Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PEMBAYARAN

Momo Setiawan, S.E.


SMAN 1 SALEM
2023/2024
MODUL AJAR 10.5
IDENTITAS
Mata Pelajaran : Ekonomi
Fase / Kelas : E / 10 SMA / Semester 2
Kompetensi Awal/Lalu : Peserta didik telah menguasai konsep pasar dan
keseimbangannya
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri
Target Peserta Didik : Regular
Moda Pembelajaran : Pembelajaran Tatap Muka
Sarana dan Prasarana : Lembar Kerja Peserta Didik, Papan Tulis , LCD
Laptop/Komputer, Jaringan Internet Model
Pembelajaran : Problem Basic Learning (PBL)

KOMPETENSI INTI
Topik : Sistem Pembayaran
Rasionalisasi : Pada akhir fase E ini kemampuan
menyimpulkan konsep pembayaran dan menggunakan sistem
pembayaran dalam kehidupan sehari-hari .
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyimpulkan konsep sistem
pembayaran dan mengidentifikasi konsep uang sebagai alat
pembayaran melalui pengorganisasian informasi sistem
pembayaran (literasi) secara mandiri dengan benar.
Pemahaman Bermakna : Menemukan konsep sistem pembayaran dalam
menciptakan sikap sesuai dengan sila ke-5 Pertanyaan
Pematik : 1. Apa yang kamu ketahui tentang uang ?
2. Bagaimanakah uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran?

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
(PERTAMA)- PECAH SINTAK PBL
Persiapan Pembelajaran Sarana Belajar :
 Lembar Kerja Peserta Didik
Prasarana Belajar :
 Bahan ajar : Presentasi Power Point
 Sumber Belajar : Website portal berita dan Internet
 Ruang kelas
 Kesiapan Peserta Didik
 Administasi pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan  Guru menyiapkan peserta didik menyiapkan diri mengikuti
Pembelajaran Tatap Muka
 Guru Peserta didik mengajak untuk memulai pembelajaran
dan berdoa bersama berdasarkan kepercayaan masing-masing.
 Guru Peserta didik mengajak untuk menyanyikan Lagu
Nasional
 Guru bertanya Peserta didik menyatakan keadaan
hari ini, mengabsensi dan bersiap mengikuti pembelajaran
 Guru mengajak Peserta didik menjawab pertanyaan awal dari
guru tentang alat pembayaran
 Guru menjelaskan kepada Peserta didik untuk
mendengarkan tujuan pembelajaranhari ini dengan baik
dan bertanya jika terdapat
yang kurang dipahami
Kegiatan Inti  Mulai dari diri
Berbasis hasil assesmen diagnostik kognitif Guru memberi
kesempatan kepada beberapa Peserta Didik untuk memberikan
pendapatnya tentang alat pembayaran dan sistem
pembayaran dalam materi yang digunakan;
 Eksplorasi Konsep
Peserta Didik mencermati fenomena tentang
penukaran uang
 Ruang Kolaborasi
Peserta didik berdiskusi tentang mengapa bisa terjadi
fenomena tersebut
 Refleksi Terbimbing
Guru memberikan beberapa pertanyaan reflektif untuk dijawab
oleh Peserta Didik untuk mengetahui tingkat pemahaman
Peserta Didik
 Demontrasi Kontekstual
Guru memberikan penugasan tentang alat pembayaran dan
hasil pekerjaan diupload pada LMS;
 Elaborasi Pemahaman
 Peserta didik menyampaikan hasil pemikiran
Koneksi antar Konsep
Peserta didik merefleksi diri hasil penemuan dan guru
menyampaikan uang sebagai alat pembayaran dan sistem
pembayaran
 Aksi Nyata
Peserta didik menyelesaikan tugas dari guru tentang Sistem
Pembayaran

SINTAK PBL KEGIATAN INTI :


• Guru menjelaskan tentang sistem pembayaran secara
singkat dan memberikan contohnya
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
• Guru menjelaskan macam – macam sistem
pembayaranmelalui media PPT
• Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan.
• Guru memberikan kasus untuk dianalisis oleh peserta
didik melalui media Youtube
• Guru membimbing tugas dikerjakan secara kelompok.
Kegiatan Penutup  Guru membuat kesimpulan pembelajaran hari ini.
 Guru menjelaskan kepada Peserta didik atas tugas sistem
pembayaran untuk minggu depan (tatap muka ke-2)
 Peserta didik menyampaikan perasaan pembelajaran hari ini
sebagai refleksi
 Peserta didik mendapatkan informasi topik pembahasan
pertemuan berikutnya
 Peserta didik menutup pembelajaran dengan doa
ASESMEN
Diagnostik Guru memberikan angket (terlampir) tentang kondisi Peserta Didik
dan cara belajar di rumah masing- masing, serta 10 soal tentang uang,
alat pembayaran dan sistem
Formatif Kelompok Diskusi kelas dengan menyelesaikan LKPD
(Tes Tidak Tertulis)
Formatif Individu (Tes Menyelesaikan soal tentang sistem pembayaran
Tertulis Uraian)
Sumatif Peserta didik diberikan fenomena tentang ekonomi masyarakat
(Tes Tertulis Uraian) sehari-hari, peserta didik dapat mengidentifikasi alat pembayaran
dan sistem pembayarannya
Refleksi Guru 1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai
dengan apa yang saya rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit
dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal
tersebut?
4. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai
tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang
belum mencapai tujuan pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu
mereka?
Refleksi Peserta Didik 1. Apakah Anda merasa kesulitan dalam pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses pembelajaran ini ? Jelaskan !
2. Methode apakah yang Anda perlukan untuk
memudahkan Anda dalam mencapai tujuan
pembelajaran ?
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik Terlampir
Bahan Bacaan  Buku ekonomi kelas X (BSE) , Bambang Widjayanta
 https://fkip.unri.ac.id/wp- content/uploads/2017/08/BAhan-Ajar-
Ekonomi.pdf
Glosarium Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat
aturan, lembaga,dan mekanisme yang dipakai untuk
melaksanakan pemindahan dana, guna
memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan
ekonomi
 Assesmen : Penilaian Formatif / Penilaian
Sumatif / Diagnostik
Daftar Pustaka Bambang Widjajanta, Aristanti Widyaningsih. 2007.
Mengasah Kemampuan. Ekonomi. Citra Praya, Bandung.

Mengetahui Salem, Januari 2024


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ujang Dirman, M.Pd. Momo Setiawan,S.E.


NIP. 196603151989011004 NIP. 197205192014091001
ASSESMEN DIAGNOSTIK

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas/Fase : 10 / E / Semester 2
Pengajar : Momo Setiawan, S.E.
Tujuan Pembelajaran :10.5. Peserta didik mampu menyimpulkan konsep sistem
pembayaran dan mengidentifikasi konsep uangsebagai alat
pembayaran melalui pengorganisasian informasi sistem pembayaran
(literasi) secara mandiri dengan benar.
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Kegiatan Pembelajaran:
No. Uraian Ya Tidak
1. Apakah Anda tahu belanja bisa menggunakan e-
money?
2. Apakah Anda pernah belanja
barang/jasa di pasar online?
3. Apakah bisa menggunakan moda
pembayaran online?
4. Apakah Anda pernah kesulitanuntuk
melakukan pembayaran secara online?
5. Pernahkah Anda melihat orang
menggunakan alat pembayaran?
6. Disaat pembayaran online apa yang sulit
didapat/diperoleh?
7. Apakah Anda mendapatkan manfaat dalam
pembayaran online?
8. Apakah Anda bisa belajar dalamsituasi yang
ramai?
9. Apakah Anda bisa belajar secara
kelompok?
10. Apakah Anda memiliki pembayarandengan
QRIS?
Jumlah
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Siswa pengamati video di youtube :


https://www.youtube.com/watch?v=cFkBz4wEGTI

Pertanyaan Untuk Diskusi

Mengenal Fintech
Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara berkelompok.
• Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas.
• Untuk mencari informasi tentang Fintech, kalian
dapat mencari secara daring / luring
• Sampaikan temuan kalian di kelas!
Tugas:
1. Carilah informasi dua contoh fintech yang terdaftar secara
resmi di OJK!
2. Lakukan analisis keungulan dan kelemahan dari fintech!
3. Bandingkan dengan lembaga keuangan bank, terutama
layanan dari bank umum dengan layanan intech?
4. Jelaskan pendapat kalian tentang prediksi perkembangan
intech dalam kurun waktu 10 tahun mendatang
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Siswa pengamati video di youtube :


https://www.youtube.com/watch?v=6SCZc9D8pyI

Pertanyaan Untuk Diskusi

Mengenal Fintech
Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara berkelompok.
• Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas.
• Untuk mencari informasi tentang Fintech, kalian
dapat mencari secara daring / luring
• Sampaikan temuan kalian di kelas!
Tugas:
1. Carilah informasi pinjol dan berikan contohnya!
2. Lakukan analisis keungulan dan kelemahan dari pinjol!
3. Bandingkan dengan lembaga keuangan bank, terutama
layanan dari bank umum.?
4. Jelaskan pendapat kalian tentang prediksi perkembangan
pinjol dalam kurun waktu 10 tahun mendatang
KOLABORASI

Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang
dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari
suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran lahir bersamaan dengan lahirnya konsep 'uang'
sebagai media pertukaran (medium of change) atau intermediary dalam transaksi barang, jasa dan
keuangan. Pada prinsipnya, sistem pembayaran memiliki 3 tahap pemrosesan yaitu otorisasi, kliring, dan
penyelesaian akhir (settlement).
Evolusi Sistem Pembayaran

Sistem Pembayaran terus berevolusi mengikuti evolusi uang dengan 3 unsur penggerak yaitu inovasi
teknologi & model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas. Awal mula alat pembayaran yaitu
sistem barter antarbarang yang diperjualbelikan. Hanya saja masalah muncul ketika dua orang ingin
bertukar tidak sepakat dengan nilai pertukarannya atau salah satu pihak tidak terlalu membutuhkan
barang yang akan ditukar.
Untuk mengatasi hal itu, manusia mengembangkan uang komoditas. Komoditas di sini adalah barang
dasar yang hampir dibutuhkan oleh semua orang, misalnya garam, teh, tembakau, hingga biji-bijian.
Hewan ternak digunakan sebagai uang komoditas pada tahun 900 hingga 6000 Sebelum Masehi (SM).
Gandum, sayuran, dan tumbuhan kemudian juga dijadikan uang komoditas setelah muncul budaya
pertanian.
Selanjutnya uang primitif mulai digunakan sekitar tahun 1200 SM dan berupa cangkang kerang atau
cangkang hewan lainnya. Orang Tionghoa mulai memproduksi imitasi kerang cowrie yang terbuat dari
logam dan tembaga. Sekitar tahun 100 SM, potongan kulit rusa putih dengan ukuran dan diberi berbagai
jenis warna juga pernah digunakan sebagai alat pembayaran.
Uang kertas mulai digunakan pada sebagai alat pembayaran. Swedia merupakan negara pertama di
benua Eropa yang menggunakan uang kertas di tahun 1661 setelah pabrik kertas didirikan pada tahun
1150 di Spanyol.

Sistem Pembayaran Tunai


Secara garis besar sistem pembayaran dibagi menjadi dua yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem
pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar terletak pada instrumen yang digunakan. Sistem
pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran.
Sistem Pembayaran Non Tunai
Sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai, instrumen yang digunakan berupa Alat Pembayaran
Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang elektronik (card based dan
server based). Cakupan sistem pembayaran non tunai dikelompokkan menjadi 2 jenis transaksi yaitu
transaksi nilai besar (wholesale) dan transaksi ritel.
Transaksi nilai besar memiliki karakteristik transaksi yang bersifat penting dan segera (urgent), meliputi
transaksi antar bank, transaksi di pasar keuangan atau transaksi dengan nilai ticket size ≥ Rp1 Miliar.
Infrastruktur yang digunakan untuk memroses aktivitas transaksi ini adalah Bank Indonesia Real Time
Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS).
Sedangkan transaksi ritel meliputi transaksi antar individu dengan nilai ticket size < Rp1 Miliar dengan
karakteristik bernilai kecil dan relatif tinggi frekuensinya. Infrastruktur yang digunakan untuk memroses
aktivitas transaksi ini adalah Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Kebijakan Sistem Pembayaran Indonesia


Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025: Menavigasi Sistem Pembayaran Nasional di Era
Digital
Arus digitalisasi masuk secara deras ke Indonesia, demikian pula potensinya di masa depan. Tren
digitalisasi tersebut mempengaruhi sendi-sendi perekonomian, mengubah pola transaksi
masyarakat, baik individu maupun korporasi, dan mendisrupsi fungsi-fungsi konvensional, tidak
terkecuali di sektor keuangan.
Dengan gambaran tersebut, tren digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia memberikan peluang
sekaligus risiko. Perkembangan teknologi digital dan inovasi telah memungkinkan perkembangan
sistem pembayaran yang nyaman, cepat, dan efisien serta membuka lebar peluang inklusivitas
ekonomi-keuangan. Namun demikian, kemajuan tersebut muncul bukan tanpa risiko, risiko cyber security,
AML- CFT dan proteksi terhadap pemanfaatan data. Selain itu, tendensi penguasaan ekosistem
digital rentan terhadap penguasaan pasar dan penyalahgunaan data yang mengganggu stabilitas
sistem keuangan. Risiko penting lainnya adalah potensi hilangnya peran konvensional perbankan
dan menguatnya shadow banking yang berujung pada terganggunya efektivitas kebijakan moneter.
Tantangan kebijakan bagi otoritas ekonomi dan keuangan di era digital, khususnya Bank Indonesia
adalah mencari titik keseimbangan yang tepat antara upaya mengoptimalkan peluang yang
diusung oleh inovasi digital dengan upaya untuk memitigasi risiko.
Untuk itu, hadirnya Visi Sistem Pembayaran Indonesia dan BlueprintSistem Pembayaran
Indonesia 2025 diharapkan dapat memberikan arah yang jelas, guna memperoleh manfaat digitalisasi
dengan tetap menjamin terlaksananya mandat Bank Indonesia dalam pengedaran uang, moneter, dan
stabilitas sistem keuangan. Lima Visi SPI 2025 adalah Pertama, mendukung integrasi ekonomi-
keuangan digital nasional sehingga menjamin fungsi bank sentral dalam proses peredaran uang,
kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan, serta mendukung inklusi keuangan. Kedua,
mendukung digitalisasi perbankan sebagai lembaga utama dalam ekonomi-keuangan digital melalui
open-banking maupun pemanfaatan teknologi digital dan data
dalam bisnis keuangan. Ketiga, menjamin interlink antara Fintech
dengan perbankan untuk menghindari risiko shadow bankingmelalui pengaturan teknologi digital
(seperti Application Programming Interface-API), kerjasama bisnis, maupun kepemilikan
perusahaan. Keempat, menjamin keseimbangan antara inovasi dengan perlindungan konsumen, integritas
dan stabilitas serta persaingan usaha yang sehat melalui penerapan Know Your Customer (KYC) &
Anti-Money Laundering
/Combating the Financing of Terrorism (AML/CFT), kewajibanketerbukaan untuk data/informasi/bisnis
publik, dan penerapan reg-tech dansup- techdalam kewajiban pelaporan, regulasi dan pengawasan.
Kelima,menjamin kepentingan nasional dalam ekonomi-keuangan digital antar negara melalui
kewajiban pemrosesan semua transaksi domestik di dalam negeri dan kerjasama penyelenggara
asing dengan domestik, dengan memperhatikan prinsipresiprokalitas.

Kelima visi SPI 2025 ini akan diwujudkan dalam lima inisiatif, baik yang akan diimplementasikan
langsung oleh Bank Indonesia maupun melalui kolaborasi dan koordinasi dengan otoritas terkait dan
industri. Inisiatif pertama adalah open banking dan interlink bank-fintech yang terwujud melalui
standarisasi openAPI yang memungkinkan keterbukaan informasi keuangan bank dan
fintech kepada pihak ketiga secara aman.
Inisiatif kedua adalah pengembangan retail payment yang mengarah kepada penyelenggaraan secara
real time 24/7 dengan keamanan dan tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan melalui fast
payment, optimalisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan pengembangan unified payment
interface.
Inisiatif ketiga merupakan pengembangan wholesale payment dan financial market infrastructure.
Cakupan ini meliputi beberapa pengembangan yang salah satunya adalah pengembangan RTGS.
Inisiatif keempat berbicara mengenai data, dalam hal ini melakukan pengembangan data
nasional yang kolaboratif
dan terintegrasi sehingga dapat dioptimalkan pemanfaatannya.Inisiatif terakhir adalah melakukan
pengaturan, pengawasan, perizinan, danpelaporan untuk percepatan Ekonomi Keuangan Digital
(EKD).
Dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, diyakini bahwa inovasi digital akan sanggup
membuka akses 83,1 juta populasi unbanked dan 62,9 juta UMKM pada ekonomi dan keuangan formal
secara sustainable. Dengan demikian, semua upaya yang dilakukan diarahkan untuk masa depan
Indonesia yang lebih kuat dan merata.

TUGAS MANDIRI

Ayo Berlatih!!!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi di atas, maka kerjakanlah soal di bawah ini :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran ?
2. Jelaskan evolusi sistem pembayaran dunia secara singkat !
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang sistem pembayaran non-tunai itu !
4. Apa perbedaan dari BI-RTGS dan SKNBI ?
5. Jelaskan apa yang diharapkan pemerintah Indonesia terhadap adanya
blueprint sistem pembayaran 2025!

LKPD Ini Telah Selesai, Tetap Semangat Ya Untuk Lanjut …!


RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

ASPEK YANG DINILAI SKOR TINGKAT CAPAIAN KOMPETENSI


Penguasaan Konsep 4 Menunjukkan penguasaan Konsep yang baik;
Menunjukkan penguasaan Konsep namun
3
masih terdapat kesalahan;
Kurang dapat menunjukkan penguasaan
2
konsep;
Tidak dapat menunjukkan penguasaan Konsep;
1
Penerapan Konsep Dapat menerapkan konsep dalam menyelesaikan
4 masalah kontekstual dengan menggunakan ekspresi yang
benar;
Dapat menerapkan konsep dalam menyelesaikan
3 masalah kontekstual namun belum dapat menyusun
ekspresi yang benar;
Kurang dapat menerapkan konsep dalam
2
menyelesaikan masalah kontekstual;
Tidak dapat menerapkan konsep dalam
1
menyelesaikan masalah kontekstual;
Presentasi Hasil Diskusi Penjelasan yang diberikan , jelas dan mudah dimengerti
oleh siswa lain , dan tepat dalam penyebutan dan
4 penggunaan simbol -
simbol matematika khususnya integral tak tentu

Penjelasan yang diberikan , jelas dan mudah dimengerti


3 oleh siswa lain,namun terdapat kekeliruan dalam
penyebutan dan penggunaan simbol-simbol matematika;

Penjelasan yang diberikan , kurang jelas dan sulit


2 dimengerti oleh siswa lain , kurang tepat dalam
penyebutan dan penggunaan simbol
- simbol matematika;
Penjelasan yang diberikan , tidak jelas dan sulit
1 dimengerti oleh siswa lain , dan salah dalam
penyebutan dan penggunaan simbol
- simbol matematika;
Jumlah Skor
Nilai ( Skor Capaian : Skor Maksimum ) * 100
2 EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat

Sistem Pembayaran
3 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

Pengertian Uang

Uang adalah benda yang mempunyai ciri dapat diterima umum, dapat digunakan sebagai alat tukar, dan dapat
digunakan sebagai alat pembayaran
4 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

uang kartal

pihak yang
mengeluarkan
uang giral uang logam

uang kertas luar negeri


3. Jenis Uang berdasarkan bahan uang

dalam negeri bernilai penuh

negara yang
tidak bernilai penuh
mengeluarkan

nilai uang
5 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran adalah cara yang disepakati untuk mentransfer suatu nilai (value) antara pembeli dan
penjual dalam suatu transaksi.
6 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran
7 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran
8 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran
9 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

Perhatikan fenomena dibawah ini :

https://www.youtube.com/watch?v=t2CPCavtS7 4

https://www.youtube.com/watch?v=cFkBz4wE GTI
10 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 UNTUK KELOMPOK 1


DAN 2

Mengenal Fintech
Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara berkelompok.
• Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas.
• Untuk mencari informasi tentang intech, kalian dapat
mencari secara daring ataupun melakukan wawancara dengan narasumber yang
menurut kalian dapat membantu tugas kalian.
• Sampaikan temuan kalian di kelas!
Tugas:
1. Carilah informasi dua contoh fintech yang terdaftar secara resmi
di OJK!
2. Lakukan analisis keungulan dan kelemahan dari fintech!
3. Bandingkan dengan lembaga keuangan bank, terutama layanan dari bank umum
dengan layanan intech?
4. Jelaskan pendapat kalian tentang prediksi perkembangan intech dalam kurun
waktu 10 tahun mendatang
11 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

Perhatikan fenomena dibawah ini :

https://www.youtube.com/watch?v=6SCZc9D8p yI
12 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 UNTUK KELOMPOK 3


DAN 4

Mengenal Fintech
Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara berkelompok.
• Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas.
• Untuk mencari informasi tentang fenomena pinjol narasumber yang menurut
kalian dapat membantu tugas kalian.
• Sampaikan temuan kalian di kelas!
Tugas:
1. Carilah informasi pinjol dan berikan contohnya!
2. Lakukan analisis keungulan dan kelemahan dari pinjol!
3. Bandingkan dengan lembaga keuangan bank, terutama layanan
dari bank umum.?
4. Jelaskan pendapat kalian tentang prediksi perkembangan pinjol dalam kurun
waktu 10 tahun mendatang
13 EKONOMIuntuk SMA dan MA Jilid 1 Bab 8 Sistem dan Alat Pembayaran

Anda mungkin juga menyukai