Tugas 1
Tugas 1
Alat pelindung diri (APD) pada laboratorium kimia prinsipnya terdiri atas 6 hal:
1. Pelindung mata
Jas laboratorium berfungsi dalam memproteksi tubuh dari kontak dengan bahan-bahan
berbahaya di dalam laboratorium, atau kontak dengan mikroorganisme. Syarat jas
laboratorium yang digunakan adalah panjang sampai selutut dan lengan panjang dengan
bagian ujung lengan berkaret.
Jas laboratorium harus digunakan dengan benar yaitu, tertutup semua kancing. Bagi yang
menggunakan jilbab, maka jilbab harus dimasukkan ke dalam jas laboratorium untuk
menghindari jas terkena kontaminasi baik bahan infeksius maupun reagen yang digunakan
selama bekerja di laboratorium. Jika tidak menggunakan jilbab, maka rambut harus dalam
keadaan pendek atau diikat. Sehingga jika suatu saat menggunakan Bunsen, tidak ada risiko
berbahaya terpapar api dan menyebabkan kebakaran.
Jas harus dilepas saat keluar dari laboratorium. Jika jas laboratorium terkontaminasi bakteri,
maka harus dilakukan dekontaminasi misalkan menggunakan khlorin terlebih dahulu
sebelum dimasukkan ke dalam laundry.
3. Pelindung pernafasan
Suara mesin di laboratorium dapat menimbulkan kebisingan. Jika terjadi secara terus
menerus, dapat mengganggu fungsi pendengaran dan menyebabkan ketulian. Keadaan ini
dapat dihindari dengan menggunakan pelindung telinga. Pelindung telinga dapat berupa busa
yang dipasang di saluran pendengaran.
5. Pelindung tangan.
Sarung tangan disposable wajib digunakan ketika peneliti atau praktikan berada di
laboratorium mikrobiologi. Penggunaan sarung tangan harus mampu menutup sampai
bagian karet dari jas laboratorium. Perhatikan bahwa sarung tangan yang digunakan tidak
robek atau berlubang, dan gunakan sesuai dengan ukuran tangan, tidak terlalu sempit atau
terlalu longgar. Bahan Latex cukup sering digunakan di dalam laboratorium karena memiliki
keuntungan murah, dan penampilan yang bagus, namun sering menyebabkan alergi. Jika
sarung tangan yang digunakan terkontaminasi dengan bahan infeksius atau diduga infeksius,
atau robek, lakukan penggantian dengan sarung tangan baru.
Sarung tangan disposable tidak perlu dicuci dan tidak diperbolehkan untuk digunakan
kembali. Sarung tangan yang telah dilepaskan dimasukkan ke dalam tempat sampah
biohazard untuk didekontaminasi bersama sampah biohazard lain sebelum dibuang. Pada
saat sedang menggunakan sarung tangan, maka harus menghindari untuk menyentuh gagang
pintu, telepon, smartphone, karena dapat mengkontaminasi alat-alat tersebut.
Setelah melepas sarung tangan, biasanya bearsamaan dengan melepas jas praktikum, maka
wajib mencuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun dan air mengalir
mengikuti langkah cuci tangan WHO.
6. Pelindung kaki
Ketika bekerja di laboratorium, tidak disarankan menggunakan sandal, atau sepatu terbuka.
Pelindung kaki di laboratorium yang disarankan adalah dengan menggunakan sepatu
tertutup. Reagen dapat saja tumpah dan mengenai kaki. Jika kaki dalam keadaan terbuka
tidak menggunakan pelindung, akan menyebabkan kerusakan pada kaki.
Seluruh alat dapat ditemukan dengan mudah pada setiap e-commerce di Indonesia mulai dari
yang paling murah hingga yang paling mahal tergantung keperluan. Merk pun dapat disesuaikan
tergantung dengan keperluan.