HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Febriana aulia ahmi
L021221040 Manajemen Sumberdaya Perairan Code Of Conduct For Responsible Fisheries ( CCRF ) Code of conduct for responsible fisheries (CCRF) merupakan salah satu upaya dari food and Agricultural Organization (FAQ) yang menjadi salah satu badan PBB dalam menjaga keberlanjutan sistem perikanan global,regional maupun nasional. Latar belakang dari CCRF yaitu : 1. Keprihatinan para pakar perikanan dunia terhadap semakin tidak terkendali, mengancam sumberdaya ikan. 2. Issue lingkungan. 3. Ilegal, Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing. 4. Ikan sebagai sumber pangan bagai penduduk dunia. 5. Pengelolaan sumberdaya ikan tidak berbasis masyarakat. 6. Pengelolaan sumberdaya ikan dan lingkungannya yang tidak. mengcakup konservasi. 7. Didukung oleh berbagai konferensi internasional mengenai perikanan berusaha untuk mewujudkan keprihatinan tersebut. Tujuan dari CCFR yaitu : 1. Menetapkan azas sesuai dengan hukum (adat, nasional, dan internasional), bagi penangkapan ikan dan kegiatan perikanan. 2. Menetapkan azas dan kriteria kebajikan. 3. Bersifat sebagai rujukan (himbauan). 4. Menjadikan tuntunan dalam setiap menghadapi permasalahan. 5. Memberi kemudahan dalam kerjasama teknis dan pembiayaan 6. Menigkatkan konsentrasi pangan. 7. Meningkatkan upaya perlindungan sumberdaya ikan. 8. Menggalakan bisnis perikanan sesuai dengan hukum. 9. Memajukan penelitian. Salah satu prinsip umum dari CCRF adalah pelaksanaan hak untuk mrnangkap ikan bersamaan dengan kewajiban untuk melaksanakan hak tersebut secara berkelanjutan dan lestari agar dapat menjamin keberhasilan upaya konservasi dan pengelolaannya. Salah satu sasaran penting implementasi CCRF di Indonesia adalah pengelolaan perikanan yang dimana memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam merencanakan pemanfaatan sumberdaya ikan, serta menetapkan kerangka hukum.
Sumber : http://mukhtar-api.blogspot.com/2008/11/code-of-conduct-for- responsible.html?m=1 https://brainly.co.id/tugas/51383206