Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

EKONOMI
SMA NEGERI 4 PURWOKERTO

Nama : Caya Pramudita Wulandari


NIM : C1L021025
Unit Kerja : SMA Negeri 4 Purwokerto

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas : X (Sepuluh)
Semester : 2 (Dua)
Tahun Ajaran : 2022 / 2023
MODUL AJAR EKONOMI
INFORMASI UMUM
Sekolah : SMA Negeri 4 Purwokerto
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI Mandiri 2/2
Materi Pokok : Pasar Uang dan Ekonomi Digital
Alokasi Waktu : 2 JP (2 × 35 menit)
Kompetensi Pada akhir fase ini peserta didik dapat memahami mengenai pasar
Awal uang, pasar valuta asing, ekonomi digital, dan literasi keuangan.
Persiapan 1. Menyusun rencana pembelajaran
Pembelajaran 2. Melakukan asesmen pengetahuan awal
Model dan Cooperative learning, ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Metode
Pembelajaran
Sarana dan 1. Laptop / Gawai
Prasarana 2. Internet
3. LCD & Proyektor
4. Speaker
5. Alat tulis
6. LKPD
7. Jaringan Internet
Target Peserta
Seluruh peserta didik kelas XI
Didik
Profil Pengajar Berakhlak mulia, mandiri, berkebhinekaan global, gotong-royong,
Pancasila bernalar kritis, dan kreatif.
KOMPONEN INTI
Tujuan 1. Peserta mampu menjelaskan konsep pasar uang.
Pembelajaran 2. Peserta dapat mengklasifikasikan jenis-jenis surat berharga dalam
pasar uang.
3. Kemampuan mereka juga meliputi analisis terhadap pelaku pasar
uang.
4. Peserta memiliki pemahaman tentang pasar valuta asing dan mampu
menjelaskan konsepnya.
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi-fungsi utama dari pasar
valuta asing.
6. Peserta mampu menjelaskan konsep dan implikasi dari ekonomi
digital.
7. Mereka dapat mengklasifikasikan manfaat yang dimiliki oleh
ekonomi digital.
8. Analisis mereka juga mencakup dampak positif yang ditimbulkan
oleh ekonomi digital.
9. Peserta memiliki pemahaman tentang literasi keuangan dan
tujuannya.
10. Mereka dapat mengklasifikasikan komponen-komponen literasi
keuangan.
11. Kemampuan mereka juga mencakup pemahaman terhadap literasi
keuangan digital.
Pemahaman
Peserta didik mampu menganalisis pasar uang dan ekonomi digital.
Bermakna
Pertanyaan 1. Apa yang terlintas di pikiran kalian saat mendengar pasar uang?
Pemantik
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan peserta didik
(15 menit) 2. Guru menanyakan kabar dan kesiapan belajar peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik

Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan materi terkait Pasar Uang


(30 menit) 2. Guru memberikan pre-test dengan game tebak logo lembaga
keuangan bank
3. Guru memberikan tugas kelompok berkaitan dengan pemahaman
konsep materi Ekonomi Digital dan Literasi Keuangan (LKPD
Mind Mapping).
4. Tugas pertama masing-masing kelompok adalah membuat mind
mapping dengan cakupan materi yang telah ditentukan
5. Setelah lembar aktivitas 1 dikerjakan oleh masing masing kelompok,
guru dan peserta didik membahas hasil pekerjaan setiap kelompok.

Kegiatan 1. Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya


Penutup masing-masing.
(25 menit) 2. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi
pada pertemuan kali ini.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari kembali materi
yang telah disampaikan
4. Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam

Asesmen 1. Asesmen Individu


2. Asesmen Kelompok
Pengayaan dan Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum memahami konsep
Remedial yang sudah dipelajari.
Remedial dilakukan dengan cara:
1. Pembelajaran ulang
2. Pemberian bimbingan secara khusus
3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
4. Pemanfaatan tutor sebaya

Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memahami


konsep yang sudah dipelajari dan bisa melanjutkan pembelajaran
berikutnya. Pengayaan dilakukan dengan cara:
1. Belajar kelompok
2. Belajar mandiri

Refleksi 1. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana dengan baik? Jika belum,


apa yang menjadi faktor penghambatnya?
2. Apakah kegiatan pembelajaran berhasil? Jika belum, apa
penyebabnya?
3. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? Jika tidak,
apa alasannya?
Lembar Kerja Lembar Kerja Peserta Didik 1
Post Test Pasar Uang
Peserta Didik
Kerjakan post test pada link berikut ini dengan teliti. Post test ini
dilakukan dengan tujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan
kalian dalam memahami materi yang sudah dipelajari bersama-sama.

Lembar Kerja Peserta Didik 2


Ekonomi Digital dan Literasi Keuangan

PETUNJUK :
1. Kerjakan lembar kerja ini secara berkelompok

KEGIATAN :
1. Carilah materi mengenai ekonomi digital dan literasi keuangan di
buku maupun internet, dengan poin-poin sebagai berikut :
- Pengertian ekonomi digital
- Manfaat ekonomi digital
- Dampak positif ekonomi digital
- Pengertian dan tujuan literasi keuangan
- Komponen literasi keuangan
- Literasi keuangan digital
2. Sajikan materi tersebut ke dalam bentuk Mind Mapping semenarik
mungkin dengan menggunakan kertas HVS yang sudah disediakan
oleh guru
3. Presentasikan hasil Mind Mapping tersebut di depan kelas
Bahan PASAR UANG DAN EKONOMI DIGITAL
Bacaan/Materi A. Pasar Uang
1. Pengertian pasar uang
Pasar uang adalah tempat instrumen pendanaan jangka
pendek diperdagangkan oleh pemilik modal kepada peminjam
modal. Pasar uang hadir untuk menjawab kebutuhan akan
sejumlah biaya atau dana jangka pendek yang harus dipenuhi
secepat mungkin. Pasar ini juga disebut sebagai pasar kredit
jangka pendek karena instrumen yang diperdagangkan
memiliki periode waktu singkat, yakni hingga satu tahun.
2. Jenis-jenis surat berharga dalam pasar uang
a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah salah satu
instrumen pasar uang berupa surat berharga yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan jumlah tertentu.
SBI berjangka waktu kurang dari satu tahun dan wajib
dibayarkan kepada pemegang sesuai dengan tanggal yang
sudah disepakati sebelumnya.
b. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah instrumen pasar
uang berupa surat berharga yang biasanya diterbitkan oleh
bank umum. Namun, SBPU hanya ditransaksikan antara
lembaga penerbit dan BI.
c. Sertifikat Deposito telah digunakan oleh bank dan lembaga
penyimpanan lainnya sebagai sumber dana yang dibeli dan
sebagai sarana untuk mengelola posisi kewajiban mereka.
Instrumen ini juga berupa surat berharga yang dikeluarkan
oleh bank umum dalam suatu nominal, jangka waktu, dan
tingkat bunga.
d. Commercial Paper Promes adalah surat promes jangka
pendek tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan
dan pemerintah asing. Bagi banyak penerbit besar yang
layak mendapat kredit, commercial paper promes adalah
alternatif berbiaya rendah untuk pinjaman bank. Emiten
dapat secara efisien mengumpulkan dana dalam jumlah
besar dengan cepat, baik secara langsung atau melalui
dealer independen, ke kumpulan pembeli institusional yang
besar dan beragam. Investor commercial paper promes
mendapatkan hasil yang kompetitif dan ditentukan pasar
dalam bentuk wesel yang jatuh tempo dan jumlahnya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.
e. Call Money, menurut Eko Sudarmanto, dkk adalah
kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan
bank lainnya untuk jangka waktu yang pendek.
f. Repurchase Agreement mengacu pada jenis transaksi di
mana pelaku pasar uang memperoleh dana yang tersedia
segera dengan menjual surat berharga dan secara
bersamaan setuju untuk membeli kembali surat berharga
yang sama atau serupa setelah waktu tertentu dengan harga
tertentu, yang biasanya mencakup bunga pada tingkat yang
disepakati.
g. Banker’s Acceptance adalah wesel yang ditarik dan
diterima oleh bank. Sebelum diakseptasi, wesel bukan
merupakan kewajiban bank; tapi hanya perintah penarik
kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
tanggal tertentu kepada orang yang disebutkan namanya
atau kepada pembawa wesel. Pada saat akseptasi, yang
terjadi ketika pegawai bank yang berwenang mencap wesel
tersebut “diterima” dan menandatanganinya, wesel tersebut
menjadi kewajiban utama dan tanpa syarat dari bank.
3. Pelaku pasar uang
Ada beberapa pihak yang terlibat dalam perdagangan pasar
uang. Berikut adalah pelaku utama atau besar yang berperan
penting dalam sebuah transaksi di pasar uang.
a. Bank Komersial
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bank komersial
adalah sebuah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah, dengan
kegiatan yang memberikan jasa dalam transfer
pembayaran. Bank komersial juga sering disebut bank
umum. Bank yang biasa kita jumpai di Indonesia termasuk
dalam kategori ini.
Bank memainkan tiga peran penting di pasar uang.
Pertama, bank meminjam di pasar uang untuk mendanai
portofolio pinjaman mereka dan untuk memperoleh dana.
Peran penting kedua bank di pasar uang adalah sebagai
dealer di pasar derivatif suku bunga tanpa melalui bursa.
Peran ketiga bank di pasar uang adalah untuk menyediakan
sebagai imbalan atas biaya komitmen yang membantu
memastikan bahwa investor di sekuritas pasar uang akan
dibayar tepat waktu.
b. Pemerintah
Peran pemerintah dalam pasar uang adalah
menghimpun dana dalam jumlah besar. Hal ini bisa
ditempuh melalui berbagai cara seperti menerbitkan surat
berharga atau menjual kewajiban jangka pendek.
c. Perusahaan
Bisnis non-keuangan dan bisnis keuangan non-bank
mengumpulkan dana di pasar uang terutama dengan
menerbitkan surat berharga. Dalam beberapa tahun
terakhir, semakin banyak perusahaan yang memperoleh
akses ke pasar ini. Perusahaan bisnis umumnya yang
terlibat dalam perdagangan internasional juga menggalang
dana di pasar uang melalui akseptasi bankir.
d. Bursa Berjangka
Kontrak berjangka pasar uang dan opsi berjangka
diperdagangkan di bursa terorganisir yang menetapkan dan
menegakkan aturan perdagangan. Kontrak berjangka pasar
uang adalah perjanjian standar untuk membeli atau menjual
sekuritas pasar uang pada harga tertentu pada tanggal
tertentu di masa depan. Opsi berjangka pasar uang
memberi pemegangnya hak, tetapi bukan kewajiban, untuk
membeli atau menjual kontrak berjangka pasar uang pada
harga yang ditentukan pada atau sebelum tanggal yang
ditentukan.
e. Broker dan Dealer
Kelancaran fungsi pasar uang sangat bergantung pada
broker (pialang) dan dealer, yang memainkan peran kunci
dalam memasarkan instrumen pasar uang dan menyediakan
pasar sekunder di mana kewajiban yang beredar dapat
dijual sebelum jatuh tempo. Dealer menggunakan
perjanjian pembelian kembali untuk membiayai persediaan
sekuritas mereka. Dealer juga bertindak sebagai perantara
antara peserta lain di pasar perjanjian pembelian kembali
dengan memberikan pinjaman kepada mereka yang ingin
meminjam di pasar dan meminjam dari mereka yang ingin
meminjamkan di pasar. Broker mencocokkan pembeli dan
penjual instrumen pasar uang berdasarkan komisi. Pialang
memainkan peran utama dalam menghubungkan peminjam
dan pemberi pinjaman di pasar uang dan juga aktif di
sejumlah pasar lain sebagai perantara dalam perdagangan
antar dealer. Secara sederhana, dealer mengelola
perdagangan atau melakukan transaksi atas nama mereka
sendiri. Sementara itu, broker memperdagangkan
instrumen pasar uang untuk mewakili orang lain atau atas
nama orang lain dengan imbalan yang dibayarkan kepada
mereka.
f. Bank Sentral
Bank sentral adalah partisipan kunci di pasar uang.
Sebuah bank sentral mengontrol pasokan cadangan yang
tersedia untuk bank dan lembaga penyimpanan lainnya
terutama melalui pembelian dan penjualan tagihan, baik
secara langsung di pasar tagihan atau secara sementara
untuk perjanjian pembelian kembali.
B. Pasar Valuta Asing
1. Pengertian pasar valuta asing
Dari segi obyek yang diperdagangkan, pengertian valuta
asing atau valas adalah mata uang yang diterima dalam dunia
internasional. Maka pasar valuta asing merupakan tempat jual
beli valas, dalam bentuk nilai tukar atau yang biasa dikenal
sebagai kurs. Hal ini berbeda dengan pasar modal dimana para
investor hanya mengacu pada satu harga saja untuk membeli
dan menjual.
Dalam Bahasa Inggris, valuta asing diucapkan dalam
foreign exchange atau yang biasa disingkat forex. Skala pasar
yang sudah mendunia pada pasar forex ditandai dengan waktu
operasional yang mencapai 24 jam sejak Senin subuh hingga
Sabtu dini hari.
Selain itu, transaksi yang terjadi bersifat sangat likuid
karena partisipasi yang sangat tinggi dan terbentuk harga
terbaik di setiap detik. Faktor ini menjadi hal penting bagi
investor pemula supaya lebih cepat dalam mencapai target
harga yang diinginkan.
2. Fungsi pasar valuta asing
Eksistensi pasar valuta asing memiliki berbagai fungsi sebagai
berikut.
a. Sebagai alat penukaran internasional, contohnya seperti
kegiatan perdagangan yaitu ekspor dan impor barang.
b. Sebagai alat pembayaran internasional, contohnya seperti
kegiatan pembayaran utang luar negeri.
c. Sebagai alat pengendali kurs, artinya berperan dalam
membatasi gejolak harga yang tidak wajar atau risiko yang
tidak terkendali.
d. Sebagai ajang pemanfaatan spekulasi, artinya banyak orang
mengenali momentum pergerakan harga suatu valas untuk
memperoleh keuntungan. Seorang pembeli akan berharap
terjadi kenaikan harga valas untuk dijual kembali dengan
target keuntungan yang berbeda-beda sesuai dengan tipe
investor.
3. Produk pasar valuta asing
Salah satu yang paling populer adalah mata uang asing atau
yang sering disebut dengan valas. Kalian bisa dengan mudah
membeli dan menjual mata uang asing seperti dolar Amerika,
euro, atau yen Jepang. Selain itu, terdapat juga instrumen
investasi seperti opsi valuta asing. Bagi kalian yang ingin
menghasilkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang,
opsi ini bisa menjadi pilihan yang menarik. Dengan modal
yang relatif kecil, kalian bisa mendapatkan keuntungan yang
cukup besar. Tak hanya itu, ada juga kontrak berjangka yang
menjadi salah satu andalan pasar valuta asing. Dalam kontrak
berjangka ini, kalian diberikan hak untuk membeli atau
menjual mata uang asing pada harga tertentu di masa depan.
Jadi, kalian bisa mengunci nilai tukar mata uang dengan
kontrak ini.
C. Ekonomi Digital
1. Pengertian ekonomi digital
Pengertian Ekonomi digital adalah kegiatan perekonomian
yang memanfaatkan bantuan internet dan kecerdasan buatan
atau AI (Artificial Intelligence). Adanya perekonomian digital
bisa memudahkan kegiatan ekonomi secara umum.
Perekonomian digital mengubah pola bisnis, dari yang semula
serba dilakukan secara manual berubah menjadi serba
otomatis. Pelaku bisnis bisa mengandalkan sistem untuk
menjalankan usahanya. Kegiatan operasional yang biasanya
memerlukan tenaga kerja kini dapat dilakukan oleh sistem.
2. Manfaat ekonomi digital
Ada beberapa manfaat ekonomi digital yang dapat
dirasakan masyarakat, salah satunya lapangan kerja yang
tersedia melimpah. Seiring dengan hal tersebut, peluang untuk
membuka bisnis juga akan semakin melebar.
Selain oleh perseorangan, manfaat ekonomi digital bisa
dirasakan oleh pemilik bisnis UMKM. Dengan adanya
perekonomian digital, peluang UMKM untuk menembus pasar
global lebih mudah. Perkembangan teknologi memungkinkan
produk ekonomi dapat dipasarkan hingga ke luar negeri.
Manfaat lain dari ekonomi digital bagi kehidupan antara lain :
a. Ketersediaan informasi yang lebih besar
Internet memungkinkan konsumen mempunyai lebih
banyak informasi dan pilihan. Selain itu, mereka juga akan
lebih mudah mencari merk terbaik yang mereka inginkan
serta membandingkan harga dari satu toko dengan toko
lain.
b. Lebih menghemat waktu
Sebelumnya jika grameds ingin membeli perlengkapan
kantor, grameds harus ke kota untuk membelinya.
Sekarang, pemesanan dan pembayaran bisa dilakukan dari
rumah dan grameds tinggal menunggu saja. Ini tentu sangat
menghemat biaya dan waktu.
c. Menghemat biaya
Bagi sebuah perusahaan dan ekonomi digital membantu
menghemat sewa gedung karena sebagian aktivitas dapat
dilakukan melalui internet. Ekonomi digital juga
memungkinkan perusahaan memotong aspek ritel dan
mengirim barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
langsung dari pabrik atau gudang supplier atau produsen,
bukan dari toko. Ini memungkinkan biaya yang lebih
rendah dan menghasilkan harga jual yang lebih murah.
d. Menurunkan hambatan
Di beberapa sektor industri, ekonomi digital memudahkan
perusahaan baru untuk masuk. Jika grameds mempunyai
ide inovatif yang menarik, kamu bisa menciptakan produk
baru yang menantang perusahaan
tradisional. Hadirnya ekonomi digital telah membawa
banyak layanan baru yang tidak terbayangkan sebelumnya,
mulai dari layanan pesan antar ke rumah untuk bahan
makanan hingga aplikasi kencan.
3. Dampak positif ekonomi digital
Berikut dampak yang terlihat ketika dunia digital semakin
berkembang, diantaranya :
a. Ekonomi digital semakin merata, transaksi perekonomian
yang semakin cepat, mudah dan lain sebagainya.
b. Akses pendidikan yang semakin mudah dengan adanya les
online dan segala macam informasi yang membuat
seseorang lebih mudah dalam membuka bisnis.
c. Dalam kehidupan sosial, menjadi landasan untuk
melakukan pembangunan ekonomi inklusif, sehingga
usaha kecil dapat berkembang.
d. Adanya pemberdayaan SDM yang baik. hal ini dapat
diketahui dengan adanya mitra driver gojek dan grab yang
merupakan seseorang yang menyandang
D. Literasi Keuangan
1. Pengertian dan tujuan literasi keuangan
Literasi keuangan atau Financial Literacy merupakan suatu
tingkat pengetahuan, keterampilan, keyakinan masyarakat
terkait lembaga keuangan serta produk dan jasanya yang
dituangkan dalam parameter ukuran indeks. Literasi keuangan
ini membantu memberikan pemahaman tentang mengelola
uang dan peluang untuk mencapai kehidupan yang lebih
sejahtera di masa yang akan datang.
Bagi setiap golongan masyarakat, literasi keuangan
memiliki manfaat jangka panjang. Setidaknya ada 2 manfaat
jangka panjang yang diharapkan, yaitu meningkatkan literasi
yang sebelumnya less literate atau not literate menjadi well
literate dan meningkatkan jumlah pengguna produk maupun
layanan jasa keuangan.
Manfaat literasi keuangan yaitu agar seseorang bisa
mengelola uang dan mengambil peluang untuk meraih
kehidupan yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.
Literasi keuangan juga sangat membantu seseorang untuk
membuat keputusan utamanya yang berhubungan dengan
pengambilan keputusan untuk menabung atau investasi.
Dari manfaat tersebut, masyarakat secara individu dapat
menentukan layanan jasa keuangan dan produknya yang sesuai
dengan kebutuhan. Masyarakat juga menjadi lebih paham atas
manfaat dan risiko yang mungkin terjadi dalam pemanfaatan
produk jasa keuangan. Beberapa tujuan dari literasi keuangan
lainnya yaitu :
a. Supaya masyarakat bisa mengukur kondisi keuangannya
saat ini dan merencanakan keuangan yang lebih baik di
masa depan
b. Agar masyarakat bisa memilih produk dan layanan jasa
keuangan yang sesuai kebutuhan
c. Agar masyarakat lebih terampil untuk melakukan
perencanaan keuangan yang lebih baik
d. Agar masyarakat lebih aman dan terhindar dari aktivitas
yang merugikan, seperti investasi pada instrumen
keuangan yang tidak jelas
e. Agar masyarakat paham mengenai manfaat dan risiko
produk dan layanan jasa keuangan.
f. Agar layanan jasa keuangan mendapatkan nasabah yang
memiliki kemampuan sesuai dengan literasi dan inklusi
keuangan.
2. Komponen literasi keuangan
Komponen literasi keuangan terdiri dari :
a. Financial Knowledge;
b. Financial Behavior;
c. Financial Attitude.
Untuk mengklasifikasikan komponen literasi keuangan
tersebut dikategorikan dalam 4 hal yaitu:
a. Well Literate: mempunyai pemahaman/pengetahuan dan
keyakinan terkait dengan lembaga jasa keuangan, produk,
dan layanan keuangan, dalam hal ini termasuk fitur,
manfaat dan risiko, hak dan kewajiban produk dan
jasa/layanan keuangan, serta memiliki keterampilan dalam
penggunaan produk dan layanan keuangan.
b. Sufficient Literate: mempunyai pemahaman/pengetahuan
dan keyakinan terkait dengan lembaga jasa keuangan serta
produk dan jasa/layanan keuangan, termasuk fitur, manfaat
dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan
jasa/layanan keuangan.
c. Less Literate: hanya mempunyai pemahaman/pengetahuan
tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.
d. Not Literate: tidak mempunyai pemahaman dan keyakinan
tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa
keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam
menggunakan produk dan jasa/layanan keuangan
3. Literasi keuangan digital
a. Pengertian literasi ekonomi digital
Literasi keuangan digital adalah kemampuan
masyarakat untuk menggunakan layanan keuangan
menggunakan teknologi digital. Pemahaman digital
financial literacy yang komprehensif dapat membantu
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya
sekaligus menghindarkan mereka dari tindak pidana yang
berkaitan dengan internet.
b. Manfaat literasi ekonomi digital
▪ Mendorong adanya inklusi keuangan
▪ Memperluas lapangan pekerjaan
▪ Mempermudah transaksi keuangan
▪ Mempermudah perkembangan bisnis
c. Contoh literasi ekonomi digital

▪ Menggunakan aplikasi untuk membayar

Salah satu contoh digital financial literacy yang kini


sudah banyak dilakukan adalah menggunakan aplikasi
untuk membayar sesuatu. Aplikasi ini termasuk mobile
banking, dompet digital atau QRIS. Perkembangan
pembayaran menggunakan aplikasi ini memang tidak
bisa dilepaskan dari pandemi covid19, sebab pandemi
menuntut masyarakat untuk menggunakan uang kertas
seminimal mungkin.

▪ Menabung dan berinvestasi di aplikasi khusus


Saat ini banyak perusahaan sekuritas yang membuat
aplikasi investasi khusus untuk anak muda. Sebab, lebih
dari 59% investor di Indonesia merupakan generasi
muda yang masih berusia di bawah
Glosarium
Daftar Pustaka

Purwokerto, 15 Maret 2024

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Ekonomi Guru Magang

Amin Ma’ruf, S.E. Caya Pramudita Wulandari


NIP. 197705072023211002 NIM. C1L021025

Dosen Pembimbing Lapangan

Viviana Mayasari, S.E., M.Sc.,


NIDN. 0612038401

Anda mungkin juga menyukai