Cari cari
Petunjuk penggunaan
Oscilloscope
Cari cari Oscilloscope, alat unt uk pengukuran gelombang signal frekuensi ini, sangat Cari cari
verguna dalam pengukuran rangkaian elekt ronik sepert i T V, Radio Komunikasi,
TULISAN TERAKHIR dsb. TULISAN TERAKHIR
DOWNLOADER IC EEPROM Unt uk perbaikan ponsel, diharapkan kit a dapat menggunakan oscilloscope DOWNLOADER IC EEPROM
24CXX 24CXX
unt uk menget ahui kerusakan ponsel secara lebih akurat , selain dari
Mikrokontroler AT mega8535 Mikrokontroler AT mega8535
pengalaman yang kit a miliki dalam mengat asi kerusakan pada ponsel.
CARA MELAKUKAN SIMULASI CARA MELAKUKAN SIMULASI
MENGGUNAKAN SOFT WARE Jadi ada baiknya kit a lebih mengenal sedikit at au banyak masalah MENGGUNAKAN SOFT WARE
PROT EUS PROT EUS
oscilloscope ini.
Coil and Injector T ester Coil and Injector T ester
Petunjuk penggunaan Dalam t hread ini kit a akan membahas lebih lanjut mengenai inst rument Petunjuk penggunaan
Oscilloscope pengukuran ini. Oscilloscope
ARSIP ARSIP
1. PENGENALAN OSCILLOSCOPE
Juni 2014 Juni 2014
Osiloskop adalah alat ukur besaran list rik yang dapat memet akan sinyal list rik.
Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang dit ampilkan memperlihat kan
KATEG O RI bagaimana sinyal berubah t erhadap wakt u. Sepert i yang bisa anda lihat pada KATEG O RI
rangkaian elektronika gambar di bawah ini dit unjukkan bahwa pada sumbu vert ikal(Y) rangkaian elektronika
Tak Berkategori merepresent asikan t egangan V, pada sumbu horisont al(X) menunjukkan Tak Berkategori
besaran wakt u t .
META
Layar osiloskop dibagi at as 8 kot ak skala besar dalam arah vert ikal dan 10 META
kot ak dalam arah horizont al. T iap kot ak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah
Keluar Keluar
tombol pada osiloskop digunakan unt uk mengubah nilai skala-skala t ersebut .
Feed entri Feed entri
Feed Komentar Osiloskop ‘Dual Trace’ dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada Feed Komentar
WordPress.com WordPress.com
saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan unt uk melihat bent uk sinyal
pada dua t empat yang berbeda dalam suat u rangkaian elekt ronik.
Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyat akan dengan 3 dimensi. Sumbu
vert ikal(Y) merepresent asikan t egangan V dan sumbu horisont al(X)
menunjukkan besaran wakt u t . Tambahan sumbu Z merepresent asikan
int ensit as t ampilan osiloskop. Tet api bagian ini biasanya diabaikan karena
t idak dibut uhkan dalam pengukuran.
Wujud/bangun dari osiloskop mirip-mirip sebuah pesawat t elevisi dengan
beberapa tombol pengat ur. kecuali t erdapat garis-garis(grid) pada layarnya.
Tombol Umum:
f=1
T
T =1
F
Set t ing tombol yang biasa saya gunakan unt uk pengukuran frekuensi (Jadi
gak perlu milih2 lagi) :
RX I/Q
Volt s/Div : 0,2 Volt s
T ime/Div : 1 mS
COBBA Clock
Volt s/Div : 0,5 Volt s
T ime/Div : mentok ke kanan.
3. Kalibrasi Oscilloscope
Pada umumnya, t iap osiloskop sudah dilengkapi sumber sinyal acuan unt uk
kalibrasi. Sebagai contoh, osiloskop GW t ipe t ert ent u mempunyai acuan
gelombang persegi dengan amplit udo 2V peak to peak dengan frekuensi 1
KHz.
Gunakan tombol kont rol posisi vert ikal V-pos unt uk menggerakkan seluruh
gambar dalam arah vert ikal dan tombol horizont al H-pos unt uk menggerakkan
seluruh gambar dalam arah horizont al. Cara ini dilakukan agar let ak gambar
mudah dilihat dan dibaca.
Selanjut nya sinyal t ersebut akan bergerak melalui keping pembelok vert ikal
dalam CRT (Cat hode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat t ersebut
akan mengakibat kan t it ik cahaya bergerak (berkas elekt ron yang menumbuk
fosfor dalam CRT akan menghasilkan pendaran cahaya). Tegangan posit if
akan menyebabkan t it ik t ersebut naik sedangkan t egangan negat if akan
menyebabkan t it ik t ersebut t urun.
Sinyal akan bergerak juga ke bagian sist em t rigger unt uk memulai sapuan
horizont al (horizont al sweep). Sapuan horizont al ini menyebabkan t it ik
cahaya bergerak melint asi layar. Jadi, jika sist em horizont al mendapat t rigger,
t it ik cahaya melint asi layar dari kiri ke kanan dengan selang wakt u t ert ent u.
Pada kecepat an t inggi t it ik t ersebut dapat melint asi layar hingga 500.000 kali
per det ik.
Secara bersamaan kerja sist em penyapu horizont al dan pembelok vert ikal
akan menghasilkan pemet aan sinyal pada layar. Trigger diperlukan unt uk
menst abilkan sinyal berulang. Unt uk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada
t it ik yang sama dari sinyal berulang, hasilnya bisa t ampak pada gambar
berikut :
Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhat ikan beberapa hal sebagai
berikut :
Ist ilah yang dijelaskan pada bagian ini akan sering digunakan unt uk
membicarakan kehandalan sebuah osiloskop.
Rise T ime
Rise T ime adalah cara lain unt uk menjelaskan daerah frekuensi yang berguna
dari sebuah osiloskop. Perubahan sinyal rendah ke t inggi yang cepat , pada
gelombang persegi, menunjukkan rise t ime yang t inggi. Rise t ime menjadi
sebuah pert imbangan pent ing ket ika digunakan dalam pengukuran pulsa dan
sinyal t angga. Sebuah osiloskop hanya dapat menampilkan pulsa yang
riset ime-nya lebih rendah dari rise t ime osiloskop.
Sensit ivit as Vert ikal
Sensit ivit as vert ikal menunjukan berapa kemampuan penguat an vert ikal
unt uk memperkuat sinyal lemah. Sensit ivit as vert ikal biasanya bersat uan
mVolt /div. Sinyal t erlemah yang dapat dit angkap oleh osiloskop umumnya
adalah 2 mV/div.
Kecepat an Sapuan (Sweep Speed)
Akurasi Gain
Sample Rat e
Pada osiloskop digit al, sampling rat e menunjukkan laju pencuplikan yang bisa
dit angkap oleh ADC (t ent u saja sama dengan osiloskop). Sample rat e
maksimum dit unjukkan dengan megasample/det ik (MS/s). Semakin cepat
osiloskop mencuplik sinyal, semakin akurat osiloskop menunjukkan det il
suat u sinyal yang cepat . Sample rat e minimum juga pent ing jika diperlukan
unt uk melihat perubahan kecil sinyal yang berlangsung dalam wakt u yang
panjang.
Resolusi dari ADC (dalam bit ) menunjukkan seberapa t epat ADC dapat
mengubah t egangan masukan menjadi nilai digit al.
Panjang Record
Perhat ikan bagian depan. Bagian ini dibagi at as 3 bagian lagi yang diberi nama
Vert ical, Horizont al, and Trigger. Osilosokop anda mungkin mempunyai
bagian-bagian t ambahan lainnya t ergant ung pada model dan t ipe osiloskop
(analog at au digit al). Perhat ikan bagian input . Bagian ini adalah t empat anda
memasukkan input . Kebanyakan osiloskop paling sedikit mempunyai 2 input
dan masing-masing input dapat menampilkan t ampilan gelombang di monitor
peraga. Penggunaan secara bersamaan digunakan unt uk t ujuan
membandingkan.
Tampilan Depan Panel Kont rol
1. Tombol kont rol Volt s/Div dengan pengat ur t ambahan unt uk kalibrasi
2. Tombol T ime/Div dengan pengat ur t ambahan unt uk kalibrasi
3. Past ikan lokasi t erminal unt uk sinyal kalibrasi.
4. Tombol Trigger at au Hold Off
5. Tombol pengat ur int ensit as dan pengat ur fokus.
6. Pengat ur posisi gambar arah vert ikal (V pos.) dan arah horizont al (H pos.)
7. Jika menggunakan osiloskop “Dual Trace”, ada selektor kanal 1, 2, at au dual.
8. Past ikan lokasi t erminal masukan kanal 1 dan kanal 2.
Ini semua adalah penjelasan umum dalam persiapan osiloskop. Jika anda
belum yakin bagaimana melakukan ini semua, kembali lihat manual yang
t ersert akan ket ika membeli osiloskop. Bagian kont rol menggambarkan
kont rol-kont rol secara det il.
1. Tombol kont rol Volt s/Div dengan pengat ur t ambahan unt uk kalibrasi
2. Tombol T ime/Div dengan pengat ur t ambahan unt uk kalibrasi
3. Past ikan lokasi t erminal unt uk sinyal kalibrasi.
4. Tombol Trigger at au Hold Off
5. Tombol pengat ur int ensit as dan pengat ur fokus.
6. Pengat ur posisi gambar arah vert ikal (V pos.) dan arah horizont al (H pos.)
7. Jika menggunakan osiloskop “Dual Trace”, ada selektor kanal 1, 2, at au dual.
8. Past ikan lokasi t erminal masukan kanal 1 dan kanal 2.
Ini semua adalah penjelasan umum dalam persiapan osiloskop. Jika anda
belum yakin bagaimana melakukan ini semua, kembali lihat manual yang
t ersert akan ket ika membeli osiloskop. Bagian kont rol menggambarkan
kont rol-kont rol secara det il.
Pengendali Horizont al
Gunakan pengendali horizont al unt uk mengat ur posisi dan skala pada bagian
horizont al gelombang. Gambar berikut menunjukkan jenis panel depan dan
Tombol Posisi
Tombol posisi horizont al menggerakkan gambar gelombang dari sisi kiri ke
kanan at au sebaliknya sesuai keinginan kit a pada layar.
Tombol T ime / Div ( t ime base cont rol)
Tombol kont rol T ime/div memungkinkan unt uk mengat ur skala horizont al.
Sebagai contoh, jika skala dipilih 1 ms, berart i t iap kot ak(divisi) menunjukkan 1
ms dan tot al layar menunjukkan 10 ms(10 kot ak horisont al). Jika sat u
gelombang t erdiri dari 10 kot ak, berart i periodanya adalah 10 ms at au
frekuensi gelombang t ersebut adalah 100 Hz. Mengubah T ime/div membuat
kit a bisa melihat int erval sinyal lebih besar at au lebih kecil dari semula, pada
layar osiloskop, gambar gelombang akan dit ampilkan lebih rapat at au
renggang.
Seringkali skala T ime/Div dilengkapi dengan tombol variabel (fine cont rol)
unt uk mengat ur skala horsiont al.. Tombol ini digunakan unt uk melakukan
kalibrasi wakt u..
Pengendali ini digunakan unt uk merubah posisi dan skala gelombang secara
vert ikal. Osiloskop memiliki pula pengendali unt uk mengat ur masukan
coupling dan kondisi sinyal lainnya yang dibahas pada bagian ini. Gambar 1
menunjukkan t ampilan panel depan dan menu on-screen unt uk kont rol
vert ikal.
Tombol Posisi
Tombol posisi vert ikal digunakan unt uk menggerakkan gambar gelombang
pada layar ke arah at as at au ke bawah.
Masukan Coupling
Filt er Frekuensi
Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan rangkaian filt er frekuensi. Dengan
membat asi frekuensi sinyal yang boleh masuk memungkinkan unt uk
mengurangi noise/gangguan yang kadang-kadang muncul pada t ampilan
gelombang, sehingga didapat t ampilan sinyal yang lebih baik.
Pembalik Polarit as
Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan pembalik polarit as sinyal, sehingga
t ampilan gambar berubah fasanya 180 derajad.
Pada osiloskop analog, misal dua kanal, ada dua cara unt uk menampilkan
sinyal gelombang secara bersamaan. Mode bolak-balik (alt ernat e)
menggambar set iap kanal secara bergant ian. Mode ini digunakan dengan
kecepat an sinyal dari medium sampai dengan kecepat an t inggi, ket ika skala
t imes/div di set pada 0.5 ms at au lebih cepat .
Mode chop menggambar bagian-bagian kecil pada set iap sinyal ket ika t erjadi
pergant ian kanal. Karena pergant ian kanal t erlalu cepat unt uk diperhat ikan,
sehingga bent uk gelombang t ampak kont inu. Unt uk mode ini biasanya
digunakan dengan sinyal lambat dengan kecepat an sweep 1ms per bagian
at au kurang. Gambar 3 menunjukkan perbedaan ant ara 2 mode t ersebut .
Seringkali berguna unt uk melihat sinyal dengan ke dua cara, Unt uk
meyakinkan didapat pandangan t erbaik, cobalah kedua cara t ersebut
8. Pengukuran Fasa
Fase gelombang adalah lamanya wakt u yang dilalui dimulai dari sat u loop
hingga awal dari loop berikut nya. Diukur dalam derajat . Phase shift
menjelaskan perbedaan dalam pewakt uan ant ara dua at au lebih sinyal
periodik yang ident ik.
Salah sat u cara mengukur beda fasa adalah menggunakan mode XY. Yait u
dengan memplot sat u sinyal pada bagian vert ikal(sumbu Y) dan sinyal lain
pada sumbu horizont al(sumbu X). Metoda ini akan bekerja efekt if jika kedua
sinyal yang digunakan adalah sinyal sinusiodal. Bent uk gelombang yang
dihasilkan adalah berupa gambar yang disebut pola Lissajous(diambil dari
nama seorang fisikawan asal Perancis Jules Antoine Lissajous dan diucapkan
Li-Sa-Zu). Dengan melihat bent uk pola Lissajous kit a bisa menent ukan beda
fasa ant ara dua sinyal. Juga dapat dit ent ukan perbandinga frekuensi. Gambar
di bawah ini memperlihat kan beberapa pola Lissajous denagn perbandingan
frekuensi dan beda fasa yang berbeda-beda.
Pola Lissajous
Bagian ini t elah menjelaskan dasar-dasar t eknik pengukuran. Pengukuran
lainnya membut uhkan set t ing up osiloskop unt uk mengukur komponen list rik
pada t ahapan lebih mendalam,melihat noise pada sinyal, membaca sinyal
t ransien, dan masih banyak lagi aplikasi lainnya. Teknik pengukuran yang akan
kit a gunakan bergant ung jenis aplikasinya, t et api kit a t elah mempelajari cukup
banyak unt uk seorang pemula. Prakt ek menggunakan osiloskop dan bacalah
lebih banyak mengenai hal ini. Dengan t erbiasa maka pengoperasian dan
pengukuran akan menjadi lebih mudah.
9. Pengukuran Wakt u dan Frekuensi
Pengukuran st andard pulsa adalah mengenai pulse widt h dan pulse rise t ime.
Rise t ime adalah wakt u yang diperlukan pulsa saat bergerak dari t egangan
low ke high. Dengan at uran pengukuran rise t ime ini diukur dari 10% hingga
90% dari t egangan penuh pulsa. Hal ini mengeliminasi ket idakt erat uran pada
sudut t ransisi pulsa. Hal ini juga menjelaskan kenapa pada kebanyakan
osiloskop memiliki 10% hingga 90% penandaan pada layarnya. Lebar pulsa
adalah lamanya wakt u yang diperlukan saat bergerak dari low ke high dan
kembali ke low lagi. Dengan at uran lebar pulsa t erukur adalah 50% t egangan
penuh. Unt uk lebih jelas anda lihat gambar berikut :
T it ik Pengukuran Wakt u dan Pulsa
Pengukuran pulsa seringkali memerlukan penalaan yang baik yait u t rigerring.
Unt uk lebih meguasai pengukuran pulsa, anda harus mempelajari bagaimana
menggunakan t rigger hold off unt uk mengeset osiloskop digit al int uk
menangkap pret rigger dat a, sebagaimana yang t elah dijelaskan sebelumnya
pada sesi pembahasan kont rol.
10. Sumber Sinyal
Makna umum dari sebuah pola yang berulang t erhadap wakt u disebut
gelombang, t ermasuk didalamnya gelombang suara, ot ak maupun list rik. Sat u
siklus dari sebuah gelombang merupakan bagian dari gelombang yang
berulang.
Sumber gelombang list rik (sinyal list rik) dapat berasal dari berbagai macam,
sepert i: dari signal generator (pembangkit sinyal), jala-jala list rik, rangkaian
elekt ronik, dll. Beberapa diant aranya dit unjukkan pada gambar
11. Probe
Tinggalkan Balasan
Sudah Login sebagai sigitraharjo399. Sunting Profil Anda. Logout? Ruas yang wajib
ditandai *
KIRIM KOMENTAR
Be ri tahu saya te ntang pos baru di situs dan Aplikasi Je tpac k via pe m be ritahuan.