ii
KATA PENGANTAR
iii
Ucapan terimakasih ingin penyusun sampaikan kepada:
1. Adi Musharianto, S.E., M.M. Selaku Dosen Pembimbing penulis, yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan, dorongan, serta waktu yang telah
di sempatkan untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan hasil
kerja lapangan ini.
2. Bapak Tony Chandra selaku direktur di PT. Dipo Internasional Pahala
Otomotif, yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian kuliah
kerja lapangan (KKL) pada divisi finance, sehingga penyusun mendapatkan
data dan informasi yang penulis butuhkan.
3. Bapak Aminudin, SE, MM, Selaku Ketua Jurusan ITB Ahmad Dahlan
Jakarta.
4. Ibu Dinda Karunia Putri, di PT. Dipo Internasional Pahala Otomotif dan
selaku pembimbing lapangan yang telah membimbing saya selama kuliah
kerja lapangan (KKL) di PT. Dipo Internasional Pahala Otomotif.
5. Teman- teman jurusan manajemen ITB Ahmad Dahlan Karawaci yang telah
memberikan dukungan dan semangat serta membantu penulis dalam
melakukan kegiatan penyusunan laporan kuliah kerja lapangan ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Fokus Bidang KKL dalam penempatan KKL ................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Lapangan .................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ................................... 3
II. RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan ............................................................................................ 5
2.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ................................................................. 6
2.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan..............................................................6
2.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan............................................................................6
2.5 Bidang Pekerjaan Divisi / Dept. Tempat KKL..................................................7
2.6 Struktur Organisasi Perusahaan.........................................................................8
III. KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1 Jadwal Kuliah Kerja Lapangan ....................................................................... 12
3.2.1 Merapihkan Data Momerandum Of Understansing (MoU)......................14
3.2.2 Mengelola Account Receivable.................................................................14
3.2 Cara/Teknik Kuliah Kerja Lapangan................................................................13
3.3 Data Kuliah Kerja Lapangan ........................................................................... 15
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................................18
4.2 Saran................................................................................................................20
DAFTAR GAMBAR
2.6 Struktur Organisasi Perusahaan.......................................................................8
3.2 Flowchart Kegiatan.........................................................................................13
3.2.1 Merapihkan data MoU.................................................................................14
3.2.2 Data Pengelolaan Account Receivable........................................................15
v
TABEL
3.3 Kualitas Pelayanan PT. Dipo.........................................................................17
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan atau disingkat KKL merupakan bentuk praktek atau
terjun langsung mahasiswa ke perusahaan atau instansi yang berhubungan
dengan prodi manajemen terkhususnya yaitu manajemen sumber daya manusia.
Dengan adanya KKL bertujuan untuk menambah pengalaman mahasiswa untuk
bisa belajar di perusahaan yang nantinya akan bisa menjadi profesi ketika sudah
lulus dari bangku perkuliahan.
KKL juga merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan ITB AD Jakarta dengan melibatkan seluruh mahasiswa maupun
mahasiswi yang disiapkan untuk praktik kerja pada berbagai instansi swasta
maupun pemerintahan. ITB Ahmad Dahlan Jakarta juga memiliki kompetensi
dibidang pengembangan Ilmu Ekonomi yang diantaranya, Manajemen,
Akuntansi dan Keuangan Perbankan yang mana bisa diaplikasikan untuk
diperbandingkan antara t2eori yang diperoleh dari bangku kuliah dengan realitas
yang terjadi di lingkungan masyarakat, terkhusus dalam internal instansi.
Mengingat Perusahaan atau instansi baik swasta maupun pemerintah merupakan
dunia kerja nyata yang akan dihadapi oleh mahasiswa kelak setelah mereka
menyelesaikan studinya dari suatu jenjang pendidikan tinggi.
Maka dari itu peran Manajemen Sumber Daya Manusia ini juga sangat
penting, dimana perusahaan harus bisa mengelola, mengatur dan memanfaatkan
dengan maksimal kemampuan pegawai sehingga dapat berfungsi secara
produktif untuk mencapai target, untuk memenuhi visi dan misi perusahaan.
KKL penulis dilaksanakan dikantor cabang PT. Dipo Internasional
Pahala Otomotif yang merupakan dealer resmi Mitsubishi Motor yang menjual
kendaraan niaga ataupun kendaraan penumpng, dari produksi Mitsubishi Motor
Corporation dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation dengan jaringan
dealer di wilayah Sumatera, Jawa, DKI Jakarta dan Kalimantan. PT. Dipo
Internasional Pahala Otomotif juga melayani penjualan unit kendaraan beserta
1
layanan purna jual, termasuk penjualan suku cadang original, pelayanan
bengkel, dan perbaikan bodi kendaraan.
2
a. Untuk memaparkan bagaimana kualitas pelayanan jasa sesuai dengan
standar perusahaan.
b. Untuk mengevaluasi kinerja di PT. Dipo Internasional Pahala Otomotif
telah dilakukan dengan cara yang benar, efektif, dan efisien sesuai dengan
ilmu manajemen.
3
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Perusahaan
4.2.2 Saran Untuk ITB Ahmad Dahlan
4
BAB II
SEJARAH PERUSAHAAN
5
2.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan
PT. Dipo adalah salah satu dealer mitsubishi yang berlokasi Jl. Daan Mogot
No. 36 Tangerang – 15119. Dari tahun 2013 sampai saat ini, PT. Dipo masih
memegang penjualan truk terbanyak, tercatat di tahun 2013, melakukan
penjualan mobil colt diesel sebanyak 1 juta unit dan di tahun 2017 meraih rekor
penjualan truk terbanyak sampai saat ini. Yang artinya secara kedudukan
penjualan PT. Dipo masih menduduki tingkat pertama penjualan terbanyak dan
masih sangat kuat dibandingkan dengan pesaing di kategori yang sama.
6
2.5 Bidang Pekerjaan Divisi / Dept. Tempat KKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh penulis adalah
operasional service. Disini penulis mendapat dua kesempatan untuk belajar lebih
dalam tentang tata kelola penanganan perbaikan mobil, mulai dari service
advisor, hingga sedikit membantuk pekerjaan dibagian kasir yang akan saya
jelaskan pada BAB III.
7
2.6 Stuktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT. Dipo Internasional Pahala Otomotif
8
Adapun Tugas & Fungsi Jabatan sebagai berikut :
1. Director
Mengurus dan mengelola kepentingan perusahaan yang sesuai dengan
maksud dan tujuan sesuai dengan kebijakan yang telah dibuat. Menjalankan
kepengurusan sesuai dengan kebijakan yang tepat yang telah ditentukan dalam
UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar di perusahaan.
2. Vice Director
Berperan dalam memimpin divisi operasional internal perusahaan. Di
setiap perusahaan pasti memiliki jajaran eksekutif nya yang akan mengatur arah
jalannya sebuah perusahaan.
3. General Manager
General manager atau manager umum adalah seorang yang bertanggung
jawab pada seluruh bagian atau fungsional suatu perusahaan atau organisasi.
4. Branch Manager
Yang berarti manajer cabang maka dia bertanggungjawab atas semua hal
pada kantor cabang tersebut.
5. Sparepart Manager
Memantau setiap kegiatan, penjualan, stok, dan setiap operasional
sparepart atau sukucadang yang keluar dan masuk gudang.
6. Service Manager
Bertanggung jawab untuk bertindak sebagai perantara antara pelanggan
dan staf pelayanan. Mereka juga bertanggung jawab untuk tugas-tugas lain dalam
departemen ini.
7. Supervisor Admin
Mengawasi Pekerjaan dan Mengevaluasi Kinerja Karyawan. Mengoreksi,
Membimbing, dan Berpartisipasi dalam Pekerjaan Bawahan. Mengomunikasikan
Prosedur Kerja dan Menyelesaikan Keluhan Pelanggan.
8. Warehouse SPV
Mengelola divisi gudang untuk mencapai target kinerja divisinya.
Caranya, dengan menjalankan fungsi manajemen seperti, perencanaan, organisasi,
9
aktuasi, dan pengawasan dengan berpedoman pada standar of operation dan
peraturan perusahaan.
9. Cashier
Melakukan perhitungan secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk
dan uang yang ada dengan laporan yang dibuat. Menyusun dan membuat
pembukuan dengan baik dan benar. Mampu berkomunikasi dengan baik dan
benar, baik kepada konsumen, rekan kerja, dan atasan.
10. Administration Staff
Tugas dan tanggung jawab Staff Administrasi sendiri secara umum
seperti mengatur atau menata administrasi kantor atau perusahaan seperti
memasukkan data atau entry data, mencatat apapun yang keluar dan masuk
kantor, melakukan pemesanan suatu barang jika diperlukan, dan lainnya.
11. Collector
Memastikan pembayaran konsumen terhadap perusahaan tidak telat
maka seorang kolektor harus dan wajib melakukan penagihan kepada setiap
konsumen yang menjadi tanggung jawabnya.
12. Part Runner
Mempersiapkan pesanan dan memproses permintaan dan pesanan
pasokan. Melengkapi data yang dibutuhkan pengiriman. Melengkapi
persyaratan pemeliharaan preventif; mengatur untuk perbaikan sarana
pengangkutan dari dan ke gudang.
13. Mechanic Inside
Seorang mekanik bertanggung jawab dalam proses membangun,
merawat, hingga memperbaiki (reparasi) mesin menggunakan peralatan khusus.
Mekanik tidak harus menguasai ketiganya.
14. Workshop Chief
Menyusun rencana, membagi tugas dan memberi petunjuk dan menilai
pelaksanaan kegiatan bawahan dilingkungan bengkel serta menyusun rencana
praktek kegiatan perawatan berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
pedoman pelaksanaan tugas.
10
15. PQR & WSC
PQR (Product Quality Report) bertugas menyusun laporan teknis tentang
kualitas produk kendaraan mitsubishi dari dealer ke APM (Agen Pemegang
Merk). Sedangkan WSC (Warranty Service Claim) bertugas mengatur
mekanisme garansi perbaikan meliputi jasa perbaikan dan pergantian sparepart
yang diberikan oleh APM/Mitsubishi kepada customer
16. Service Advisor
Bertanggung jawab melayani kebutuhan pelanggan yang datang dan
keluar bengkel dengan mendengarkan, menganalisa, dan menjelaskan tentang
kerusakan kendaraan, membuat PKB dan estimasi waktu serta biaya untuk
mencapai kepuasan pelanggan, serta menjaga kerapian data-data kendaraan
pelanggan.
17. Service Marketing
Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target
konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor
pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat)
secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan
yang dilakukan.
18. Instructor
Bertugas memberikan ilmu dan pelatihan kepada teknisi didalam
inhouse training
19. Leader MWWS
Bertanggung jawab atas pekerjaan perbaikan dan perawatan kendaraan
serta hasilnya yang dilakukan oleh mekanik khusus MWS (Mobile Workshop
Service)
11
BAB III
KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
12
3. Merapihkan invoice AR (Account
Receivable) melalui excel
4. Membuat laporan harian penerimaan
kasir.
V 04 April 2022 sd 1. Membuat laporan
08 April 2022 2. menyusun laporan
3. menyiapkan laporan
(sumber: disusun oleh penulis)
13
GAMBAR 3.2 Flowchart Kegiatan
Adapun tanggung jawab penulis dalam KKL yaitu
membantuoperasional service atau perbaikan kendaraan di PT. Dipo
Internasional Pahala Otomotif. Adapun tata cara nya dalam KKL diarahkan
pembimbing lapangan adalah sebagai berikut :
3.2.1 Merapihkan data Memorandum of Understanding (MoU)
Memorandum of Understanding (MoU) merupakan
kesepakatan awal dalam kontrak yang dibuat berdasarkan sistem
hukum Common Law yang mana kontrak dibuat memeliki sifat tidak
jauh berbeda dengan perjanjian yaitu ikatan yang memiliki akibat
hukum bagi para pihak (Luthfi, 2017). Secara sederhana MoU dapat
diartikan sebagai dokumen atau bukti tertulis yang menunjukkan
adanya keinginan atau niat awal dari para pihak untuk melakukan
kerja sama bisnis. Yang dilakukan penulis adalah merapihkan data
MoU (Kontrak kerjasama customer service), dengan menfollow-up
perusahaan yang sudah jatuh tempo pada masa waktu kerjasamanya,
agar dapat diperpanjang.
14
transaksi yang merupakan pengertian penagihan kepada konsumen
yang telah berhutang (Doloksaribu, 2019). Dalam bahasa sehari-hari,
account receivable juga dikenal dengan istilah Piutang Usaha. Pihak
yang memberi utang kepada perusahaan ini bermacam-macam mulai
dari perorangan, perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini penulis
melakukan input data melalui excel, agar memudahkan bagian kasir
untuk mencari data yang dibutuhkan. Salah satunya ialah invoice
tagihan seperti pada tabel dibawah ini.
15
c. Mahasiswa memperoleh pembelajaran dalam meng-input data-data terkait
account receivable seperti utang, piutang, pembayaran tunai (Cash
Payment) perusahaan tempat praktikan melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.
d. Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang manajemen secara langsung
dengan ikut bersama karyawan melakukan kegiatan dalam meng-input data-
data perusahaan seperti, Memorandum of Understanding (MoU), data-data
utang, piutang, dan pembayaran tunai (Cash Payment).
e. Mahasiswa memperoleh sikap-sikap yang harus dimiliki seorang tenaga
professional dalam melaksanakan tugas serta praktikan dapat
memberanikan diri bersikap turut aktif dalam segala kegiatan perusahaan.
16
Adapun kualitas pelayanan PT.Dipo dijabarkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3.3 Kualitas Pelayanan PT.Dipo
Indikator Hasil Kuliah Kerja Lapangan
Kehandalan (reabilility): kemampuan Kemampuan staf untuk bersikap
memberikan pelayanan yang dijanjikan sebagai seorang tenaga professional
dengan segera, akurat, dan memuaskan dalam melaksanakan tugas sesuai
fungsinya.
Jaminan (assurance): mencakup Staf memiliki pengetahuan dan
pengetahuan, kemampuan, kesopanan, kemampuan manajamen pengaturan
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki Memorandum of Understanding
para staf, bebas dari bahaya, risiko, (MoU) dan account receivable berupa
atau keragu- raguan tanda terima invoice atau tukar faktur
atau invoice
Bukti secara fisik (tangibels): meliputi Adanya mekanisme penginputan data
fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, berupa Memorandum of
dan sarana komunikasi Understanding (MoU) dan account
receivable
Empati (emphaty): meliputi Inisiatif staf PT.Dipo untuk menfollow-
kemudahan dalam melakukan up perusahaan yang sudah jatuh tempo
hubungan, komunikasi yang baik, pada masa waktu kerjasamanya, agar
perhatian pribadi, dan memahami dapat diperpanjang
kebutuhan para pelanggan
Ketanggapan (responsiveness): yaitu Mekanisme komunikasi follow-up
keinginan para staf untuk membantu untuk menghindari kegiatan
para pelanggan dan memberikan miscommunication antara pihak
pelayanan dengan tanggap PT.Dipo dan pihak konsumen.
17
BAB IV
PENUTUP
18
e. Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang manajemen secara langsung
dengan ikut bersama karyawan melakukan kegiatan dalam meng-input data-
data perusahaan seperti, Memorandum of Understanding (MoU), data-data
utang, piutang, dan pembayaran tunai (Cash Payment)
19
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman Kuliah Kerja Lapangan ITB Ahmad Dahlan.
Doloksaribu, A. (2019). Kumpulan Istilah-Istilah Akuntansi (Mudah Dipahami
dan Dilengkapi Beberapa Penjelasan) Medan: LPPM UHN Press.
Luthfi, F. (2017). Implementasi Yuridis tentang Kedudukan Memorandum of
Understanding (mou) dalam Sistem Hukum Perjanjian Indonesia. Jurnal
Syariah:Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Vol.17, Nomor 2 Desember, 179-202.
Parasuraman, A., Berry, Leonard L, and Zeithaml, Valarie A., 1988
20
DAFTAR LAMPIRAN
1. LEMBAR PENGESAHAN
2. SURAT TELAH MELAKSANKAN KKL
3. SURAT DITERIMA KKL
4. PENILAIAN KKL
5. SERTIFIKAT TOEFL
21