Anda di halaman 1dari 11

Soal 1 :

Dampak perubahan iklim terhadap


pertumbuhan dan perkembangan serangga
hama
Perubahan iklim dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan
serangga hama. Perubahan pola suhu dan curah hujan dapat mempengaruhi waktu
terjadinya peristiwa penting dalam siklus hidup serangga, seperti penampilan,
reproduksi, dan hibernasi. Suhu yang lebih hangat dapat meningkatkan laju
perkembangan dan reproduksi bagi banyak serangga hama, yang dapat
mengakibatkan lebih banyak generasi per tahun dan kepadatan populasi yang lebih
tinggi. Ini pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada
tanaman, hutan, dan ekosistem lainnya.

Selain mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serangga hama, perubahan


iklim juga dapat mengubah distribusi dan rentang sebaran banyak spesies. Saat
suhu berubah, beberapa serangga mungkin bergerak ke daerah baru atau
memperluas rentang mereka, sementara yang lain mungkin menurun atau bahkan
hilang sama sekali. Ini dapat memiliki dampak signifikan pada ekologi dan
keanekaragaman hayati wilayah yang terkena dampak.

Akhirnya, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi interaksi antara serangga


hama dan musuh alaminya, seperti predator dan parasit. Perubahan suhu, curah
hujan, dan faktor lingkungan lainnya dapat mengubah waktu dan efektivitas interaksi
ini, yang dapat mempengaruhi keberhasilan upaya pengendalian serangga hama.
Secara keseluruhan, dampak perubahan iklim pada serangga hama sangat
kompleks dan beragam, dan dapat memiliki implikasi signifikan bagi keamanan
pangan global dan kesehatan ekosistem.

Soal 2 :
Cari contoh contoh dari lima metamorphosis
serangga hama tanaman minimal 50 contoh
dengan nama umum, spesies, dan tanamanan
inangnya
Serangga Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat) - Serangga ini mengalami
metamorfosis lengkap dengan empat tahap yang berbeda: telur, larva, kepompong,
dan dewasa. Beberapa contoh umum lepidoptera yang menyerang tanaman
termasuk:
• Kupu-kupu kubis (Pieris rapae) - Tanaman inang: kubis, brokoli, dan sayuran kubis
lainnya
• Ulat tomat (Manduca quinquemaculata) - Tanaman inang: tomat, terong, paprika,
dan kentang
• Ulat kapas (Helicoverpa armigera) - Tanaman inang: kapas, jagung, kedelai, dan
tanaman lainnya
• Ulat grayak (Spodoptera frugiperda) - Tanaman inang: jagung, beras, kapas, dan
tanaman lainnya
• Ulat kubis (Plutella xylostella) - Tanaman inang: kubis, brokoli, dan sayuran kubis
lainnya
• Ulat buah (Cydia pomonella) - Tanaman inang: apel, pir, dan pohon buah lainnya
• Ulat jagung (Helicoverpa zea) - Tanaman inang: jagung, tomat, kapas, dan
tanaman lainnya
• Ulat pengorok (Lymantria dispar) - Tanaman inang: ek, betula, dan pohon lainnya

Serangga Coleoptera (kumbang) - Serangga ini juga mengalami metamorfosis


lengkap dengan empat tahap: telur, larva, kepompong, dan dewasa. Beberapa
contoh umum coleoptera yang menyerang tanaman termasuk:
• Kumbang kentang Colorado (Leptinotarsa decemlineata) - Tanaman inang:
kentang, tomat, dan terong
• Kumbang Jepang (Popillia japonica) - Tanaman inang: mawar, anggur, dan
tanaman hias lainnya
• Kumbang kacang Mexico (Epilachna varivestis) - Tanaman inang: kacang dan
kedelai
• Kumbang mentimun (Diabrotica undecimpunctata) - Tanaman inang: mentimun,
melon, dan labu
• Kumbang akar jagung (Diabrotica virgifera) - Tanaman inang: jagung, kedelai, dan
tanaman lainnya
• Kumbang kutu lompat (Phyllotreta spp.) - Tanaman inang: sayuran kubis, terong,
dan tomat
• Kumbang kapas boll (Anthonomus grandis) - Tanaman inang: kapas
• Kumbang tanduk panjang Asia (Anoplophora glabripennis) - Tanaman inang:
pohon keras

Serangga Hemiptera (kutu daun) - Serangga ini mengalami metamorfosis tidak


sempurna, dengan tiga tahap: telur, nimfa, dan dewasa. Beberapa contoh serangga
Hemiptera yang menyerang tanaman meliputi:
• Kutu daun (Aphididae) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman, termasuk
sayuran, pohon buah-buahan, dan tanaman hias
• Kutu kebul (Aleyrodidae) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman, termasuk
sayuran, pohon buah-buahan, dan tanaman hias
• Kutu tepung (Pseudococcidae) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman,
termasuk sayuran, pohon buah-buahan, dan tanaman hias
• Kutu loncat daun (Cicadellidae) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman,
termasuk sayuran, pohon buah-buahan, dan tanaman hias
• Kutu psilida (Psyllidae) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman, termasuk
sayuran, pohon buah-buahan, dan tanaman hias
• Kutu belalang (Pentatomidae) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman, termasuk
sayuran, pohon buah-buahan, dan tanaman hias
• Kutu Lygus (Miridae) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman, termasuk sayuran,
pohon buah-buahan, dan tanaman hias
• Kutu busuk (Cimicidae) - Tanaman inang: Darah manusia dan hewan
• Kutu kumbang (Boisea trivittata) - Tanaman inang: Pohon boxelder dan tanaman
hias lainnya
• Kutu labu (Anasa tristis) - Tanaman inang: Labu, labu kuning, dan tanaman
cucurbit lainnya
• Kutu belalang hijau (Chinavia hilaris) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman,
termasuk kedelai, kapas, dan jagung
• Kutu belalang cokelat bergaris (Halyomorpha halys) - Tanaman inang: Berbagai
jenis tanaman, termasuk pohon buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman jagung
dan kedelai
• Kutu badak (Murgantia histrionica) - Tanaman inang: Berbagai jenis tanaman,
termasuk sayuran keluarga kubis

Serangga Thysanopteran (thrips) - Serangga ini mengalami metamorfosis tidak


sempurna, dengan dua tahap: larva dan dewasa. Beberapa contoh thrips yang
umum menyerang tanaman budidaya antara lain:
• Thrips bunga barat (Frankliniella occidentalis) - Tanaman inang: Berbagai jenis
tanaman, termasuk tanaman sayuran, pohon buah, dan tanaman hias
• Thrips bawang putih (Thrips tabaci) - Tanaman inang: Bawang merah, bawang
putih, dan tanaman Allium lainnya
• Thrips tomat (Frankliniella schultzei) - Tanaman inang: Tomat, paprika, dan
tanaman sayuran lainnya
• Thrips cabai (Scirtothrips dorsalis) - Tanaman inang: Cabai, terong, dan tanaman
sayuran lainnya
• Thrips kapas (Frankliniella fusca) - Tanaman inang: Kapas, kedelai, dan tanaman
lainnya
• Thrips kacang (Caliothrips fasciatus) - Tanaman inang: Tanaman kacang
• Thrips anggur (Drepanothrips reuteri) - Tanaman inang: Tanaman anggur dan
tanaman buah lainnya
• Thrips tembakau (Frankliniella fusca) - Tanaman inang: Tembakau dan tanaman
lainnya
• Thrips bambu (Pseudodendrothrips moriokae) - Tanaman inang: Bambu
• Thrips jeruk (Scirtothrips citri) - Tanaman inang: Jeruk dan tanaman buah lainnya
Terbang dua sayap (Diptera) - Serangga-serangga ini juga mengalami metamorfosis
tidak sempurna, dengan dua tahap: larva dan dewasa. Beberapa contoh hama
diptera yang umum menyerang tanaman antara lain:
• Lalat rumah (Musca domestica) - Inang: Sampah, kotoran, dan bahan organik yang
membusuk
• Lalat buah (Drosophila melanogaster) - Inang: Buah-buahan, sayuran, dan bahan
organik yang membusuk lainnya
• Nyamuk (Aedes aegypti) - Inang: Manusia dan hewan
• Lalat kuda (Tabanus spp.) - Inang: Kuda, sapi, dan ternak lainnya
• Lalat Tsetse (Glossina spp.) - Inang: Manusia dan hewan, terutama di Afrika
• Lalat hitam (Simuliidae spp.) - Inang: Manusia dan hewan, terutama di Amerika
Utara
• Lalat jerami (Tipulidae spp.) - Inang: Tanaman, terutama rumput
• Lalat rusa (Chrysops spp.) - Inang: Manusia dan hewan, terutama di Amerika Utara
• Lalat pembusuk (Calliphoridae spp.) - Inang: Bahan organik yang membusuk,
termasuk bangkai hewan
• Lalat pasir (Phlebotomus spp.) - Inang: Manusia dan hewan, terutama di daerah
tropis dan subtropis
• Lalat bot (Oestridae spp.) - Inang: Ternak, termasuk sapi, domba, dan kuda
• Lalat Hessian (Mayetiola destructor) - Inang: Gandum dan tanaman biji-bijian
lainnya
• Lalat penggerek daun (Agromyzidae spp.) - Inang: Tanaman, terutama sayuran
dan buah-buahan
• Lalat kantung emas (Cecidomyiidae spp.) - Inang: Tanaman, terutama pohon dan
semak
• Lalat jamur (Sciaridae spp.) - Inang: Jamur, terutama di tanah dan bahan organik
yang membusuk.

Soal 3:
Cari contoh contoh dari lima metamorphosis
serangga predator hama, minimal 50 contoh
dengan nama umum, spesies, dan mangsanya
1.
Kumbang-kumbang kecil (Coleoptera: Coccinellidae) - memangsa kutu daun, tungau,
serangga kecil lainnya. Kumbang-kumbang kecil mengalami metamorfosis
sempurna. Siklus hidupnya mencakup tahap telur, larva, kepompong, dan
dewasa. Larva kumbang-kumbang kecil menyerupai buaya kecil dan sangat rakus
memakan serangga pengganggu. Tahap kepompong adalah tahap non-makan di
mana larva berubah menjadi kumbang dewasa.
● • Kumbang ladybug konvergen (Hippodamia convergens) - Memangsa kutu daun,
sisik, dan tungau.
● • Kumbang ladybug berbintik tujuh (Coccinella septempunctata) - Memangsa kutu
daun, tungau, dan whitefly.
● • Kumbang ladybug berbintik dua (Adalia bipunctata) - Memangsa kutu daun, tungau,
dan whitefly.
● • Kumbang ladybug berbintik lima belas (Coccinella quinquepunctata) - Memangsa
kutu daun, tungau, dan whitefly.
● • Pembasmi kutu putih (Cryptolaemus montrouzieri) - Memangsa kutu putih dan sisik
lunak.
● • Kumbang ladybug bercak merah muda (Coleomegilla maculata) - Memangsa kutu
daun dan serangga berbadan lembut lainnya.
● • Kumbang ladybug dua kali ditikam (Chilocorus spp.) - Memangsa sisik, kutu
tepung, dan whitefly.
● • Kumbang ladybug bermata (Anatis mali) - Memangsa kutu daun, tungau, dan
whitefly.
● • Kumbang ladybug bercabang (Hippodamia variegata) - Memangsa kutu daun, sisik,
dan tungau.
● • Kumbang ladybug hitam (Stethorus punctum) - Memangsa tungau laba-laba dan
arthropoda kecil lainnya.
● • Kumbang ladybug bergaris (Coleoptera: Coccinellidae) (Myzia oblongoguttata) -
Memangsa kutu daun, tungau, dan whitefly.
● • Kumbang ladybug biru (Harmonia quadripunctata) - Memangsa kutu daun, tungau,
dan whitefly.

2. Serangga pembunuh (Hemiptera: Reduviidae) - memangsa berbagai


serangga, termasuk ulat bulu, kutu daun, dan kumbang.
Bug pembunuh mengalami metamorfosis tidak lengkap. Siklus hidup
meliputi tahap telur, nimfa, dan dewasa. Nimfa menyerupai versi dewasa
yang lebih kecil, tetapi tidak memiliki sayap yang berkembang sempurna.
Mereka melewati beberapa kali ganti kulit sebelum mencapai tahap
dewasa.
· Kutu roda (Arilus cristatus) - Memangsa ulat, kumbang, dan serangga lainnya.
· Serangga Assassin (Reduviidae) (Zelus luridus) - Memangsa serangga, laba-
laba, dan arthropoda lainnya.
· Pemburu bertopeng (Reduvius personatus) - Memangsa kutu busuk, lalat, dan
serangga lainnya.
· Bug penyergap bergerigi (Phymata sp.) - Memangsa lebah, lalat, dan serangga
lainnya.
· Serangga pembunuh berduri (Sinea diadema) - Memangsa ulat bulu, kumbang,
dan serangga lainnya.
· Ambush bug (Phymatinae) (Phymata americana) - Memangsa lebah, lalat, dan
serangga lainnya.
· Serangga pembunuh berkaki benang (Emesinae) (Stenolemus bituberus) -
Memangsa lalat, semut, dan serangga lainnya.
· Bug roda raksasa (Arilus giganteus) - Memangsa ulat, kumbang, dan serangga
lainnya.
· Serangga bajak laut (Anthocoridae) (Orius insidiosus) - Memangsa thrips,
tungau laba-laba, dan serangga kecil lainnya.
· Bug pembunuh wereng (Zelus renardii) - Memangsa wereng dan serangga
kecil lainnya.
· Bug bajak laut kecil (Anthocoridae) (Orius tristicolor) - Memangsa thrips,
tungau laba-laba, dan serangga kecil lainnya.
· Bug pembunuh milkweed (Zelus longipes) - Memangsa kutu daun, ulat bulu,
dan serangga lainnya.

3. Lacewings (Neuroptera: Chrysopidae) - Lacewings mengalami metamorfosis


lengkap. Siklus hidup meliputi tahap telur, larva, pupa, dan dewasa. Larva
Lacewing disebut singa kutu dan menyerupai buaya kecil. Mereka rakus
memakan serangga hama. Tahap kepompong adalah tahap non-makan di mana
larva berubah menjadi lacewing dewasa.

· Lacewing hijau biasa (Chrysoperla carnea) - Memangsa kutu daun, ulat bulu, dan
serangga bertubuh lunak lainnya.
· Brown lacewing (Hemerobiidae) (Micromus variegatus) - Memangsa kutu daun,
tungau, dan serangga kecil lainnya.
· Lacewing bermata emas (Chrysopidae) (Chrysopa oculata) - Memangsa kutu
daun, tungau, dan serangga kecil lainnya.
· Antlion lacewing (Myrmeleontidae) (Myrmeleon immaculatus) - Memangsa semut
dan serangga kecil lainnya.
· Lacewing bertitik (Neuroptera) (Nineta vittata) - Memangsa kutu daun, tungau, dan
serangga kecil lainnya.
· Lacewing bermata biru (Chrysopa nigricornis) - Memangsa kutu daun, tungau, dan
serangga kecil lainnya.
· Sayap renda hitam (Mallada desjardinsi) - Memangsa kutu daun, tungau, dan
serangga kecil lainnya.
· Sayap renda merah (Nineta flava) - Memangsa kutu daun, tungau, dan serangga
kecil lainnya.
· Lacewing berdebu (Neuroptera) (Coniopteryx sp.) - Memangsa kutu daun, tungau,
dan serangga kecil lainnya.
· Sayap raksasa (Polystoechotes punctatus) - Memangsa ulat bulu, kumbang, dan
serangga lainnya.
· Stink lacewing (Osmylus fulvicephalus) - Memangsa serangga kecil, laba-laba, dan
artropoda lainnya.
· Lacewing hitam dan putih (Neuroptera) (Nymphes myrmeleonoides) - Memangsa
kutu daun, tungau, dan serangga kecil lainnya.

4. Hoverflies (Diptera: Syrphidae) - Hoverflies menjalani metamorfosis lengkap.


Siklus hidup meliputi tahap telur, larva, pupa, dan dewasa. Larva Hoverfly adalah
belatung tak berkaki yang memakan kutu daun dan serangga bertubuh lunak
lainnya. Tahap kepompong adalah tahap tidak makan di mana larva berubah
menjadi lalat dewasa.

· Lalat drone umum (Eristalis tenax) - Memakan nektar dan serbuk sari saat
dewasa, tetapi larva adalah predator penting kutu daun.
· Marmalade hoverfly (Episyrphus balteatus) - Memangsa kutu daun dan serangga
kecil lainnya.
· Pellucid hoverfly (Volucella pellucens) - Memangsa lebah dan tawon, serta
serangga lainnya.
· Footballer hoverfly (Helophilus pendulus) - memangsa kutu daun dan serangga
kecil lainnya.
· Sunfly hoverfly (Helophilus trivittatus) - Memangsa kutu daun dan serangga kecil
lainnya.
· Lalat narcissus besar (Merodon equestris) - Memangsa kutu daun dan serangga
kecil lainnya.
· Lalat terbang lebah berekor merah (Bombus lapidarius) - Memangsa kutu daun
dan serangga kecil lainnya.
· Lalat terbang berpita putih kecil (Sphaerophoria scripta) - Memangsa kutu daun
dan serangga kecil lainnya.
· Checkered hoverfly (Scaeva pyrastri) - Memangsa kutu daun dan serangga kecil
lainnya.
· Lalat terbang berkaki belang (Baccha elongata) - Memangsa kutu daun dan
serangga kecil lainnya.
· Banded hoverfly (Syrphus ribesii) - Memangsa kutu daun dan serangga kecil
lainnya.
· Eupeodes hoverfly (Eupeodes corollae) - Memangsa kutu daun dan serangga kecil
lainnya.

5. Kumbang tanah (Coleoptera: Carabidae) - Kumbang tanah mengalami


metamorfosis sempurna. Siklus hidup meliputi tahap telur, larva, pupa, dan
dewasa. Larva kumbang tanah memanjang dan memiliki kaki dan kapsul kepala
yang berbeda. Mereka predator dan memakan berbagai serangga hama. Tahap
kepompong adalah tahap tidak makan di mana larva berubah menjadi kumbang
tanah dewasa.

· Pencari api (Calosoma scrutator) - Memangsa ulat, siput, dan siput.


· Kumbang tanah ungu (Carabus violaceus) - Memangsa siput, siput, dan
invertebrata lainnya.
· Kumbang tanah hitam (Pterostichus melanarius) - Memangsa siput, siput, dan
invertebrata lainnya.
· Kumbang Kuda Pelatih Setan (Ocypus olens) - Memangsa serangga, laba-laba,
dan invertebrata lainnya.
· Kumbang penyelam besar (Dytiscus marginalis) - Memangsa invertebrata air,
seperti berudu dan ikan kecil.
· Kumbang harimau cantik (Cicindela pulchra) - Memangsa serangga kecil dan laba-
laba.
· Kumbang tanah hutan kasar (Carabus nemoralis) - Memangsa siput, siput, dan
invertebrata lainnya.
· Kumbang tanah biasa (Carabus nemoralis) - Memangsa siput, siput, dan
invertebrata lainnya.
· Kumbang tanah biru (Carabus intricatus) - Memangsa siput, siput, dan invertebrata
lainnya.
· Kumbang tanah hitam berperut kuning (Pterostichus madidus) - Memangsa siput,
siput, dan invertebrata lainnya.
· Kumbang tanah berkaki berduri (Galerita sp.) - Memangsa serangga kecil dan
laba-laba.
· Kumbang tanah berbintik sepuluh (Amara aenea) - Memangsa serangga kecil dan
laba-laba.

Soal 4:
Cari contoh contoh dari lima metamorphosis
serangga parasitoid minimal 50 contoh dengan
nama umum, species, dan serangga inang

1.
Hymenoptera adalah ordo serangga yang meliputi tawon, lebah, dan semut. Proses
metamorfosis Hymenopterans dikenal sebagai metamorfosis lengkap, yang
melibatkan empat tahap berbeda: telur, larva, pupa, dan dewasa.
Setelah Hymenopteran betina bertelur, mereka menetas menjadi larva yang
memakan inang atau bekal yang diberikan oleh induknya. Larva melewati beberapa
instar atau tahap pertumbuhan sebelum memasuki tahap kepompong. Selama tahap
kepompong, larva berubah menjadi dewasa, dan tubuhnya mengalami perubahan
yang signifikan, termasuk pembentukan sayap, kaki, dan antena.
Durasi proses metamorfosis bervariasi di antara spesies Hymenopteran yang
berbeda, dan dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa bulan. Setelah
dewasa muncul dari kasus kepompong, ia akan mengalami masa pematangan yang
singkat sebelum menjadi berfungsi penuh dan siap untuk kawin dan bereproduksi.

Hymenoptera (tawon parasitoid):


· Tawon braconid (Braconidae): Bracon brevicornis, inang: Cacing buah tomat
(Helicoverpa armigera)
· Tawon Chalcid (Chalcidoidea): Tetrastichus planipennis, inang: Penggerek abu
zamrud (Agrilus planipennis)
· Tawon Ichneumonid (Ichneumonoidea): Netelia producta, inang: ngengat
Bagworm (Thyridopteryx ephemeraeformis)
· Tawon Eulophid (Eulophidae): Eulophus pennicornis, inang: Kutu putih
(Pseudococcus longispinus)
· Tawon Trichogrammatid (Trichogrammatidae): Trichogramma brassicae, inang:
Cabbage looper (Trichoplusia ni)
· Tawon Pteromalid (Pteromalidae): Pachyneuron groenlandicum, inang: Codling
moth (Cydia pomonella)
· Tawon Scelionid (Scelionidae): Trissolcus basalis, inang: Kutu busuk (Nezara
viridula)
· Tawon encyrtid (Encyrtidae): Anagyrus pseudococci, inang: Mealybugs
(Pseudococcus comstocki)
· Tawon Torymid (Torymidae): Podagrion sp., inang: tawon Oak gall (Cynipidae)
· Tawon betilida (Bethylidae): Pristocera sp., inang: Cacing tunas tembakau
(Heliothis virescens)

2. Diptera: Diptera adalah ordo serangga yang meliputi lalat, nyamuk, dan agas.
Proses metamorfosis Dipterans dikenal sebagai metamorfosis lengkap, yang
melibatkan empat tahap berbeda: telur, larva, pupa, dan dewasa.
Setelah Dipteran betina bertelur, mereka menetas menjadi larva yang memakan
bahan organik atau organisme lain, tergantung spesiesnya. Larva melewati
beberapa instar atau tahap pertumbuhan sebelum memasuki tahap kepompong.
Selama tahap kepompong, larva berubah menjadi dewasa, dan tubuhnya
mengalami perubahan yang signifikan, termasuk pembentukan sayap, kaki, dan
antena.

· Lalat Tachinid (Tachinidae): Lespesia archippivora, inang: Kupu-kupu Monarch


(Danaus plexippus)
· Lalat conopid (Conopidae): Physocephala texana, inang: Bumblebee (Bombus
spp.)
· Lalat perampok (Asilidae): Nemochtherus obscurus, inang: Wereng Daun
(Cicadellidae)
· Lalat Bombyliid (Bombyliidae): Poecilanthrax punctipennis, inang: Bumblebee
(Bombus spp.)
· Lalat kloropida (Chloropidae): Fiebrigella cubensis, inang: Pengorok daun
(Liriomyza trifolii)
· Lalat Phoridae (Phoridae): Pseudacteon curvatus, inang: Semut api (Solenopsis
spp.)
· Empidid fly (Empididae): Pachymeria femoralis, inang: Leafminer (Agromyzidae)
· Lalat syrphid (Syrphidae): Microdon sp., inang: Semut (Formicidae)
· Lauxaniid fly (Lauxaniidae): Homoneura sp., inang: Pengorok daun (Agromyzidae)
· Lalat Pipunculid (Pipunculidae): Eudorylas sp., Inang: Aphid (Aphidoidea)

3. Coleoptera: Coleoptera adalah ordo serangga yang termasuk kumbang. Proses


metamorfosis Coleopterans juga dikenal sebagai metamorfosis lengkap, yang
melibatkan empat tahap berbeda: telur, larva, pupa, dan dewasa.
Setelah Coleopteran betina bertelur, mereka menetas menjadi larva yang
memakan bahan organik atau organisme lain, tergantung spesiesnya. Larva
melewati beberapa instar atau tahap pertumbuhan sebelum memasuki tahap
kepompong. Selama tahap kepompong, larva berubah menjadi dewasa, dan
tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan, termasuk pembentukan sayap,
kaki, dan antena.

● Tawon braconid (Cotesia glomerata) - memparasit ngengat diamondback (Plutella


xylostella)
● Tachinid fly (Gonia capitata) - parasit kumbang kentang Colorado (Leptinotarsa
decemlineata)
● Tawon Ichneumonid (Netelia testaceipes) - parasit pada kumbang tanduk panjang
(Cerambycidae)
● Tawon Diapriid (Diapria spp.) - parasit kumbang kumbang (Curculionidae)
● Tawon Eulophid (Elachertus sp.) - parasit pada kumbang kulit kayu (Scolytinae)
● Tawon Proctotrupidae (Monodontomerus aeneus) - parasitisasi kumbang tanah
(Carabidae)
● Tawon Pteromalid (Pteromalus venustus) - parasit kumbang kepik (Coccinellidae)
● Tawon Chalcid (Pediobius foveolatus) - parasit pada kumbang daun kacang
(Cerotoma trifurcata)
● Tawon Encyrtid (Tetrastichus julis) - parasitisasi hama kelapa Brontispa longissima
● Tawon dryinid (Anteon pilipes) - parasit pada kumbang gelap (Tenebrionidae)

4. Lepidoptera: Lepidoptera adalah ordo serangga yang mencakup kupu-kupu dan


ngengat. Proses metamorfosis Lepidoptera juga dikenal sebagai metamorfosis
lengkap, yang melibatkan empat tahap berbeda: telur, larva, pupa, dan dewasa.
Setelah Lepidopteran betina bertelur, mereka menetas menjadi larva yang
memakan bahan tanaman, tergantung spesiesnya. Larva melewati beberapa
instar atau tahap pertumbuhan sebelum memasuki tahap kepompong. Selama
tahap kepompong, larva berubah menjadi dewasa, dan tubuhnya mengalami
perubahan yang signifikan, termasuk pembentukan sayap, kaki, dan antena.

● Tawon braconid (Cotesia congregata) - Inang: Ngengat punggung berlian (Plutella


xylostella)
● Lalat Tachinid (Compsilura cincinnata) - Inang: Ngengat gipsi (Lymantria dispar)
● Tawon braconid (Apanteles melanoscelus) - Inang: Ulat bud cemara (Choristoneura
fumiferana)
● Tawon Trichogramma (Trichogramma pretiosum) - Inang: Cacing kuping jagung
(Helicoverpa zea)
● Tawon Ichneumonid (Netelia producta) - Inang: Codling moth (Cydia pomonella)
● Lalat Tachinid (Eucelatoria sp.) - Inang: Ulat grayak gugur (Spodoptera frugiperda)
● Tawon braconid (Cotesia marginiventris) - Inang: Cacing kol impor (Pieris rapae)
● Tawon Trichogramma (Trichogramma ostriniae) - Inang: Penggerek jagung Eropa
(Ostrinia nubilalis)
● Tawon Chalcid (Pteromalus puparum) - Inang: Kupu-kupu kubis (Pieris brassicae)
● Tawon braconid (Apanteles congregatus) - Inang: Ulat grayak bit (Spodoptera kecil)

5. Neuroptera: Neuroptera adalah ordo serangga yang mencakup lacewings dan


antlions. Proses metamorfosis Neuropterans juga dikenal sebagai metamorfosis
lengkap, yang melibatkan empat tahap berbeda: telur, larva, pupa, dan dewasa.
Setelah Neuropteran betina bertelur, mereka menetas menjadi larva yang
memakan serangga atau bahan tumbuhan lain, tergantung spesiesnya. Larva
melewati beberapa instar atau tahap pertumbuhan sebelum memasuki tahap
kepompong. Selama tahap kepompong, larva berubah menjadi dewasa, dan
tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan, termasuk pembentukan sayap,
kaki, dan antena.

● Antlion, Myrmeleontidae: Inang - berbagai serangga, termasuk ulat dan kumbang


● Lacewing, Chrysopidae: Inang - kutu daun, kutu putih, sisik, dan serangga bertubuh
lunak lainnya
● Owlfly, Ascalaphidae: Inang - ulat, kumbang, dan serangga lainnya
● Mantidfly, Mantispidae: Inang - laba-laba dan serangga
● Lacewing kaki terbelah, Nymphidae: Inang - kutu daun, serangga bersisik, dan kutu
putih
● Doodlebug, Nemopteridae: Inang - serangga kecil dan tungau
● Dustywing, Coniopterygidae: Inang - telur dan anak berbagai serangga
● Lalat spongilla, Sisyridae: Inang - spons air tawar
● Lacewing bersayap benang, Nemopteridae: Inang - serangga kecil dan tungau
● Lacewing raksasa, Polystoechotes punctatus: Host - ulat dan serangga lainnya.

Anda mungkin juga menyukai