Dosen Pengajar :
Oleh :
NAMA ; Bagas Dwi Rizki Handika Putra
NIM ; 2141190035
TGL.PRAKT.; 9 November 2021
D4-IA
TEKNIK REKAYASA ELEKTRONIKA
Praktikum ini dilakukan secara dua tahapan yaitu transformasi bintang ke segitiga (Y -
∆) dan segitiga ke bintang (∆ - Y). Metode yang digunakan yaitu metode pengukuran
dan menggunakan metode perhitungan,di mana setiap tahapan dilakukan pengukuran
sebanyak 4 kali dengan variasi sumber tegangan ; 5V, 10V, 12V dan 24v.
1. Tujuan Praktikum
Setelah melaksanakan percobaan ini, mahasiswa akan dapat :
2. Dasar Teori
2.1 Penyederhanaan Rangkaian
Penyederhanaan rangkaian (Network Simplification) adalah suatu cara untuk
mempermudah perhitungan rangkaian listrik. Untuk menyederhanakan suatu rangkaian
listrik, seringkali kita tidak dapat menyederhanakan rangkaian tersebut dengan bentuk
kombinasi seri dan paralel saja. Bentuk lain yang sering digunakan adalah transformasi
“Star-Delta” atau sebaliknya sebagai alternatif.
Rbc×Rca
=
Rab+ Rbc+Rca
Jadi tahanan pengganti (equivalent) dari hubungan segitiga ke bintang adalah perkalian
dua buah tahanan yang mengapitnya, dibagi dengan jumlah ketiga buah tahanan pada
hubungan segitiga.
RaRb+RbRc+RcRa
=
RAB Rc
RaRb+RbRc+RcRa
=
RBC Ra
RaRb+RbRc+RcRa
=
RAC Rb
Jadi tahanan pengganti (equivalent) dari hubungan bintang ke segitiga adalah jumlah dua
buah tahanan yang mengapitnya, ditambah perkalian kedua buah tahanan tersebut yang
dibagi dengan tehanan yang ketiga (yang ada didepannya).
3. Metode Percobaan
3.1 Alat Dan Bahan
1. Catu Daya : 1 Buah
2. Saklar : 1 Buah
3. Multimeter Analog/digital : 1 Buah
4. Resistor : 3 Buah
5. Project Board : 1 Buah
6. Kawat Penghubung : Secukupnya
3.2 Langkah-langkah / Prosedur Percobaan
A. Transformasi segitiga - bintang (∆ → Y) :
B. Menyiapkan alat dan bahan
C. Menyambungkan Power Supply ke sumber tegangan
D. Membuat rangkaian sesuai gambar .3 pada papan percobaan ;
E. Mengubah posisi saklar menjadi ON
F. Membaca pengukuran arus yang mengalir
G. Mencatat data sementara pada tabel
H. Mengubah tegangan dari 5 V ke 10 V, 12 V dan 24 V
I. Mencatat hasil pengukuran, mengulangi kembali langkah sebelumnya
J. Menghitung tahanan total pada masing-masing tegangan
K. Mencatat data sementara pada tabel
L. Menghitung tahanan rata-rata dari tahanan total yang didapatkan
M. Mencatat data sementara pada tabel.
1. Mengubah posisi saklar menjadi OFF
2. Menghitung tahanan Ra, Rb dan Rc ;
R2 =
Analisis Data :
Tahanan total untuk tegangan 5 V
V 5
Rtotal= = =4 . 310 ,34 Ω
I 0 , 00116
Analisis Data :
Tahanan total (equivalent)
Rs 2×Rs 3 400∗400
Rp1= = =. 200 Ω
Rs 2+Rs 3 400+400
Analisis Data :
Tahanan total (equivalent)
Rpada V= 5V
R = V/I = 5 / 0,0000245 = 204.081,63 Ω
Rpada V= 10V
R = V/I = 10 / 0,00004905 = 203.873,59 Ω
Rpada V= 12V
R = V/I = 12 / 0,00005886 = 203.873,96 Ω
Rpada V= 24V
R = V/I = 24 / 0,000117 = 205.128.20 Ω
Hasil Transformasi Y - ∆
Tabel 4. Pengukuran Arus Hasil Transformasi Y - ∆
Tegangan (V) 5V 10 V 12 V 24 V
Arus (mA) 0,02452mA 0,04905mA 0,05886mA 0,117mA
Analisis Data :
Rpada V= 5V
R = V/I = 5 / 0,00002452 = 203.915,17 Ω
Rpada V= 10V
R = V/I = 10 / 0,00004905 = 203.873,59 Ω
Rpada V= 12V
R = V/I = 12 / 0,00005886 = 203.873,59 Ω
Rpada V= 5V
R = V/I = 24 / 0,000117 = 205.128,20 Ω
Tahanan total rata-rata
203 . 915 ,17+203. 873 .59+203. 873 , 59+205 .128 , 20 816 .790 , 55
Rrata−rata= = =204 .197 ,63 Ω
4 4
Selisih = nilai teori – nilai percobaan
= 204.000 – 204.197,63
= - 197,63
selisih
error= ×100 %
teori
−197 ,63
error= ×100 %=0 , 000968 %
204 .000