Anda di halaman 1dari 6

MODUL AJAR (RPP)(14)

I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Drs.SUYANTO
Sekolah : SMA Negeri 1 Pegandon
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Ekonomi
Fase/Semester : E / satu
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit ( 1 kali Pertemuan )
B. Kompetensi Awal : Memahami konsep Keseimbangan Pasar
C. Profil Pelajar Pancasila : Kreatif, bernalar kritis, mandiri dan beriman
D. Sarana dan Prasarana : Ruang Kelas, LCD, PPT. Lap Top, koneksi internet, bahan ajar
E. Target Siswa : Reguler /umum tidak ada kesulitan (Kelas X)
F. Model Pembelajaran : Blended learning dengan Problem Solving

II. KOMPONEN INTI :


KOMPONEN DESKRIPSI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN  Menjelaskan teori kuantitas uang
 Menjelaskan nilai uang dan uang yang beredar
 Menghitung jumlah uang yang beredar
 Menjelaskan sistem standar moneter
 Mendeksripsikan unsur pengaman uang rupiah
 Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh BI
 Menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan uang
B. PEMAHAMAN BERMAKNA 1. Sebagian besar manusia pasti pernah uang untuk
melakukan pembayaran
2. Ada berbagai jenis uang
3. Kegiatan ekonomi membutuhkan uang untuk pembayaran.
C. PERTANYAAN PEMANTIK Bagaimanakah agar kita dapat memanfaatkan uang sebagai
alat pembayaran untuk meningkatkan perekonomian dan
pendapatan kita.
D PERSIAPAN PEMBELAJARAN Mengajak siswa untuk berdoa setalah menyapa dengan
. salam sesuai dengan profil ( Beriman )
Mengcek kehadiran siswa denga presensi ( manual atau
elektronik dengan aplikasi
Melakukan assesmen diagnostik untuk pemahaman awal
terhadap konten serta untuk mengetahui jika ada siswa yang
bermasalah dalam mengikuti KBM
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN Siswa dibagi menjadi 6 kelompok kecil untuk diskusi
Siswa diminta mencari berbagai jenis uang ,beserta
keunggulan masing-masing
Siswa diminta untuk berdiskusi di kelompoknya
Setelah waktu diskusi habis siswa diminta untuk presentasi

F. ASSESMEN Bentuk : FORMATIF AWAL


Dilakukan di awal KBM:
Bentuk : Pertanyaan Lisan
Soal Jawaban singkat :
Mohon jawab dengan jujur siapa yang telah mengetahui
pengertian alat pembayaran
Siapa yang pernah melakukan pembayaran
Alat pembayaran apa yang anda gunakan
Bagaimana kesan anda penggunaan alat pembayaran
tersebut

ASSESMEN FORMATIF SELAMA PEMBELAJARAN:


Soal Menjawab / uraian
Teknik penyampaian : pertanyaan lisan
Waktu penyampaian : setelah presentasi semua kelompok
MATERI EKONOMI X YANTO SMA N PGD 22-23
selesai
Soal :
1. Jelaskan pengertian alat uang
2. Jelaskan jenis uang beserta keunggulan masing-masing
3. Kapan seseorang menggunakan uang
4. Bagaimana cara menggunakan uang sebagai alat
pembayaran
5. Mengapa orang membutuhkan uang
6. Bagaimana cara orang melakukan transaksi di pasar.
7. Apa yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh
pendapatan dari adanya uang.
8. Bagaimana cara mengurangi resiko memggunakan uang
sebagai alat pembayaran

ASSESMENT SUMATIF :
lampiran
G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL Pengayaan:
Dilakukan kepada semua atau sebagian besar siswa siswa
yang mampu menjawab dengan benar assesment Formatif.
Remidial:
Dilakukan terhadap siswa yang belum memahai konten
dengan baik serta kepada siswa yang belum mampu
mencapai tujuan pembelajarn

Mengetahui Pegandon, Juni 2022


Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran

NURHADI, S.Pd Drs. SUYANTO


NIP.19760610 200701 1 012 NIP.19670508 200501 1 006

MATERI EKONOMI X YANTO SMA N PGD 22-23


SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN
1. Sistem Pembayaran
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara sederhana kita
memakai istilah pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan terjadi perpindahan barang
dan jasa. Maka, proses pembayaran antara kedua belah pihak dalam kegiatan ekonomi
digambarkan sebagai berikut.

Gambar 6.2 Kegiatan pemindahan kepemilikan barang/jasa


Sumber : Bank Indonesia
a. Sistem Pembayaran Tunai
Sistem pembayaran tunai sudah dilakukan sejak ditemukannya uang sebagai alat
pembayaran tunai. Sistem pembayaran tunai biasanya terjadi di antara kedua belah
pihak, baik individu, kelompok, lembaga, maupun negara. Sistem pembayaran tunai
sudah sering terjadi setiap hari dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti kamu membeli
buku tulis di toko buku, ayahmu membeli keperluan kantor, dan ibumu membeli
kebutuhan harian di pasar.

b. Sistem Pembayaran Non Tunai


Sistem pembayaran nontunai melibatkan lembaga perantara agar dana tersebut
dapat benar-benar efektif berpindah dari pihak yang menyerahkan ke pihak penerima.
Jika kedua pihak yang terlibat merupakan nasabah pada bank yang sama, proses
perpindahan dana lebih sederhana. Bank tersebut cukup melakukan proses
pemindahbukuan dari rekening yang satu ke rekening lainnya. Namun, tidak demikian
halnya jika kedua pihak merupakan nasabah bank pada bank yang berbeda. Untuk hal
tersebut diperlukan suatu lembaga lain yang dikenal sebagai lembaga kliring yang
mengakomodir transaksi antarbank tersebut.
Komponen-komponen yang membangun sebuah sistem pembayaran terdiri atas sebagai
berikut.
a.   Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat
seluruh komponen sistem pembayaran.
b. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh
transaksi yang terjadi di penggunanya.
c. Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.
d. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati oleh
para pengguna dalam melakukan transaksi.
e. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan sistem pembayaran.
Sebagai suatu sistem, sistem pembayaran terdiri atas beberapa subsistem, yang secara
garis besar disebutkan dalam materi Pengantar Sistem Pembayaran, yaitu sebagai berikut.
a. Kebijakan
b. Kelembagaan
c. Alat Pembayaran
d. Mekanisme Operasional
e. Infrastruktur Teknis
f. Perangkat Hukum
Sistem pembayaran yang berlaku di Indonesia tersebut, biasanya diklasifikasikan atas
dua jenis, yaitu sistem pembayaran nilai besar ( high value payment system) dan sistem
pembayaran nilai kecil/retail (retail payment system).
a. Sistem Pembayaran Nilai Besar (High Value Payment System)
1) Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
2) Bank Indonesia Scripless Securities Settlement (BI-SSSS)
b. Sistem Pembayaran Nilai Kecil/Retail ( Retail Payment System)

MATERI EKONOMI X YANTO SMA N PGD 22-23


1) Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), yaitu terdiri atas sebagai berikut.
a) Kartu kredit
b) Kartu ATM/Debit
c) Kartu prabayar (prepaid)
d) Uang elektronik (e-money)
2) Kegiatan usaha pengiriman uang (KUPU), diselenggarakan oleh industri (bank dan
non-bank)
3) Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

2. Alat Pembayaran
Untuk memperlancar berkembangnya kegiatan ekonomi, pembayaran atas
transaksi keuangan digunakan suatu alat pembayaran, yang terdiri atas sebagai
berikut.
a. Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran dengan memakai uang kartal (uang
kertas dan logam), yang terdiri atas uang dengan nilai nominal Rp100, Rp200, Rp500,
Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10000, Rp20000, Rp50000, dan Rp100000.
Alat pembayaran tunai berupa uang kartal tersebut masih berperan penting dalam
lalu lintas pembayaran dalam transaksi sehari-hari yang tentu saja bernilai kecil. Dalam
masyarakat moderen seperti sekarang ini, pemakaian alat pembayaran tunai seperti
uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding uang giral.

b. Alat Pembayaran Nontunai


Alat pembayaran nontunai adalah alat pembayaran dengan tidak memakai
uang kartal (uang kertas dan logam), yang terdiri atas paper based (cek/BG),
APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), dan uang elektronik. Alat
pembayaran nontunai sudah berkembang dan semakin lazim dipakai masyarakat.
Kenyataan ini memperlihatkan kepada kita bahwa jasa pembayaran nontunai
yang dilakukan bank maupun lembaga selain bank (LSB), baik dalam proses
pengiriman dana, penyelenggara kliring maupun sistem penyelesaian akhir
(settlement) sudah tersedia dan dapat berlangsung di Indonesia. Transaksi
pembayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indonesia melalui
sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement), dan sistem kliring.

3. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran


Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran di Indonesia bertujuan untuk
mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan andal. Dalam Pasal 8
UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia disebutkan bahwa Bank Indonesia
mempunyai tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Tugas
Bank Indonesia tersebut, ditentukan dalam Pasal 15 Nomor 23 Tahun 1999, bahwa
dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia
berwenang untuk melakukan hal-hal berikut.
a. melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran;
b. mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan
laporan tentang kegiatannya;
c. menetapkan penggunaan alat pembayaran.
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam
Undang Undang Bank Indonesia. Oleh karena itu, dalam menjalankan mandat tersebut,
Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran, yakni
keamanan, efisiensi, kesetaraan akses, dan perlindungan konsumen.
1) Prinsip Aman
2) Prinsip Efisiensi
3) Prinsip Kesetaraan Akses
4) Prinsip Perlindungan Konsumen

MATERI EKONOMI X YANTO SMA N PGD 22-23


Tujuan utama Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah untuk meningkatkan
keamanan dan efisiensi sistem pembayaran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peran
Bank Indonesia dalam sistem pembayaran terdiri atas sebagai berikut.
a. Peran Bank Indonesia sebagai Operator
b. Peran Bank Indonesia sebagai Regulator
c. Peran Bank Indonesia sebagai Fasilitator
d. Peran Bank Indonesia sebagai Development Coordinator
e. Peran Bank Indonesia sebagai Pengguna

4. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia


a. BI sebagai Penyelenggara BI-RTGS
b. BI sebagai Penyelenggara SKN – BI
c. BI Sebagai Penyelenggara BI-SSSS

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XVIII

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1) Bagaimana Bank Indonesia dalam melaksanakan sistem pembayaran di Indonesia?
2) Apakah transaksi keuangan yang ada di masyarakat seluruhnya harus menggunakan
uang tunai atau alat pembayaran tunai? Jelaskan sebaiknya jenis-jenis transaksi yang
menggunakan alat pembayaran tunai dan alat pembayaran non tunai!
3) Terangkan pengertian kliring dan identifikasikan warkat-warkat yang dapat dikliringkan!
4) Sebutkan uang kartal (uang kertas dan uang logam) yang masih berlaku sampai
sekarang?
5) Bagaimana peran BI dalam sistem pembayaran? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas :
TUGAS KELOMPOK
Lakukanlah pengamatan tentang penggunaan sistem pembayaran nontunai yang dilakukan oleh
masyarakat. Sejauh manakah masyarakat menggunakannya? Mengapa penggunaan sistem
pembayaran nontunai di masyarakat umum masih rendah? Kamu bisa melakukan browsing internet
untuk membantu pengamatanmu. Kumpulkan data-datamu dan buatlah analisis. Setelah itu,
kumpulkan kepada guru sebagai bahan diskusi kelas.

TUGAS MANDIRI
Sistem pembayaran nontunai selain bertujuan memperlancar kegiatan perekonomian juga
bertujuan untuk membatasi konsumsi. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mengatasi kelangkaan
sumber daya BBM. Sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang sudah mengatur cara
pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi nontunai. Aturan itu dimuat dalam Peraturan Menteri
Keuangan tentang Tata Cara Penyediaan, Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Bahan Bakar
Minyak Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu No.03/PMK.02/2009.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim menuturkan,
aturan itu disiapkan untuk membatasi penggunaan BBM Bersubsidi di kalangan masyarakat. Selain
itu, cara pembelian nontunai juga perlu dilakukan untuk mencegah penyelewengan penggunaan BBM
bersubsidi. Pembayaran nontunai ini dapat dilakukan melalui kartu atau voucher yang disediakan
oleh pihak bank. Mekanisme pembeliannya serupa dengan mekanisme pembayaran tarif jalan tol
atau yang dikenal dengan e-toll card. Pemerintah merencanakan penerapan pembelian BBM
bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan memakai kartu atau secara
nontunai mulai 2014. Dalam merealisasikan kebijakan tersebut industri perbankan digandeng untuk
menyediakan alat transaksi non tunai untuk pembeliaan BBM subsidi.
Sumber: Pengutipan seperlunya dari
http://www.portalkbr.com/berita/nasional/2941823_4202.html)

MATERI EKONOMI X YANTO SMA N PGD 22-23


Bagaimanakah tanggapanmu terhadap kebijakan pemerintah tentang sistem pembayaran nontunai
yang bertujuan untuk membatasi konsumsi? Buatlah analisis terhadap wacana kebijakan tersebut
dan kumpulkan hasilnya kepada guru mata pelajaran untuk diapresiasi

4. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI


1. Pengertian Alat Pembayaran Nontunai
Pembayaran nontunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang
tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran
menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). Hal ini terlihat pada
ketersediaan jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank maupun lembaga selain bank.
Transaksi pebayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indnesia melalui
sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring.

2. Jenis-Jenis Alat Pembayaran Nontunai


a. Paper Based (Cek/BG)
b. APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu)
1) Kartu ATM (Authomatic Teller Mechine)
2) Kartu Debet
3) Uang Elektronik

MATERI EKONOMI X YANTO SMA N PGD 22-23

Anda mungkin juga menyukai