Daftar Isi 3
Daftar Isi 3
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Drs.SUYANTO
Sekolah : SMA Negeri 1 Pegandon
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Ekonomi
Fase/Semester : E / satu
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit ( 1 kali Pertemuan )
B. Kompetensi Awal : Memahami konsep Keseimbangan Pasar
C. Profil Pelajar Pancasila : Kreatif, bernalar kritis, mandiri dan beriman
D. Sarana dan Prasarana : Ruang Kelas, LCD, PPT. Lap Top, koneksi internet, bahan ajar
E. Target Siswa : Reguler /umum tidak ada kesulitan (Kelas X)
F. Model Pembelajaran : Blended learning dengan Problem Solving
ASSESMENT SUMATIF :
lampiran
G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL Pengayaan:
Dilakukan kepada semua atau sebagian besar siswa siswa
yang mampu menjawab dengan benar assesment Formatif.
Remidial:
Dilakukan terhadap siswa yang belum memahai konten
dengan baik serta kepada siswa yang belum mampu
mencapai tujuan pembelajarn
2. Alat Pembayaran
Untuk memperlancar berkembangnya kegiatan ekonomi, pembayaran atas
transaksi keuangan digunakan suatu alat pembayaran, yang terdiri atas sebagai
berikut.
a. Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran dengan memakai uang kartal (uang
kertas dan logam), yang terdiri atas uang dengan nilai nominal Rp100, Rp200, Rp500,
Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10000, Rp20000, Rp50000, dan Rp100000.
Alat pembayaran tunai berupa uang kartal tersebut masih berperan penting dalam
lalu lintas pembayaran dalam transaksi sehari-hari yang tentu saja bernilai kecil. Dalam
masyarakat moderen seperti sekarang ini, pemakaian alat pembayaran tunai seperti
uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding uang giral.
Tugas :
TUGAS KELOMPOK
Lakukanlah pengamatan tentang penggunaan sistem pembayaran nontunai yang dilakukan oleh
masyarakat. Sejauh manakah masyarakat menggunakannya? Mengapa penggunaan sistem
pembayaran nontunai di masyarakat umum masih rendah? Kamu bisa melakukan browsing internet
untuk membantu pengamatanmu. Kumpulkan data-datamu dan buatlah analisis. Setelah itu,
kumpulkan kepada guru sebagai bahan diskusi kelas.
TUGAS MANDIRI
Sistem pembayaran nontunai selain bertujuan memperlancar kegiatan perekonomian juga
bertujuan untuk membatasi konsumsi. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mengatasi kelangkaan
sumber daya BBM. Sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang sudah mengatur cara
pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi nontunai. Aturan itu dimuat dalam Peraturan Menteri
Keuangan tentang Tata Cara Penyediaan, Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Bahan Bakar
Minyak Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu No.03/PMK.02/2009.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim menuturkan,
aturan itu disiapkan untuk membatasi penggunaan BBM Bersubsidi di kalangan masyarakat. Selain
itu, cara pembelian nontunai juga perlu dilakukan untuk mencegah penyelewengan penggunaan BBM
bersubsidi. Pembayaran nontunai ini dapat dilakukan melalui kartu atau voucher yang disediakan
oleh pihak bank. Mekanisme pembeliannya serupa dengan mekanisme pembayaran tarif jalan tol
atau yang dikenal dengan e-toll card. Pemerintah merencanakan penerapan pembelian BBM
bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan memakai kartu atau secara
nontunai mulai 2014. Dalam merealisasikan kebijakan tersebut industri perbankan digandeng untuk
menyediakan alat transaksi non tunai untuk pembeliaan BBM subsidi.
Sumber: Pengutipan seperlunya dari
http://www.portalkbr.com/berita/nasional/2941823_4202.html)