Dictionary Di Modul Tindak Pidana Korupsi KPK, Korupsi Adalah Suatu Perbuatan Yang
Dictionary Di Modul Tindak Pidana Korupsi KPK, Korupsi Adalah Suatu Perbuatan Yang
Korupsi berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption, artinya buruk,
bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau memfitnah. Dalam Black Law
Dictionary di modul Tindak Pidana Korupsi KPK, Korupsi adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sebuah maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang
bertentangan dengan tugas resmi dan kebenaran lainnya. Korupsi adalah sesuatu perbuatan
dari suatu yang resmi atau kepercayaan seseorang yang mana dengan melanggar hukum dan
penuh kesalahan memakai sejumlah keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain yang
bertentangan dengan tugas dan kebenaran lainnya. Era reformasi dikenal sebagai penanda
tumbangnya Orde Baru, rezim yang lekat dengan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme) yang sudah sedemikian menggurita. Pada era ini, masih banyak tokoh publik
yang melakukan atau terjerat dalam tindak kasus korupsi, salah satunya yaitu Angelina
Patricia Pingkan Sondakh atau yang kita dengar sebagai Angelina Sondakh. Ia adalah mantan
dari Anggota Badan Anggaran DPR RI pada periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari partai
Demokrat. Pada saat itu, Angelina Sondakh melakukan tindak pidana korupsi berupa
meniram suap dari Muhammad Nazarudin terkait pembangunan Wisma Atlet
Corruption comes from the Latin, namely Corruptus and Corruption, meaning bad,
depraved, deviating from holiness, insulting, or slanderous. In the Black Law Dictionary in
the KPK Corruption Crime module, Corruption is an act carried out to obtain some virtue
that is contrary to official duties and other truths "an act of an official or someone's belief
which violates the law and is full of errors using several advantages for himself or others
that are contrary to other duties and truths. The era of reform, known as a marker of the fall
of the New Order, was a regime that was closely related to the practice of KKN (Corruption,
Collusion, and Nepotism) which had been regulated to flourish. In this era, it is still many
public figures have committed or been entangled in acts of corruption, one of which is
Angelina Patricia Pingkan Sondakh, or what we hear as Angelina Sondakh. She was a
former member of the DPR RI Budget Agency in the 2004-2009 and 2009-2014 periods from
the Demokrat . Meanwhile, Sondakh committed a criminal act of corruption in the form of
accepting bribes from Muhammad Nazaruddin regarding the construction of an athlete's
homestead.
1. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai suatu tindakan
ataupun ucapan yang tidak bertentangan dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya.
Nilai kejujuran merupakan salah satu nilai paling utama dalam anti korupsi, karena
tanpa kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan di dalam berbagai hal.
2. Kepedulian
Kata peduli memiliki arti memperhatikan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar dan berbagai hal yang berkembang di dalamnya.
3. Kemandirian
Mandiri memiliki arti tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh semua
prang khususnya seorang pemimpin, karena tanpa kemandirian seseorang tidak akan
mampu memimpin orang lain.
4. Kedisiplinan
Disiplin berdefinisi sebagai kepatuhan atau ketaatan kepada peraturan. Manfaat dari
disiplin ialah seseorang dapat mencapai tujuan dengan waktu yang lebih efisien atau
cepat.
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan keadaan yang dimana diwajibkan untuk menanggung
segala sesuatunya (kalau terjadi sesuatu yang tidak sesuai rencana, siap untuk di
persalahkan dan diperkarakan). Seseorang yang memiliki sikap yang bertanggung
jawab akan memiliki kecenderungan menyelesaikan tugas lebih baik.
6. Kerja Keras
Kerja keras dapat didasari dengan kemauan yang kuat, yang dimana didalam kemauan
terkandung tekad, ketekunan, keberanian, keteguhan, dan pantang mundur. Kerja
keras merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai hasil yang di targetkan.
7. Sederhana
Dengan gaya hidup yang sederhana, kita dibiasakan untuk tidak hidup boros, yang
dimana tidak sesuai dengan kemampuan dari kira sendiri. Gaya hidup sederhana juga
memprioritaskan kebutuhan diatas keinginan.
8. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani membela kebenaran, berani
mengakui kesalahan, dan berani bertanggung jawab. Keberanian diperlukan untuk
mencapai kesuksesann yang diiringi dengan keyakinan yang kuat.
9. Keadilan
Adil berarti sama berat, tidak berat sebelah, dan tidak memihak. Keadilan adalah
penilaian yang memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang sudah menjadi
haknya.
2.5 prinsip anti korupsi?
Prinsip yang bisa dilakukan untuk mencegah faktor eksternal penyebab korupsi yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kesesuain antara aturan dan pelaksanaan kerja. Semua
lembaga mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai aturan main baik dalam bentuk
konvensi (de facto) maupun konstitusi (de jure), baik pada level budaya (individu
dengan individu) maupun pada level lembaga. akuntabilitas publik dalam arti yang
lebih fundamental merujuk kepada kemampuan seseorang terkait dengan kinerja yang
diharapkan. Seseorang yang diberikan jawaban ini haruslah seseorang yang memiliki
legitimasi untuk melakukan pengawasan dan mengharapkan kinerja . Akuntabilitas
publik memiliki pola-pola tertentu dalam mekanismenya, antara lain adalah
akuntabilitas program, akuntablitas proses, akuntailitas keuangan, akuntabilitas
outcome, akuntabilitas hukum, dan akuntabilitas politik. Dalam pelaksanaannya,
akuntabilitas harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan melalui mekanisme
pelaporan dan pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang dilakukan.
2. Transparansi
Prinsip transparansi ini penting karena pemberantasan korupsi dimulai dari
transparansi dan mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka,
sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik. Transparansi
mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling menjunjung tinggi
kepercayaan karena kepercayaan, keterbukaan, dan kejujuran ini merupakan modal
awal yang sangat berharga bagi semua orang untuk melanjutkan hidupnya di masa
mendatang.
3. Kewajaran
Prinsip kewajaran ini ditunjukan untuk mencegah terjadinya manipulasi
(ketidakwajaran) di dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun
ketidakwajaran lainnya.
4. Kebijakan
Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan
yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan yang telah dibuat dapat
berfungsi apabila didukung oleh aktor-aktor penegak kebijakan yaitu kepolisian,
kejaksaan, pengadilan, pengacara, dan lembaga pemasyarakatan.
5. Kontrol Kebijakan
Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif
dan mengeliminasi semua bentuk korupsi. Bentuk kontrol kebijakan berupa
partisipasi, evolusi dan reformasi. Kontrol kebijakan partisipasi yaitu melakukan
kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian lain korupsi adalah sesuatu yang jahat, busuk, dan merusak yang
menyangkut jabatan instansi pemerintah, penyelewengan kekuasaan yang berhubungan
dengan faktor ekonomi dan politik demi kepentingan pribadi, keluarga, maupun golongan
tetapi menggunkan kekuasaan kedinasan atau jabatan kepemerintahan. Tidak dipungkiri
di, era reformasi ini masih seringa tau masih banyak tokoh publik yang melakukan
tindakan korupsi. Salah satu tokoh tersubut yaitu Angelina Patricia Pingkan Sondakh.
Angelina Sondakh merupakan mantan anggota Badan Anggaran DPR RI. Ia melakukan
tindakan korupsi berupa menerima uang suab sebesar 2,5 milyar rupiah dan US$ 1,2 juta
dollar. Ia menerima hukuman 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 500 juta. Kerugian
yang diterima negara sebesar 54,7 milyar rupiah. Bagi generasi muda, kita patut untuk
tidak melakukan Tindakan korupsi tersebut. Kita juga bisa mencegah Tindakan korupsi
salah satunya dengan menerapkan hasil pendidikan yang sudah kita pelajari kemudian kita
tuangkan dalam media sosial agar masyarakat luas mengetahui bagaimana dampak atau
resiko jika seseorang melakukan tindak korupsi.
3.2 Saran
Setelah melihat dampak negative yang ditimbulkan akibat Tindakan korupsi, maka
kami selaku penyusun paper menyarankan beberapa hal berikut ini:
Saran kami untuk pembaca yaitu pembaca ikut serta dalam tindakan atau usaha
pencegahan prilaku korupsi.
DAFTAR PUSTAKA
Farisa Fitria Chusna. 2022. Perjalanan Kasus Korupsi Angelina Sondakh, Dipenjara 10
Tahun dan Segera Bebas.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/02/19251431/perjalanan-kasus-korupsi-
angelina-sondakh-dipenjara-10-tahun-dan-segera (diakses pada 6 Januari 2023)
Laeis, Zuhdiar. 2020. Deretan Mentri Era Reformasi dalam Pusaran Korupsi.
https://m.antaranews.com/amp/berita/1880836/deretan-menteri-era-reformasi-dalam-
pusaran-korupsi (diakses pada 6 Januari 2023)
Nugroho, M. E. (2020). Kebiasaan Anti Korupsi sebagai Pondasi Generasi Muda.
Kementrian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan, 5
Paramitha Tasya. 2022. Kilas Balik Kasus Korupsi Angelina Sondakh.
https://www.viva.co.id/showbiz/gosip/1454311-kilas-balik-kasus-korupsi-angelina-
sondakh?page=all (diakses pada 6 Januari 2023)
Puspito Nanang T., dkk. 2018. Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan Tinggi. Sekretariat
Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: Jakarta. Hlm. 1-244
Rasyidi Mudemar A. Korupsi sdalah Suatu Perbuatan Tindak Pidana yang Merugikan
Negara dan Rakyat serta Melanggar Ajaran Agama. Pendidikan Anti Korupsi untuk
P.T. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI Dirjen Dikti, hlm 37-51
Sina La. 2008. Dampak dan Upaya Pemberantasan Serta Pengawasan Korupsi di Indonesia.
Jurnal Hukum Pro Justitia, 26(1), hlm. 39-51