Anda di halaman 1dari 8

BAB II

STUDI KASUS

2.1 Metode Tangan Bebas

Contoh 1.

Berikut adalah data mengenai hasil penjualan (jutaan rupiah) di sebuah perusahaan
“X” selama periode 10 tahun.

Tabel 1. Hasil Penjualan Perusahaan “X” Periode


Tahun 1996 – 2005
Tentukan garis trend
Tahun Hasil Penjualan Tahun Hasil Penjualan untuk data tersebut
dengan metode tangan
1996 14 2001 22
bebas !
1997 18 2002 24
Catatan : Data Rekaan
1998 17 2003 23

1999 16 2004 25

2000 20 2005 28

2.2Metode Least

Square Contoh II
Metode Least Square (Untuk jumlah data ganjil) :

Data Penjualan (Unit) PT. GALAU Tahun 1995-1999


Tahun Penjualan
No
(X) (Y)
1 1995 130
2 1996 145
3 1997 150
4 1998 165
5 1999 170
Dari data tersebut akan dibuat forecast penjualan dengan menggunakan Metode
least Square.

2.3 Metode Least Square


Contoh II
Metode Least Square (Untuk jumlah data genap):

Data Penjualan (Unit ) PT. KAMSEUPAY Tahun 1995-2000


Penjualan
No Tahun
(Y)
1 1995 130
2 1996 145
3 1997 150
4 1998 165
5 1999 170
6 2000 185

Dari data tersebut akan dibuat ramalan penjualan dengan menggunakan


Metode least Square.
BAB III
PEMBAHASAN DAN SOLUSI

3.1 Pembahasan

Kasus 2.1

Tabel 1. Hasil Penjualan Perusahaan “X” Periode Tahun 1996 –


2005
Tahun Hasil Penjualan Tahun Hasil Penjualan Tentukan garis trend untuk
1996 14 2001 22 data tersebut dengan
metode tangan bebas !
1997 18 2002 24

1998 17 2003 23 Catatan : Data Rekaan

1999 16 2004 25

2000 20 2005 28

Jawab :

Sumbu datar X = tahun Sumbu tegak Y = hasil penjualan

Hasil Penjualan (Y)


30
25
20
15
10

5
0
1996 1998 2000 2002 2004 2006
Tahun ( t)
Gambar 1. Diagram Pencar Hasil Penjualan
Terhadap Tahun

Dari diagram di samping terlihat bahwa garis trend yang ditarik


cenderung mengikuti garis lurus, sehinggga dapat dikatan bahwa
trend hasil penjualan perusahaan “X” selama periode 10 tahun
berbentuk trend linier naik.
3.2 Pembahasan

Kasus 2.2

Data Penjualan (Unit) PT. GALAU Tahun 1995-1999


Tahun Penjualan
No
(X) (Y)
1 1995 130
2 1996 145
3 1997 150
4 1998 165
5 1999 170
Ramalan penjualan dengan menggunakan Metode least Square?
Penyelesaian :
3.2.1 Analisis menggunakan metode Least Square
Tahun Penjualan
(X) (Y)
X X2 XY

1995 130 -2 4 -260


1996 145 -1 1 -145
1997 150 0 0 0
1998 165 1 1 165
1999 170 2 4 340
Total 760 0 10 100
3.2.2 Mencari nilai a dan b
a = 760 : 5
= 152
b = 100 : 10
= 10
Setelah mengetahui nilai variabel a dan b maka persamaan trendnya dapat
diketahui yaitu :
Y = 152 + 10X
Dari persamaan fungsi Y diatas maka nilai trend dari tahun 1995 sampai
dengan 1999 dapat diketahui :
Penjualan
Tahun
(Y)
1995 132
1996 142
1997 152
1998 162
1999 172

Dari persamaan fungsi Y diatas juga dapat disusun ramalan penjualan pada
tahun berikutnya untuk dijadikan dasar pembuatan anggaran penjualan.
Y(2000) = 152 +10 (3)
= 182
Penjualan
Tahun
(Y)
2000 182
2001 192
2002 202
2003 212
2004 222

Pembahasan 3.3

Kasus 2.3

Data Penjualan (Unit ) PT. KAMSEUPAY Tahun 1995-2000


Penjualan
No Tahun
(Y)
1 1995 130
2 1996 145
3 1997 150
4 1998 165
5 1999 170
6 2000 185
Ramalan penjualan dengan menggunakan Metode least Square?

3.3.2 Analisis menggunakan metode Least Square

Penjualan
Tahun
(Y)
X X2 XY

1995 130 -5 25 -650


1996 145 -3 9 -435
1997 150 -1 1 -150
1998 165 1 1 165
1999 170 3 9 510
2000 185 5 25 925
Total 945 0 70 365

3.3.3 Mencari nilai a dan b


a = 945 : 6 = 157,5
b = 365 : 70 = 5,21
Setelah mengetahui nilai variabel a dan b maka persamaan trendnya dapat
diketahui yaitu :
Y = 157,5 + 5,21X
Dari persamaan fungsi Y diatas maka nilai trend dari tahun 1995 sampai
dengan 2000 dapat diketahui :

Penjualan
Tahun
(Y)
1995 131,45 = 131
1996 141,87 = 142
1997 152,29 = 152
1998 162,71 = 163
1999 173,13 = 173
2000 183,55 = 184
Dengan cara yang sama dapat pula diketahui ramalan
penjualan untuk tahun 2001 – 2005 :

Penjualan
Tahun
(Y)
2001 193,97 = 193
2002 204,39 = 204
2003 214,81 = 215
2004 225,23 = 225
2005 235,65 = 236

3.2 Solusi

Peramalan yang diberikan oleh metode least square dan


garis trend dalam data berkala cukup baik, itu menunjukkan
bahwa metode least square merupakan metode yang lebih teliti
sehingga sering digunakan untuk menghitung data berkala.
Selain itu metode least square juga dapat digunakan tidak hanya
untuk meramalkan penjualan tetapi berbagai macam peramalan
lainnya, seperti perkembangan KB, perkembangan produksi, dll.
Pada perhitungan dengan metode least square tentunya juga
diperlukan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi
kesalahan, untuk memperkecil kesalahan pada metode least
square ini bisa menggunakan MS. Excel.

Anda mungkin juga menyukai