Kegiatan 1
Plot Gambar
Kegiatan 2
Tabel Hasil Pengukuran Parameter Lingkungan
pH meter /
3 Kelembaban 1
Thermohygrometer
4 Itensitas Cahaya Lux Meter 100
Kegiatan 3 dan 4
Tabel Hasil Pengamatan dan Identifikasi Jenis Individu
PLOT 11
Nama Jenis Kll
No. DBH LBA
Nama Lokal Nama Latin (m)
SEMAI
Melastoma
1 Keduduk 0,35 0,1115 0,0098
malabathricum
2 Kopi liar Pychotria nervosa 0,28 0,0892 0,0062
3 Tembesu Fagrarea 0,25 0,0796 0,0050
4 Alpukat Persia americana 0,32 0,1019 0,0082
PANCANG
1 Balsa Ochroma pyramidale 1,35 0,4299 0,1451
2 Balsa Ochroma pyramidale 1,28 0,4076 0,1304
3 Balsa Ochroma pyramidale 0,96 0,3057 0,0734
4 Balsa Ochroma pyramidale 1,12 0,3567 0,0999
TIANG
1 Tanaman oak Opercup oak 0,78 0,2484 0,0484
2 Tanaman oak Opercup oak 0,84 0,2675 0,0562
POHON
1 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,49 0,4745 0,1768
2 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,85 0,2707 0,0575
3 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,08 0,3439 0,0929
4 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,3 0,4140 0,1346
5 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,95 0,3025 0,0719
6 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,6 0,1911 0,0287
7 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,87 0,2771 0,0603
8 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,73 0,2325 0,0424
9 Pohon pulai Alstonia scholaris 1 0,3185 0,0796
10 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,02 0,3248 0,0828
11 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,1 0,3503 0,0963
12 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,74 0,2357 0,0436
13 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,9 0,2866 0,0645
14 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,13 0,3599 0,1017
15 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 0,9 0,2866 0,0645
16 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 0,72 0,2293 0,0413
17 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 1,01 0,3217 0,0812
18 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 0,97 0,3089 0,0749
19 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 1,12 0,3567 0,0999
PLOT 12
Nama Jenis Kll
No. DBH LBA
Nama Lokal Nama Latin (m)
SEMAI
1 Kopi liar Psychotria nervosa 0,42 0,1338 0,0140
2 Keduduk Melastoma malabathricum 0,2 0,0637 0,0032
PANCANG
1 Balsa Ochroma pyramidale 0,57 0,1815 0,0259
2 Akasia Acacia melanoxilon 0,2 0,0637 0,0032
TIANG
1 Gaharu Quilaria malaccensis 0,17 0,0541 0,0023
POHON
1 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,62 0,1975 0,0306
2 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,82 0,2611 0,0535
3 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,44 0,1401 0,0154
4 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,63 0,2006 0,0316
5 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,13 0,3599 0,1017
6 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,08 0,3439 0,0929
7 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,68 0,2166 0,0368
8 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,15 0,3662 0,1053
9 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,46 0,1465 0,0168
10 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,35 0,4299 0,1451
11 Balsa Ochroma pyrahmidale 0,57 0,1815 0,0259
SEMAI:
1. Keduduk (Melastoma)
Ciri morfologi:
Memiliki daun yang Tebal, kaku, warnyanya hijau hingga hijau kekuningan. Urat daun menyirip
rapat secara lateral, pada permukaan daun terdapat tiga tulang daun yang jelas dan memanjang lurus
seperti garis (longitudinal) kearah ujung daun. Unit & Letak: sederhana dan bersilangan. Bentuk: bulat
memanjang hingga lanset. Ujung: meruncing lancip. Ukuran: 2-20 x 0,75-8,5 cm.
Memiliki Bunga berwarna ungu kemerahan, tandan dan gagang bunga berwarna hijau kecoklatan.
Letak: di ujung cabang. Formasi: berkelompok, setiap kelompok ada 2-3 bunga. Daun mahkota:
jumlahnya 4-18, membuka penuh secara horizontal, diameter saat membuka penuh 4,5-6,5 cm. Kelopak
bunga: berbentuk tabung dengan bentuk cuping bergerigi 5. Tangkai putik: warnanya kuning keputihan,
panjangnya 8-17 mm.
Bentuk buah berbentuk kapsul bulat, jika sudah matang akan merekah dan terbagi-bagi ke dalam
beberapa segmen (bagian), warna ungu tua kemerahan. Biji kecil sekali berupa bintik-bintik berwarna
coklat. Ukuran: diameter buah 8-10 mm. Tumbuh liar mulai permukaan laut hingga 1650 m, yaitu pada
tempat-tempat yang memperoleh sinar matahari cukup, mulai dari pantai yang berlumpur, lapangan
terbuka, lahan terlantar, pinggir jalan hingga lereng gunung. Biasanya muncul bersama tanaman semak
lainnya.
3. Alpukat
Ciri Morfologi:
Tanaman alpukat termasuk jenis pohon kecil dengan tinggi 3 sampai 10 m, berakar tunggang,
batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, dan ranting berambut halus.
Bunga pada tanaman alpukat merupakan bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang
keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buah pada tanaman alpukat ini termasuk
golongan buah buni, berbentuk bola atau bulat telur, mempunyai panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau
hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak
lunak, warnanya hijau, kekuningan.
4. Tembesu (Fragrea)
Ciri Morfologi :
Beralih ke morfologinya, tembesu merupakan jenis pohon yang mempunyai sifat hijau sepanjang tahun
(evergreen) dengan percabangan yang banyak. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 40 m Batang
pohonnya memiliki ciri fisik bergelombang lemah tanpa banir. Kulit batangnya tebal dan cukup keras,
berwarna coklat sampal hitam. Bunga tembesu merupakan bunga tunggal berwarna putih dan mempunyai
aroma yang harum. Tanaman ini akan menghasilkan buah dalam jumlah sangat banyak pada musim
berbuah. Buahnya berbentuk bulat dengan diameter sekitar 0.5-1 cm, berwarna hijau atau kuning pada
saat muda dan berwarna merah atau oranye bila telah masak.
PANCANG:
TIANG:
1. Morfologi Pulai
Ciri Morfologi :
Kulit batang berwarna coklat terang dan terdapat getah berwarna putih susu pada bagian dalam
kulit kayu. Batang yang sudah tua sangat rapuh dan mudah terkelupas. Daun pulai tergolong dalam tipe
duduk daun berkarang. Bentuk daun bulat telur seperti spatula dengan ujung daun meruncing. Urat daun
sangat jelas menonjol di bagian permukaan bawahnya. Tiap buku-buku batang atau tangkai terdapat 4 – 9
daun. Bunga pulai tergolong bunga biseksual. Bunga akan mengelompok pada pucuk daun. Perhiasan
bunga berwarna putih kehijauan dengan bagian tepi melengkung ke bagian dalam. Buah pulai berbentuk
memanjang dan ramping. Buah terdiri dari 2 folikel dan buah pulai akan pecah saat kering. Pulai berakar
tunggang, dengan adanya lentisel berpori pada bagian permukaan akarnya.
Tabel Hasil Pengamatan dan Identifikasi Jenis Individu
1 Tanaman oak Opercup oak 2 1 0,1046 25 66,67 0,5 50,00 1,31 97,8479 214,51 0,67 -0,4055 -0,2703 0,6365 1,0986 0,6931
2 Gaharu Quilaria malaccensis 1 1 0,0023 12,5 33,33 0,5 50,00 0,03 2,1521 85,49 0,33 -1,0986 -0,3662 0,9102 0,9183
TOTAL 3 2 0,1069 37,5 100 1 100 1,3365 100 300 1 -1,5041 -0,6365
Plot 20x20m : Fase Pertumbuhan Pohon
TOTAL 30 4 2,1508 375 100 1 100 26,8854 100 300 1 -5,4161 -0,2231
2. ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS ARTHROPODA TANAH
Ternaung
Nama Jumlah
Plot/ Individu
No. Ki RKi Fi RFi INP C Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H' E
Nama Daerah Nama Ilmiah Kehadira (ni)
n (pi)
1 Semut hitam Lasius niger 3 3 37,5 17,6471 0,2308 23,0769 40,7240 0,1765 0,1765 -1,73 -0,3061 1,7346 1,9459
2 Kutu Kebun Demacentor andersoni 3 2 25 11,7647 0,2308 23,0769 40,7240 0,1176 0,1176 -2,14 -0,2041 0,11495
3 Laba-laba Teganaria domestica 1 1 12,5 5,8824 0,0769 7,6923 25,3394 0,0588 0,0588 -2,83 -0,1020
4 Kecoa Blattodea 1 1 12,5 5,8824 0,0769 7,6923 25,3394 0,0588 0,0588 -2,83 -0,1020
5 Tungau Merah Tetranychus urticae 1 5 62,5 29,4118 0,0769 7,6923 25,3394 0,2941 0,2941 -1,22 -0,5102
6 Gegat Lepisma saccharina 2 3 37,5 17,6471 0,1538 15,3846 33,0317 0,1765 0,1765 -1,73 -0,3061
7 Rayap Kayu Glyptotermes 2 2 25 11,7647 0,1538 15,3846 33,0317 0,1176 0,1176 -2,14 -0,2041
Peralihan
Nama Jumlah
Plot/ Individu
No. Ki RKi Fi RFi INP C Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H' E
Nama Daerah Nama Ilmiah Kehadira (ni)
n (pi)
1 Semut hitam Lasius niger 2 2 25 13,3333 0,2222 22,22 35,5556 0,2222 0,2222 -1,50 -0,3342 1,5041 1,7918
2 Kutu Kebun Demacentor andersoni 2 1 12,5 6,6667 0,2222 22,22 35,5556 0,2222 0,2222 -1,50 -0,3342 0,1750
3 Laba-laba Teganaria domestica 1 3 37,5 20,0000 0,1111 11,11 24,4444 0,1111 0,1111 -2,20 -0,1671
4 Kalajengking Scorpiones 1 1 12,5 6,6667 0,1111 11,11 24,4444 0,1111 0,1111 -2,20 -0,1671
5 Rayap Glyptotermes 2 5 62,5 33,3333 0,2222 22,22 35,5556 0,2222 0,2222 -1,50 -0,3342
6 Jangkrik Acheta Demosticus 1 3 37,5 20,0000 0,1111 11,11 24,4444 0,1111 0,1111 -2,20 -0,1671