Anda di halaman 1dari 2

Jangan meremehkan hal kecil

Written by entahlah

“mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri”

itulah yang pernah di pesankan abuya kepada kami, para santriwatinya.

Kerap kali hal yang kecil sering kita lupakan dan kita sepelekan. Hal ini lumrah dintara kita
dan menjadi suatu kewajaran. Semua kehidupan besar di dunia ini bermula dari hal-hal kecil.
Karena kecil, banyak orang yang tidak menganggapnya ada, atau meremehkan karena dianggap
tidak bernilai. Padahal, tanpa mereka sadari hal itu akan berdampak besar bagi sekitarnya.

Allah ta’ala berfirman:


ِ ِ ِ
ٌ‫َوتَ ْح َسبُونَهُ َهيًِّنا َو ُه َو ع ْندَ اللَّه عَظيم‬
“Dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.”
(QS.an-Nur:15)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah memerintahkan pada Jabir bin Sulaim agar
tidak meremehkan kebaikan sekecil apa pun. Setiap kebaikan hendaklah dilakukan baik itu ucapan
maupun perbuatan. Kebaikan apa pun jangan diremehkan. Kebaikan itu adalah bagian dari berbuat
ihsan. Allah mencintai orang-orang muhsin (yang berbuat baik)

Contohnya, Ketika ada paku payung yang tercecer di tengah jalan, maka sudilah kita untuk
menyingkirkannya dari jalan. Karena, jika tidak disingkirkan paku itu bisa melukai siapa saja yang
sedang lewat di jalan itu. Bayangkan saja jika kita yang terluka karena paku itu, pasti sakit sekali
kan?.

Sudah di jelaskan dalam hadist bahwa:

"Tatkala seseorang berjalan di suatu jalan, dia mendapatkan satu dahan pohon berduri
berada di tengah jalan, lalu dia meminggirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dan
mengampuninya."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Nah, sobat hizas alangkah baiknya jika kita melakukan kebaikan seremeh apapun itu. Sebab kita
tidak pernah tahu mana di antara kebaikan kita yang dinilai berharga di sisi Allah SWT. Bisa
jadi kebaikan yang kita anggap remeh itu justru membawa kita pada ridho-Nya.

Anda mungkin juga menyukai