Anda di halaman 1dari 10

Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

LABORATORIUM PENGUKURAN DASAR LISTRIK

TRANSFORMASI HUBUNGAN ∆−Y DAN Y −∆

Disusun Oleh :

Nama : Muh. Syahrandi

NIM : 42122047

KELOMPOK : 7

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2023
Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

BAB I

TUJUAN PERCOBAAN

Setelah menyelesaikan praktikum, maka diharapkan dapat :

1. Membuktikan kebenaran nilai transformasi ∆ →Y dan Y →∆


2. Menjelaskan dan menyelesaikan bentuk rangkaian listrik dengan menggunakan
transformasi segitiga-bintang (∆→Y) dan bintang – segitiga (Y→∆)
Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

BAB II

TEORI DASAR

Penyederhanaan rangkaian listrik adalah proses untuk menggambarkan suatu rangkaian


listrik yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana tanpa mengubah karakteristik
dasar dari rangkaian tersebut. Tujuannya adalah untuk mempermudah analisis dan
perhitungan dalam merancang, memahami, dan memperbaiki rangkaian listrik.

Penyederhanaan rangkaian listrik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti


penggabungan resistor yang seri atau paralel, penggabungan kapasitor yang seri atau
paralel, penggabungan induktor yang seri atau paralel, dan sebagainya. Dengan
melakukan penyederhanaan rangkaian listrik, kita dapat menghemat waktu dan usaha
dalam memahami dan menganalisis suatu rangkaian listrik.

Kombinasi rangkaian yang agak rumit dapat disederhanakan dengan


mentransformasikan bentuk rangkaian, yang umumnya disederhanakan dengan
transformasi segitiga bintang (Δ-Y) dan bintang segitiga ( Y-Δ).

 Tiga terminal rangkaian pasif yang terdiri dari tiga tahanan atau impedansi Z A, ZB,
ZC, seperti gambar 2.1 bentuk ini dikatakan hubungan segitiga (Δ). Adapun gambar
2.2 tahanan Z1, Z2, Z3, menujukkan hubungan bintang(Y). kedua rangkaian ini
dikatakan sama (ekuivalen) jika impedansi masukan, impedansi keluaran,
impedansi alih (transfer impedance), massing-masing rangkaian adalah sama.
Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

Gambar 2.1 Hubungan Δ

Gambar 2.2 Hubungan Y

V1 adalah tegangan input (tegangan masukan) dan V0 adalah tegangan output


(tegangan keluaran) dari masing-masing rangkaian .

a) Transformasi bintang-segitiga
Transformasi rangkaian segitiga-bintang adalah teknik untuk mengubah suatu
rangkaian listrik yang memiliki konfigurasi segitiga menjadi konfigurasi
bintang, atau sebaliknya. Transformasi ini biasanya digunakan pada rangkaian
listrik tiga fasa, di mana ketiga fasa tersebut terhubung dalam konfigurasi
segitiga atau bintang.

Transformasi rangkaian segitiga-bintang dilakukan dengan mengubah setiap


resistor atau impedansi dalam rangkaian, serta mengubah hubungan antara
simpul atau titik dalam rangkaian. Dalam transformasi dari segitiga menjadi
bintang, setiap simpul dalam segitiga akan terhubung dengan simpul pusat
bintang, sedangkan dalam transformasi dari bintang menjadi segitiga, simpul
pusat bintang akan terhubung dengan simpul-simpul luar segitiga.

Dalam melakukan transformasi ini, penting untuk memperhitungkan nilai


resistansi atau impedansi masing-masing komponen, sehingga transformasi
dapat dilakukan secara akurat dan menghasilkan rangkaian yang setara.
Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

Transformasi rangkaian segitiga-bintang dapat digunakan untuk memudahkan


analisis dan perhitungan dalam rangkaian listrik tiga fasa.

Gambar 2.3 Transformasi Y-Δ

Rumus untuk mengubah dari rangkaian star/wye ke rangkaian resistor


delta seperti pada gambar diatas adalah sebagai berikut:

Z 1 . Z 2+ Z 1 . Z 3+ Z 2 . Z 3
ZA=
Z3

Z1 . Z 2 +Z 1 . Z 3+ Z 2 . Z 3
Z B=
Z2

Z 1 . Z2 + Z 1 . Z 3 + Z2 . Z 3
ZC = (1)
Z1

b) Transformasi segitiga- bintang


Transformasi rangkaian bintang-segitiga adalah teknik untuk mengubah suatu
rangkaian yang terhubung dalam konfigurasi bintang menjadi konfigurasi
segitiga yang setara, atau sebaliknya, dengan tujuan untuk mempermudah
analisis rangkaian tersebut. Transformasi ini juga disebut sebagai transformasi
bintang-segitiga atau transformasi delta-star.

Untuk mengubah rangkaian bintang menjadi segitiga, setiap simpul bintang


diubah menjadi simpul segitiga dan setiap resistor diubah menjadi resistor yang
setara dalam konfigurasi segitiga. Sementara itu, untuk mengubah rangkaian
Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

segitiga menjadi bintang, setiap simpul segitiga diubah menjadi simpul bintang
dan setiap resistor diubah menjadi resistor yang setara dalam konfigurasi
bintang.

Transformasi bintang-segitiga sangat berguna dalam analisis rangkaian listrik


yang kompleks, terutama dalam menghitung impedansi dan arus listrik. Namun,
perlu diingat bahwa transformasi ini hanya dapat dilakukan pada rangkaian
yang simetris, yaitu rangkaian yang memiliki resistansi yang sama pada
setiap cabangnya.

Gambar 2.4 Transformasi Δ-Y

Rumus untuk mengubah dari rangkaian delta ke rangkaian resistor


star/wye seperti pada gambar diatas adalah sebagai berikut:
Z A . ZB
Z1 =
Z A + Z B +Z C

ZA . ZC
Z2 =
Z A + Z B +Z C

ZB . ZC
Z2 = (2)
Z A + Z B +Z C
Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

BAB III

GAMBAR RANGKAIAN

3.1 Rangkaian Δ-Y

Gambar 3.1 Rangkaian Δ-Y

3.2 Hasil Tranformasi Rangkaian Δ-Y

(Gambar 3.2 Hasil transformasi rangkaian Δ-Y)


Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

3.3 Rangkaian Δ-Y

Gambar 3.3 Rangkaian Y-Δ

4 Hasil transformasi rangkaian Y-Δ

Gambar 3.4 Hasil transformasi rangkaian Y-Δ


Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

BAB IV

PROSEDUR PERCOBAAN

 Buat rangkaian seperti gambar 3.1


 Ukur arus yang melalui Amperemeter dengan tegangan sumber dengan
tegangan sumber yang berbeda-beda. Hasil percobaan masukkan dalam data
Table percobaan 5.1
 Hitungan tahanan total berdasarkan arus dan teganganny. Masukkan hasilnya
dalam data percobaan Table 5.1
 Cari tahanan total rata-ratanya. Masukkan hasilnya dalam data percobaan
Table 6.1
 Tranformasikan hubungan segitiga (titik ABC) pada gambar 3.1 menajdi
hubungan bintang dengan nilai tahanan Ra, Rb, Rc (titik ABC). Nilai Ra, Rb,
Rc harap dicatat sebagai laporan
 Buat rangkaian gambar 3.2 dengan nilai Ra, Rb, Rc adalah hasil transformasi
di atas. Hasilnya masukkan dalam data percobaan Table 5.2
 Buat rangkaian gambar 3.3 dan hasil pengukurannya masukkan dalam data
percobaan Table 5.3
 Tranformasikan hubungan bintang (titik ABC) gambar 3.3 menjadi hubungan
segitiga dengan nilai tahanan Ra, Rb, Rc. Nilai R2, R3, R4 harap dicatat sebagai
laporan
 Buat rangkaian percobaan gambar 3.4 dengan R2, R3, R4 adalah hasil
tranformasi di atas. Hasil pengukurannya masukkan dalam data percobaan
Table 5.4
Tranformasi Hubungan ∆−Y dan Y −∆

Anda mungkin juga menyukai