Untitled
Untitled
1. Company Profile
Nama Perusahaan : Intel Corporation
Sejarah Perusahaan : Intel didirikan oleh Gordon E. Moore dan Robert Noyce tahun 1968
yang berbasis di Santa Clara, California. Tahun 1980-an hingga 1990-
an, ada orang ketiga yang selalu mendampingi intel selama masa
merintisnya, yaitu Andy Grove yang dikenal sebagai pemimpin
strategis perusahaan Intel. Sejak 1990-an hingga sekarang, Intel di
daulat sebagai produsen processor tersukses dan terbesar di dunia yang
berkantor pusat di California’s Silicon Valley dan memiliki cabang di
seluruh dunia.
Bidang Usah : Mikroprosessor Komputer
Jenis Produk : Berfokus ke produk microprocessor seperti; Chip SRAM, DRAM,
microprocessors, motherboard chipset, flash memory, peripheral
memory, network interface controller, integrated circuit, graphic chip,
embed processor.
Tailored Network Direct Shipping with Milk Runs & Shipping via DC with Milk
Runs
Direct Shipping with Milk Runs
Strategi supply chain merupakan strategi yang mengatur tentang bagaimana suatu
perusahaan memperoleh material, transportasi, membuat produk dan jasa, serta menyampaikan
produk atau jasa tersebut kepada konsumen. Terdapat dua strategi supply chain, yaitu
responsive atau efisiensi.
Ada beberapa aspek yang di lihat untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut memiliki
strategi supply chain yang efisien atau responsive, yaitu tujuan, produk, harga, manufaktur,
inventory, lead time, dan supplier.
Intel merupakan perusahaan yang menggunakan gabungan dari 2 strategi supply chain
tersebut. Jadi, ada beberapa aspek yang lebih menekankan ke efisiensi waktu dan biaya dan
ada juga aspek yang lebih berfokus ke pelayanan yang responsive.
Berikut strategi supply chain dari perusahaan INTEL:
• Goal: memproduksi barang dan jasa yang dapat dengan efektif digunakan oleh siapa
saja, bahkan oleh pengguna yang berkebutuhan khusus. Memproduksi barang yang
berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan terjangkau. (Efficient)
• Leadtime: keluhan di layani secara tepat waktu sesuai permintaan konsumen.
(Responsive)
• Produk: mengeluarkan berbagai diferensiasi produk sesuai dengan perkembangan pasar
dan keinginan konsumen yang berubah-ubah. (Efficient)
• Pricing: harga berbanding lurus dengan kualitas. Karena INTEL mengeluarkan produk
yang berkualitas sesuai kebutuhan konsumen. (Efficient)
• Manufacturing: responsive dan flexibility. (Responsive)
• Inventory: menekan biaya serendah mungkin. (Efficient)
• Suppliers: berkolaborasi dengan suppliers (partner) agar dapat cepat menanggapi
perubahan permintaan konsumen. (Responsive) Jadi menurut kelompok Intel, strategic
fit dari perusahaan INTEL lebih mengarah ke Efficient.
Pembelian atau pengadaan barang dari Intel dilakukan secara seksama dan teliti.
Pengadaan barang dari berbagai supplier yang ada di seluruh dunia membutuhkan
perhatian lebih agar terkelola dengan baik. Terlebih dengan isu yang sedang hangat
belakangan ini mengenai pengadaan barang mentah berupa metal seperti emas dan
timah yang didapat dari Republik Demokrasi Kongo.
Dalam penerapan performa supply chain di Intel, Intel menggunakan tipe contract
to induce performance improvement. Hal ini terlihat ketika Intel mengevaluasi
layanan dan hubungan suppliernya menggunakan metode scorecard dengan enam
kategori berbeda di dalamnya. Supplier dinilai melalui scorecard terlebih dahulu
kemudian apabila sesuai kriteria disertifikasi.
4. Desain Kolaborasi
5. Procurement Process
Intel berkomitmen untuk menerapkan sustainability procurement atau dengan kata
lain Intel berusaha untuk memelihara hubungan jangka panjang dengan para
suppliernya. Sebagai perusahaan yang berfokus pada inovasi, Intel
menginvestasikan para karyawannya sebagai aset perusahaan dengan kemampuan
unik, pengalaman, dan latar belakang yang mengizinkan mereka untuk
berkontribusi dalam menyumbangkan ide-ide berharga dan pandangan terhadapa
apa yang dikerjakan Intel.