Anda di halaman 1dari 1

Nasib Maling Sandal

Pada suatu pagi, Caca sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah
kenyang, Caca pun bergegas untuk pulang.

Di tengah perjalanan pulang, Caca terserempet oleh sepeda motor yang melaju ugal-ugalan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Caca putus. Terpaksa, Caca pulang dengan ceker
ayam.

Rumahnya Caca jauh, jadi ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli
sandal. Tapi apa daya, Caca tidak punya uang yang cukup untuk membelinya.

Karena uangnya tidak cukup, Caca pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid
dekat dengan toko tersebut. Caca hendak mengambil sandal bagus, yang ada di masjid itu.
Sambil duduk diteras masjid, Caca memperhatikan setiap orang masuk ke masjid.

Jadi ketika targetnya sedang beribadah, Ia bisa segera mengambil sandal incarannya.
Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Caca berhasil mendapatkan sandal berwarna merah
yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga, sang pemilik sandal
menyadari bahwa Caca telah mencuri sandalnya.

Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Caca. Apesnya Caca, tidak bisa berlari kencang.
Lalu, Caca pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi terdekat. Setelah dilakukan
penyelidikan, Caca divonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan 2 minggu
lagi. Sial sekali bagi Caca, cuma karena mencuri sandal membuatnya harus terseret ke
persidangan.

Singkat cerita, hari persidangan pun tiba, Caca duduk di kursi tersangka dengan wajah
tertunduk.

Hakim: "Baiklah, Caca, umur 28 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga Rp 50
ribu . Dengan ini, Anda dihukum selama 5 tahun penjara".

Caca: "Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan
dengan para koruptor?"

Kemudian, hakim memberikan penjelasan kepada Caca, bahwa ia mencuri sandal sehingga
merugikan seseorang Rp 50 ribu. Sedangkan para koruptor mencuri uang Rp 2 miliar,
sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.

Nah kalau dihitung, koruptor hanya merugikan Rp 10 rupiah saja setiap orang. Jadi, kerugian
akibat tindakan yang dilakukan oleh Caca lebih besar daripada tindakan yang dilakukan oleh
para koruptor.

Anda mungkin juga menyukai