Anda di halaman 1dari 18

Software Requirements

Specification
for

<Sistem Informasi Kesehatan


Sekolah>

Version 1.0 approved

Prepared by
Kelompok 6 PTIK D 2021

<210209502018> – FACHREIZA RAYHAN AL-SYATILLA>


<21020950012> – ADELYA UMAR>
<210209502088> – LISDAYANTI SUSANTO>

20 Maret 2023
Daftar Isi
1. Pendahuluan ........................................................................................ 2
1.1 Tujuan Penulisan Dokumen ......................................................................... 2
1.2 Audien yang Dituju dan Pembaca yang Disarankan .................................... 2
1.3 Batasan Produk ............................................................................................. 2
1.4 Definisi dan Istilah ....................................................................................... 2
1.5 Referensi ....................................................................................................... 2
2. System Planning .................................................................................. 2
2.1 System Request ............................................................................................ 2
2.2 Feasibility Study ........................................................................................... 2
2.3 Project Estimation ........................................................................................ 2
3. Deskripsi Keseluruhan ....................................................................... 4
3.1 Deskripsi Produk .......................................................................................... 4
3.2 Fungsi Produk............................................................................................... 4
3.3 Penggolongan Karakterik Pengguna ............................................................ 4
3.4 Lingkungan Operasi ..................................................................................... 4
3.5 Batasan Desain dan Implementasi................................................................ 4
3.6 Dokumentasi Pengguna ................................................................................ 5
4. Kebutuhan Antarmuka Eksternal .................................................... 6
4.1 User Interfaces .............................................................................................. 6
4.2 Hardware Interface ....................................................................................... 6
4.3 Software Interface ........................................................................................ 6
4.4 Communication Interface ............................................................................. 6
5. Fitur Sistem ......................................................................................... 8
5.1 Fitur Sistem 1 ............................................................................................... 8
5.2 Fitur Sistem 2 ............................................................................................... 8
5.3 Fitur Sistem 3 ............................................................................................... 9
5.4 dan lain-lain .................................................................................................. 9
6. Functional Requirement .................................................................... 8
6.1 Aktor ............................................................................................................. 8
1. Pendahuluan

1.1 Tujuan Penulisan Dokumen


Menjelaskan tujuan dari sistem informasi kesehatan sekolah tersebut. Dokumen ini akan
memaparkan tujuan dari penggunaan sistem informasi kesehatan sekolah seperti untuk
memudahkan pengarsipan data kesehatan siswa, mempermudah pengawasan kesehatan siswa,
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan, dan lain-lain.
Mendefinisikan lingkup dari sistem informasi kesehatan sekolah tersebut. Dokumen ini akan
memastikan bahwa semua fungsi yang diharapkan dapat dikerjakan oleh sistem informasi tersebut
telah diidentifikasi dan dijelaskan dengan jelas.
Menjelaskan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem informasi kesehatan sekolah
tersebut. Dokumen ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi tersebut akan berfungsi,
seperti halnya fitur dan fungsi yang diharapkan. Selain itu, dokumen ini juga akan menjelaskan
kebutuhan non-fungsional seperti keamanan data dan ketersediaan sistem.
Memberikan rancangan sistem informasi kesehatan sekolah. Dokumen ini akan memaparkan
desain umum dari sistem informasi kesehatan sekolah termasuk arsitektur sistem dan integrasi
dengan sistem yang ada sebelumnya.
Menjelaskan strategi implementasi sistem informasi kesehatan sekolah. Dokumen ini akan
memaparkan bagaimana sistem informasi tersebut akan diimplementasikan termasuk tahapan
pelaksanaan, sumber daya yang dibutuhkan, dan jadwal waktu.

1.2 Audien yang Dituju dan Pembaca yang Disarankan


• Pengembang:
Pengembang sistem informasi kesehatan sekolah bertanggung jawab untuk merancang,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem tersebut. Mereka akan memerlukan
dokumen spesifikasi teknis dan rincian tentang fungsionalitas yang diinginkan dari sistem
tersebut.
• Manajer Proyek:
Manajer proyek bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola proyek sistem
informasi kesehatan sekolah. Mereka akan memerlukan dokumen rencana proyek, jadwal,
dan laporan kemajuan untuk memantau dan mengevaluasi proyek.
• Staf Pemasaran:
Staf pemasaran bertanggung jawab untuk mempromosikan sistem informasi kesehatan
sekolah ke masyarakat dan menghasilkan penjualan. Mereka akan memerlukan materi
pemasaran seperti brosur, presentasi, dan laporan penjualan.
• Pengguna:
Pengguna sistem informasi kesehatan sekolah adalah guru, staf administrasi, dan orang tua
siswa. Mereka akan memerlukan dokumentasi tentang cara menggunakan sistem, manual
pengguna, dan dukungan teknis.
• Penguji:
Penguji sistem informasi kesehatan sekolah bertanggung jawab untuk menguji dan
mengevaluasi sistem tersebut untuk memastikan kualitas dan kinerja yang baik. Mereka
akan memerlukan dokumen tentang spesifikasi uji, hasil uji, dan catatan kesalahan.
1.3 Batasan Produk
• Komputer:
Komputer digunakan untuk membangun, mengembangkan, dan menjalankan sistem
informasi kesehatan sekolah. Selain itu, komputer juga digunakan untuk menyimpan dan
mengelola data pasien serta untuk mengakses aplikasi dan software yang diperlukan.
• Jaringan dan internet:
Jaringan dan internet diperlukan untuk memfasilitasi komunikasi antara pengguna sistem
informasi kesehatan sekolah dan akses ke data secara online.
• Perangkat mobile:
Perangkat mobile seperti smartphone dan tablet dapat digunakan oleh guru dan tenaga
medis sekolah untuk mengakses sistem informasi kesehatan sekolah secara mobile dan
memasukkan data pasien dengan mudah.
• Printer:
Printer digunakan untuk mencetak laporan, dokumen, atau hasil tes pasien yang diperlukan
untuk kepentingan administrasi dan pelaporan.
• Alat pengukur medis:
Alat pengukur medis seperti tensimeter, termometer, stetoskop, dan lainnya dibutuhkan
untuk mengukur tekanan darah, suhu tubuh, dan kondisi medis lainnya dari pasien.
• Perangkat lunak atau software:
Perangkat lunak atau software khusus dibutuhkan untuk membangun dan menjalankan
sistem informasi kesehatan sekolah. Contohnya adalah sistem basis data, software rekam
medis elektronik, dan software manajemen inventaris obat-obatan.
• Server:
Server digunakan untuk menyimpan data pasien dan menyediakan akses ke data secara
online untuk pengguna sistem informasi kesehatan sekolah.
1.4 Definisi dan Istilah
o SRS : Software Requirements Specification, atau
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)
SRS (System Requirement Specification) dalam sistem informasi kesehatan sekolah merujuk pada
dokumen yang menjelaskan kebutuhan sistem informasi kesehatan yang akan dikembangkan untuk
sekolah. Dokumen ini berisi detail tentang fungsionalitas sistem, persyaratan teknis, persyaratan
non-teknis, batasan sistem, dan spesifikasi lainnya yang harus dipenuhi oleh sistem.
Definisi lebih rinci dari beberapa istilah yang mungkin digunakan dalam dokumen SRS sistem
informasi kesehatan sekolah adalah sebagai berikut:
• Fungsionalitas sistem:
Deskripsi tentang apa yang dapat dilakukan oleh sistem informasi kesehatan sekolah,
seperti pencatatan data kesehatan siswa, pemantauan kesehatan siswa secara berkala,
penyimpanan data rekam medis siswa, dan laporan yang dapat dihasilkan oleh sistem.
• Persyaratan teknis:
Deskripsi tentang spesifikasi teknis yang diperlukan oleh sistem informasi kesehatan
sekolah, seperti hardware dan software yang dibutuhkan, bahasa pemrograman yang
digunakan, sistem operasi yang mendukung, dan persyaratan lainnya.
• Persyaratan non-teknis:
Deskripsi tentang persyaratan non-teknis yang harus dipenuhi oleh sistem informasi
kesehatan sekolah, seperti keamanan data, hak akses pengguna, dan ketersediaan sistem.
• Batasan sistem:
Deskripsi tentang batasan-batasan yang harus dipatuhi oleh sistem informasi kesehatan
sekolah, seperti kapasitas penyimpanan data, ketersediaan jaringan internet, dan kapasitas
pemrosesan data.
• Spesifikasi lainnya:
Deskripsi tentang spesifikasi lainnya yang harus dipenuhi oleh sistem informasi kesehatan
sekolah, seperti persyaratan bahasa, format laporan, dan standar pengujian.
1.5 Referensi
https://media.neliti.com/media/publications/39807-ID-pengembangan-dan-aplikasi-sistem-
informasi-usaha-kesehatan-sekolah-uks-di-kabupa.pdf
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/article/view/11092
https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/370/
2. System Planning

2.1 System Request


• Komponen System Request:
a) Komponen permintaan informasi kesehatan siswa:
Komponen ini mencakup permintaan informasi kesehatan siswa oleh guru, staf
sekolah, atau orang tua siswa. Informasi yang diminta dapat berupa rekam
medis siswa, hasil tes kesehatan, riwayat kesehatan keluarga, dan lain
sebagainya.
b) Komponen permintaan layanan kesehatan:
Komponen ini mencakup permintaan layanan kesehatan oleh siswa atau orang
tua siswa. Permintaan dapat berupa konsultasi dengan dokter atau perawat
sekolah, atau permintaan untuk tes kesehatan atau vaksinasi.
c) Komponen permintaan sumber daya kesehatan:
Komponen ini mencakup permintaan sumber daya kesehatan, seperti peralatan
medis atau obat-obatan, oleh staf sekolah atau dokter sekolah.
d) Komponen permintaan tindakan darurat:
Komponen ini mencakup permintaan tindakan darurat jika ada siswa yang
mengalami cedera atau sakit mendadak di sekolah. Permintaan dapat berupa
panggilan ke ambulans atau permintaan untuk tindakan medis segera.
e) Komponen permintaan pengiriman data kesehatan:
Komponen ini mencakup permintaan untuk mengirimkan data kesehatan siswa
ke pihak yang berwenang, seperti dokter keluarga atau lembaga kesehatan
terkait. Informasi yang dikirimkan dapat berupa riwayat kesehatan, hasil tes
kesehatan, atau informasi lain yang relevan dengan kesehatan siswa.
• Komponen Project Sponsor:
a) Visi:
Visi project sponsor harus jelas dan terfokus pada tujuan akhir sistem informasi
kesehatan sekolah yang diinginkan. Visi harus mengarahkan proyek dan memberikan
fokus yang tepat untuk memastikan keberhasilan.
b) Pendanaan:
Project sponsor bertanggung jawab untuk memastikan ada cukup dana untuk proyek,
yang mencakup biaya pengembangan, pengujian, dan implementasi sistem informasi
kesehatan sekolah.
c) Rencana:
Project sponsor harus memiliki rencana yang jelas tentang bagaimana proyek akan
dikelola dan diimplementasikan. Ini termasuk penentuan jadwal, identifikasi risiko, dan
memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami tanggung jawab mereka.
d) Pengambil Keputusan:
Project sponsor harus memastikan bahwa keputusan penting terkait dengan
pengembangan, pengujian, dan implementasi sistem informasi kesehatan sekolah dibuat
dengan tepat waktu. Ini juga termasuk memastikan bahwa keputusan yang dibuat selaras
dengan visi proyek dan kebutuhan pengguna.
e) Tim Manajemen Proyek:
Project sponsor harus menunjuk tim manajemen proyek yang kompeten dan
berpengalaman yang akan memimpin pengembangan, pengujian, dan implementasi
sistem informasi kesehatan sekolah. Tim manajemen proyek harus dapat mengelola
sumber daya dan mengambil keputusan yang tepat untuk memastikan keberhasilan
proyek.
• Komponen Business Value:
a) Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan SIKS dapat membantu meningkatkan
kualitas layanan kesehatan bagi siswa. Dengan SIKS, para guru atau petugas kesehatan
sekolah dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan siswa secara cepat dan
akurat, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan tepat
waktu.
b) Efisiensi Biaya SIKS dapat membantu mengurangi biaya dalam menjalankan layanan
kesehatan sekolah. Dengan SIKS, informasi kesehatan siswa dapat dengan mudah
diakses dan dikelola, sehingga mengurangi biaya administrasi dan biaya pengambilan
keputusan yang tidak efektif.
c) Mengoptimalkan Pengambilan Keputusan SIKS dapat membantu para pengambil
keputusan dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Dengan informasi kesehatan
yang terorganisir dengan baik dan mudah diakses, para pengambil keputusan dapat
memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif untuk membantu mereka dalam
pengambilan keputusan yang lebih baik.
d) Meningkatkan Kepuasan Pelanggan SIKS dapat meningkatkan kepuasan pelanggan,
yaitu para siswa dan orang tua siswa. Dengan adanya SIKS, mereka dapat merasa lebih
aman dan tenang karena informasi kesehatan siswa dapat dengan mudah diakses dan
dikelola.
e) Memperkuat Kerjasama Tim SIKS dapat membantu memperkuat kerjasama tim antara
para guru, petugas kesehatan sekolah, dan staf lainnya yang terlibat dalam layanan
kesehatan sekolah. Dengan adanya SIKS, mereka dapat dengan mudah berbagi
informasi dan bekerja sama dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi
siswa.
• Komponen Business Requirement:
a) Identifikasi kebutuhan pengguna:
Komponen ini mencakup identifikasi dan analisis kebutuhan para pengguna sistem
informasi kesehatan sekolah, seperti guru, siswa, staf administrasi, dan tenaga
kesehatan. Kebutuhan pengguna ini harus dipahami dengan baik agar sistem dapat
dirancang dan dikembangkan dengan mempertimbangkan perspektif pengguna.
b) Fungsionalitas sistem:
Komponen ini mencakup fungsi-fungsi yang harus dipenuhi oleh sistem informasi
kesehatan sekolah, seperti pendaftaran pasien, penjadwalan janji temu, pemantauan
kesehatan siswa, dan laporan kesehatan. Fungsionalitas sistem ini harus sesuai dengan
kebutuhan pengguna dan memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang berlaku.
c) Arsitektur sistem:
Komponen ini mencakup desain dan arsitektur sistem informasi kesehatan sekolah,
seperti infrastruktur jaringan, basis data, aplikasi, dan perangkat keras. Arsitektur sistem
harus dirancang dengan mempertimbangkan skalabilitas, keamanan, dan kinerja.
d) Integrasi dengan sistem lain:
Komponen ini mencakup integrasi sistem informasi kesehatan sekolah dengan sistem
lain yang digunakan oleh sekolah atau organisasi terkait, seperti sistem administrasi
sekolah, sistem keuangan, atau sistem manajemen inventaris. Integrasi sistem harus
dirancang agar data dan informasi dapat dibagikan dengan efektif dan efisien.
e) Persyaratan non-fungsional:
Komponen ini mencakup persyaratan yang tidak terkait dengan fungsionalitas sistem,
seperti keamanan data, privasi, kecepatan akses, dan ketersediaan sistem. Persyaratan
non-fungsional harus dipertimbangkan dan dimasukkan ke dalam desain dan
pengembangan sistem informasi kesehatan sekolah.
• Komponen Special Issue:
a) Basis Data Kesehatan:
Merupakan komponen yang berisi informasi kesehatan siswa, termasuk riwayat
kesehatan, hasil tes kesehatan, dan informasi penting lainnya yang terkait dengan
kesehatan siswa. Basis data ini dapat membantu staf kesehatan sekolah dalam
mengambil keputusan dan memberikan perawatan yang lebih efektif kepada siswa.
b) Modul Pelaporan:
Modul ini memungkinkan staf kesehatan sekolah untuk melaporkan kasus kesehatan
yang signifikan atau wabah penyakit yang mungkin terjadi di sekolah. Modul ini juga
dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada orang tua atau wali murid tentang
kondisi kesehatan anak mereka.
c) Modul Manajemen Imunisasi:
Modul ini membantu staf kesehatan sekolah dalam memantau imunisasi siswa dan
memberikan peringatan kepada siswa yang belum mendapatkan imunisasi tertentu. Hal
ini dapat membantu meningkatkan cakupan imunisasi di antara siswa dan mencegah
penyebaran penyakit.
d) Modul Pemantauan Kesehatan Lingkungan Sekolah:
Modul ini memantau kondisi kesehatan lingkungan di sekolah, seperti kebersihan toilet
dan kelas, kualitas air dan udara, serta pencegahan serangga atau hama lainnya. Modul
ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan
lingkungan yang mungkin mempengaruhi kesehatan siswa.
e) Modul Pelatihan:
Modul ini memungkinkan staf kesehatan sekolah untuk memberikan pelatihan kepada
siswa dan guru tentang berbagai aspek kesehatan, seperti kebersihan diri, pola makan
yang sehat, dan keamanan. Modul ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan
kesadaran siswa tentang kesehatan dan mempromosikan gaya hidup sehat di sekolah
dan di rumah

2.2 Feasibility Study

• Technical Feasbility
Perangkat keras: Sistem akan memerlukan perangkat keras untuk dijalankan, termasuk server
untuk menyimpan data, peralatan jaringan untuk menghubungkan perangkat, dan perangkat
klien seperti komputer atau tablet bagi pengguna untuk mengakses sistem.
Perangkat lunak: Sistem akan memerlukan perangkat lunak untuk dijalankan, termasuk database
untuk menyimpan informasi kesehatan, server web untuk mengirimkan konten, dan antarmuka
pengguna bagi pengguna untuk berinteraksi dengan sistem.
Keamanan data: Sistem perlu memastikan keamanan dan privasi data, termasuk enkripsi data
sensitif, otentikasi dan otorisasi pengguna, dan kontrol akses.
Integrasi dengan sistem yang ada: Sistem mungkin perlu berintegrasi dengan sistem manajemen
sekolah yang ada, sistem catatan kesehatan, atau sistem informasi lainnya untuk mengakses data
dan memberikan pengalaman pengguna yang mulus.
Pelatihan dan dukungan: Sistem akan memerlukan pelatihan dan dukungan bagi pengguna untuk
mempelajari cara menggunakannya secara efektif dan untuk memecahkan masalah apa pun yang
muncul
• Economical Feasibility:
Biaya Implementasi: Biaya penerapan sistem informasi kesehatan sekolah dapat bervariasi
tergantung pada ruang lingkup dan kompleksitas proyek. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi biaya termasuk ukuran sekolah, jumlah siswa, dan tingkat penyesuaian yang
diperlukan.
Biaya Pemeliharaan: Selain biaya implementasi, akan ada biaya berkelanjutan yang terkait
dengan pemeliharaan dan pembaruan sistem. Biaya ini dapat mencakup pembaruan perangkat
lunak, pemeliharaan perangkat keras, dan pelatihan untuk staf.
Manfaat: Sistem informasi kesehatan sekolah dapat membawa banyak manfaat, seperti
meningkatkan hasil kesehatan siswa, mengurangi ketidakhadiran, dan meningkatkan
komunikasi antara guru, orang tua, dan penyedia layanan kesehatan. Kelayakan ekonomi sistem
akan tergantung pada apakah manfaatnya lebih besar daripada biayanya.
Return on Investment (ROI): ROI sistem informasi kesehatan sekolah akan tergantung pada
ukuran sekolah dan jumlah siswa. Sekolah yang lebih besar dengan lebih banyak siswa mungkin
melihat ROI yang lebih besar daripada sekolah yang lebih kecil. Selain itu, ROI dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti hasil kesehatan siswa, tingkat kehadiran, dan kinerja
akademik
• Organizational Feasibility:
Sumber Daya: Sekolah perlu memiliki sumber daya yang memadai, termasuk pendanaan,
teknologi, dan tenaga untuk mendukung pelaksanaan dan pemeliharaan sistem informasi
kesehatan. Ini termasuk memiliki tim khusus yang bertanggung jawab atas pengembangan,
implementasi, dan pengelolaan sistem.
Struktur: Struktur organisasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga implementasi sistem
informasi kesehatan diintegrasikan ke dalam sistem sekolah yang ada. Ini termasuk membangun
jalur komunikasi dan tanggung jawab yang jelas antara berbagai departemen dan pemangku
kepentingan.
Budaya: Budaya sekolah harus mendukung penerapan sistem informasi kesehatan. Ini termasuk
menciptakan budaya kolaborasi dan keterbukaan terhadap perubahan, serta memberikan
pelatihan dan dukungan kepada staf dan siswa untuk memastikan mereka memahami manfaat
dan penggunaan sistem yang tepat.
2.3 Project Estimation
Project Pembuatan Sistem Informasi Kesehatan sekolah ini membutuhkan waktu selama 6 bulan

3. Deskripsi Keseluruhan

3.1 Deskripsi Produk


Sistem manajemen rekam medis elektronik (EMR) - Sistem ini dapat membantu sekolah dalam
mengelola rekam medis siswa secara digital. Hal ini memudahkan penyimpanan dan akses
informasi medis siswa yang dibutuhkan dalam hal perawatan kesehatan.
Aplikasi kesehatan sekolah - Aplikasi ini dapat membantu siswa, guru, dan staf sekolah untuk
memonitor dan melacak kesehatan mereka. Aplikasi ini juga dapat memberikan saran dan
rekomendasi untuk perawatan kesehatan yang tepat.
Sistem manajemen kebutuhan kesehatan siswa - Sistem ini dapat membantu sekolah dalam
memantau dan mengelola kebutuhan kesehatan siswa, seperti alergi makanan, kondisi medis
khusus, dan rencana perawatan kesehatan individual.
Sistem pemberitahuan kesehatan darurat - Sistem ini dapat membantu sekolah dalam memberikan
pemberitahuan cepat tentang keadaan darurat kesehatan siswa atau staf sekolah, seperti serangan
jantung, serangan asma, atau kecelakaan lainnya.
Sistem pengukuran kesehatan siswa - Sistem ini dapat membantu sekolah dalam mengukur
kesehatan siswa, seperti indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah, kadar gula darah, dan tingkat
kebugaran fisik
3.2 Fungsi Produk
• Pencatatan data kesehatan siswa:
Produk harus memungkinkan pengguna untuk mencatat data kesehatan siswa, seperti
riwayat kesehatan, alergi, penyakit kronis, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
• Monitoring kesehatan siswa:
Produk harus memungkinkan pengguna untuk memonitor kesehatan siswa secara berkala,
seperti dengan mencatat berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah.
• Pelaporan data kesehatan siswa:
Produk harus memungkinkan pengguna untuk melaporkan data kesehatan siswa kepada
orang tua atau wali murid, serta kepada pihak sekolah dan pihak medis yang terkait jika
diperlukan.
• Pengelolaan jadwal pemeriksaan kesehatan:
Produk harus memungkinkan pengguna untuk mengatur jadwal pemeriksaan kesehatan
siswa, seperti pemeriksaan gigi, vaksinasi, dan pemeriksaan mata.
• Pengingat jadwal kesehatan:
Produk harus memungkinkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal kesehatan siswa,
sehingga tidak ada jadwal yang terlewatkan.
• Pencatatan absensi siswa yang sakit:
Produk harus memungkinkan pengguna untuk mencatat absensi siswa yang sakit, sehingga
pihak sekolah dan orang tua dapat mengikuti perkembangan kesehatan siswa.
• Integrasi dengan sistem medis:
Produk harus memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan data kesehatan siswa
dengan sistem medis yang terkait, sehingga memudahkan pihak medis dalam memberikan
perawatan kesehatan yang diperlukan
3.3 Penggolongan Karakterik Pengguna
Tabel 1 Karakteristik Pengguna

Kategori Tugas Hak Akses ke aplikasi Kemampuan yang


Pengguna harus dimiliki
Tenaga Memonitoring Memantau Mengetahui Tentang
Pengajar( siswa
Guru)
Peserta Menginput Data Mengetahui Data Siswa Memantau
Didik(Muri Penginputan Data
d) pada siswa yang
melakukan cek
kesehatan
Tenaga Memonitoring Memantau Kegiatan Apa Melatih siswa untuk
Medis Saja Di Uks melakukan tes kesehatan

3.4 Lingkungan Operasi


Platform: Sistem informasi kesehatan sekolah dapat berjalan pada berbagai platform, termasuk
desktop, laptop, dan perangkat mobile seperti tablet dan smartphone.
Perangkat keras: Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem informasi kesehatan
sekolah meliputi komputer, server, printer, scanner, dan perangkat jaringan seperti router dan
switch.

Sistem operasi dan versi: Sistem operasi yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi ini
meliputi Windows, Mac OS, Linux, dan Android. Versi sistem operasi yang mendukung aplikasi
ini dapat beragam tergantung pada aplikasi dan perangkat keras yang digunakan
Komponen perangkat lunak lain atau aplikasi yang berdampingan pada sistem informasi kesehatan
sekolah: Sistem informasi kesehatan sekolah dapat terintegrasi dengan berbagai komponen
perangkat lunak lain seperti database, sistem manajemen informasi, sistem keuangan, dan aplikasi
pengolah dokumen seperti Microsoft Word dan Excel.
Secara umum, lingkungan di mana perangkat lunak akan beroperasi harus memenuhi persyaratan
minimum yang ditetapkan oleh pengembang perangkat lunak. Hal ini penting untuk memastikan
kinerja yang optimal dan kesesuaian fungsionalitas dengan kebutuhan pengguna. Selain itu,
lingkungan harus mendukung keamanan dan privasi data, terutama dalam hal pengolahan informasi
kesehatan.
3.5 Batasan Desain dan Implementasi
Kebijakan perusahaan atau peraturan: Setiap organisasi memiliki kebijakan dan aturan yang harus
diikuti oleh para pengembang dalam proses pengembangan. Kebijakan ini dapat membatasi pilihan
teknologi yang digunakan, bahasa pemrograman yang dipilih, atau bahkan penggunaan database
tertentu. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memiliki kebijakan untuk tidak menggunakan
teknologi tertentu karena alasan keamanan atau lisensi.
Keterbatasan hardware: Ketersediaan dan kemampuan hardware yang tersedia dapat membatasi
pilihan yang tersedia untuk para pengembang. Persyaratan memori yang tinggi atau prosesor yang
lambat dapat mempengaruhi pilihan teknologi yang digunakan atau bahkan membatasi kemampuan
untuk memuat aplikasi yang kompleks.
Teknologi tertentu, alat, dan database yang akan digunakan: Ada banyak teknologi, alat, dan
database yang tersedia untuk para pengembang. Namun, pilihan teknologi tertentu, alat, dan
database yang akan digunakan dapat membatasi pilihan yang tersedia. Sebagai contoh,
pengembangan aplikasi web mungkin membutuhkan pemilihan teknologi tertentu seperti PHP,
Ruby on Rails atau Python.
Persyaratan bahasa: Bahasa pemrograman yang digunakan dapat membatasi pilihan yang tersedia
untuk para pengembang. Beberapa bahasa mungkin tidak cocok untuk pengembangan aplikasi
tertentu atau tidak tersedia di platform tertentu. Sebagai contoh, pengembangan aplikasi iOS
menggunakan bahasa Swift, sedangkan pengembangan aplikasi Android menggunakan bahasa
Kotlin atau Java.
Protokol komunikasi: Pengembangan aplikasi yang memerlukan komunikasi antar server atau antar
perangkat memerlukan penggunaan protokol komunikasi tertentu. Pilihan protokol tertentu dapat
membatasi pilihan yang tersedia untuk para pengembang.
Pertimbangan keamanan: Aspek keamanan harus selalu menjadi perhatian utama dalam
pengembangan aplikasi. Pertimbangan keamanan tertentu dapat membatasi pilihan teknologi atau
bahkan mempengaruhi arsitektur aplikasi.

4. Kebutuhan Antarmuka Eksternal

4.1 User Interfaces


User interface yang akan digunakan:
• Tampilan awal website atau aplikasi
• Menu login
• Tampilan registrasi akun terkait biodata pasien
• Tampilan daftar kunjungan siswa
• Tampilan menu pemeriksaan
• Tampilan pengambilan surat keterangan sehat dan sakit
• Tampilan stok obat dan kantong darah
• Tampilan struktur organisasi UKS
• Tampilan jadwal kunjungan tenaga medis
• Tampilan hasil tes / pemeriksaan
4.2 Hardware Interface
• Laptop/PC
• HP
• Printer
4.3 Software Interface
• Sistem Operasi
• Bahasa Pemrograman
• Database
4.4 Communication Interface
Communication Interface yang diperlukan pada system ini adalah internet, NIS atau NIP beserta
dengan password dan juga email.
5. System Features
5.1 Kunjungan Siswa
Berfungsi untuk mendata kunjungan siswa ke UKS
5.2 Registrasi Siswa
Fitur ini berfungsi untuk mendaftarkan dan memasukkan data siswa seperti: nama, golongan
darah, umur, alamat, dan lainnya.
5.3 Pemeriksaan Awal
Fitur ini berguna untuk pasien yang sudah mengisi data di kunjungan Siswa
5.4 Daftar Obat-Obatan dan Stok Darah
Berisi informasi mengenai daftar obat-obatan yang tersedia di UKS dan daftar pendonor serta stok
darah yang tersedia.
5.5 Surat Keterangan Sehat dan Sakit
Dengan adanya fitur ini, pengurusan surat keterangan sehat dan sakit akan lebih mudah dan cepat
diproses.
5.6 Import dan Export
Fitur ini berfungsi untuk mendata secara masal dan dapat dicetak jika untuk laporan atau
kebutuhan statistic atau yang lainnya.
5.7 Jadwal Kunjungan Tenaga Medis
Fitur ini akan diisi oleh tenaga kesehatan jadi petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan
semua siswa tiap sebulan sekali
5.8 Struktur Organisasi
Fitur Ini Berfungsi Untuk Mengetahui Struktur Organisasi Uks Di Sekolah

6. Functional Requirement
6.1 Actor
1. Petugas UKS dan Tenaga Medis
Petugas UKS bertanggung jawab untuk memanajemen data-data terkait pasien, kunjungan
ataupun obat-obatan, serta stok darah melalui system tersebut. Dan tenaga medis bertugas
untuk melakukan donor darah dan kunjungan pasien sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan sebelumnya yang tertera di fitur system.
2. Pasien
Pasien bertanggungjawab untuk memberikan informasi yang akurat mengenai keluhan yang
dialami dan juga terkait data-data ketikan ingin melakukan pendonoran darah. Pasien yang
dimaksud disini ialah warga sekolah ataupun masyarakat sekitar yang ingin ikut serta dalam
kegiatan donor darah.
3. Puskesmas atau Rumah Sakit
Puskesmas atau Rumah Sakit yang telah bekerja sama dengan sekolah bertanggungjawab
untuk melakukan kunjungan sesuai jadwal untuk melakukan donor darah dan juga sebagai
tempat untuk stok darah ataupun sebagai penyedia obat-obatan di UKS.
4. Pengembang system
Pengembang sistem bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan menguji
sistem informasi kesehatan penyakit mata anak. Mereka harus memastikan bahwa sistem
berfungsi dengan baik, aman, dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna.
6.2 Use case Diagram

6.3 Diagram Activity


6.4 Class Diagram

6.5 Sequence Diagram

Anda mungkin juga menyukai