Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu
memberikan petunjuk, dan anugerah yang ia kahendaki. Berkat pertolongan-Nya
pula saya dapat menyelesaikan laporan mata kuliah Dasar Konversi Energi.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini, mengalami berbagai
hambatan dan kesulitan yang saya hadapi, namun berkat pertolongan dan izin dari
Tuhan Yang Maha Kuasanya lah, usaha, kerja keras dan kesabaran serta bantuan
dan bimbingan dari dosen dan semua pihak. Maka hambatan dan kesulitan dapat
teratasi. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati maka sepatutnya saya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak secara langsung maupun
tidak langsung telah memberikan bantuan moral dan materi kearah penyelesaian
laporan ini.
Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberi petunjuk
kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas keserasian dan selalu dalam
lingkungan-Nya, Amin........
penyusun
1
PERCOBAAN 1
STEP VOLTAGE
2
Selama ini ada pelanggan orang yang mendefinisikan distribusi
berdasarkan besar tegangannya. Bertolak dari pengertian tersebut
tentulah hal tersebut tidak benar sebab yang menetukan bentuk distribusi
adalah pelayanan secar langsung ke pelanggan/ konsumen sedangkan
besarnya tegangan tergantung pada kebutuhan pelanggan. Dlam
memenuhi kebutuhan tegangan listrik haruslah disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan/konsumen. Tegangan yang disalurkan lewat
jaringan transmisi tegangannya sangat tinggi berkisar 70 kV,150 kV dan
500 kV, sedangkan kebutuhan tegangan pada pelanggan ada yang lebih
kecil dari nilai ter sebut, oleh sebab itu tegangan harus diturunkan meleui
transformator step down biasanya menjadi tegangan 20 kV. Dari
tegangan 20 kV ini langsung disalurkan kepelanggan meleui jaringan
didtribusi primer selanjutnya jaringan distribusi sekunderd disalurkan ke
pelanggan dengan tegangan 220/380 V, proses ini terjadi jika beban
yang dibutuhkan pelanggan kurnag dari 30 MVA. Untuk beben diatas 30
MVA pelanggannya melalui jaringan tegangan tinggi sehingga harus
mempunyai gardu induk sendiri.
Pada umunya dalam saluran distribusi menggunakan sistem arus
bolak balik (ABB) tiga fasa. Distribusi primer yaitu tegangan menengah,
biasanya menggunakan tiga fasa kawat, sedangakan distribusi sekunder,
yaitu tegangan rendah, menggunakan tiga fasa emapat kawat.
3
Distribusi tenaga listrik berlangsung secara bolak balik (AC) . Langkah
tegangan tahap awal dari tegangan AC yang akan berubah tegangannya ke
tegangan DC karena polaritas yang tidak berubah
Switching Tegangan DC
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan
jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada
dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain
untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk
alat komponen elektronika arus lemah. Tiga macam saklar tekan/tombol
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel
pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan
keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material
kontak sambungan umumnya dipilih agar tahan terhadap korosi. Kalau
logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan
sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak
logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.
Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik,
karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan
rangkaian pengontrola.
4
Bentuk panjang waktu tegangan berubah
Perubahan Polaritas
Polaritas listrik dibedakan menjadi 3 yaitu positif (+), negatif (-)
dan netral atau nol (0). Listrik positif berarti di tempat itu terjadi
kekurangan elektron. Semakin banyak kekurangan elektronnya, maka
semakin positif listriknya atau semakin besar tegangan listriknya (+)-nya
atau semakin besar V(+) nya. Sebaliknya listrik negatif berarti di tempat
itu terjadi kelebihan elektron. Semakin banyak kelebihannya, maka
semakin negatif tegangan listrik (-)nya atau semakin besar V(-)nya. Dan
nol atau netral adalah tempat dimana jumlah elektronnya tidak lebih dan
tidak kurang alias imbang. Untuk memudahkan dalam analisis rangkaian
listrik, maka dibuat konsensus bahwa listrik mengalir dari yang tegangan
(+) ke (0) lalu ke (-) tetapi tidak bisa sebaliknya.
5
1.4 Rangkaian Percobaan
6
Pemasangan rangkaian
Pada tahap yang ini, program COM3LAB yang dijalankan
memberikan petunjuk untuk merangkai pada papan percobaan sesuai
dengan panduan gambar yang diberikan secara langsung oleh program
tersebut
7
Menghubungkan terminal tanah dalam percobaan panel 3 ke
COM terminal multimeter 1 serta menghubungkan atas dan
resistor beban masukan ke V multimeter 1. Kemudian
menampilkan multimeter 1 pada layar dan menghidupkan secara
bergantian menggunakan saklar beberapa kali dan mengamati
hasilnya.
Perubahan polaritas
8
Gambar grafik percobaan kedua diatas menggambarkan tegangan
bolak balik. Karakteristik waktu terhadap tegangan didalam rangkaian
AC ditunjukkan kembali dengan garis yang berjalan dari kiri ke kanan.
Dibandingkan dengan hasil percobaan yang sebelumnya, kali ini
tegangan berpiindah dari positif ke negatif.
Pertanyaan kedua
9
Tegangan didalam rangkaian berubah :
- Antara 0V dan +15V
Antara -15V dan +15V
- Antara -15V dan 0V
- Tidak berubah sama sekali
1.8 Kesimpulan
o Ketika berbicara tentang tegangan AC dalam arti sempit kita berarti
bahwa tegangan memiliki amplitudo positif dan negatif yang sama.
o tahap tegangan yang dihasilkan, misalnya, dengan mengubah tegangan
DC yaitu dengan menghidupkan dan mematikan.
10
PERCOBAAN 2
TEGANGAN AC BERKELANJUTAN
Osilasi Listrik
gelombang suara osilasi listrik mengubah amplitudo dan arah secara
berkala
osilasi yang terdiri dari :
- Amplitudo
Puncak /simpangan tertinggi dari suatu sinyal/gelombang, Osilasi
mencapai positif dan nilai puncak negatif, yang disebut sebagai
amplitudo atau nilai puncak.
- Periode
11
Sebuah Proses swhich berulang secara berkala disebut periodik.periode
adalah waktu yang diperlukan untuk membentuk satu gelombang
sinyal penuh dengan satuan secon atau detik
12
Gambar 2.2 : bentuk gelombang arus bolak-balik
(sumber:http://3.bp.blogspot.com/_YF5WDLLK2nA/Rfqbis3MIkI/A
AAAAAAAAys/9cRJTCnzRIs/s1600-h/52.JPG)
13
Osilasi segitiga
Symbol:
2. Osilasi segitiga
Sebuah osilasi segitiga meningkat secara linear dan tetes linear,
nilai-nilai dapat positif dan negatif.
Symbol:
3. Osilasi gigi gergaji
Sebuah osilasi gigi gergaji naik terus dan kemudian jatuh tiba-tiba,
nilai-nilai dapat positif dan negatif.
Symbol:
4. Osilasi sinusoidal
Sebuah osilasi sinusoidal dalam lipatan dan penurunan terus
menerus, nilai-nilai dapat positif dan negatif.
Symbol:
Sifat Osilasi
- Sebuah osilasi lengkap disebut periode.
14
- Nilai antara bawah dan atas puncak osilasi disebut puncak ke puncak
osilasi.
- Nilai antara garis putih (0 V) dan peakvalue positif atau negatif dari
osilasi disebut amplitudo
- Dengan mengaktifkan potensiometer nilai tegangan sesaat berubah.
Nilai ini disebut sebagai nilai sesaat atau seketika.
membuat rangkaian
pada tahap ini program memberikan petunjuk untuk
melakukan/merangkai pada papan percobaan COM3LAB sesuai dengan
perintah gambar pada program yang ditampilkan
15
terminal tanah dalam percobaan panel 4 ke COM terminal
multimeter 1.
Tampilkan multimeter 1 kemudian menghidupkan saklar on dan off
secara bergantian beberapa kali
Tegangan terus-menerus
Osilasi segitiga
16
2.7 Tugas dan Pertanyaan
2.8 Kesimpulan
gelombang suara osilasi listrik berubah arah dan amplitudo secara berkala,
ada berbagai jenis tegangan AC dalam teknologi AC.
17
PERCOBAAN 3
Perangkat Komputer
Papan Percobaan COM3LAB model 700 13
Jumper
Box Papan Percobaan
Aolikasi COM3LAB
18
sudah cukup untuk melalui jalur umpan balik saklar otomatis pada waktu
tertentu.
Pada saklar elektronik memungkinkan komponen elektronik yang
beroprasi tanpa ada bagian mekanis yang bergerak, Sinyal output dari
rangkaian diumpankan kembali ke input.
19
- Oscilloscope Alat ukur elektronik, yang saat perubah tegangan
terlihat dan dengan demikian terukur.
Osilasi sinusoidal
Osilasi sinusoidal merupakan bentuk yang paling sederhana dan
paling mendasar dari osilasi. Semua bentuk osilasi secara teoritis dapat
dihasilkan dari osilasi sinusoidal yang fundamental dan sejumlah besar
superposisi gelombang harmonik. Gelombang suara sinusoidal dianggap
sebagai suara murni.
20
Pada tahap ini program memberikan petunjuk untuk merangkai
pada papan percobaan sesuai dengan gambar diatas,
menghubungkan terminal tanah dalam percobaan panel 5 ke COM
terminal multimeter 1, kemudian menghubungkan bagian atas dan
resistor beban R1 dalam percobaan panel masukan 5 Y1 osiloskop
Mengaktifkan osiloskop pada layar atau pada program
21
Osilasi sinusoidal merupakan bentuk yang paling sederhana dan
paling mendasar dari osilasi. Semua bentuk osilasi secara teoritis dapat
dihasilkan dari osilasi sinusoidal yang fundamental dan sejumlah besar
superposisi gelombang harmonik. Gelombang suara sinusoidal dianggap
sebagai suara murni.
3.8 Kesimpulan
22
PERCOBAAN 4
FUNGSI GENERATOR DAN OSILOSKOP
Fungsi Generator dan osiloskop adalah alat ukur yang paling sering
digunakan dalam teknologi AC.Fungsi generator menghasilkan tegangan
AC, yang dimana bentuk kurva , amplitudo dan periode osilasi dapat
23
diatur.osiloscope membuat karakteristik tegangan AC terlihat dan dengan
demikian terukur.
Ada berbagai bentuk kurva dalam teknologi AC.Beberapa di
antaranya adalah:
24
Pengukuran diatur dengan menggunakan tombol panah yang sudah
disediakan sesuai dengan nilai yang sudah disediakan pada tombol panah
tersebut.
Penanda pada osiloscope
Penanda horizontal pada osiloscope
Penanda horisontal YmarkA dan YmarkB yang digunakan
untuk membacakan nilai teganganyang tepat
25
Gambar 4.5 : penanda vertikal
(sumber: modul praktikum COM3LAB 700 13)
Menentukan frekuensi
Frekuensi tegangan bolak - balik menunjukan jumlah periode per
detik
Dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
26
Pada tahap ini program memberikan prosedur untuk menghubungkan
bagian atas dan resistor bebar R2 dalam percobaan panel 6 masukan
Y1 pada osiloskop
Osiloscope
27
4.6 Hasil Percobaan
28
4.7 Tugas dan Pertanyan
mencari nilai Frekuensi
Dik : T = 2
Ditanya : f = ....
Penyelesaian :
1𝐾𝐻𝑧
f=
2
` = 0.5 x 1000
f = 500 Hz
4.8 Kesimpulan
o Generator fucntion dan osiloskop adalah alat ukur yang paling frekuensi
yang digunakan dalam teknologi AC.
o Generator fungsi menghasilkan tegangan AC yang kurva bentuk,
amplitudo dan periode osilasi dapat mengatur.
29
PERCOBAAN 5
INDUKSI
30
kekuatan medan magnet meningkat dan negatif ketika itu berkurang. Jadi
tegangan AC yang dihasilkan
Induksi merupakan tegangan dengan bantuan medan magnet, hal
ini disebabkan misalnya, dengan memasukan magnet dalam kumparan .
31
Dalam generator konduktor dihudipkan dalam meda magnet,
dimana konduktor tersebut akan dipindahkan dan gerakan konduktor yang
menghasilkan tegangan. Amplitudo tegangan dilipatan dengan kecepatan
konduktor.
32
mengatur osiloskop
33
5.7 Kesimpulan
34
PERCOBAAN 6
PRINSIP TRANSFORMATOR
35
menjadi magnit dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu vbelitan
maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan
mengelilingi magnit, sehingga akan timbul gaya gerak listrik (GGL)
36
6.5 Prosedur Percobaan
membuat rangkaian
37
6.6 Hasil percobaan
38
6.7 Tugas dan Pertanyaan
39
PERCOBAAN 7
MOTOR LISTRIK
Motor listrik
Generator AC
Multimeter
Kabel
Definisi
40
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan
medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
41
dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan
yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
42
Motor kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan
rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor
lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana dengan
daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh
karena itu menjadikan motor kapasitor ini banyak dipakai pada
peralatan rumah tangga.
Generator
Generator arus bolak balik berfungsi mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak balik. Generator arus
bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator, generator AC
(alternating Current), atau generator singkron. Dikatakan generator
singkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah
putaran medan magnet pada stator. Kecepatan singkron ini
dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet
43
yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar
pada stator.
Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub
rotoe tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada
waktu skalar terhubung dengan jala-jala.
44
Gambar 7.7 : keterangan kerja generator
45
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
46
7.5 Prosedur Percobaan
Memasang stopkontak motor listrik pada jala-jala tegangan yang ada.
Mempersiapkan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tegangan
masuk pada motor listrik dan tegangan yang keluar melalui generator.
Mengatur tegangan yang masuk pada mesin listrik untuk dapat
mengetahui gerakan yang dilakukan oleh mesin listrik ke generator
sehingga kita bisa melihat bentuk gerakan kedua alat tersebut.
Melakukan pengamatan
47
motor listri mempengaruhi gerakan pada motor listrik ke generator sehingga
mendapatkan tegangan output yang sesuai dengan tegangan yang diinput
48
DAFTAR PUSTAKA
Modul Percobaan
Mesin listrik :
Zuhal, “Dasar Tenaga Listrik Dan Elektronika Daya”, Penerbit Gramedia, Jakarta,
1995
http://andistarlight.blogspot.com/2011/01/prinsip-kerja-generator-sinkron.html
http://www.slideshare.net/dhikaossakay9/makalah-generator-ac
https://www.google.com/search?q=generator+singkron&ie=utf-8&oe=utf-8
http://pigment7up.com/images/large/saklar_push_on_431_LRG.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_YF5WDLLK2nA/Rfqbis3MIkI/AAAAAAAAAys/9cRJTCnzRIs/s1
600-h/52.JPG
dosen.narotama.ac.id/wp-content/.../MODUL-1-Sistem-Distribusi.doc
http://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/
49