PENDAHULUAN
1
2
roda penggerak haruslah disiapkan dan dikelola sebaik mungkin karena masyarakat
membutuhkan adanya hotel yang memiliki kualitas terbaik.
Selain itu juga, dengan penjelasan seluruh informasi tersebut di atas mengenai
pertumbuhan dan perkembangan industri perhotelan, tentunya hal tersebut harus
diimbangi dengan mutu pelayanan yang baik sehingga wisatawan yang datang
khususnya pengguna jasa hotel tetap merasa nyaman dan puas dengan pelayanan
pihak hotel. Dengan adanya perkembangan tersebut tentunya berdampak pada
persaingan.
Dengan munculnya hotel-hotel baru dengan klasifikasi yang beragam
menuntut pengusaha hotel untuk menggunakan strategi yang tepat. Salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
memaksimalkan kinerja sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan agar
mampu memberikan pelayanan prima kepada para wisatawan. Sumber daya
manusia merupakan faktor yang paling memberikan dampak langsung kepada daya
saing perusahaan (Mangkuprawira, 2002). Menurut Mathis (2009), “Kinerja
karyawan adalah hal yang dilakukan karyawan dan hal yang tidak dilakukan
karyawan serta kontribusinya untuk memajukan perusahaan”. Kinerja juga dapat
diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013).
Sumber daya manusia yang berkualitas di dalam perusahaan merupakan salah
satu aspek penting yang dapat mendorong perusahaan untuk maju dan terus
berkembang ditengah persaingan yang semakin ketat. Sumber daya manusia yang
unggul maupun profesional yang memiliki kompetensi dalam bidangnya sangatlah
dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan tujuan maupun sasaran yang
ditetapkan oleh sebuah perusahaan. Wibowo (2012), menyatakan bahwa
“Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
menjalankan pekerjaan yang diberikan padanya dengan baik”. Selain itu, Santiasih
(2013) mengemukakan bahwa “Kompetensi merupakan pengetahuan, kemampuan,
dan keterampilan atau karakteristik personal seseorang yang menentukan tingkat
4
kenyamanan tamu, selain itu kurang kreatifnya dalam menghadapi event – event
besar, seperti dekorasi pada hari natal, tahun baru, atau hari besar lainnya.
Hal ini terjadi karena karyawan kurang kreatif dan inovatif seperti dalam
membuat keanekaragaman hidangan karena masih ada karyawan yang bukan
lulusan tata boga sehingga membuat kinerja karyawan tersebut rendah yang
menyebabkan tamu kurang puas akan layanan Food and Beverage di Fave Hotel
Hyper Square Kota Bandung. Dapat dikatakan kinerja karyawan bersangkutan
masih perlu ditingkatkan.
Permasalahan yang kedua ditemukan pada bagian House Keeping. Masalah
yang ditemukan pada bagian ini adalah terdapat beberapa keluhan dari tamu
dikarenakan kurang cepat menanggulangi masalah kebersihan di lingkungan hotel
di beberapa kamar dan lingkungan sekitar hotel dan kurang nyamannya karena
terdapat beberapa fasilitas kurang terawat dan tertata dengan baik .
Peneliti melakukan pra survei dengan jumlah sampel berdasarkan Rumus
Slovin yaitu 110 orang. Hasil pra survei menyatakan bahwa 35% karyawan hotel
sudah memenuhi standar kinerja dan 65% karyawan hotel tidak memenuhi standar
kinerja di Fave Hotel Hyper Square kota Bandung.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia traits (sifat), self-
concept (konsep diri) terhadap Kinerja Karyawan di ‘Fave Hotel Hyper
Square’ Kota Bandung”.