Anda di halaman 1dari 6

SYARAT K3 - SAFETY REQUIREMENTS

Olreh Abdul Majid

• Arti SYARAT menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),


SEPERTI BEIRKUT INI:
syarat /sya·rat/ n
1 janji (sebagai tuntutan atau permintaan yang
harus dipenuhi): saya mau hadir dalam rapat
itu, dengan -- saya tidak mau dipilih jadi
pengurus;
2 segala sesuatu yang perlu atau harus ada
(sedia, dimiliki, dan sebagainya): keamanan
dalam negeri adalah -- mutlak bagi
pembangunan negara;
3 segala sesuatu yang perlu untuk
menyampaikan suatu maksud: niat untuk
belajar sangat besar, tetapi -- nya tidak
mencukupi;
4 ketentuan (peraturan, petunjuk) yang harus
diindahkan dan dilakukan: sebagai umat Islam
kita harus selalu patuh pada -- dan hukum
Islam;
5 biaya (barang-barang dan sebagainya) yang
harus diberikan kepada guru pencak, dukun,
dan sebagainya: -- apa saja yang harus
dipenuhi jika berdukun kepadanya;
• Menurut Undang-undang No.1 Tahun 1970, Bab 3, Pasal 3, Syarat –
syarat keselamatan kerja, yaitu sebagai berikut :

Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat


keselamatan kerja untuk:

1. mencegah dan mengurangi kecelakaan;

2. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;

3. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;

4. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada


waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;

5. memberi pertolongan pada kecelakaan;

6. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;

7. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya


suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;

8. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja


baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan;

9. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;

10. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;

11. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;

12. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;

13. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,


lingkungan, cara dan proses kerjanya;
14. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang,
binatang, tanaman atau barang;

15. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;

16. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat,


perlakuan dan penyimpanan barang;

17. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;

18. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada


pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah
tinggi.

Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian seperti


tersebut di atas sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknik dan teknologi serta pendapatan-pendapatan baru di kemudian
hari.

 Apa itu syarat-syarat K3?

Ini penting diketahui dan dipahami dengan baik sebab banyak dampak
baiknya termasuk pendefinisian unsafe action dan unsafe condition
dalam frame K3 kita.

Dari 18 butir syarat K3 yang tertuang di dalam undang-undang di atas,


kita dapat mengelompokkan secara general terhadap syarat K3 itu yaitu
pemenuhan dan ata ketaatan sbb:
1. Semua UU dan Aturan terkait K3.
2. Standar Nasional Indonesia (SNI) diterbitkan Badan SNI dan Standar
Nasional lain yg diterbitkan Pemerintah dan lembaga pemerintah.
3. Standar internasional seperti NFPA, ISO, OSHA, KAN, NIOSH, dll
4. Prosedur, aturan, WI internal, SOP, best practice, lesson learned,
rekomendasi dll
Pertanyaan:
Apa itu ..
- Unsafe ation?
- At risk-behaviour?
- Unsafe practice?
- Substandard practice?
- Unsafe condition?

Dengan merujuk pada 4 pengelompokan di atas atau 18 butir


pemenuhan sayarat K3 sesuai per undang-undang maka dengan mudah
kita mendefinisikan apa itu tindakan tidak selamat atau unsafe action
dan kondisi tidak selamat atau unsafe condition.

 Tindakan tidak selamat atau unsafe action ialah tindakan yang


tidak memenuhi syarat K3 (dari 4 kelompok di atas atau dari 18
butir per UUU K3 no. 1/70)
 Kondisi tidak selamat atau unsafe condition ialah kondisi yang
tidak memenuhi syarat K3 (dari 4 kelompok di atas atau dari 18
butir per UUU K3 no. 1/70)

Apakah setiap perusahaan persyaratan kerjanya atau syarat K3-


nya sama atau berbeda?

Jawabannya:
Tidak ada satu perushaan pun persis sama dengan syarat K3 perusahaan
yang lain! Bisa sedikit mirip, hampir saama, berbeda, dan ini sangat
bergantung dair perushaan masing-masing di dalam menetapkan sayarat
K3-nya di dalam koridor 4 kelompok sayar di atas, atau dari 18 butir
sayara K3 di dalam perundangan K3.

Biar kita lebih memahami maka mari kita lihat perdefenisi unsafe action
dan unsafe condition menurut Frank Jr. Bird (pendiri ILCI di Amerika)
sebagai berikut:
The unsafe act is a violation of accepted safe procedure which could
permit the occurrence of an accident.
Tindakan tidak selamat ialah pelanggaran prosedur (kerja) selamat
yang disepakati (bersama) dapat menyebabkan kecelakaan.

The unsafe condition is a hazardous physical condition or


circumstance which could directly the occurrence of an accident.

Kondisi tidak selamat ialah kondisi fisik yang berbahaya atau keadaan
yang dapat secara langsung menyebabkan terjadinya kecelakaan.

• Apa perbedaan unsafe action dengan Safety Violation?

Violation is an intentionally action (or inaction) that result in


noncompliance with known rules, policies, procedures or acceptance
norms.

Pelanggaran ialah tindakan disengaja (atau kelambanan) yang


mengakibatkan timbulnya ketidak-patuhan dengan aturan, kebijakan,
prosedur atau norma-norma yang diterima.

Violations are classified with human factor as one category of an


“unsafe act”; the other category contains all “errors”.

The fundamentally different between errors and violations is that


violations are deliberate, where errors are not. In other words,
committing violation is a conscious decision, where errors occur
irrespective of one’s will to avoid them.
Maksud dari pernyataan di atas dapat digambarkan bahwa pelanggaran
dibagi:

• faktor manusia sebagai satu kategori dari “tindakan tidak


selamat”

• Kesalahan (errors).

Dan perbedaan mendasar antara kesalahan (error) dan pelanggaran


(violation) adalah bahwa pelanggaran (violation) adalah sifatnya
disengaja sedangkan kesalahan (error) tindakan tidak disengaja. Kata
lainnya ialah pelanggaran yang dilakukan merupakan keputusan yang
diambil secara sadar, dimana kesalahan (error) adalah tindakan yang
diambil atau terjadi tanpa sadar.

Anda mungkin juga menyukai