27
TEKNIK FORECASTING
DAN
ANGGARAN PENJUALAN
FORECASTING PENJUALAN
Adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan
konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan
menggunakan berbagai asumsi tertentu juga, yakni
sesuatu berjalan seperti masa lalu.
B. Analisa Korelasi
28
B. Analisa Product line
C. Analisa Penggunaan Akhir
Analisa Trend
a. Penerapan trend secara bebas
Dapat dikatakan bahwa penerapan garis trend secra
bebas merupakan suatu cara penerapan garis trend
tanpa menggunakan rumus matematik.
30
PT. Sejahtra
Data Penjualan 1997 s.d 2001
( Dalam ribuan kaleng )
Tahun Penjualan
1997 130
1998 145
1999 150
2000 165
2001 170
Dari data diatas dapat digambarkan garis trend dapat
ditarik begitu saja untuk memforecast tahun tahun
berikutnya:
Unit
180
170
160
150
140
130
97 98 99 00 01 02
31
Rumus : Y = a + b X
Dimana:
a. = rata-rata kelompok I
( X kelompok II ) – ( X kelompok I )
b. =
n
n = jumlah tahun dalam kelompok II dan I
X = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar
Contoh :
PT. Bombay Tekstil
Data Penjualan
( dalam ribuan Yard )
Tahun Penjualan
X Y
1994 1.800
1995 1.900
1996 2.000
1997 1.950
1998 1.900
1999 1.950
2000 2.000
2001 2.200
32
1994 1800 -3
1995 1900 -1 7650 7650
1996 2000 1 = 1912,5
1997 1950 3 4
4 th (n=4)
1998 1900 5
1999 1950 7 8050 8050
2000 2000 9 = 2012,5
2001 2200 11 4
Sehingga :
a. = 1.912,5
( 2.012,5 – 1.912,5 )
b. =
4
= 25
33
1. Metode Moment:
Rumus dasar yang digunakan
I. Y = a + bX
II. Yi = n.a + b Xi
III. Xi.Yi = a Xi + b Xi 2
1.620 = 10a + 30 b
5a + 10b = 760
10a + 30b = 1.620 -
10a + 20 b = 1.520
10a + 30 b = 1.620 –
10 b = 100
b = 10
5a + 10b = 760
5a + 100 = 760
5a = 760 – 100
5a = 660
a = 132
Sehingga persamaan trend Y = 132 + 10 X
Nilai trand untuk tahun 2002 : Y = 132 + 10 ( 5 ) = 182
Dan tahun berikutnya dapat dicari.
35
Tahun Penjualan X Xi2 XiYi
(Yi)
1997 130 -2 4 -260
1998 145 -1 1 -145
1999 150 0 0 0
2000 165 1 1 165
2001 170 2 4 340
760 XiYi
Y1 Xi2=10 100
Dengan rumus Y = a + bX
Di mana :
Y
a. =
n
760
=
5
= 152
XY
b. = = 100
X2
Persamaan Trend Y = 152 + 10 X
Nilai trend untuk tahun 2002 Y = 152 + 10 ( 3 ) = 182 dan seterusnya
Dimana:
Q = Jumlah barang yang diminta
P = Parice
Y = Pendapatan masyarakat yang dibelanjakan
P = populasi ( jumlah penduduk )
I = tingkat suku bunga rata – rata
A = Advertensi
A1,a2,a3,a4,a5 = paramater fungsi permintaan
Artimya:
Prmintaan barang A akan turun 2.500 unit jika harga barang naik
Rp.1
Meningkat 1000 unit, jika pendapatannya naik Rp.1
Meningkat 0,05 jika peduduk bertambah 1 orang
Turun 1.000 unit jika bunga bank naik 1%
Meningkat 0,05 unit jika biaya promosi naik Rp. 1