2. Asesmen
Asesmen formatif : LKPD, penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, penilaian sikap
3. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari sistem pertidaksamaan linear dua variabel dapat membantu
menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari seperti menentukan estimasi pengolahan
bahan produksi, estimasi keuntungan maksimum dari penjualan beberapa produk, serta
menentukan pengeluaran minimum dari pembelian satu barang atau jasa.
4. Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan persamaan dan pertidaksamaan?
2. Apa bedanya tanda “≤” dan “<”?
3. Apa bedanya tanda “≥” dan “>”?
5. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru bersama peserta didik mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar dengan mengecek kebersihan ruang kelas, selanjutnya mengecek
kesiapan dan kerapian peserta didik. Dengan memberi waktu 1 menit untuk diam
sebelum memulai pembelajaran.
2. Guru beserta peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa.
3. Guru memberikan salam kepada peserta didik untuk mengawali pembelajaran dengan hal
positif.
4. Guru mengkondisikan peserta didik dengan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
peserta didik.
Motivasi
5. Guru memberi motivasi kepada peserta didik pentingnya belajar Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel (SPtLDV) untuk kehidupannya, seperti menentukan
keuntungan atau kerugian maksimum dan minimum.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
Peserta didik dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan
tepat
Peserta didik dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel ke dalam masalah kontekstual dengan benar
Apersepsi
7. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu cara menyelesaikan SPLDV dengan
memberi pertanyaan :
Apakah kalian mengingat materi SPLDV ?
Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV ?
8. Guru menyampaikan bahwa cara menyelesaikan SPLDV adalah materi prasyarat
yang harus sudah dikuasai untuk dapat lanjut ke materi Sistem Pertidaksamaan Linier
Dua Variabel
Penutup
20. Guru mengarahkan peserta didik untuk kembali ke tempat duduk semula.
21. Guru memberikan tugas untuk membuat catatan kembali dari materi yang telah diterima
hari ini.
22. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu memodelkan masalah kontekstual dan menyelesaikannya
menggunakan SPtLDV baik dari buku-buku sumber maupun dari internet.
23. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Refleksi Guru
- Apakah ada kegiatan yang belum terlaksana pada pembelajaran ini? Jika ada
sebutkan.
- Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
- Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
- Apakah kesulitan yang dialami oleh peserta didik dapat teratasi?
Lampiran 1
Indikator Motivasi
1. Kedisiplinan peserta didik menyediakan alat-alat atau sumber bahan pelajaran yang dibutuhkan (M1)
2. Keterlibatan peserta didik dalam diskusi kelas (M2)
3. Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan tugas individu dan kelompok (M3)
No Nama Indikator
P1 P2 P3 P4 M1 M2 M3
Keterangan : Beri nilai 1 jika peserta didik melakukan sesuai indikator, 0 jika tidak melakukan.
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Ketrampilan
RANCANGAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :X/I
Materi : Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)
Tujuan Pembelajara :
Penilaian Praktik dilakukan dengan melihat hasil diskusi pada LKPD peserta didik selama
pembelajaran secara Kelompok
Rubrik Penilaian Praktik
Kriteria Skor
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 4
tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah.
Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 3
tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah.
Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima, atau
Salah satu bagian atau kedua-duanya dijawab salah. Sedikit kesalahan perhitungan
dapat diterima, atau
Sebagian dijawab benar, tetapi bagian sebagian salah atau tidak dijawab tetapi
metode yang digunakan sesuai.
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurangnya pengetahuan matematika yang 2
berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Dua bagian pertanyaan dijawab salah atau tidak selesai dikerjakan tetapi satu
pertanyaan dijawab dengan tepat menggunakan prosedur yang benar
Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan 1
matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak ada bukti bahwa jawaban diperoleh melalui prosedur
yang benar
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0
Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tugas unjuk kerja yang dikerjakan peserta didik.
Skor yang diperoleh masih harus diubah ke dalam skala angka yang ditetapkan.
Penjelasan
Kejelasan uraian jawaban
−𝑥 + 3𝑦 > 15
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV { 3𝑥 + 6𝑦 < 24
RUBIK PENILAIAN
No Uraian Skor
1. Diketahui : sistem pertidaksamaan linear dua variabel 1
-x + 3y > 15 …… persamaan (i)
3x + 6y < 24 ……. persamaan (ii)
Daerah penyelesaian
Lampiran 5
SOAL PENGAYAAN
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang Nama :
Mata Pelajaran : Matematika No Absen :
Kelas X
2𝑥 + 5𝑦 < 10
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV { 6𝑥 + 2𝑦 > 10
Lampiran 6
SOAL REMEDIAL
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang Nama :
Mata Pelajaran : Matematika No Absen :
Kelas :X
𝑥+𝑦≤4
Nama Kelompok:
Capaian Pembelajaran
Di akhir fase E, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear tiga
variabel dan sistem pertidaksamaan linear
dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan fungsi kuadrat (termasuk akar bukan
real), dan persamaan eksponensial (berbasis
sama) dan fungsi eksponensial.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelesaikan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel dengan
tepat
Siswa dapat menentukan himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel ke dalam masalah kontekstual
dengan benar
Kegiatan 1
- -
>, < , < dan >
Pertidaksamaan linear dua variabel memiliki bentuk:
ax + by > c ; ax + by < c ;
- -
ax + by > c ; atau ax + by < c
Langkah Penyelesaian:
Langkah 1
Tetapkan persamaan garis yang
diperoleh dari pertidaksamaan dengan
mengganti tanda pertidaksamaannya
dengan tanda sama dengan (=)
-
2x - y > -10 menjadi 2x - y = -10
Langkah 2
Langkah 3
-
Gambarkan garis
2x - y = -10 dalam
koordinat
kartesius dengan
menggunakan
titik yang
diperoleh pada
langkah 2
Langkah 4
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan.
Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui oleh garis.
Contoh: Ambil titik (0, 0) dan substitusi ke pertidaksamaannya
2x - y > - 10
-
Langkah 5
Jadi diperoleh penyelesaian dari pertidaksamaan
2x - y > - 10 adalah ......
-
Kegiatan 2
Menentukan Penyelsaian Sistem
Pertidak samaan Linear Dua Variabel
Penyajian dua pertidaksamaan linear atau lebih secara bersamaan atau
simultan menghasilkan sebuah sistem pertidaksamaan linear. Solusi atau
pertiadaksamaan dari sistem pertidaksamaan linear adalah irisan dari
penyelsaian pertidaksamaan yang membentuk
Contoh:
Tentukan penyelsaian dari
LANGKAH 1
Tentukan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan
dengan mengganti tanda pertidaksamaannya dengan tanda sama
dengan:
_ -10 berubah menjadi 2x - y = -10
2x - y >
x + 4y > berubah menjadi ....................
LANGKAH 2
Carilah titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
titik potong sumbu x,y =0, maka titik potong sumbu x, y = 0, maka
jadi diperoleh titik (...., ....) dan (...., ....) jadi diperoleh titik (...., ....) dan (...., ....)
LANGKAH 3
Gambarlah garis 2x - y = -10 dan x+ 4y = 4 dalam koordinat kartesius.
dengan menggunakan titik yang diperoleh pada langkah 2
LANGKAH 4
_
untuk 2x - y > -10 untuk x + 4y > 4
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Tetapkan satu titik sebagai titik acuan.
Titik acuan adalah sembarang titik Titik acuan adalah sembarang titik
yang tidak dilalui oleh garis yang tidak dilalui oleh garis
catatan:
jika titik tersebut memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang
mengandung titik tersebut merupakan daerah penyelsaian. Kemudian
arsirlah daerah yang mengandung titik tersebut sebagai himpunan
penyelesaian
TENTUKAN HIMPUNAN PENYELASAIAN DARI
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
_ _
_ _ _ _
5x + 3y < 15 dan x + 2y < 6
2x + y > 4 ; x + 2y > 4 ; x > 0 ; y > 0
KESIMPULAN
MATEMATIKA WAJIB KELAS X
SISTEM
PERTIDAKSAMAAN
LINEAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menyelesaikan
sistem pertidaksamaan linear dua
variabel
2. Peserta didik mampu menentukan
himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
ke dalam masalah kontekstual
BENTUK UMUM
PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
≤
ax + by c
(Tanda pertidaksamaannya berupa
≤ ≥
“<”, “>”, “ ”, atau “ ”)
Keterangan :
a = koefisien x
b = koefisien y
c = konstanta
Perhatikan contoh
pertidaksamaan
linear berikut!!!
x + 6y ≤ 24
DAERAH PENYELESAIAN
PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Ubah pertidaksamaan
menjadi sama dengan dan
tentukan titik poinnya.
x y Koordinat
1. Tentukan
daerah
penyelesaian dari 0 4 (0, 4)
pertidaksamaan
≤
2x + y 4! 2 0 (2, 0)
LANGKAH PERTAMA
LANGKAH KEDUA
Melakukan pengujian
salah satu titik di luar
garis.
Ambil titik (0, 0)
x y Koordinat x y Koordinat
3 0 (3, 0) 3 0 (3, 0)
LANGKAH KEDUA
Melakukan pengujian salah satu titik di luar garis. Untuk memudahkanmu, ambillah titik (0,
0), sehingga diperoleh: