Anda di halaman 1dari 41

MODUL AJAR

SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER DUA VARIABEL


A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah
Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas / Fase :X/E
Alokasi Waktu : 4 JP (2 x 45 menit)
2. Capaian Pembelajaran
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar
bukan real), dan persamaan eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
3. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memahami konsep koordinat kartesius, garis lurus, dan sistem persamaan
linear dua variabel (SPLDV)
4. Profil Pelajar Pancasila
Melalui sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar menjadi pribadi yang memiliki profil
pelajar Pancasila sebagai berikut:
1. Beriman, bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Berdoa saat sebelum pembelajaran dimulai, berperilaku sopan santu terhadap guru, dan
menghargai sesama teman
2. Mandiri
Mengerjakan dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang telah diberikan
3. Gotong Royong
Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama dan saling membantu
4. Bernalar Kritis
Menyelesaikan soal dan mampu merefelksikan pemikirannya dalam mengambil
keputusan
5. Sarana dan Prasarana
1. Laptop
2. handphone
3. Akses internet
4. Proyektor dan LCD
5. Speaker
6. Papan tulis dan spidol
7. Slide show dari canva
8. Modul Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
9. LKPD Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
6. Target Peserta Didik
1. Peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi dan memiliki kemampuan
memimpin
7. Model Pembelajaran
Model : Pembelajaran problem based learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, dan penugasan
B. KOMPETENSI INTI
1. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat tayangan slide, peserta didik dapat mendeskripsikan konsep dan
pengertian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan tepat
2. Setelah berdiskusi secara kelompok, peserta didik dapat menentukan himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variable dengan tepat

2. Asesmen
Asesmen formatif : LKPD, penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, penilaian sikap
3. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari sistem pertidaksamaan linear dua variabel dapat membantu
menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari seperti menentukan estimasi pengolahan
bahan produksi, estimasi keuntungan maksimum dari penjualan beberapa produk, serta
menentukan pengeluaran minimum dari pembelian satu barang atau jasa.
4. Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan persamaan dan pertidaksamaan?
2. Apa bedanya tanda “≤” dan “<”?
3. Apa bedanya tanda “≥” dan “>”?
5. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru bersama peserta didik mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar dengan mengecek kebersihan ruang kelas, selanjutnya mengecek
kesiapan dan kerapian peserta didik. Dengan memberi waktu 1 menit untuk diam
sebelum memulai pembelajaran.
2. Guru beserta peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa.
3. Guru memberikan salam kepada peserta didik untuk mengawali pembelajaran dengan hal
positif.
4. Guru mengkondisikan peserta didik dengan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
peserta didik.
Motivasi
5. Guru memberi motivasi kepada peserta didik pentingnya belajar Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel (SPtLDV) untuk kehidupannya, seperti menentukan
keuntungan atau kerugian maksimum dan minimum.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
 Peserta didik dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan
tepat
 Peserta didik dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel ke dalam masalah kontekstual dengan benar
Apersepsi
7. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu cara menyelesaikan SPLDV dengan
memberi pertanyaan :
 Apakah kalian mengingat materi SPLDV ?
Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV ?
8. Guru menyampaikan bahwa cara menyelesaikan SPLDV adalah materi prasyarat
yang harus sudah dikuasai untuk dapat lanjut ke materi Sistem Pertidaksamaan Linier
Dua Variabel

Kegiatan Inti (60 menit)


Orientasi Peserta didik pada Masalah
1. Guru menayangkan slide tentang permasalahan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV).
Masalah :

2. Peserta didik memnganati permasalahan yang ada di dalam slide.


(Mengamati)
3. Guru bertanya mengenai permasalahan di slide, “bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan tersebut dan tentukan penyelesaiannya?”(Menanya)
4. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.
Mengorganisasi Peserta didik untuk Belajar
5. Guru membagi peserta didik kedalam 5-6 peserta didik tiap kelompok. Anggota
dipilih secara heterogen dengan cara mengacak.
6. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mengidentifikasi cara
menyelesaikan SPtLDV.
Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok
7. Guru memberi arahan bahwa permasalahan tersebut dapat diselesaikan menggunakan
materi yang akan dipelajari lalu memberikan penjelasan singkat mengenai materi
SPtLDV.
8. Guru membagikan LKPD : pengamatan untuk menyelesaikan SPtLDV kepada masing-
masing kelompok serta meminta peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah. (Mengeksplorasi)
9. Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mendiskusikan permasalahan pada LKPD
untuk memperoleh informasi-informasi mengenai cara menyelesaikan SPtLDV
10. Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan pada LKPD untuk memperoleh
informasi-informasi mengenai cara memodelkan dan menyelesaikan masalah
kontekstual dengan SPtLDV, informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber Modul,
Video Youtube, dan buku paket. (Mengasosiasi)
11. Guru memonitoring dengan cara membimbing setiap kelompok secara bergantian jika
mengalami kendala
12. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
13. Guru meminta setiap kelompok menyelesaikan permasalahan pada LKPD
tepat waktu.
14. Guru meminta setiap kelompok menjawab secara lengkap setiap pertanyaan
/ permasalahan pada LKPD.
15. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah
untuk menyajikan (mempresentasikan) LKPD di depan kelas. (Mengkomunikasikan)
16. Guru mempersilahkan peserta didik untuk saling menanggapi dan merespon hasil
pekerjaan dari setiap kelompok dengan santun sehingga diperoleh konsep yang sepaham
17. Guru dapat memberikan penambahan atau penguatan materi terhadap presentasi yang
dilakukan
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
18. Guru mengarahkan setiap peserta didik menyimpulkan informasi-informasi yang
diperoleh selama mengerjakan LKPD yaitu mengenai cara menyelesaikan masalah
SPtLDV
19. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuka aplikasi Geogebra di Handphone
masing-masing untuk mencoba mengerjakan permasalahan pada LKPD dengan aplikasi
dan membandingkan hasilnya dengan yang ada pada LKPD. Kemudian di kembalikan
kedalam masalah kontekstual.

Penutup
20. Guru mengarahkan peserta didik untuk kembali ke tempat duduk semula.
21. Guru memberikan tugas untuk membuat catatan kembali dari materi yang telah diterima
hari ini.
22. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu memodelkan masalah kontekstual dan menyelesaikannya
menggunakan SPtLDV baik dari buku-buku sumber maupun dari internet.
23. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

C. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Guru menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Materi ini diberikan untuk peserta didik telah memenuhi KKTP.
Remedial
Berdasarkan hasil evaluasi penilaian harian, bagi peserta didik yang belum mencapai KKTP
pada capaian pembelajaran, akan diberikan penilaian ulang (remedial) sehingga memiliki
pemahaman dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
D. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Refleksi Peserta didik
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini.
- Apa yang telah saya pelajari?
- Adakah hal menarik dari pembelajaran ini?
- Adakah kesulitan yang saya alami? Jika ada, apa dan mengapa?
- Bagaimana perasaan saya setelah mengikuti kegiatan ini?

2. Refleksi Guru
- Apakah ada kegiatan yang belum terlaksana pada pembelajaran ini? Jika ada
sebutkan.
- Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
- Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
- Apakah kesulitan yang dialami oleh peserta didik dapat teratasi?
Lampiran 1

ASESMEN DIAGNOSTIK - ASESMEN NON-KOGNITIF


1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang kamu lakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini nanti ?

ASESMEN DIAGNOSTIK - ASESMEN KOGNITIF


1) Bagaimana cara menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Lampiran 2
Penilaian Sikap
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
(Profil Pelajar Pancasila dan Motivasi Belajar)

Indikator Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia (P1)
2. Gotong Royong (P2)
3. Bernalar Kritis (P3)
4. Mandiri (P4)

Indikator Motivasi
1. Kedisiplinan peserta didik menyediakan alat-alat atau sumber bahan pelajaran yang dibutuhkan (M1)
2. Keterlibatan peserta didik dalam diskusi kelas (M2)
3. Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan tugas individu dan kelompok (M3)

No Nama Indikator
P1 P2 P3 P4 M1 M2 M3

Keterangan : Beri nilai 1 jika peserta didik melakukan sesuai indikator, 0 jika tidak melakukan.
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Ketrampilan
RANCANGAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :X/I
Materi : Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)
Tujuan Pembelajara :

1. Peserta didik dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua


variabel dengan tepat
2. Peserta didik dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel ke dalam masalah kontekstual
dengan benar

Penilaian Praktik dilakukan dengan melihat hasil diskusi pada LKPD peserta didik selama
pembelajaran secara Kelompok
Rubrik Penilaian Praktik
Kriteria Skor
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 4
tugas ini.
Ciri-ciri:
 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah.
 Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 3
tugas ini.
Ciri-ciri:
 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah.
Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima, atau
 Salah satu bagian atau kedua-duanya dijawab salah. Sedikit kesalahan perhitungan
dapat diterima, atau
 Sebagian dijawab benar, tetapi bagian sebagian salah atau tidak dijawab tetapi
metode yang digunakan sesuai.
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurangnya pengetahuan matematika yang 2
berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
 Dua bagian pertanyaan dijawab salah atau tidak selesai dikerjakan tetapi satu
pertanyaan dijawab dengan tepat menggunakan prosedur yang benar
Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan 1
matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
 Semua jawaban salah, atau
 Jawaban benar tetapi tidak ada bukti bahwa jawaban diperoleh melalui prosedur
yang benar
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0
Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tugas unjuk kerja yang dikerjakan peserta didik.
Skor yang diperoleh masih harus diubah ke dalam skala angka yang ditetapkan.

Kriteria Skor Bobot


0 1 2 3 4
Pendekatan pemecahan masalah
 Sistematika pemecahan masalah
 Bentuk penyelesaian masalah
Ketepatan Perhitungan
 Ketepatan pengunaan rumus
 Kebenaran hasil yang diperoleh

Penjelasan
 Kejelasan uraian jawaban

 Pemahaman terhadap aspek hubungan

Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 × 25 = ⋯


Skor nilai 1 – 100
Lampiran 4
Penilaian pengetahuan

KISI – KISI TES TERTULIS


No Capaian Kelas Tujuan Materi Indikator soal Level No Bentuk
Pembelajaran pembelajaran kognitif soal soal
1 Di akhir fase E, X  Peserta didik SPtLDV Disajikan soal C3 1 Uraian
peserta didik dapat SPtLDV. Peserta
dapat didik diminta
menyelesaikan
menyelesaikan menyelesaikan
sistem
masalah yang soal SPtLDV
pertidaksamaan
berkaitan untuk
linear dua
dengan sistem menentukan
variabel dengan
persamaan himpunan
tepat
linear tiga penyelesaiannya.
 Peserta didik
variabel dan
dapat
sistem
menentukan
pertidaksamaa
himpunan
n linear dua
penyelesaian
variabel.
sistem
Mereka dapat
pertidaksamaan
menyelesaikan
linear dua
masalah yang
variabel ke
berkaitan
dalam masalah
dengan
kontekstual
persamaan dan
dengan benar
fungsi kuadrat
(termasuk akar
imajiner), dan
persamaan
eksponensial
(berbasis sama)
dan fungsi
eksponensial.
SOAL LATIHAN
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang Nama :
Mata Pelajaran : Matematika No Absen :
Kelas X

−𝑥 + 3𝑦 > 15
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV { 3𝑥 + 6𝑦 < 24
RUBIK PENILAIAN
No Uraian Skor
1. Diketahui : sistem pertidaksamaan linear dua variabel 1
-x + 3y > 15 …… persamaan (i)
3x + 6y < 24 ……. persamaan (ii)

Ditanya : gambar daerah penyelesaian dari SPtLDV 1


Dijawab :
Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti 2
tanda pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan :
-x + 3y > 15 berubah menjadi -x + 3y = 15
3x + 6y < 24 berubah menjadi 3x + 6y = 24
Cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y 5
 Untuk -x + 3y = 15
Titik potong sumbu x , y = 0 Titik potong sumbu y, x = 0
-x + 3y = 15 -x + 3y = 15
-x + 3(0) = 15 -(0) + 3y = 15
-x + 0 = 15 0 + 3y = 15
-x = 15 3y = 15
x = -15 y = 15 : 3
y=5
Sehingga di peroleh titik (-15 , 0 ) dan (0, 5)
 3x + 6y = 24 5
Titik potong sumbu x , y = 0 Titik potong sumbu y, x =
0 3x + 6y = 24 3x + 6y = 24
3x + 6(0) = 24 3(0) + 6y = 24
3x + 0 = 24 0 + 6y = 24
3x = 24 6y = 24
x = 24 : 3 y = 24 : 6
x=8 y=4
Sehingga di peroleh titik (8 , 0 ) dan (0, 4)
Gambarkan garis -x + 3y = 15 dan 3x + 6y = 24 dengan menggunakan titik yang di 5
peroleh dari titik potong tiap sumbu
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak 3
dilalui oleh garis.
Misalkan (0,0):
-x + 3y > 15 3x + 6y < 24
-(0) + 3 (0) > 15 3(0) + 6(0) < 24
0 + 0 > 15 0 + 0 < 24
0 > 15 0 < 24
Pernyataan bernilai salah Pernyatan bernilai benar
Sehingga gambar daerah penyelesaiannya adalah daerah irisan dari daerah 3
penyelesaian system pertidaksamaan linier dua variabel

Daerah penyelesaian
Lampiran 5
SOAL PENGAYAAN
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang Nama :
Mata Pelajaran : Matematika No Absen :
Kelas X

2𝑥 + 5𝑦 < 10
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV { 6𝑥 + 2𝑦 > 10
Lampiran 6
SOAL REMEDIAL
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang Nama :
Mata Pelajaran : Matematika No Absen :
Kelas :X

𝑥+𝑦≤4

1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV { 2𝑥 + 3𝑦 ≥ 6


Lampiran 7
LKPD
SISTEM
PERTIDAKSAMAAN
LINIER DUA VARIABEL
Petunjuk Pengerjaan:
Identitas Sekolah
selesaikan pertanyaan
Sekolah : SMA N 1 Palembang
Tahun Pembelajaran: 2023/2024
berikut pada kotak jawaban
Kelas: X yang telah di sesdiakan
Mata Pelajaran: Matematika dengan diskusi kelompok
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit (2jp)

Nama Kelompok:

Capaian Pembelajaran
Di akhir fase E, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear tiga
variabel dan sistem pertidaksamaan linear
dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan fungsi kuadrat (termasuk akar bukan
real), dan persamaan eksponensial (berbasis
sama) dan fungsi eksponensial.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelesaikan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel dengan
tepat
Siswa dapat menentukan himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel ke dalam masalah kontekstual
dengan benar
Kegiatan 1

Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan suatu kalimat terbuka matematika yang di
dalamnya memuat dua variabel. Dengan masing-masing variabel berderajat satu serta
dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah:

- -
>, < , < dan >
Pertidaksamaan linear dua variabel memiliki bentuk:
ax + by > c ; ax + by < c ;
- -
ax + by > c ; atau ax + by < c

Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Pasangan x dan y atau titik (x, y) yang memenuhi pertidaksamaan
linear disebut solusi atau penyelesaian. Penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan linear terdiri dari tak hingga titik (x, y). Himpunan
titik (x, y) yang merupakan penyelesaian pertidaksamaan dapat
digambarkan dalam koordinat kartesius.

Diskusikan dengan kelompokmu penyelesaian dari persamaan berikut.

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan : 2x - y > -10


-

Langkah Penyelesaian:
Langkah 1
Tetapkan persamaan garis yang
diperoleh dari pertidaksamaan dengan
mengganti tanda pertidaksamaannya
dengan tanda sama dengan (=)

-
2x - y > -10 menjadi 2x - y = -10
Langkah 2

Cari titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y


titik potong sumbu x, titik potong sumbu y,
y=0 x=0
2x - y = -10 2x - y = -10
2x - 0 = -10 2(0) - y = -10
2x = -10 -y = ....
x = -10 : 2 y = ....
x = -5
diperoleh ( .... , 0) diperoleh ( 0 , ....)

Langkah 3
-

Gambarkan garis
2x - y = -10 dalam
koordinat
kartesius dengan
menggunakan
titik yang
diperoleh pada
langkah 2
Langkah 4
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan.
Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui oleh garis.
Contoh: Ambil titik (0, 0) dan substitusi ke pertidaksamaannya
2x - y > - 10
-

Jika titik (0, 0) memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang


mengandung titik (0, 0) merupakan daerah penyelesaian.
Kemudian arsirlah daerah yang mengandung titik (0, 0 ) sebagai
himpunan penyelesaian

Langkah 5
Jadi diperoleh penyelesaian dari pertidaksamaan
2x - y > - 10 adalah ......
-
Kegiatan 2
Menentukan Penyelsaian Sistem
Pertidak samaan Linear Dua Variabel
Penyajian dua pertidaksamaan linear atau lebih secara bersamaan atau
simultan menghasilkan sebuah sistem pertidaksamaan linear. Solusi atau
pertiadaksamaan dari sistem pertidaksamaan linear adalah irisan dari
penyelsaian pertidaksamaan yang membentuk

Contoh:
Tentukan penyelsaian dari

LANGKAH 1
Tentukan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan
dengan mengganti tanda pertidaksamaannya dengan tanda sama
dengan:
_ -10 berubah menjadi 2x - y = -10
2x - y >
x + 4y > berubah menjadi ....................

LANGKAH 2
Carilah titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y

untuk 2x - y =-10 untuk x + 4y =4

titik potong sumbu x,y =0, maka titik potong sumbu x, y = 0, maka

titik potong sumbu x, y = 0, maka titik potong sumbu x, y = 0, maka

jadi diperoleh titik (...., ....) dan (...., ....) jadi diperoleh titik (...., ....) dan (...., ....)
LANGKAH 3
Gambarlah garis 2x - y = -10 dan x+ 4y = 4 dalam koordinat kartesius.
dengan menggunakan titik yang diperoleh pada langkah 2

LANGKAH 4

_
untuk 2x - y > -10 untuk x + 4y > 4

Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Tetapkan satu titik sebagai titik acuan.
Titik acuan adalah sembarang titik Titik acuan adalah sembarang titik
yang tidak dilalui oleh garis yang tidak dilalui oleh garis

catatan:
jika titik tersebut memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang
mengandung titik tersebut merupakan daerah penyelsaian. Kemudian
arsirlah daerah yang mengandung titik tersebut sebagai himpunan
penyelesaian
TENTUKAN HIMPUNAN PENYELASAIAN DARI
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

_ _
_ _ _ _
5x + 3y < 15 dan x + 2y < 6
2x + y > 4 ; x + 2y > 4 ; x > 0 ; y > 0
KESIMPULAN
MATEMATIKA WAJIB KELAS X

SISTEM
PERTIDAKSAMAAN
LINEAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menyelesaikan
sistem pertidaksamaan linear dua
variabel
2. Peserta didik mampu menentukan
himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
ke dalam masalah kontekstual
BENTUK UMUM
PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


ax + by c
(Tanda pertidaksamaannya berupa
≤ ≥
“<”, “>”, “ ”, atau “ ”)

Keterangan :
a = koefisien x
b = koefisien y
c = konstanta
Perhatikan contoh
pertidaksamaan
linear berikut!!!
x + 6y ≤ 24
DAERAH PENYELESAIAN
PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Ubah pertidaksamaan
menjadi sama dengan dan
tentukan titik poinnya.

Gambar titik potong dari


Note: kedua persamaan.
≤ ≥
“ ” atau “ ”
Garis penuh
Lakukan uji titik untuk
“<” atau “>” mendapatkan daerah
Garis putus-
putus penyelesaiannya.
CONTOH

x y Koordinat
1. Tentukan
daerah
penyelesaian dari 0 4 (0, 4)
pertidaksamaan

2x + y 4! 2 0 (2, 0)

LANGKAH PERTAMA

Substitusikan koordinat (0,4) dan


(2,0) pada Koordinat Cartesius
sceshttps://www.geogebra.org/calculator
.
Koordinat (0, 4) dan (2, 0)

LANGKAH KEDUA
Melakukan pengujian
salah satu titik di luar
garis.
Ambil titik (0, 0)

2x + y < 4 <=> 0 + 0 < 4


0 < 4 (memenuhi)
Answer Key

arsirlah daerah LANGKAH KETIGA


penyelesaiannya.
Oleh karena
≤ memuat tanda
“ ”, maka arsiran
mengenai garis
seperti berikut.

Jadi, daerah penyelesaiannya adalah


daerah di bawah garis sampai batas
garisnya.
SISTEM PERTIDAKSAMAAN
Tentukan daerah
LINEAR DUA VARIABEL penyelesaian dari
pertidaksamaan

Sistem pertidaksamaan linear ≤


berikut.

x – 3y 3
x+y 3
dua variabel adalah sistem yang
memuat beberapa
pertidaksamaan linear dua
variabel. Sistem
pertidaksamaan ini
menghasilkan satu daerah
penyelesaian yang dibatasi oleh
garis-garis setiap persamaan
linearnya.
LANGKAH PERTAMA
Tentukan dahulu titik potong setiap pertidaksamaan. Lalu, substitusikan
setiap titik potong ke dalam koordinat Cartesius.

Titik potong x – Lalu, substitusikan ke dalam koordinat Cartesius


Titik potong x +
3y≤ 3 seperti berikut.
y ≤ 3
Garis x – 3y = 3 Garis x + y = 3

x y Koordinat x y Koordinat

0 -1 (0, -1) 0 3 (0, 3)

3 0 (3, 0) 3 0 (3, 0)
LANGKAH KEDUA
Melakukan pengujian salah satu titik di luar garis. Untuk memudahkanmu, ambillah titik (0,
0), sehingga diperoleh:

Daerah penyelesaian x – 3y ≤3 Daerah penyelesaian x + y ≤3


Diperoleh daerah penyelesaian
tunggal seperti berikut. Jika kedua
garis
digabung

Jadi, daerah penyelesaiannya di bawah garis


x – 3y = 3 dan di atas garis x + y = 3
MARI SIMPULKAN
PEMBELAJARAAN
HARI INI!!!
PEMBELAJARAN
SELANJUTNYA:
................
k Yo u !
an
Th he NNeexxtt MMeeeetin
tingg!
!
o uT he
In
In T
Seee
e Y
Y ou
S

Anda mungkin juga menyukai