Anda di halaman 1dari 7

Te ori Dasar Ele ktronika, Karakte ristik Kom pone n Hom e Abou t U s Con tact U s Disclaim er Pr ivacy Policy

icy Sitem ap

ELEKTRONIKA DASAR
Ele ktronika, Rangkaian Ele ktronika Dasar, Artike l Dan Aplikasinya

Search ... Search

Main Menu
Home » T eori Elektronika » Coupling Penguat

Coupling Penguat
We dne sday, Nove m be r 30th 2022. | Te ori Ele ktronika M es othelioma Law Firm, Sell Annuity Payment

SUDAH SAAT NYA


BERALIH KE ZENWEL!
T urunka n T ing ka t
"No-Show" d eng a n
Remind
Fit ur er O t oma t is

Coupling dalam suatu rangkaian penguat dapat diartikan sebagai penghubung ant ara penguat dan penguat
berikut nya. Coupling pada penguat ini memengaruhi respon frekuensi dari penguat tersebut, karena coupling
akan membatasi tanggapan frekuensi pada daerah yang hanya bisa dilewatkan oleh coupling tersebut. Coupling
atau penghubung dalam suatu penguat dapat diletakan pada bagian input, output dan di bagian penghubung
antar penguat. Pada dasarnya coupling untuk penguat ada beberapa jenis yaitu :

Direct Coupling
RC Coupling
Impendance Coupling
Transformer Coupling

Berikut adalah deskripsi dari beberapa tipe coupling pada penguat seperti disebutkan diatas :

Direct Coupling
Met ode direct coupling ini t idak menggunakan komponen unt uk menghubungkan ant ar penguat . Jadi
dengan metode direct coupling output penguat pertama langsung dihubungkan ke input penguat berikutnya.
Gambar berikut menunjukan penggunaan metode direct coupling.
Rangkaian penguat diatas merupakan penguat 2 tingkat yang menggunakan metode direct coupling. Coupling
langsung (Direct Coupling) memberikan respon f rekuensi yang baik, karena seluruh tanggapan frekuensi pada
penguat pertama akan diberikan ke penguat berikutnya secara langsung dan utuh.

Met ode direct coupling ini mempunyai kelemahan pada pemberian tegangan sumber untuk penguat
berikutnya yang harus lebih tinggi dan penyesuaian impedansi antara output penguat pertama dan input penguat
berikutnya.

RC Coupling
Metode RC coupling menggunakan konfigurasi rangkaian RC untuk menghubungkan output penguat dengan input
penguat berikutnya. Rangkaian dasar metode RC coupling dapat dilihat pada gambar berikut :

Pada rangkaian diatas metode RC coupling dit unjukan oleh konfigurasi R1,C1 dan R2. Fungsi R1 sebagai
beban untuk penguat pertama. C1 berfungsi untuk menahan tegangan DC dari penguat pertama dan untuk
melewatkan sinyal AC dari penguat pertama ke penguat verikutnya. R2 berfungsi sebagai penetu impedansi input
pada penguat kedua. Konfiguarasi ini dapat mengisolasi bias tegangan DC antar penguat sehingga tidak saling
mempengaruhi.

Met ode RC coupling ini merupakan solusi dari masalah yang t imbul dari direct coupling.

Met ode RC coupling juga memiliki kelemahan pada respon f rekuensi yang t erbat as pada tanggapan
frekuensi rendah karena terdapat reaktansi (XC) yang dirumuskan sebagai berikut :
Dari formulasi diatas terlihat pengaruh nilai C terhadap respon frekuensi yang bisa dilewatkan, oleh karena itu
dalam penggunaa metode RC coupling ini perlu diperhatikan penent uan nilai C yang digunakan karena nilai
reaktansi (XC) ini akan mempengaruhi faktor pelemahan sinyal dan distorsi sinyal bila tidak tepat nilainya.

Impedance Coupling
Coupling impedansi sangat mirip dengan kopling RC. Perbedaannya adalah penggunaan perangkat
impedansi (kumparan) untuk menggantikan resistor beban dari tahap pertama. Rangkaian dasar metode
impedance coupling dapat dilihat pada gambar berikut.

Rangkaian diatas menunjukan rangkaian impedance coupling yang dibagun dengan konfigurasi RLC L1, C1 dan R1.
L1 berfungsi sebgai beban penguat pertama, C1 berfunsi untuk menahan tegangan DC penguat pertama dan
melewatkan sinyal AC dari penguat pertama ke penguat berikutnya. R1 berfungsi sebagai impedansi input peguat
kedua.

Nilai L1 harus t inggi agar t idak membebani penguat per t ama pada f rekuensi rendah. konfigurasi
impedance coupling ini tidak cocok untuk penguat audio, karena penguat audio bekerja pada frekuensi rendah.
Fungsi C1 dan R1 sama dengan fungsi C1 dan R2 pada RC coupling.

Transformer Coupling
Met ode t ransf ormer coupling ini menggunakan sebuah t rasf ormat or sebagai coupling atau penghubung
antar penguat. Aplikasi dari rangkaian dengan coupling ini terdapat pada rangkaian IF suatu receiver. Contoh
penguat dengan metode transformer coupling dapat dilihat pada gambar berikut :
Rangkaian utama coupling transformer ini adalah T1 yang berfungsi untuk menghubungkan output penguat
pertama ke input penguat kedua. Tingkat efisiensi penggunaan metode transformer coupling ini sangat tinggi
karena bias tegangan antar penguat terpisah dan kesesuai impedansi antar penguat yang baik.

Respon f rekuensi dari met ode t ransf ormer coupling ini dit ent ukan oleh reakt ansi indukt if dari
t ransf ormat or itu sendiri.

Berbagi Artikel "Coupling Penguat":

Artikel Terkait "Coupling Penguat"

Power Amplifier Definisi Dan FET Sebagai Inteface Optic Penguat Penguat Tak-
Prinsip… Penguat Sinyal Sistem T T L Ke Penyangga… Membalik…
Lemah CMOS

Respon
Frekuensi
Penguat

Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan kita. Diperbolehkan
meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga amanah ilmiyah & mencantumkan URL
Link alamat blog ini. Dan mohon koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga artikel
"Coupling Penguat" memberikan manfaat. T erima kasih

Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika

Buat Pesan Untuk Artikel "Coupling Penguat"

Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.


Na ma (re quire d)

Ema il (will not be publishe d) (re quire d)


Submit 4+8= (Plus)

Art ikel Terbaru


Karakter Dan Aplikasi Induktor Toro
Teori Sensor Dan Transduser Elektro
Karakter Dan Fungsi Induktor
Definisi Dan Prinsip Kerja Induktor
Penyearah (Rectifier) Gelombang Pen

Koment ar Terbaru

Topik Terbaru
Fungsi Ballast Lampu Tl
Skema Power Supply 12v
Skema Power Supply Variable CT
Https://Elektronika-Dasar Web Id/Crossover-3-Nada/
Https://Elektronika-Dasar Web Id/Oscilator-Dengan-Kristal/
Https://Elektronika-Dasar Web Id/Nilai-Resistansi-Grounding-Yang-Baik/
Apa Transistor Bisa Di Seri
Https://Elektronika-Dasar Web Id/Analisa-Rangkaian-R-C-Seri/
Fungsi Kristal Pada Radio
Https://Elektronika-Dasar Web Id/Power-Amplifier-Kelas-D/
Https://Elektronika-Dasar Web Id/Pengertian-Dan-Jenis-Sensor-Mekanik-Mechanics-Sensor/
Https://Elektronika-Dasar Web Id/Pengertian-Dan-Kelebihan-Mikrokontroler/

About
About Us
Us Contact
Contact Us
Us Disclaimer
Disclaimer Privacy
Privacy Policy
Policy Sitemap
Sitemap
Copyright © 2013 Elektronika Dasar
Copyright © 2013 Elektronika Dasar

Anda mungkin juga menyukai