Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS TUMBUHAN DAN ARTHROPODA TANAH

1. ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS TUMBUHAN

MATA KULIAH : Ekologi


MATERI : Konsep Struktur Komunitas
PRAKTIKUM : Analisis Komunitas Tumbuhan (Analisis Vegetasi)
KELAS : IV B Pendidikan Biologi - Rombel 2
KELOMPOK :6
LOKASI : Laboratorium Alam Pendidikan Biologi
NAMA ANGGOTA : 1. Leni Marlina (Ketua)
2. Fitriyani (anggota)
3. Rezka Pazila (anggota)
4. Roina (anggota)
5. Silna Casea Pasaribu (anggota)

Kegiatan 1

Tabel Dokumentasi Penentuan Titik Sampling

Plot Gambar

Kegiatan 2
Tabel Hasil Pengukuran Parameter Lingkungan

No Parameter Alat Ukur Hasil


1 pH pH meter 6

2 Suhu Thermohigrometer 30,8°C

pH meter /
3 Kelembaban 1
Thermohygrometer
4 Itensitas Cahaya Lux Meter 100

Kegiatan 3 dan 4
Tabel Hasil Pengamatan dan Identifikasi Jenis Individu
PLOT 11
Nama Jenis Kll
No. DBH LBA
Nama Lokal Nama Latin (m)
SEMAI
Melastoma
1 Keduduk 0,35 0,1115 0,0098
malabathricum
2 Kopi liar Pychotria nervosa 0,28 0,0892 0,0062
3 Tembesu Fagrarea 0,25 0,0796 0,0050
4 Alpukat Persia americana 0,32 0,1019 0,0082
           
PANCANG
1 Balsa Ochroma pyramidale 1,35 0,4299 0,1451
2 Balsa Ochroma pyramidale 1,28 0,4076 0,1304
3 Balsa Ochroma pyramidale 0,96 0,3057 0,0734
4 Balsa Ochroma pyramidale 1,12 0,3567 0,0999
           
TIANG
1 Tanaman oak Opercup oak 0,78 0,2484 0,0484
2 Tanaman oak Opercup oak 0,84 0,2675 0,0562
           
POHON
1 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,49 0,4745 0,1768
2 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,85 0,2707 0,0575
3 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,08 0,3439 0,0929
4 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,3 0,4140 0,1346
5 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,95 0,3025 0,0719
6 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,6 0,1911 0,0287
7 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,87 0,2771 0,0603
8 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,73 0,2325 0,0424
9 Pohon pulai Alstonia scholaris 1 0,3185 0,0796
10 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,02 0,3248 0,0828
11 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,1 0,3503 0,0963
12 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,74 0,2357 0,0436
13 Pohon pulai Alstonia scholaris 0,9 0,2866 0,0645
14 Pohon pulai Alstonia scholaris 1,13 0,3599 0,1017
15 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 0,9 0,2866 0,0645
16 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 0,72 0,2293 0,0413
17 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 1,01 0,3217 0,0812
18 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 0,97 0,3089 0,0749
19 Jambu nasi Syazygium Zeylanicum 1,12 0,3567 0,0999

PLOT 12
Nama Jenis Kll
No. DBH LBA
Nama Lokal Nama Latin (m)
SEMAI
1 Kopi liar Psychotria nervosa 0,42 0,1338 0,0140
2 Keduduk Melastoma malabathricum 0,2 0,0637 0,0032
           
PANCANG
1 Balsa Ochroma pyramidale 0,57 0,1815 0,0259
2 Akasia Acacia melanoxilon 0,2 0,0637 0,0032
           
TIANG
1 Gaharu Quilaria malaccensis 0,17 0,0541 0,0023
           
POHON
1 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,62 0,1975 0,0306
2 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,82 0,2611 0,0535
3 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,44 0,1401 0,0154
4 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,63 0,2006 0,0316
5 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,13 0,3599 0,1017
6 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,08 0,3439 0,0929
7 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,68 0,2166 0,0368
8 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,15 0,3662 0,1053
9 Pohon Pulai Alstonia scholaris 0,46 0,1465 0,0168
10 Pohon Pulai Alstonia scholaris 1,35 0,4299 0,1451
11 Balsa Ochroma pyrahmidale 0,57 0,1815 0,0259

SEMAI:

1. Keduduk (Melastoma)
Ciri morfologi:
Memiliki daun yang Tebal, kaku, warnyanya hijau hingga hijau kekuningan. Urat daun menyirip
rapat secara lateral, pada permukaan daun terdapat tiga tulang daun yang jelas dan memanjang lurus
seperti garis (longitudinal) kearah ujung daun. Unit & Letak: sederhana dan bersilangan. Bentuk: bulat
memanjang hingga lanset. Ujung: meruncing lancip. Ukuran: 2-20 x 0,75-8,5 cm.
Memiliki Bunga berwarna ungu kemerahan, tandan dan gagang bunga berwarna hijau kecoklatan.
Letak: di ujung cabang. Formasi: berkelompok, setiap kelompok ada 2-3 bunga. Daun mahkota:
jumlahnya 4-18, membuka penuh secara horizontal, diameter saat membuka penuh 4,5-6,5 cm. Kelopak
bunga: berbentuk tabung dengan bentuk cuping bergerigi 5. Tangkai putik: warnanya kuning keputihan,
panjangnya 8-17 mm.
Bentuk buah berbentuk kapsul bulat, jika sudah matang akan merekah dan terbagi-bagi ke dalam
beberapa segmen (bagian), warna ungu tua kemerahan. Biji kecil sekali berupa bintik-bintik berwarna
coklat. Ukuran: diameter buah 8-10 mm. Tumbuh liar mulai permukaan laut hingga 1650 m, yaitu pada
tempat-tempat yang memperoleh sinar matahari cukup, mulai dari pantai yang berlumpur, lapangan
terbuka, lahan terlantar, pinggir jalan hingga lereng gunung. Biasanya muncul bersama tanaman semak
lainnya.

2. Kopi Liar (Pychotria nervosa)


Ciri Morfologi :
Memiliki akar tunggang, Batang tanaman kopi tegak lurus dan bercabang, ketinggiannya bisa
mencapai 12 meter. Memiliki batang yang lebih besar di bagian bawahnya dan semakin mengecil di
bagian ujung. Morfologi batangnya beruas-ruas dimana tumbuh kuncup-kuncup pada bagian batang dan
cabangnya.
Daunnya berbentuk jorong dan tumbuh di bagian batang, cabang serta ranting tanaman dimana
tersusun secara berdampingan pada bagian ketiak.daun berwarna hijau, memiliki bentuk daun runcing
pada bagian ujungnya, sedangkan pada bagian pangkalnya memiliki tepi yang tidak pernah bertemu, hal
disebabkan terpisah oleh pangkal ujung tangkai daun yang bentuknya tumpul.memiliki tulang daun yang
menyirip dimana tulang daun ini terbentang dari pangkal hingga ujung daunnya.
Bunga tanaman kopi sendiri letaknya berada pada ketiak daun dimana bunganya membentuk
suatu rangkaian yang bergerombol. Buah kopi sendiri memiliki warna yang berubah-ubah, dari mulai
hijau muda lalu menjadi hijau tua kemudian kuning, dan ketika matang akan berubah menjadi merah atau
merah tua. Daging buah kopi sendiri ketika sudah matang akan mengandung glukosa yang rasanya manis.

3. Alpukat
Ciri Morfologi:
Tanaman alpukat termasuk jenis pohon kecil dengan tinggi 3 sampai 10 m, berakar tunggang,
batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, dan ranting berambut halus.
Bunga pada tanaman alpukat merupakan bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang
keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buah pada tanaman alpukat ini termasuk
golongan buah buni, berbentuk bola atau bulat telur, mempunyai panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau
hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak
lunak, warnanya hijau, kekuningan.

4. Tembesu (Fragrea)
Ciri Morfologi :
Beralih ke morfologinya, tembesu merupakan jenis pohon yang mempunyai sifat hijau sepanjang tahun
(evergreen) dengan percabangan yang banyak. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 40 m Batang
pohonnya memiliki ciri fisik bergelombang lemah tanpa banir. Kulit batangnya tebal dan cukup keras,
berwarna coklat sampal hitam. Bunga tembesu merupakan bunga tunggal berwarna putih dan mempunyai
aroma yang harum. Tanaman ini akan menghasilkan buah dalam jumlah sangat banyak pada musim
berbuah. Buahnya berbentuk bulat dengan diameter sekitar 0.5-1 cm, berwarna hijau atau kuning pada
saat muda dan berwarna merah atau oranye bila telah masak.

PANCANG:

1. Balsa (Ochroma pyramidale)


Ciri Morfologi:
Tanaman pohon dengan tinggi dapat mencapai 35 M dan daun berbentuk bundar telur dengan
bunga kuning kehijauan. Balsa termasuk dalam suku Bombacaceae yang berasal dari Brasil dan Equador,
umumnya balsa tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 500 Mdpl. Perkembangbiakkan balsa
secara generatif dengan biji, pertumbuhannya sangat cepat. balsa ditanam sebagai pohon pelindung, dan
biasanya digunakan dalam pembuatan kapal terbang, sabuk penolong dan pengapung atau untuk
keperluan alat-alat penyekat dikarenakan kayu dari pohon balsa lebih ringan daripada kayu gabus. Kayu
teras berwarna putih kotor atau krem; gubal mempunyai warna sama. Tekstur agak kasar dan merata; arah
serat lurus dan agak berpadu; permukaan kayu agak licin dan kusam.
2. Akasia (Acacia)
Ciri Morfologi :
Acacia manguium adalah pohon besar berbunga yang tumbuh mencapai ketinggain 30 meter. Pohon ini
memiliki batang bebas cabang lurus yang panjangnya mencapai lebih dari setengah total tinggi pohon.
Pohon akasia muda memiliki kulit batang mulus dan berwarna kehijauan. Setelah memasuki umur 2-3 tahun, akan
muncul celah-celah pada kulit pohon. Pada pohon yang telah tua, kulit batang akan bertekstur kasar, keras, bercelah
dekat pangkal dan warnanya berubah menjadi cokelat atau cokelat tua.
Bentuk daun pada anakan akasia yang baru berkecambah adalah daun majemuk yang terdiri dari banyak anak daun.
Namun setelah beberapa minggu, daun majemuk tidak akan terbentuk dan tangkai daun serta sumbu utama setiap
daun majemuk akan tumbuh melebar dan berubah menjadi phyllode. Phyllode mempunyai bentuk tulang daun
paralel dan mencapai panjang 25 cm dan lebar 10 cm. akasia daun lebar.
Bunga akasia tersusun dari banyak bunga kecil berwarna putih atau krem seperti paku. Ketika mekar, bentuk bunga
mirip sikat botol. Biji akasia berwarna hitam mengkilap dengan bentuk bervariasi, seperti longitudinal, elips, oval,
hingga lonjong dengan ukuran 3-5 mm x 2-3 mm. Biji akasia melekat pada polong dengan tangkai yang berwarna
oranye kemerahan.

TIANG:

1. Tanaman Oak (Opercup oak)


Ciri Morfologi:
Daun dari pohon oak atau ek memiliki susunan berbentuk spiral. Pada bagian sisi pinggirnya bisa
bergerigi ataupun halus tergantung dari jenis oak itu sendiri. Daun pohon ini juga memiliki sifat
marcescens, artinya daun yang mati tidak akan jatuh hingga musim semi tiba. Warna daun pohon oak
hijau tua dan bentuknya cukup kecil, yakni antara 3 sampai 7 cm saja. Daun akan tumbuh dengan rimbun
di satu pohon, sehingga tidak mengherankan jika pohon oak ini memberikan kesejukan.
Batang pohon oak cenderung kecil, tetapi memiliki banyak cabang, sehingga daun yang tumbuh
juga sangat lebat. Warna batangnya coklat muda kehijauan. Ketika musim semi tiba, daun mati akan
mulai berjatuhan dan muncullah bunga betina kecil dan bunga jantan yang berbentuk catkins. Bunga-
bunga ini akan terus tumbuh hingga menghasilkan biji.Biji dari pohon oak bentuknya menyerupai kacang
dan disebut dengan cupule. Bentuk bijinya seperti kecil berwarna coklat tua. Biji-biji ini bisa dipanen atau
matang dalam kurun waktu 6 hingga 18 bulan.

2. Gaharu (Quilaria malaccensis)


Ciri Morfologi :
Daun : memiliki bentuk daun lonjong agak memanjang, panjang 6-8 cm, lebar 3-4 cm, bagian ujung
meruncing. Daun yang kering berwarna abu-abu kehijaun, agak bergelombang, melengkung, permukaan daun atas
bawah licin dan mengkilap, tulang daun sekunder 12-16 pasang. Batang : Batang gaharu tidak berbanir, lurus, dan
bersifat kayu keras. Kulitnya bernawarna cokelat keputihan dengan tekstur halus. Tajuk membulat, lebat dengan
percabangan horizontal. Bunga : tumbuh dibagian atas ketiak daun, bawah ketiak daun, dan pada bagian ujung
ranting. Bunga gaharu berwarna hijau atau kuning. Buah : berbentuk bulat oval berukuran 3 cm hingga 5 cm,
berwarna kemerahan dan permukaan kulitnya berbulu
POHON:

1. Morfologi Pulai
Ciri Morfologi :
Kulit batang berwarna coklat terang dan terdapat getah berwarna putih susu pada bagian dalam
kulit kayu. Batang yang sudah tua sangat rapuh dan mudah terkelupas. Daun pulai tergolong dalam tipe
duduk daun berkarang. Bentuk daun bulat telur seperti spatula dengan ujung daun meruncing. Urat daun
sangat jelas menonjol di bagian permukaan bawahnya. Tiap buku-buku batang atau tangkai terdapat 4 – 9
daun. Bunga pulai tergolong bunga biseksual. Bunga akan mengelompok pada pucuk daun. Perhiasan
bunga berwarna putih kehijauan dengan bagian tepi melengkung ke bagian dalam. Buah pulai berbentuk
memanjang dan ramping. Buah terdiri dari 2 folikel dan buah pulai akan pecah saat kering. Pulai berakar
tunggang, dengan adanya lentisel berpori pada bagian permukaan akarnya.
Tabel Hasil Pengamatan dan Identifikasi Jenis Individu

Plot 2x2m : Fase Pertumbuhan Semai

Nama Jenis Jumlah


Jumlah Propors
Plot/ RKi Pi.Ln
No. Individu Ki Fi RFi INP i atau Pi Ln Pi H’ R’ E
Nama Lokal Nama Latin Kehadiran (%) Pi
(ni) (ni/N)
(pi)
1 Kopi liar Pychotria 2 2 25 50,00 0,5 50,00 100,00 0,50 -0,69 -1,386 2,7726 1,3863 0,6931
Melastoma
2 Keduduk 2 2 25 50,00 0,5 50,00 100,00 0,50 -0,69 -1,386 0,7213 4,00
malabathricum

TOTAL 4 4 100,00 1 100,00 1,00 -1,39 -2,77

Plot 5x5m : Fase Pertumbuhan Pancang

Nama Jenis Jumlah


Jumlah
Plot/ RKi
No. Individu LBA Ki Fi RFi Di RDi INP Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H’ R’ E
Nama Lokal Nama Latin Kehadiran (%)
(ni)
(pi)
Ochroma
1 Balsa 5 2 0,4747 62,5 83,33 0,6667 66,67 5,93 99,3335 249,33 0,83 -0,1823 -0,1519 0,1823 1,7918 0,6931
pyramidale
Acacia
2 Akasia 1 1 0,0032 12,5 16,67 0,3333 33,33 0,04 0,6665 84,00 0,17 -0,1823 -0,0304 0,5581 0,2630
melanoxilon

TOTAL 6 3 0,4779 75 100 1 100 5,9731 100 333,3333 1 -0,3646 -0,1823

Plot 10x10m : Fase Pertumbuhan Tiang

Nama Jenis Jumlah


Jumlah
Plot/ RKi
No. Individ LBA Ki Fi RFi Di RDi INP Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H’ R’ E
Nama Lokal Nama Latin Kehadiran (%)
u (ni)
(pi)

1 Tanaman oak Opercup oak 2 1 0,1046 25 66,67 0,5 50,00 1,31 97,8479 214,51 0,67 -0,4055 -0,2703 0,6365 1,0986 0,6931
2 Gaharu Quilaria malaccensis 1 1 0,0023 12,5 33,33 0,5 50,00 0,03 2,1521 85,49 0,33 -1,0986 -0,3662 0,9102 0,9183

TOTAL 3 2 0,1069 37,5 100 1 100 1,3365 100 300 1 -1,5041 -0,6365
Plot 20x20m : Fase Pertumbuhan Pohon

Nama Jenis Jumlah


Jumlah
Plot/ RKi
No. Individu LBA Ki Fi RFi Di RDi INP Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H’ R’ E
Nama Lokal Nama Latin Kehadiran (%)
(ni)
(pi)
Alstonia
1 Pohon Pulai 24 2 1,7632 300 80,00 0,5 50,00 22,04 81,9775 211,98 0,80 -0,2231 -0,1785 0,2231 3,4012 1,0986
scholaris
Syazygium
2 Jambu nasi 5 1 0,3618 62,5 16,67 0,25 25,00 4,52 16,8199 58,49 0,17 -1,7918 -0,0372 0,5880 0,2031
Zeylanicum
Ochroma
3 Balsa 1 1 0,0259 12,5 3,33 0,25 25,00 0,32 1,2027 29,54 0,03 -3,4012 -0,0074
pyrahmidale

TOTAL 30 4 2,1508 375 100 1 100 26,8854 100 300 1 -5,4161 -0,2231
2. ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS ARTHROPODA TANAH

Ternaung

Nama Jumlah
Plot/ Individu
No. Ki RKi Fi RFi INP C Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H' E
Nama Daerah Nama Ilmiah Kehadira (ni)
n (pi)
1 Semut hitam Lasius niger 3 3 37,5 17,6471 0,2308 23,0769 40,7240 0,1765 0,1765 -1,73 -0,3061 1,7346 1,9459
2 Kutu Kebun Demacentor andersoni 3 2 25 11,7647 0,2308 23,0769 40,7240 0,1176 0,1176 -2,14 -0,2041 0,11495
3 Laba-laba Teganaria domestica 1 1 12,5 5,8824 0,0769 7,6923 25,3394 0,0588 0,0588 -2,83 -0,1020
4 Kecoa Blattodea 1 1 12,5 5,8824 0,0769 7,6923 25,3394 0,0588 0,0588 -2,83 -0,1020
5 Tungau Merah Tetranychus urticae 1 5 62,5 29,4118 0,0769 7,6923 25,3394 0,2941 0,2941 -1,22 -0,5102
6 Gegat Lepisma saccharina 2 3 37,5 17,6471 0,1538 15,3846 33,0317 0,1765 0,1765 -1,73 -0,3061
7 Rayap Kayu Glyptotermes 2 2 25 11,7647 0,1538 15,3846 33,0317 0,1176 0,1176 -2,14 -0,2041

Total 13 17 212,5 100 1 100 223,529 1 1 -14,6395 -1,7346

Peralihan

Nama Jumlah Individu


No. Ki RKi Fi RFi INP C Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H' E
Nama Daerah Nama Ilmiah Plot/ (ni)
1 Semut hitam Lasius niger 2 3 37,5 17,6471 0,2500 25,00 42,6471 0,1765 0,1765 -1,73 -0,3061 1,7346 1,7918
2 Kutu Kebun Demacentor andersoni 1 2 25 11,7647 0,1250 12,50 30,1471 0,1176 0,1176 -2,14 -0,2041 0,0324
3 Laba-laba Teganaria domestica 2 3 37,5 17,6471 0,2500 25,00 42,6471 0,1765 0,1765 -1,73 -0,3061
4 Kecoa Blattodea 1 1 12,5 5,8824 0,1250 12,50 30,1471 0,0588 0,0588 -2,83 -0,1020
5 Rayap Glyptotermes 1 5 62,5 29,4118 0,1250 12,50 30,1471 0,2941 0,2941 -1,22 -0,5102
6 Jangkrik Acheta Demosticus 1 3 37,5 17,6471 0,1250 12,50 30,1471 0,1765 0,1765 -1,73 -0,3061

Total 8 17 212,5 100 1 100 205,88 1 1 -11,4009 -1,7346


Terbuka

Nama Jumlah
Plot/ Individu
No. Ki RKi Fi RFi INP C Pi Ln Pi Pi.Ln.Pi H' E
Nama Daerah Nama Ilmiah Kehadira (ni)
n (pi)
1 Semut hitam Lasius niger 2 2 25 13,3333 0,2222 22,22 35,5556 0,2222 0,2222 -1,50 -0,3342 1,5041 1,7918
2 Kutu Kebun Demacentor andersoni 2 1 12,5 6,6667 0,2222 22,22 35,5556 0,2222 0,2222 -1,50 -0,3342 0,1750
3 Laba-laba Teganaria domestica 1 3 37,5 20,0000 0,1111 11,11 24,4444 0,1111 0,1111 -2,20 -0,1671
4 Kalajengking Scorpiones 1 1 12,5 6,6667 0,1111 11,11 24,4444 0,1111 0,1111 -2,20 -0,1671
5 Rayap Glyptotermes 2 5 62,5 33,3333 0,2222 22,22 35,5556 0,2222 0,2222 -1,50 -0,3342
6 Jangkrik Acheta Demosticus 1 3 37,5 20,0000 0,1111 11,11 24,4444 0,1111 0,1111 -2,20 -0,1671

Total 9 15 187,5 100 1 100 180 1 1 -11,1039 -1,5041

Anda mungkin juga menyukai