peran cukup besar
dalam mengatur etika berbahasasecara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat
disampaikan dandipahami secara baik dan terarah. Dalam praktiknya diharapkan aturan
tersebutdapat digunakan dalam keseharian masyarakat sehingga proses penggunaan tatabahasa
Indonesia dapat dilakukan secara baik dan benar.

1
2

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang disebut dengan ejaan?
2. Bagaimana sejarah ejaan bahasa Indonesia?
3. Bagaimana aturan-aturan penulisan huruf?

1.3.Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian ejaan.
2. Untuk menjelaskan sejarah ejaan.
3. Untuk menerangkan aturan-aturan penulisan huruf.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ejaan


Ejaan merupakan penggambaran lambang-lambang bunyi ajaran dan interelasi antar
lambang dalam suatu bahasa. Ejaan mengalami tahap perkembangan, sebelum Ejaan Yang
Disempurnakan, ejaan telah mengalami perubahan berulang kali, yaitu yang pertama Ejaan Van
Ophuysen pada tahun 1901, kemudian Ejaan Republik (Soewandi) pada tahun 1997, baru
kemudian Ejaan Yang Disempurnakan yang diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972.

2.2. Sejarah Ejaan


Ejaan ditinjau dari dua segi, meliputi segi khusus dan segi umum. Secara khusus, ejaan
dapat diartikan sebagai perlambangan bunyi-bunyi bahasa dengan huruf, baik berupa huruf demi
huruf maupun huruf yang telah disusun menjadi kata, kelompok kata atau kalimat. Secara umum,
ejaan berarti keseluruhan ketentuan yang mengatur perlambangan bunyi
1. Ejaan Van Ophuysen
Ejaan Van Ophuysen ditetapkan pada tahun 1901 dan diterbitkan dalam sebuah buku
Kitab Logat Melajoe, dan mulai berlaku. Ejaan tersebut disusun oleh Ch.A.Van
Ophuysen, yang dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad
Taib Soetan Ibrahim. Sebelum ejaan ini dituliskan oleh penulis, pada umumnya memiliki
aturan sendiri dan sangat beragam dalam menuliskan konsonan, vokal, kata, kalimat, dan
tanda baca. Terbitnya Ejaan Van Ophuysen sedikit banyak mengurangi kekacauan ejaan
yang terjadi pada masa itu.
Beberapa hal yang cukup menonjol dalam Ejaan Van Ophuysen antara lain sebagai
berikut:
a) Huruf “y” ditulis dengan “j”
Contoh:
1. Sayang – Sajang
2. Yakin – Jakin
3. Saya – Saja

3
4

b) Huruf “u” ditulis dengan “oe”


Contoh:
1. Umum – Oemoem
2. Sempurna - Sempoerna
c) Huruf “k” ditulis dengan ( ‘ )
Contoh:
1. Rakyat – Ra’yat
2. Bapak – Bapa’
3. Rusak – Rusa’
d) Huruf “j” ditulis dengan “dj”
Contoh:
1. Jakarta – Djakarta
2. Raja – Radja
3. Jalan – Djalan
e) Huruf “c” ditulis dengan “tj”
Contoh:
1. Pacar – Patjar
2. Cara – Tjara
3. Curang – Tjurang

2. Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)


Ejaan Republik disusun oleh Mr.Soewandi. Penyusunan ini dimaksudkan untuk
menyempurnakan Ejaan Van Ophuysen dan diresmikan dan ditetapkan berdasarkan surat
keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor
264/Bhg.A, tanggal 19 Maret 1947 dan diresmikan dengan nama Ejaan Republik.
1. Gabungan huruf oe dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan u dalam Ejaan Republik.
2. Bunyi hamzah (‘) dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan k dalam Ejaan Republik.
3. Kata ulang boleh ditandai dengan angka dua dalam Ejaan Republik.
4. Huruf e taling dan pepet dalam Ejaan Republik tidak dibedakan.
5. Tanda trema (“) dalam Ejaan Van Ophuysen dihilangkan dalam Ejaan Republik.

4
5

3. Ejaan Yang Disempurnakan


Ejaan Yang disempurnakan (EYD) diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia
Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1972.Pedoman ejaan bahasa Indonesia di sebut
pedoman umum, karena dasarnya hanya mengatur hal-hal yang bersifat umum. Namun
ada hal-hal lain yang bersifat khusus, yang belum di atur dalam pedoman itu, yang di
sesuaikan dengan bertitik tolak pada pedoman umum itu. Ejaan Yang Disempurnakan
merupakan hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang di susun sebelumnya.
Hal-hal yang diperhatikan dalam Ejaan EYD:
1. Perubahan huruf

Ejaan Lama Ejaan EYD


Dj Djika,wadjar J Jika, wajar
Tj tjakap,pertjaja C Cakap, percaya
Nj njata,sunji Ny Nyata, sunyi
Ch achir,chawatir Kh Akhir, khwatir

2.3. Aturan Penulisan Huruf

1. Pemenggalan Kata

Adakalanya kata harus dipenggal, misalnya karena pindah baris, atau untuk keperluan
lain. Kata-kata seperti labrak, keprok, dan caplok sering dipenggal menjadi la-brak, ke-prok, dan
ca-plok. Cara pemenggalan tersebut salah, dan yang benar adalah lab-rak, kep-rok, dan cap-lok.

Kata-kata serapan, seperti geografi, moderator, dan musikus, sering dipenggal menjadi
ge-o-graf-i, mo-de-rat-or, dan mu-sik-us. Padahal kata-kata ini seharusnya dipenggal menjadi ge-
o-gra-fi, mo-de-ra-tor, mu-si-kus.

2. Penulisan Kata Depan dan Partikel


Kata depan di dan ke terpisah dengan kata yang mengikutinya. Berbeda dengan penulisan
awalan di dan ke yang harus digabung dengan kata dasarnya.

Dipisah Digabung
di pasar ditangkap
di rumah dikubur
di rumah sakit dipukul

5
6

3. Penulisan Gabungan Kata


Unsur kata-kata yang bisa berdiri sendiri penulisannya dipisah. Sedangkan kata-kata
yang tidak bisa berdiri sendiri penulisannya digabung.

Dipisah Digabung
Buku tulis Antarkota
Luar negeri Prasyarat
Garam dapur Prasejarah

6
BAB III

PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Ejaan sangat mempengaruhi perkembangan Bangsa Indonesia. Ejaan yang meliputi
penulisan huruf, penulisan kata, termasuk singkatan, akronim, angka, dan lambang bilangan,
serta penggunaan tanda baca. Selain itu juga tentang pelafalan dan peraturan dalam penyerapan
unsur asing.
Fungsi ejaan antara lain :
- Sebagai landasan pembakuan tata bahasa
- Sebagai landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan
- Sebagai alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain kedalam bahasa Indonesia.
Dengan adanya ejaan tersebut tentu membantu kita dalam hal penulisan agar
penyampaian informasi dapat diterima dengan baik dan benar oleh para pembaca.

3.2. Saran
Penggunaan ejaan dengan baik dan benar perlu untuk diperhatikan dan dipahami dengan
benar. Penggunaan ejaan tersebut tentunya sangat penting dalam beberapa keadaan. Missal
pembuatan makalah, laporan dan atau sebagainya. Penanaman penggunaan yang benar perlu
untuk diberikan sedini mungkin pada siswa-siswa, agar tidak terjadi penyalahgunaan yang
lumrah terjadi pada masyarakat umumnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/ejaan-bahasa-indonesia/
https://www.suara.com/news/2020/12/02/202020/sejarah-ejaan-bahasa-indonesia-dan-
perkembangannya
I Nengah Sukarta, I N. Suparwa, I G.N.K Putrayasa, I W. Teguh, 2011. Bahasa Indonesia
Akademik untuk Perguruan Tinggi. Edisi I, Cetakan 2. Bali: Swasta Nulus.

Anda mungkin juga menyukai