All
Memahami Sistem 3 Phase dalam Kelistrikan
Ditulis oleh Administrator2 pada Kamis, 11 Mei 2017 | Dilihat 10342 kali
Listrik AC dan DC
Kelistrikan secara umum ada 2 jenis berdasarkan sifat gelombangnya yaitu listrik AC (alternating current) atau arus bolakbalik dan listrik DC (direct current) atau arus searah. Pada
listrik AC ada 2 macam sistem 1 fasa dan 3 fasa.
Tegangan AC (Alternating Current)/bolakbalik
AC adalah singkatan dari Alternating Current, yaitu Listrik arus bolakbalik. Dinamakan demikian karena listrik ini mempunyai bentuk gelombang sinusoidal. Artinya adalah listrik ini
mempunyai polaritas yang berubahubah antara kutub positif dan negative.
Pengertian 1 Phase / Fasa Tunggal
Di dunia kelistrikan, pada listrik AC ini ada 2 sistem yang dikenal yaitu system 1 phase atau biasa disebut dengan single phase dan 3 phase. Tegangan 1 phasa adalah instalasi
listrik yang menggunakan dua kabel penghantar yaitu 1 kabel di fungsikan phasa dan 1 kabel lagi di fungsikan sebagai netral. Lihat pembahasan lebih lengkap di “Pengertian 1
Phase dalam Kelistrikan”.
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-kelistrikan.html 1/6
10/9/2017 Mengapa Ada Sistem 3 Phase
Di Indonesia, sistem 1 phase ini mempunyai tegangan 220VAC. Sedangkan di berbagai negara, besar tegangan 1 phase ini bervariasi. Untuk lebih detilnya dapat di lihat di “daftar
table tegangan 1 phase”.
Pengertian 3 Phase / 3 Fasa
Untuk memenuhi kebutuhan dalam suplai daya listrik, sistem 1 phase dikembangkan menjadi 3 phase. Sistem ini menggunakan 3 gelombang sinusoidal yang mempunyai
perbedaan sudut phase masingmasing 120 derajat. Berikut adalah gambaran mengenai gelombangnya.
Gbr. Gelombang sinusoidal 3 phase
Di Indonesia, sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai oleh PLN mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang berada di
depan rumah pelanggan.
Pelanggan listrik perumahan dengan daya dibawah 3500VA, menerima aliran listrik system 1 phase dengan menggunakan 2 penghantar yaitu kabel phase dan netral. Sedangkan
pelanggan listrik daya diatas 3500VA, baik perumahan atau industry, akan menerima aliran listrik 3 phase dengan menggunakan 4 penghantar yaitu 3 penghantar phase dan 1
netral.
Sistem 3 phase yang diterapkan PLN menggunakan tegangan 380V. Tetapi ada juga industry yang mempunyai pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC, 480VAC atau
690VAC.
Hubungan bintang (“Y” atau star)
Ciri khas dari hubungan star ini adalah symbol menyerupai huruf alphabet Y terbalik. Pada rangkaian bintang/star ini memiliki titik tengah (dalam hal ini =x), yang biasanya
dihubungkan dengan penghantar Netral.
Bila tegangan kerja 380VAC, maka dapat diartikan bahwa:
Tegangan Phase to phase
Titik a – c: 380VAC
Titik a – b: 380VAC
Titik c – b: 380VAC
Tegangan Phase to netral
Titik a – x: 220VAC
Titik b – x: 220VAC
Titik c – x: 220VAC
Berikut ini adalah gambar rangkaian star/bintang
Gbr. Star connection/rangkaian Y
Dalam hubungan bintang ini, jika hambatan atau beban listriknya seimbang (Ra = Rb = Rc) dan disuplai oleh tegangan listrik yang sama besar, maka akan menghasilkan arus
phase yang sama dan akibatnya titik “X” yang dihubungkan ke penghantar netral akan mempunyai arus nol.
Hubungan Delta
Ciri khas dari hubungan delta ini adalah symbol segitiganya. Pada rangkaian delta ini tidak terdapat titik tengah sebagai pusat/netral. Bila titiktitik ujungnya di ukur maka ini akan
mengukur phase to phase. Bila tegangan kerja 380VAC, maka dapat diartikan bahwa:
Titik a – c: 380VAC
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-kelistrikan.html 2/6
10/9/2017 Mengapa Ada Sistem 3 Phase
Titik a – b: 380VAC
Titik c – b: 380VAC
Berikut ini adalah gambar rangkain delta
Gbr. Delta connection/rangkaian delta
System 3 phase diterapkan mulai dari motor listrik, transformer/trafo, generator, system transmisi, power distribution/distribusi tenaga.
Mengapa Ada Sistem 3 phase?
Sistem 3 phase dikembangkan karena memiliki keunggulan yaitu daya yang ditransmisikan bisa lebih besar dibanding system 1 phase dengan besar penghantar dan arus listrik
yang sama. Karena itu mulai dari pembangkitan sampai distribusi, sistem 3 phase ini digunakan.
Pada motor listrik, system 3 phase memberikan daya torsi motor yang lebih besar dibandingkan dengan motor 1 phase. Dengan medan magnet berputar yang dihasilkan sistem 3
phase dengan arah dan besaran konstan yang disederhanakan, maka akan menyederhanakan disain atau konstruksi motor listrik.
Penggunaan Warna Kabel 3 Phase
Secara keseluruhan, sistem 3 phase ini mempunyai 4 penghantar atau kabel yaitu: 3 kabel untuk phase L1, L2, L3 dan netral serta ditambah kabel ke5 yang berfungsi sebagai
grounding. Penggunaan warna kabel ini telah diatur oleh standar nasional dan internasional. Berikut ini adalah rangkuman table yang mengatur colour coding/kode warna kabel.
Tabel. Standar Internasional dan Nasional Penggunaan Warna Kabel
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-kelistrikan.html 3/6
10/9/2017 Mengapa Ada Sistem 3 Phase
Referensi
IEC 60446 Identification of conductors by colours or alphanumerics
AS/NZS 3000 Electrical Installations
BS 7671 Requirements for Electrical Installations
PUIL (2011) Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011
Itulah pemahaman dasar mengenai system 3 phase dan beberapa standar yang bisa dijadikan referensi dalam menentukan warna kabel berdasarkan fungsinya. Secara umum, kita
menggunakan PUIL sebagai acuan nasional. Tapi tidak tertutup kemungkinan ada instalasi listrik yang menggunakan standar international dalam instalasi listriknya, sesuai dengan
permintaan pengguna.
Semoga bermanfaat.
Tag: info pendidikan
Share this:
KOMENTAR ANDA
Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Tulis komentar ...
Disclaimer
Kirim Komentar
Berita yang lainnya
Jenis Baterai yang Sesuai untuk System Panel Surya
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Panel Surya?
5 Jenis Penyebab Kebakaran dan Alat Pemadam Api Yang Tepat
Jenis Simbol Switch Pada 2 Pole Circuit Breakers Berdasarkan Standar Internasional
Jenis Simbol Switch Pada 1 Pole Circuit Breakers Berdasarkan Standar Internasional
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-kelistrikan.html 4/6
10/9/2017 Mengapa Ada Sistem 3 Phase
TERPOPULER TERKOMENTARI
Cara Menghitung Jumlah Lampu Biasa
atau LED Yang Dibutuhkan Dalam Suatu
Ruangan
31 Maret 2016
Pengalihan Bertahap Subsidi Listrik
900VA Mulai Januari 2017
22 November 2016
Kabel Listrik Beberapa Info Yang Anda
Butuhkan
26 April 2016
Model Stop KontakColokan Listrik atau
Outlet Plug di Berbagai Negara
11 Januari 2017
Fungsi Grounding Pada Instalasi Listrik
dan Elektronik
04 April 2017
Daftar Toko Cabang Kidz Station yang
berada di berbagai Kota
07 April 2016
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan
Panel Surya?
03 Agustus 2017
Pengaturan Warna Kabel Berdasarkan
Standar Nasional dan Internasional
Login Member
25 April 2017
Login dengan Facebook
Daftar Toko Cabang Informa yang berada
di berbagai Kota
Login dengan Twitter
05 April 2016
Login dengan Google+ Memahami Sistem 3 Phase dalam
Kelistrikan
Atau mengisi form berikut: 11 Mei 2017
Masukkan email ••••••••
Login
Tidak bisa login? klik Lupa Password atau Register
Tag Berita & Artikel
buah segar info jasa info kartu kredit info kesehatan info kuliner info pendidikan info promo finansial info pusat perbelanjaan
Tentang Kami
Tutorial
Term of Condition
Site Disclaimer
Privacy Statement
Daftar Tempat Wisata
Daftar Brand
Daftar Pusat Perbelanjaan
Daftar Kota
Kontak Kami
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-kelistrikan.html 5/6
10/9/2017 Mengapa Ada Sistem 3 Phase
Ingin mendapatkan informasi promo diskon langsung ke email anda? Silahkan daftarkan email anda di program newsletter kami.
Masukkan email anda .. DAFTAR
InfoPromoDiskon.com © 2015. All right reserved. Hak Cipta dilindungi UndangUndang
Developed by Naevaweb.com
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-kelistrikan.html 6/6