Anda di halaman 1dari 10

10/19/2021

Proses Kominusi dan Konsentrasi


TA5104 : Mineralogi dan Konsentrasi Mineral
Fe ≥62,5% dapat langsung digunakan sebagai bahan baku pembuatan besi-baja

Pada sebagian deposit, kadar Fe < 40% sehingga diperlukan Proses Konsentrasi
untuk meningkatkan kadar besi.
SIZE REDUCTION Tahapan proses:
(COMMINUTION) 1. Kominusi
- Peremukan / Crushing (Jaw Crusher, Gyratory Crusher, Cone Crusher)
KOMINUSI (Pengecilan Ukuran) - Penggerusan / Grinding (Ball Mill, SAG Mill)

(CRUSHING) Proses kominusi: proses reduksi ukuran batuan bijih untuk membebaskan
mineral berharga dari ikatannya dengan mineral-mineral pengotornya

2. Konsentrasi (Magnetic Separator, Flotasi)


Oleh :
Dr Ir Ismi Handayani MT Proses Konsenstrasi: Proses pemisahan mineral berharga dari mineral-
Prodi Teknik Metalurgi FTTM-ITB mineral pengotornya
1
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H
2

1 2

Karakteristik Partikel
Pengertian dan Tujuan Kominusi
Kominusi  operasi pengecilan ukuran bijih dengan
Partikel-partikel Midling (Midling/Locked Particles)
peremukan dan penggerusan.
• Partikel-partikel midling adalah partikel-partikel yang di
dalamnya tercampur dari dua atau lebih jenis mineral.
Tujuan :
1) Menghasilkan partikel yang sesuai dengan kebutuhan
(ukuran maupun bentuk).
2) Membebaskan mineral berharga dari pengotor.
3) Memperbesar luas permukaan, sehingga kecepatan reaksi
• Ada 4 tipe: I. Rectiliner Boundaries
pelarutan dapat berlangsung dengan lebih baik.
II. Veins
III. Shell
IV. Occlusion
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 3 4
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

3 4

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 1
10/19/2021

Liberasi Liberasi

• Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk dapat


memisahkan mineral berharga dari pengotornya adalah liberasi
dari butir-butir mineral pengotornya.

• Liberasi adalah usaha yang dilakukan untuk melepaskan


mineral-mineral berharga dari mineral pengotornya.

Assosiasi mineral dalam partikel-partikel hasil pengecilan ukuran dari


sebuah locked partcle yang terdiri dari tiga mineral
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 5 6
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

5 6

Berat mineral A yang bebas sempurna


Derajat Liberasi = x 100%
Liberasi (lanjutan) Berat mineral A seluruhnya

b1 n 1 . r . v n 1
= = = x 100%
• Derajat pemisahan mineral berharga dari mineral tak berharga b2 n 2 . r . v n 2
(pengotornya) ditentukan berdasarkan derajat liberasinya.
dimana b1 = berat mineral A yang bebas sempurna
b2 = berat mineral A seluruhnya
• Derajat liberasi merupakan perbandingan antara berat mineral n1 = jumlah partikel mineral A yang bebas sempurna
yang sudah bebas sempurna terhadap berat mineral tersebut
seluruhnya. n2 = jumlah partikel mineral A seluruhnya
r = specific gravity mineral A
v = volume

Persamaan tersebut berlaku dengan asumsi bahwa


volume partikel mempunyai harga yang sama besar.
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 7 8
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

7 8

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 2
10/19/2021

Misal dengan pengamatan mikroskop diperoleh hasil


pengamatan seperti terlihat pada gambar berikut

Jenis/Macam Kominusi

• Peremukan (crushing)

• Penghalusan/Penggerusan (grinding)

9 9
Derajat Liberasi = = x 100% = 75%
1 1 12
9 + (5x ) + (2x )
2 4
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 9 Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 10

9 10

Peremukan (Crushing) Penggerusan (Grinding)

• Primary crushing : ROM ➔ 8” – 6” Pengecilan Material Berukuran 1/2” – 3/8” ➔ fine (halus)
- Jaw crusher
- Gyratory crusher
• Primary grinding
• Secondary crushing: 8” – 6” ➔ 3” – 2” Ball mill, Rod mill, Pebble mill, Tube
- Jaw crusher - Cone crusher mill, Autogenous mill, Semi
• Fine grinding
- Gyratory crusher - Roll crusher Autogenous (SAG) mill

• Tertiary crushing: 3” – 2” ➔ 3/8” – ½”


- Cone crusher - Hammer mill
- Roll crusher

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H


11 Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 12

11 12

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 3
10/19/2021

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Kominusi


Kemampuan Aplikasi Alat Kominusi
• Ukuran material/bijih dari tambang
• Biasanya ukuran material/bijih dari tambang dalam bentuk
bongkah → pemilihan primary crusher dan proses screening
• Keadaan bijih → pada material yang lengket akan mempengaruhi
pemilihan mill/crusher
• Ketersediaan air → penting khususnya untuk proses basah
• Proses-proses berikutnya basah atau kering
• Korosi pada lining (bahan pelapis pada dinding dalam mill)
• Reaksi antara material dengan air

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 13 14


Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

13 14

Representasi Mekanisme Remuk


Mekanisme Remuk (Aksi Kominusi)
1. Abrasion (attrition)
Terjadi bilamana energi yang kurang mencukupi diterapkan
pada partikel, menyebakan terjadinya localized stressing dan
remuknya sebagian kecil area sehingga menghasilkan distribusi
ukuran partikel yang halus.

2. Compression (clevage)
Energi cukup untuk membuat partikel remuk, menghasilkan
ukuran partikel ukurannya tidak jauh berbeda dengan ukuran
umpan.

3. Impact (shatter)
Energi sangat mencukupi untuk terjadinya peremukan Representasi mekanisme Distribusi ukuran produkta yang
partikel, menghasilkan banyak partikel dengan distribusi remuknya partikel dihasilkan
ukuran yang lebar.

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 15 Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 16

15 16

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 4
10/19/2021

PEREMUKAN (CRUSHING) Jaw Crusher


Proses reduksi ukuran dari material/bijih yang
berukuran kasar (sekitar 1 m) menjadi ukuran
• Ciri khas: dua plat yang membuka dan menutup seperti
sampai kira-kira ½” – 3/8”. rahang.
• Salah satu rahang diam dan yang lainnya bergerak, maju
Primary Crushing mundur.

• Pengecilan ukuran bijih pada tahap pertama yang


• Tipe Jaw Crusher:
berasal dari tambang dan crusher dioperasikan secara • Blake crusher: - single toggle
terbuka. - double toggle
• Dodge crusher
• Untuk bijih yang keras dan kompak biasanya
digunakan jaw crusher atau gyratory crusher,
sedangkan untuk bahan galian yang lebih brittle
digunakan hammer mill atau impact crusher.
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H
17 Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 18

17 18

gape

1
2

5
3 4

Keterangan : (1) fixed jaw, (2) movable jaw, (3) togel depan, (4) togel belakang,
(5) pitman.

Schematic figure of jaw crusher Blake type :


double toggel and single toggel
20
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

19 20

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 5
10/19/2021

Gyratory Crusher
• Bagian penting dari alat: sumbu tegak dimana terpasang unsur peremuk
(disebut mantle), digantung pada spider.

• Sumbu tegak diputar secara eccentric dari bagian bawah menghasilkan


suatu aksi gyratory.

• Mantle berada dalam shell berbentuk kerucut membesar ke atas


sehingga terbentuk rongga remuk antara shell dengan mantle.

• Mantle bersama sumbu tegak bergerak secara gyratory memberikan


compression ke arah shell.

• Karena aksi kompresi ini material yang berada dalam rongga remuk akan
remuk.

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 21


Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H
22

21 22

Perbedaan Jaw Crusher dan Gyratory Crusher


Impact Crusher
Jaw Crusher Gyratory Crusher • Alat ini bekerja dengan impact  dengan pukulan berkecepatan tinggi
terhadap material yang masuk alat.
• menerima feed hanya dari satu • bisa menerima feed dari
arah berbagai arah
• Pemukul (hammer) dipasang pada rotor yang berputar dengan
• power consumption > • power consumption < kecepatan tinggi.
• kurang baik pada full load • baik pada full load
• maintenance < • maintenance > • Bagian yang bergerak memindahkan energi kinetiknya ke partikel yang
• half time crushing • full time crushing (lbh efisien) masuk  partikel terlempar dan membentur plat bentur.
• perlu feeder sesuai kapasitas • tdk perlu feeder
• kapasitas kecil • kapasitas besar • Pada hammer mill  di bagian bawah terdapat grate dimana partikel
• mudah dilepas & dipindah masih dihancurkan dengan attrition.
• sangat berat, tdk mudah utk
dipindah
• ongkos modal < • ongkos modal > • Umumnya digunakan pada partikel yang brittle, agak lunak dan tidak
• lebih baik untuk bijih yang basah mengandung material halus yang menyebabkan lengket.
dan mengandung clay • kurang baik untuk bijih yang
basah dan mengandung clay
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H
23 Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 24

23 24

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 6
10/19/2021

Hammer mill
Single roll crusher
25 26
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

25 26

Secondary Crushing
Cone Crusher
• Umum digunakan sebagai secondary crusher.
• Jauh lebih ringan dari primary crusher.
• Modifikasi dari gyratory crusher (bekerja seperti gyratory crusher).
• Pengecilan ukuran mulai dari 8” – 6”, yaitu material yang
telah diremuk oleh primary crusher.
• Sumbu tegak tdk digantung pada spider seperti halnya gyratory crusher,
tetapi ditunjang di bawah kepala remuk (mantle) atau cone.
• Tertiary crusher  menggunakan alat yang sama dengan
secondary crusher hanya settingnya yang berbeda (lebih • Ciri lain: bowl dapat bergerak ke arah luar bila ada material sangat
kecil). keras masuk.

• Setting diatur dengan dengan menurunkan dan menaikkan bowl,


sedangkan pada gyratory crusher  menurunkan dan menaikkan
sumbu tegak.

27 28
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

27 28

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 7
10/19/2021

Roll Crusher

Cone crusher

Double toothed roll crusher


(untuk secondary crushing)

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 29


Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 30

29 30

Roll Crusher Opening dari Crusher


• Jaw crusher → width (lebar) x gape
• Gyratory crusher → gape x diameter dari mantel
• Cone crusher → opening = diameter dari feed opening (kira-kira 2 x gape).

High Pressure Grinding Rolls (HPGR) Gambar skematik bagian-


bagian dari :
(a). Jaw crusher
(b). Gyratory crusher

welded chevron studded hexadur


HPGR roll surface types
31 32
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

31 32

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 8
10/19/2021

Reduction Ratio (Nisbah Reduksi) Limitting Reduction Ratio (LRR)


• Perbandingan antara ukuran umpan yang masuk dengan • Perbandingan antara ukuran bukaan screen dimana semua feed
produkta yang keluar. bisa lolos terhadap ukuran bukaan screen dengan bentuk yang
sama dimana semua produk bisa lolos.
Ukuran umpan
Reduction Ratio (RR) = • Untuk primary crusher dimana sizing test jarang dilakukan 
Ukuran produkta
biasanya ukuran maksimum dinyatakan dengan ukuran lubang
• Berguna sebagai: bin grizzly  mengukur maximum thickness dari feed.
❑ Ukuran apa yang dapat dilakukan oleh crusher
❑ Indikator batasan mekanik di bawah mana sebuah crusher bekerja • Square or round mesh screen  biasanya digunakan untuk
❑ Salah satu elemen dalam penentuan kapasitas crusher mengukur produkta  mengukur intermediate dimension dari
❑ Salah satu faktor dalam penentuan efisiensi crusher partikel.

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 33 Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 34

33 34

80% - Reduction Ratio (RR80)


Angle of Nip (Sudut Jepit)
• Perbandingan antara ukuran bukaan screen yang meloloskan
80% dari feed dengan bukaan screen yang meloloskan 80% dari • Pada jaw crusher  sudut yang dibentuk oleh permukaan jaw.
produkta.
• Pada roll crusher  sudut yang dibentuk oleh tangen terhadap
• RR80 bervariasi dari 2.2 – 8.3 dengan rata-rata = 4.5 permukaan roll pada titik kontak dengan partikel yang akan
diremuk.

35 36
Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

35 36

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 9
10/19/2021

Kapasitas Crusher
• Menyatakan jumlah produkta yang dihasilkan crusher per unit Moisture content
waktu. • Kecil pengaruhnya pada kapasitas primary crusher kecuali
• Kapasitas suatu crusher dipengaruhi oleh beberapa faktor: pada ‘unusual clay bearing rocks’
− Area of discharge opening pada open setting • Pada secondary crusher  dgn unscalped feed, moisture
− Karakter batuan: density, toughness, crushability (kemampuan batuan content 3 – 6% mungkin dapat menurunkan kapasitas sampai
untuk diremuk), dll.
− Moisture content
50% atau lebih.
− Throw
− Speed (reciprocations per minutes) Throw
− Angle of nip
− Shape & surface character of crusher plate • Pengaruhnya pada kapasitas  kecenderungan untuk ‘choke’.
− Metode feeding
− Size reduction yang diterapkan

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 37 38


Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H

37 38

Crushing Open & Closed Circuits


Reduction Ratio • Crushing open circuit

Crusher
Pengaruh Reduction Ratio pada Kapasitas Crusher

Size of Feed Reduction Relative Tons Per


(inches) Ratio Hour
3 to 4 8.9 100
2 to 3 6.7 170 • Crushing – screen closed circuit
1 to 2 4.4 182 Feed Oversize

0.5 to 1 2.2 132

0.125 to 0.5 1.1 419 Screen


Crusher Crusher product Undersize

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 39


Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi H 40

39 40

Mineralogi dan Konsentrasi Mineral-Ismi


H 10

Anda mungkin juga menyukai