Anda di halaman 1dari 2

JASMERAH

“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”

Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarahnya, baik sebelum kemerdekaan
ataupun setelah kemerdekaan. Sejarah seakan menjadi sesuatu yang penting dan harus selalu
dikenang untuk mengobarkan semangat pemuda-pemuda bangsa.

1.1 Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia

Salah satu sejarah penting yang tak dapat penulis maafkan adalah peristiwa G30S PKI
(Partai Komunis Indonesia). Dimana dalam peristiwa tersebut terjadi pembantaian 6 jendral 1
perwira, hanya dalam waktu 6 jam. Jiwa mereka di renggut dalam gelapnya malam.
“Tembak” “Aaaaaa” teriakan nyeri dan sakit seakan menjadi makanan bagi telinga para
warga desa.

Sinopsis G30S PKI :

G30S PKI berlangsung pada malam hingga dini hari, dimulai dari tanggal 30
September 1965 hingga 1 Oktober 1965. Pemberontakan yang dilakukan oleh PKI
menewaskan perwira tinggi TNI AD Indonesia. Terdapat 6 orang korban dalam peristiwa ini,
dimana 3 orang diantaranya dibunuh langsung di kediamannya, sedangkan 3 lainnya diculik
lalu dibawa ke Lubang Buaya.

Keenam korban dalam peristiwa G30S PKI antara lain Letnan Jenderal Anumerta
Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono,
Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir
Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Tujuan dari PKI sebagai berikut :

1. Menggulingkan pemerintahan era Soekarno,


2. Menghancurkan NKRI lalu mengubahnya menjadi negara komunis,
3. Membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan
masyarakat komunis,
4. Mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis,
5. Menyingkirkan TNI AD dan merebut kekuasaan pemerintahan.
2.1 Marsinah

Sejarah yang kedua penulis angkat dari cerita kaum buruh tahun 1993. Marsinah,
merupakan tokoh perjuangan yang tidak asing bagi kaum buruh, dimana Ia merupakan tokoh
yang menuntut hak dari kaum buruh untuk diberikan, walaupun Ia harus merelakan
nyawanya dengan kondisi yang mengenaskan, sampai sekarang pembunuhan terhadap dirinya
belum dapat di ungkap.

Dalam perjuangannya, Marsinah memiliki beberapa tuntutan hak yang sebaiknya


didapatkan oleh kaum buruh pada tahun 1993, sebagai berikut :

1. Menuntut kenaikan upah sesuai kebutuhan buruh

2. Adanya tunjangan cuti ketika sedang haid

3. Perusahaan menanggung asuransi kesehatan para buruh

4. THR minta satu bulan gaji sesuai dengan ketentuan pemerintah

5. Penambahan uang makan

6. Kenaikan uang transportasi

7. Bubarkan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)

8. Tunjangan cuti hamil harus diberikan tepat waktu

9. Upah yang sama antara buruh yang baru dengan buruh yang sudah satu tahun bekerja

10. Pengusaha tidak diperbolehkan melakukan mutasi, intimidasi, dan PHK karyawan
yang sedang menuntut haknya

Setelah mengajukan tuntutan tersebut, Marsinah secara misterius hilang selama 3 hari,
yang akhirnya ditemukan tewas dengan luka tembak di tubuhnya. Jasad Marsinah ditemukan
pada 9 Mei 1993 di hutan Dusun Jegong, Nganjuk, Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai