BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pokok Permasalahan
C. Pokok-Pokok Persoalan
2. Tujuan
F. Metode penelitian
1. Metode penelitian
a. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematis perilaku,
aktivitas, atau kejadian yang terjadi pada objek penelitian.
Observasi dapat dilakukan secara langsung (mengamati
objek penelitian secara langsung) atau tidak langsung
(mengamati objek penelitian melalui sumber data lain).
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan kepada responden secara
langsung. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka,
telepon, atau melalui internet. Wawancara dapat dilakukan
dengan menggunakan kuesioner terstruktur (pertanyaan
yang sudah disiapkan sebelumnya) atau tidak terstruktur
(pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
responden).
c. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah teknik pengumpulan data dengan
cara mengumpulkan dan menganalisis data dari dokumen
yang berkaitan dengan objek penelitian, seperti dokumen
resmi, surat kabar, majalah, laporan penelitian
sebelumnya, dan sebagainya.
8
3. Sumber Data
Sumber data dalam pembuatan produk karya akhir
perorangan adalah sumber informasi yang digunakan untuk
memperoleh data atau informasi yang relevan, dalam
pembuatan Produk karya akhir perorangan ini adalah sebagai
berikut:
b. Analisis Komparatif
Analisis komparatif adalah teknik analisis data yang
digunakan untuk membandingkan dua atau lebih kelompok
baik dalam kehidupan masyarakat ketika penulis bertugas
serta membandingkan tingkat kerawanan wilayah dimana
dia bertugas dengan wilayah yang dinilai menjadi contoh
yang baik sehingga penulis dapat memahami kekurangan
apa yang dapat dia peroleh dalam melaksanakan tugas
agar wilayah tugasnya bisa seperti wilayah pembanding.
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV Penutup
Bab ini terdiri dari kesimpulan atas penjelasan yang telah diuraikan
pada bab-bab sebelumnya dan diakhiri dengan rekomendasi.
H. Pengertian-Pengertian
1. Peningkatan
“Menurut M. Ibrahim Saleh, peningkatan adalah suatu usaha
untuk memperbaiki kinerja organisasi atau individu dengan cara
meningkatkan kemampuan, kualitas, produktivitas, atau efisiensi
dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.”
2. Kinerja
“Menurut Robbins dan Coulter (2013), kinerja adalah hasil kerja
yang diperlihatkan oleh seorang karyawan atau suatu organisasi
dalam mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan, yang
dapat diukur dengan menggunakan berbagai metode.”
3. Personil
“Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, personil adalah
kelompok orang yang bekerja atau berdinas di suatu organisasi
atau institusi.”
4. Unit reskrim
Unit Reskrim adalah singkatan dari Unit Reserse Kriminalitas
yang merupakan salah satu bagian dari kepolisian yang
12
5. Polsek
Polsek adalah singkatan dari Kepolisian Sektor, yaitu unit
kepolisian di bawah wilayah Kepolisian Resort (Polres) yang
bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat di
wilayahnya. Polsek dipimpin oleh seorang Kepala Polsek yang
berpangkat Komisaris atau AKP, dan dibantu oleh beberapa
perwira dan anggota polisi lainnya. Tugas utama Polsek adalah
untuk melindungi dan melayani masyarakat di wilayahnya
dengan mencegah, mengatasi, dan menangani berbagai tindak
kejahatan dan pelanggaran hukum. Polsek juga bertanggung
jawab dalam memelihara ketertiban dan keamanan di jalan raya,
serta mengatur lalu lintas kendaraan dan orang di wilayahnya.
Beberapa tugas lain Polsek meliputi melakukan pengamanan
dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, membantu penanganan
bencana alam, memberikan pelayanan dan perlindungan kepada
korban kejahatan, serta menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
lain yang terkait dengan tugas kepolisian di wilayahnya. Polsek
merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat di tingkat kecamatan.
13
6. Polrestabes
Polrestabes adalah singkatan dari Kepolisian Resort Kota Besar,
yaitu unit kepolisian di bawah wilayah Kepolisian Daerah (Polda)
yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban
masyarakat di wilayah kota besar atau metropolitan. Polrestabes
memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan
dengan Polsek, karena wilayahnya mencakup seluruh kota
besar atau metropolitan yang memiliki banyak penduduk,
perkantoran, pusat perdagangan, dan tempat-tempat umum
lainnya. Polrestabes dipimpin oleh seorang Kepala Polisi Resort
(Kapolrestabes) yang berpangkat Kombes, dan dibantu oleh
beberapa perwira dan anggota polisi lainnya. Tugas utama
Polrestabes meliputi menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat di wilayahnya, memberikan pelayanan dan
perlindungan kepada masyarakat, serta menangani berbagai
kasus kejahatan dan pelanggaran hukum yang terjadi di
wilayahnya. Polrestabes juga bekerja sama dengan berbagai
pihak seperti instansi pemerintah, organisasi masyarakat, dan
pihak swasta dalam menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat di wilayahnya. Polrestabes memiliki banyak unit-unit
kepolisian yang spesifik, seperti Unit Reskrim, Unit Intelijen, Unit
Sabhara, dan lain-lain, yang bertugas dalam penanganan kasus-
kasus kejahatan dan pengamanan dalam kegiatan-kegiatan
masyarakat.
7. Guna
“Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian guna
adalah manfaat atau kegunaan dari sesuatu untuk mencapai
tujuan tertentu”.
8. Meminimalisir
14
9. Gangguan
Gangguan adalah sesuatu yang mengacaukan atau
menghalangi suatu proses atau keadaan yang seharusnya
normal. Gangguan bisa berupa halangan, hambatan, atau
gangguan fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi
kinerja atau keadaan seseorang atau kelompok.
10. Ancaman
Ancaman adalah situasi atau keadaan yang membahayakan
keamanan atau keselamatan seseorang atau kelompok, baik
secara fisik maupun psikologis. Ancaman bisa berupa ancaman
nyata atau potensial, yang dapat merugikan seseorang atau
kelompok dalam jangka pendek atau panjang. Ancaman bisa
berasal dari berbagai sumber, seperti dari orang atau kelompok
yang memiliki niat jahat, kondisi lingkungan yang tidak aman,
atau faktor alamiah seperti bencana alam. Ancaman juga bisa
15
11. Kamtibmas
Kamtibmas adalah kependekan dari kata "keamanan dan
ketertiban masyarakat", yang merujuk pada kondisi keamanan
dan ketertiban di suatu wilayah atau negara. Kamtibmas adalah
kondisi di mana masyarakat merasa aman dan nyaman serta
tidak ada gangguan terhadap kehidupan sosial, politik, dan
ekonomi di masyarakat. Kondisi kamtibmas yang baik dianggap
sebagai prasyarat utama bagi terciptanya kehidupan yang damai
dan sejahtera di suatu negara atau wilayah. Upaya untuk
menjaga kamtibmas meliputi berbagai tindakan preventif, seperti
penguatan penegakan hukum, peningkatan keamanan fisik,
pencegahan tindak kejahatan, serta pemberdayaan masyarakat
dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar.
12. Presisi adalah program prioritas Kapolri yaitu Bapak Jendral Drs.
Listyo sigit Prabowo dimana Presisi yang merupakan singkatan
dari prediktif, responsibilitas dan transparasi berkeadilan yang
memiliki arti sebagai berikut:
a. Prediktif
Pemolisian Prediktif yang mengedepankan kemampuan
anggota Polri untuk memprediksikan situasi dan kondisi
yang menjadi isu dan permasalahan serta potensi
gangguan Kamtibmas;
16
b. Responsibilitas
Mewujudkan anggota Polri yang cepat tanggap dan proaktif
dalam memberikan pelayanan prima serta menciptakan
keamanan dan ketertiban masyarakat;
c. Transparasi berkeadilan
Mewujudkan Polri yang humanis, transparan, akuntabel
dalam memberikan rasa keadilan dan kemudahan
pengawasan oleh masyarakat;
17
BAB II
KONDISI FAKTUAL
A. Gambaran Umum
1. Kondisi Geografis
2. Kondisi Demografis
3. Situasi Kamtibmas
B. Kondisi Organisasi
Pada bagian ini uraikan kekuatan personil unit kerja dan kondisi
sarana prasarana yang ada
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
A. Analisis SWOT
B. Peraturan Hukum
3. Program 3 dst
a. Sumberdaya yang dibutuhkan
b. Stakeholder Internal yang dilibatkan
c. Stakholder eksternal yang dilibatkan
d. Indikator Keberhasilan
e. Langkah Pelaksanaan Kegiatan/Cara Bertindak
D. Manajemen Risiko
1. Mitigasi Risiko
Pada bagian ini uraikan langkah apa yang dapat dilakukan untuk
mengantisipasi risiko muncul. Langkah yang diuraikan berjumlah
minimal sama dengan jumlah risiko yang diidentifikasi
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi