Anda di halaman 1dari 2

Mencuri Sandal

Pada dua hari yang lalu, Kokom sedang asyik menikmati makan soto madura di
warung makan tempat favoritnya. Setelah merasa kenyang, Kokom pun langsung berdiri dan
bersegera untuk pulang.

Di tengah perjalanan pulang, Kokom tertimpa suatu musibah yaitu kecelakaan karena
kena serempet oleh sepeda motor yang sedang ugal-ugalan. Dan akibat dari kecelakaan itu,
akhirnya sandal Kokom pun putus. Dengan terpaksa, Kokom pun berjalan kaki dengan tanpa
memakai sandal. Kemudian karena jarak rumahnya sangat jauh, akhirnya dia memilih untuk
pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal baru. Namun, apa boleh buat, ternyata setelah
membuka dompet, jumlah uangnya tidak cukup.

Dikarenakan jumlah uang yang tidak cukup, kemudian Kokom pun berniat untuk
mencuri sandal di masjid yang lokasinya tidak begitu jauh dari toko sandal tersebut.
Kokom akan mencuri sandal yang paling bagus yang ada di masjid tersebut. Dia kemudian
duduk di teras masjid sambil juga melihat-lihat sekitar dan melihat setiap orang yang akan
masuk ke masjid. Sehingga saat nanti target incarannya sedang sibuk beribadah, maka ia
segera mengambil sandal tersebut.Beberapa waktu kemudian, keadaan aman, sehingga
aksinya pun berlangsung lancar dengan tanpa adanya hambatan.

Kokom pun sukses mendapatkan sandal itu, sandal yang paling bagus diantara semua
sandal yang ada di masjid tersebut, sandal itu berwarna hitam yang merupakan warna
kesukaannya. Namun secara tidak terduga, si pemilik sandal ternyata mengetahui kalau
Kokom sudah mencuri sandalnya. Hingga akhirnya langsung saja secara spontan si pemilik
sandal berteriak dan mengejar Kokom. Malang sekali nasib si Kokom ini, perutnya yang
buncit membuat dia tidak bisa untuk lari sekencang mungkin, hingga akhirnya Kokom pun
ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan penyelidikan,
Kokom dijatuhi hukuman berupa pasal pencurian, dan kasusnya ini akan disidangkan pada
satu minggu depan. Malang sekali si Kokom, hanya karena hal sepele saja bisa membuat dia
dibawa ke hadapan meja hijau.

Singkat cerita akhirnya tiba juga di hari persidangan, Kokom pun duduk dan berada di
kursi tersangka dengan mukanya yang terlihat terus menunduk. Hakim: “Baiklah, Kokom,
usia 19 tahun, sudah terbukti mencuri sandal yang berharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu,
Anda akan dikenai hukuman selama 5 tahun penjara”. Kokom: “Looh? Pak, ini tidak adil
bagi saya pak, kenapa hukuman yang saya terima ini sangat lebih berat jika dibandingkan
dengan para koruptor di luar sana?”.

Kemudian sang hakim pun menjelaskan ke si Kokom bahwa ia telah mencuri sandal,
maka dia telah merugikan seseorang dengan nilai kerugian sebesar 30.000 rupiah saja.
Sementara para koruptor melakukan korupsi dengan mengambil duit 2 miliar, maka ia sama
saja telah merugikan 200 juta rakyat Indonesia.
Nah jika dihitung-hitung, koruptor itu hanya membuat kerugian sebesar 10 rupiah saja untuk
setiap orang rakyat Indonesia. Sehingga kerugian karena aksi mencuri yang dilakukan oleh
Kokom lebih besar dibandingkan dengan aksi korupsi yang dilakukan oleh para koruptor.

Anda mungkin juga menyukai