Menyebabkan Kerugian
Kecurangan karyawan adalah salah satu masalah krusial yang sering dihadapi para pebisnis.
Menurut survei yang dilakukan sebuah perusahaan konsultan Jack L. Hayes International, 1
dari 40 karyawan ditangkap karena ketahuan mencuri di toko ritel majikannya.
Survei tersebut juga mengungkap bahwa kemungkinan seorang karyawan mencuri bisa
mencapai 75% lebih besar dibanding pihak luar.
Tentu, sebagai pebisnis Anda wajib waspada tentang segala kemungkinan kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan Anda.
Jangan sampai hanya karena sibuk memikirkan strategi bisnis, Anda tidak menyadari ternyata
ada ‘tikus’ dari dalam yang merugikan bisnis Anda.
Karena itulah, Anda perlu memahami modus kecurangan yang biasa dilakukan karyawan untuk
mengambil keuntungan pribadi.
Kali ini Intermezzo akan membahas secara khusus tentang 7 modus kecurangan karyawan
restoran yang perlu Anda pahami. Kami juga menambahkan langkah solutif yang bisa Anda
lakukan untuk mencegah terjadinya modus kecurangan tersebut.
Berikut adalah 7 modus kecurangan karyawan restoran, mulai dari kecurangan yang umum
dilakukan, hingga yang jarang dideteksi majikan.
Kecurangan paling umum yang dilakukan oleh karyawan adalah mencuri uang hasil penjualan
atau stok bahan baku.
Kalau di restoran, karyawan yang paling sering melakukan kecurangan ini adalah mereka yang
berurusan secara langsung dengan uang dan bahan baku, antara lain: kasir yang bertugas
menerima pembayaran atau tim marketing yang memiliki keleluasaan bertransaksi dengan
klien.
Sedangkan mereka yang berurusan dengan bahan baku diantaranya adalah stokis, kepala
gudang, atau bahkan chef.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika selain oknum tersebut juga bisa melakukan pencurian
uang atau stok bahan baku.
Jadi, Anda pun harus selalu teliti dalam mengawasi kinerja karyawan Anda.
Salah satu modus yang biasanya dilakukan kasir curang ini adalah dengan mengatakan printer
rusak, sehingga tidak bisa mencetak struk. Padahal, mereka sengaja berbohong agar total
harga sebenarnya tidak diketahui oleh pelanggan restoran Anda.
4. Tidak Menyerahkan Uang Kembalian
Jangan anggap remeh uang kembalian yang hanya ribuan rupiah saja. Karena jika dikalikan
dalam setahun, uang tersebut bisa mencapai ratusan ribu dan bahkan sampai jutaan rupiah.
Tentu, Anda bisa mengalami kerugian yang cukup banyak akibat kecurangan tersebut.
Misalnya saja dalam sehari terjadi 20 kali transaksi, dan kasir mengambil uang kembalian
sebesar Rp. 500 per orang. Maka dalam sehari si kasir curang bisa mendapatkan Rp. 10.000.
Jika dikalikan dalam setahun, kasir tersebut bisa mengumpulkan uang kembalian hingga 3 juta
rupiah lebih.
Tentu angka yang cukup fantastis, mengingat dalam sehari bisa terjadi lebih dari 20 kali
transaksi, dan nilai uang kembaliannya pun bisa lebih besar dari Rp. 500.
Dengan keleluasaan akses data member, karyawan restoran Anda juga bisa menyalahgunakan
data tersebut untuk mengambil keuntungan pribadi.
Biasanya, sebelum transaksi, kasir akan menanyakan apakah pelanggan punya kartu member
atau tidak.
Bila tidak, kasir bisa saja memasukkan nomor ID dari member yang mereka hafal. Sehingga
laporan transaksi yang terekam di mesin kasir menunjukkan harga yang lebih murah karena
mendapatkan potongan harga normal.
Namun, si kasir menyebutkan total harga normal kepada pelanggan, dan menggunakan selisih
harga (potongan member) sebagai keuntungan pribadi.
Sama halnya dengan kecurangan sebelumnya. Mungkin uang yang diambil tidak seberapa.
Tapi jika dilakukan rutin pasti bisa terkumpul uang yang banyak dan merugikan bisnis restoran
Anda.
Berikut adalah 7 langkah strategis untuk mengatasi karyawan curang di restoran Anda.
Anda juga bisa melakukan audit internal secara mendadak untuk memastikan karyawan Anda
bekerja dengan baik kapanpun.
Untuk mendapatkan CCTV dengan fitur dan harga terbaik, Anda bisa kunjungi pusat CCTV
terlengkap dan berkualitas disini.
Dalam memilih software POS, Anda perlu mempertimbangkan fitur-fitur yang ditawarkan.
Pastikan Anda memilih software restoran yang bisa cek stok bahan baku secara real time
kapanpun dan dimanapun. Sehingga dapat mengurangi potensi pencurian stok bahan baku.
Anda juga perlu memilih software POS yang bisa menyajikan laporan omzet secara otomatis
setiap harinya, sehingga Anda tidak perlu susah payah hitung manual lagi.