Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. jenis-jenis hukum kontrak konvensional


1. pengertian hukum kontrak
Hukum kontrak merupakan terjemahan dari bahasa inggris, yaitu contract of
law,sedangkan dalam bahasa belanda disebut dengan istilah overeenscomstrecht.
hukum kontrak adalah perangkat hukum yang hanya mengatur aspek tertentu dari
pasar dan mengatur jenis perjanjian tertentu.
B. jenis-jenis kontrak
Para ahli di bidang kontrak tidak ada kesatuan pandangan tentang pembagian
kontrak. Ada ahli yang mengkajinya dari sumber hukumnya, namanya,bentuknya,
aspek kewajibanya, maupun aspek larangannya.berikut ini di sajikan jenis-jenis
kontrak berdasarkan pembagian di atas.
1. kontrak menurut sumber hukumya
Kontrak berdasarkan sumber hukumnya merupakan penggolongan kontrak yang
di dasarkan pada tempat kontrak itu ditemukan. Jenis perjanjian (kontrak) menjadi
lima macam yaitu.
a. perjanjian yang bersumber dari hukum keluarga, seperti
halnya perkawinan.
b. Perjanjian yang bersumber dari kebendaan, yaitu yang
berhubungan dengan peralihan hukum benda, misalnya
peralihan hak milik.
c. Perjanjian obligatoir, yaitu perjanjian yang menimbulkan
kewajiban.
d. Perjanjian yang bersumber dari hukum publik, yang di sebut
dengan publieckrechtelijke overeenkomst.
2. kontrak menurut namanya
Penggolongan ini di dasarkan pada nama perjanjian yang tercantum di dalam
pasal 1319 KUH perdata dan artikel 1355 NBW. Di dalam pasal 1319 KUH
perdata dan artikel 1355 NBW hanya di sebutkan dua macam kontrak menurut
namanya, yaitu kontrak nominat (bernama) dan kontrak inominat (tidak bernama).
Kontrak nominat adalah kontrak yang di kenal dalam KUH perdata. Yang
termasuk dalam kontrak nominat adalah jual beli, tukar menukar, sewa menyewa,
persekutuan perdata, hibah, penitipan barang, pinjam pakai dan lain-lain.
Sedangkan kontrak inominat adalah kontrak yang timbul, tumbuh, dan
berkembang dalam masyarakat. Jenis kontrak ini belum di kenal dalam KUH dan
berkembang dalam masyarakat. Jenis kontrak ini belum di kenal dalam KUH
perdata. Yang termasuk dalam kontrak inominat adalah leasing, beli sewa,
franchise, kontrak rahim, joint venture, kontrak karya, keagenan, production
sharing, dan lain-lain. Namun, vollmar mengemukakan kontrak jenis antara
bernama dan tidak bernama, yaitu kontrak campuran (vollmar,1984:144-146)
kontrak campuran yaitu kontrak atau perjanjian yang tidak hanya diliputi oleh
ajaran umum (tentang perjanjian) sebagaimana yang terdapat dalam titel I,II,dan
IV, karna kehilapan, titel yang terakhir ini (titel IV) tidak di sebut oleh pasal 1355
NBW, tetapi terdapat hal mana juga ada ketentuan-ketentuan khusus untuk
sebagian menyimpang dari ketentuan umum.
Contoh kontrak campuran pengusaha sewa rumah penginapan (hotel)
menyewakan kamar-kamar (sewa menyewa). Tetapi juga menyediakan makanan (
jual beli) dan menyediakan pelayanan (perjanjian untuk melakukan jasa-jasa)
kontrak campuran di sebut juga dengan contractus swi generis, yaitu ketentuan-
ketentuan yang mengenai perjanjian khusus paling banter dapat di terapkan secara
analogi atau orang menerapkan teori absorpsi artinya di terapkanlah peraturan
perundang-undangan dari perjanjian, dalam peristiwa yang terjadi merupakan
pristiwa yang paling menonjol.
3 kontrak menurut bentuknya
Di dalam KUH perdata,tidak disebutkan secara sistematis tentang bentuk kontrak
namun apabila kita menelaah berbagai ketentuan yang tercantum dalam KUH
perdata maka kontrak menurut bentuknya dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu
kontrak lisan dan tertulis.kontrak lisan adalah kontrak atau perjanjian yang dibuat
oleh para pihak cukup dengan lisan atau kesepakataan para pihak(pasal 1320
KUH perdata).dengan adanya konsensus maka perjanjian itu telah
terjadi.termasuk dalam golongan ini adalah perjanjian konsensual dan
rill.pembedaan ini di ilhami dari hukum romawi.dalam hukum romawi,tidak
hanya memerlukan adanya kata sepakat tetapi perlu di ucapkan kata-kata dengan
yang suci yang juga harus di dasarkan atas penyerahan nyata dari suatu
benda.perjanjian konsensual adalah suat perjanjia terjadi apabila ada kesepakatan
para pihak.sedangkan perjanjian rill adalah suatu perjanjian yang dibuat dan
dilaksanaakan secara nyata.
Kontrak tertulis merupakan kontrak yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk
tulisaan.hal ini dapat kita lihat pada perjanjian hibah yanh harus dilakukan dengan
akta notaris(pasal 1682 KUH perdata). Kontrak ini dibagi menjadi dua
macam,yaitu dalam bentuk akta dibawah tangan dan akta notaris. Akta dibawah
tangan adalah akta yang cukup dibuat dan di tanda tangani oleh para
pihak.sedangkan akta autentik merupakan akta yang dibuat oleh atau di hadapan
notaris.akta yang dibuat oleh notaris itu merupakan akta pejabat contohnya,berita
acara rapat umum pemenang saham (RUPS)dalam sebuah PT.akta yang dibuat
dihadapan notaris merupakan akta yang dibuat oleh para pihak dihadapan
notaris.disamping itu,dikenal juga pembagian menurut bentuknya yang lain,yaitu
perjanjian standar.perjanjian standar merupakan perjanjian yang telah di tuangkan
dalam bentuk formulir.
4.kontrak timbal balik
Penggolongan ini dilihat dari hak dan kewajiban para pihak.kontrak timbal balik
merupakan perjanjian yang di lakukan para pihak menimbulkan hak dan
kewajiban-kewajiban pokok seperti pada jual beli dan sewa menyewa perjanjian
timbal balik ini di bagi menjadi dua macam,yaitu timbal balik tidak sempurna dan
yang sepihak.
a.

Anda mungkin juga menyukai