0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kontrak konvensional berdasarkan sumber hukum, namanya, bentuknya, dan sifat timbal baliknya. Kontrak dibedakan menjadi kontrak nominat yang diatur dalam KUH Perdata dan kontrak inominat yang berkembang di masyarakat, serta kontrak campuran yang memiliki ketentuan khusus dan umum. Kontrak juga dibedakan menurut bentuknya menjadi kontrak lisan dan tertulis, serta d
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kontrak konvensional berdasarkan sumber hukum, namanya, bentuknya, dan sifat timbal baliknya. Kontrak dibedakan menjadi kontrak nominat yang diatur dalam KUH Perdata dan kontrak inominat yang berkembang di masyarakat, serta kontrak campuran yang memiliki ketentuan khusus dan umum. Kontrak juga dibedakan menurut bentuknya menjadi kontrak lisan dan tertulis, serta d
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kontrak konvensional berdasarkan sumber hukum, namanya, bentuknya, dan sifat timbal baliknya. Kontrak dibedakan menjadi kontrak nominat yang diatur dalam KUH Perdata dan kontrak inominat yang berkembang di masyarakat, serta kontrak campuran yang memiliki ketentuan khusus dan umum. Kontrak juga dibedakan menurut bentuknya menjadi kontrak lisan dan tertulis, serta d
1. pengertian hukum kontrak Hukum kontrak merupakan terjemahan dari bahasa inggris, yaitu contract of law,sedangkan dalam bahasa belanda disebut dengan istilah overeenscomstrecht. hukum kontrak adalah perangkat hukum yang hanya mengatur aspek tertentu dari pasar dan mengatur jenis perjanjian tertentu. B. jenis-jenis kontrak Para ahli di bidang kontrak tidak ada kesatuan pandangan tentang pembagian kontrak. Ada ahli yang mengkajinya dari sumber hukumnya, namanya,bentuknya, aspek kewajibanya, maupun aspek larangannya.berikut ini di sajikan jenis-jenis kontrak berdasarkan pembagian di atas. 1. kontrak menurut sumber hukumya Kontrak berdasarkan sumber hukumnya merupakan penggolongan kontrak yang di dasarkan pada tempat kontrak itu ditemukan. Jenis perjanjian (kontrak) menjadi lima macam yaitu. a. perjanjian yang bersumber dari hukum keluarga, seperti halnya perkawinan. b. Perjanjian yang bersumber dari kebendaan, yaitu yang berhubungan dengan peralihan hukum benda, misalnya peralihan hak milik. c. Perjanjian obligatoir, yaitu perjanjian yang menimbulkan kewajiban. d. Perjanjian yang bersumber dari hukum publik, yang di sebut dengan publieckrechtelijke overeenkomst. 2. kontrak menurut namanya Penggolongan ini di dasarkan pada nama perjanjian yang tercantum di dalam pasal 1319 KUH perdata dan artikel 1355 NBW. Di dalam pasal 1319 KUH perdata dan artikel 1355 NBW hanya di sebutkan dua macam kontrak menurut namanya, yaitu kontrak nominat (bernama) dan kontrak inominat (tidak bernama). Kontrak nominat adalah kontrak yang di kenal dalam KUH perdata. Yang termasuk dalam kontrak nominat adalah jual beli, tukar menukar, sewa menyewa, persekutuan perdata, hibah, penitipan barang, pinjam pakai dan lain-lain. Sedangkan kontrak inominat adalah kontrak yang timbul, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat. Jenis kontrak ini belum di kenal dalam KUH dan berkembang dalam masyarakat. Jenis kontrak ini belum di kenal dalam KUH perdata. Yang termasuk dalam kontrak inominat adalah leasing, beli sewa, franchise, kontrak rahim, joint venture, kontrak karya, keagenan, production sharing, dan lain-lain. Namun, vollmar mengemukakan kontrak jenis antara bernama dan tidak bernama, yaitu kontrak campuran (vollmar,1984:144-146) kontrak campuran yaitu kontrak atau perjanjian yang tidak hanya diliputi oleh ajaran umum (tentang perjanjian) sebagaimana yang terdapat dalam titel I,II,dan IV, karna kehilapan, titel yang terakhir ini (titel IV) tidak di sebut oleh pasal 1355 NBW, tetapi terdapat hal mana juga ada ketentuan-ketentuan khusus untuk sebagian menyimpang dari ketentuan umum. Contoh kontrak campuran pengusaha sewa rumah penginapan (hotel) menyewakan kamar-kamar (sewa menyewa). Tetapi juga menyediakan makanan ( jual beli) dan menyediakan pelayanan (perjanjian untuk melakukan jasa-jasa) kontrak campuran di sebut juga dengan contractus swi generis, yaitu ketentuan- ketentuan yang mengenai perjanjian khusus paling banter dapat di terapkan secara analogi atau orang menerapkan teori absorpsi artinya di terapkanlah peraturan perundang-undangan dari perjanjian, dalam peristiwa yang terjadi merupakan pristiwa yang paling menonjol. 3 kontrak menurut bentuknya Di dalam KUH perdata,tidak disebutkan secara sistematis tentang bentuk kontrak namun apabila kita menelaah berbagai ketentuan yang tercantum dalam KUH perdata maka kontrak menurut bentuknya dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu kontrak lisan dan tertulis.kontrak lisan adalah kontrak atau perjanjian yang dibuat oleh para pihak cukup dengan lisan atau kesepakataan para pihak(pasal 1320 KUH perdata).dengan adanya konsensus maka perjanjian itu telah terjadi.termasuk dalam golongan ini adalah perjanjian konsensual dan rill.pembedaan ini di ilhami dari hukum romawi.dalam hukum romawi,tidak hanya memerlukan adanya kata sepakat tetapi perlu di ucapkan kata-kata dengan yang suci yang juga harus di dasarkan atas penyerahan nyata dari suatu benda.perjanjian konsensual adalah suat perjanjia terjadi apabila ada kesepakatan para pihak.sedangkan perjanjian rill adalah suatu perjanjian yang dibuat dan dilaksanaakan secara nyata. Kontrak tertulis merupakan kontrak yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk tulisaan.hal ini dapat kita lihat pada perjanjian hibah yanh harus dilakukan dengan akta notaris(pasal 1682 KUH perdata). Kontrak ini dibagi menjadi dua macam,yaitu dalam bentuk akta dibawah tangan dan akta notaris. Akta dibawah tangan adalah akta yang cukup dibuat dan di tanda tangani oleh para pihak.sedangkan akta autentik merupakan akta yang dibuat oleh atau di hadapan notaris.akta yang dibuat oleh notaris itu merupakan akta pejabat contohnya,berita acara rapat umum pemenang saham (RUPS)dalam sebuah PT.akta yang dibuat dihadapan notaris merupakan akta yang dibuat oleh para pihak dihadapan notaris.disamping itu,dikenal juga pembagian menurut bentuknya yang lain,yaitu perjanjian standar.perjanjian standar merupakan perjanjian yang telah di tuangkan dalam bentuk formulir. 4.kontrak timbal balik Penggolongan ini dilihat dari hak dan kewajiban para pihak.kontrak timbal balik merupakan perjanjian yang di lakukan para pihak menimbulkan hak dan kewajiban-kewajiban pokok seperti pada jual beli dan sewa menyewa perjanjian timbal balik ini di bagi menjadi dua macam,yaitu timbal balik tidak sempurna dan yang sepihak. a.