2020
ii
VISUALISASI LEVITASI MAKANAN
TRADISIONAL MAGELANG DALAM FOOD
PHOTOGRAPHY
ABSTRAK
Penciptaan karya foto ini merupakan hasil dari proses berpikir kreatif. Food photography
muncul dalam turunan still life yang terfokus pada penempatan cahaya dan komposisi
sehingga penyajian gambarnya mampu menggugah selera orang untuk makan. Food
photography merupakan genre foto khusus makanan yang penyajiannya memiliki nilai-nilai
estetis dan pesan-pesan tertentu yang diharapkan mampu menjadi media komunikasi.
Dengan adanya penciptaan karya foto ini diharapkan aneka makanan tradisional Magelang
dapat diperkenalkan kepada masyarakat sehingga potensi-potensi kuliner khas Magelang
dapat terangkat Objek utama dalam penciptaan karya ini adalah makanan tradisional
Magelang. Pemanfaatan background warna dan teknik levitasi dalam menciptakan karya seni
ini berfungsi sebagai trik untuk dapat menggugah selera orang untuk makan.
ABSTRACT
iii
PENDAHULUAN Makanan khas dari Magelang
Keberagaman suku dan umumnya terbuat dari olahan
kebudayaan yang ada di Indonesia berbahan dasar ketela dan beras
telah melahirkan berbagai ketan. Sebagai contoh yakni gethuk
keanekaragaman hasil karya seni cothot, gethuk gondhok/getuk karet,
yang dapat menjadikannya sebagai getuk Trio, gethuk Eco, grubi, pothil,
produk andalan untuk meningkatkan pothil gethuk, slondok, dan criping
potensi yang dimiliki oleh wilayah lempeng. Magelang memiliki makanan
tersebut. Hal ini juga dapat menjadi tradisonal yang terbuat dari olahan
identitas wilayah ataupun flagship sumber daya alam khususnya olahan
untuk menunjukan hasil dari daerah. dari ketela. Makanan khas atau
Salah satu bentuk inspirasi karya seni jajanan tradisional sebagai salah satu
tersebut bisa didapatkan dari aspek hasil kebudayaan masyarakat
makanan tradisional. Magelang juga tidak kalah dengan
Menurut data yang di himpun daerah lain di Indonesia.
oleh Dinas Penanaman Modal dan Seiring berjalannya waktu
Peyanan Terpadu Satu Pintu ( makanan khas Magelang tersebut
DPMPTSP ) menjelaskan “Magelang mengalami kehilangan eksistensi
yang memiliki luas 18,53km2 adalah kuliner akibat dari berbagai
sebuah kota yang berbentuk linear penyesuaian terhadap perkembangan
dengan kecenderungan arah utara- zaman itu mengakibatkan pergeseran
selatan, Terletak pada 110o 12’ 30” - cara pandang terhadap makanan atau
110o 12’ 52” dan 7o 26’ 28”-7o 30’ 9” jajanan tradisonalnya dan
LS. Magelang memiliki potensi daerah pengaruhnya sebagai Flagship atau
yang salah satu potensi andalannya identitas daerahnya.
adalah wisata kuliner.” Imbas dari modernisasi yang
(DPMPTSP,2019:31). terjadi di era globalisasi ini terhadap
Dalam buku berjudul jajanan khas atau jajanan tradisional
“Makanan Tradisional Indonesia Seri adalah semakin terpinggirkan dan
3” terbitan UGM Press pada tahun lambat laun akan hilang jika tidak
2019 dijelaskan “Makanan tradisional dilakukan pendokumentasian
adalah wujud dari upaya manusia maupun pemvisualisasian kedalam
dalam menggunakan bahan pangan di bentuk gambar yang lebih kekinian
sekitarnya menjadi makanan yang dalam food photography.
siap dikonsumsi untuk berkelanjutan Food photography biasanya
hidupnya.” (Gardjito,2019:8). berguna untuk keperluan komersial
1
seperti untuk iklan, menu, poster, memberikan konteks “tampak hidup”
kemasan, dan lain-lain. Profesional pada benda tersebut (Paulus & Lestari,
fotografi di bidang ini biasanya bekerja 2012:11).
sama dalam beberapa ahli terutama Dalam perkembangannya
koki, penata makanan (food stylist) , fotografi still life banyak digunakan
dan asisten (Tjin, 2014:64). untuk pengenalan suatu produk iklan
Food photography merupakan atau kepentingan komersial lainnya.
salah satu jenis still life photography Tujuannya akhirnya pesan dari objek
juga Termasuk commercial atau produk tersebut secara detail
photography. Biasanya food dapat tersampaikan oleh medium
photography digunakan untuk fotografi. (Aditia et al., 2017).
advertising (iklan), packaging, buku
menu dan buku masakan. (Denny,
2011:1).
Food presentation dan food
styling merupakan cara menata dan
menghidangkan makanan yang
merupakan unsur penting dalam
fotografi makanan. (Arsita, 2018).
Food photography merupakan Gambar 1
salah satu genre yang menarik untuk Fotografer : Nicephore Niepce
Judul : “Set Table”
diangkat dikalangan orang yang 1827
Sumber:
mencintai kuliner atau wisata kuliner. https://www.slideshare.net/christinabuschma
n/nicphore-nipce-6861953 / ( diakses pada
Food photography atau fotografi 4/2/2020 pukul 16.00 wib )
makanan merupakan still life Hasil karya foto makanan mulai
photography, istilah umum yang muncul pada awal abad 19 yang
digunakan untuk benda-benda mati dipelopori atau dibuat dalam fotografi
yang ditata di dalam ataupun di luar still life oleh Nicephore Niepce pada
studio (Langford, 1989:299). tahun 1827.
Still life photography adalah Dewasa ini fotografi makanan
menciptakan sebuah gambar dari mulai merambat ke bidang komersial
benda mati agar tampak jauh lebih yang menitik-beratkan pada hasil
hidup dan berbicara, seperti makanan pada makanan itu sendiri. “Keep it
terlihat hangat, dingin atau lembut. simple, Don’t overstyle the food. If you
Kata Still berarti benda diam atau make it look too perfect, it won’t look
mati, sedangkah Life berarti hidup dan
2
appetizing or real” demikian penegasan tahun 1905. Di foto ini tersebut
John F. Carolli (1992:131). terlihat ada seorang gadis sedang
LEVITASI menuruni tangga tetapi menimbulkan
Penciptaan karya fotografi ini kesan melayang bukan melompat (
menerapkan teknik levitasi yang jump shot ) .
dipadukan dengan objek untuk
menimbulkan kesan yang berbeda dari
fotografer makanan lain tetapi tidak
menghilangkan kaidah-kaidah ilmu
fotografi.
Teknik Levitasi adalah suatu
kemampuan untuk dapat
meringankan berat suatu benda agar
Gambar 3
dapat diangkat atau dipindahkan ke Fotografer : Phillipe Halsman
Judul : “Dali Atomicus”
suatu tempat yang dituju. (Ekokaf, 1948
Sumber
2010:16). http://100photos.time.com/photos/philippe-
halsman-dali-atomicus diakses pada 17 Maret
Teknik levitasi atau dikenal 2020 pada pukul 17.47)
dengan Levitation photography sudah
Pada tahun 1948 Fotografer
mulai muncul pada awal abad ke 20.
berkebangsaan Amerika Serikat
menciptakan karya yang terinspirasi
oleh karya lukisan dari pelukis asal
Spanyol yakni Salvador Dali yang
berjudul Leda Atomica. Dalam
pembuatan karya fotografi tersebut,
Phillipe Halsman bekerja sama dengan
Salvador Dali dan foto tersebut diberi
Judul “Dali Atomicus”. Foto ini
Gambar 2 memvisualkan Seorang pelukis
Fotografer : Jacques Henri Lartigue
Judul : “Cousin “ Bichonade “ in Flight” dengan satu ember air yang
1905
Sumber: disiramkan dan tiga ekor kucing yang
https://collections.artsmia.org/art/19904/co
usin-bichonade-in-flight-jacques-henri-lartigue sedang melayang.
(diakses pada 17/3/2020 pada pukul 15.45)
Beberapa karya acuan yang
Seorang fotografer dari Perancis dipilih penulis yang juga dianggap
yakni Jacques-Henri Lartigue memenuhi kaidah dalam proses
membuat karya fotografi yang diberi fotografi makanan. Ada berbagai
judul Cousin”Bichonade” in Flight pada
3
macam faktor pemilihan karya untuk Gudeg. Foto acuan gambar 1 menarik
dijadikan acuan yakni aspek food untuk ditinjau karena cara
plating , mood tone colour yang menarik pemanfaatan lighting atau
dan dari sisi pencahayaan serta pencahayaan dari atas dan samping
pengkomposisian objek makanan yang (side light).
telah difoto agar bisa tervisualisasikan
dengan baik.
Gambar 4
Fotografer : Daria Kalugina
Judul : “Pineapple”
2019
Gambar 3 Sumber https://www.instagram.com/p/
Fotografer : Thomas Wirananda BvtRxJUh4IN/?utm_source=ig_web_cop
Judul : “Gudeg Food” y_link diakses pada 05/02/2020 pada
2019 pukul 20.15
4
METODE PENCIPTAAN ada di Magelang itu sendiri. Selain itu
Dalam proses penciptaan karya properti dan peralatan fotografi harus
seni fotografi ini, perlu dilakukan dipersiapkan seperti properti,
beberapa metode penciptaan untuk background, kamera, lensa, tripod,
menjabarkan tahapan-tahapan yang memory card ,lighting dan reflektor.
dilalui agar memperoleh hasil yang Selanjutnya adalah tahap
maksimal. Berikut ini adalah beberapa pemotretan atau eksekusi karya. .
metode untuk menciptakan karya foto. Proses pemotretan dilakukan di dalam
Pertama yakni diperlukan pencarian ruangan tertutup. Di setting
data-data yang berkaitan dengan jenis sedemikian rupa untuk menjadi studio
makanan yang akan di foto untuk dengan memanfaatkan ruangan yang
membangun konsep yang akan di ada. Selama proses pemotretan,
ciptakan. Eksplorasi dinilai penting penggunaan format RAW dipilih untuk
karena pada tahap ini penulis dapat memudahkan proses editing yang
menganalisis jenis-jenis makanan akan dilalui nanti serta ditujukan agar
yang akan difoto memperoleh kualitas gambar yang
Tahap kedua ialah menyusun lebih baik.
Konsep, sebelum pemotretan Proses selanjutnya setelah
dilakukan melalui dasar-dasar proses pemotretan yaitu proses olah
menyusun komposisi dengan digital. Proses olah digital merupakan
mengedepankan prinsip rapi, bersih proses yang penting mengingat penulis
dan semenarik mungkin, agar sangat terbantu dalam proses ini
makanan terlihat nikmat dan untuk menciptakan objek foto yang
menggiurkan. Penggunaan teknik diinginkan seperti objek foto melayang
levitasi digunakan untuk menciptakan atau yang dikenal sebagai levitasi.
variasi baru untuk pemotretan food Proses seleksi foto dan pengeditan foto
photography atau fotografi makanan dilakukan pada tahap ini. Foto - foto
tersebut. Selanjutnya, persiapan yang sudah terekam pemotretan
sebelum pemotretan perlu dilakukan diseleksi dan di edit sedemikian rupa
agar semua tidak ada yang untuk mendapatkan hasil sesuai
terlewatkan. Persiapan dilakukan konsep yang dibuat. Dominasi
dengan membeli objek yaitu dengan penggunaan pen tool dan level
membeli makanan tradisional khas diperlukan untuk menyeleksi bagian-
Magelang yang sengaja dibeli secara bagian yang dibutuhkan untuk
langsung ke rumah produksi atau menambahkan objek foto.
mengunjungi pasar tradisional yang
5
PEMBAHASAN teknik levitasi, karena dibutuhkan
Sebelum melakukan proses area yang cukup longgar untuk
perwujudan karya, dilakukan survei mengkreasikan agar teknik ini lebih
terlebih dahulu untuk menggali lebih kelihatan pada foto. Penggunaan
dalam lagi informasi-informasi orientasi landscape juga digunakan
mengenai makanan khas tradisional sebagai variasi ketika mengambil objek
yang ada di Magelang. Jika informasi- makanan yang karakternya agak lebih
informasi tersebut telah ditemukan besar.
selanjutnya dilakukan pendataan dan Objek penciptaan karya tugas
penggambaran ide yang dituang ke akhir ini adalah makanan khas dari
dalam bentuk tulisan atau sketsa di Magelang yang dipersempit skupnya
kertas untuk mempermudah dan berdasarkan bahan pokok
untuk meminimalisir kesulitan dalam pembuatannya yakni ketela pohon,
pemotretan. dan beras ketan saja. Makanan-
makanan tersebut yakni :
Penyusunan tata letak makanan
1. gethuk cothot
(plating) dipadukan dengan aksesoris
2. gethuk lindri
pendukung makanan lain seperti
3. gethuk gondhok atau gethuk
mangkok, piring, yang telah
karet
ditentukan pada awal penyusunan
4. kripik gethuk
konsep yang nantinya akan dilakukan
5. pothil gethuk
pemotretan di dalam ruangan yang
6. slondok
telah ditata atau di setting sedemikian
7. pothil
rupa sesuai konsep yang diinginkan.
8. criping telo
Penggunaan orientasi portrait
9. kripik lempeng
lebih dominan selama proses
10. sengkulun
perwujudan karya. Dengan orientasi
11. Wajik Week
portrait maka proses pemotretan akan
12. sawut
lebih leluasa pada saat eksekusi
13. krasikan
karya. Penggunaan orientasi ini
14. grubi
memudahkan untuk menyusun tata
letak objek agar lebih terkesan Beberapa objek makanan diatas
6
Kebonpolo, Pasar Rejowinangun, Diagram Lighting karya foto 1
Pasar Gotongroyong, Pasar
Tarumanegara, Pasar Cacaban serta di
beberapa rumah produksi makanan
tradisional tersebut yang berada di
Magelang.
Penerapan efek levitasi pada
pemotretan makanan-makanan ini
menggunakan bantuan alat seperti
tali, lem, benang atau alat perekat
Karya 1 yang berjudul Keripik
lain. Adapun pascapemotretan, efek
Gethuk. Pemotretan dilakukan dengan
levitasi ini diperkuat bantuan
posisi kamera dari arah 0 derajat.
perangkat lunak editing foto Adobe
Posisi bidikan kamera diletakkan
Photoshop.
setara penglihatan mata atau eye level
bertujuan untuk dapat menampilkan
detail keseluruhan Kripik Gethuk
tersebut. Pemotretan menggunakan
lensa fix 50mm pada posisi bukaan
f/10 bertujuan untuk dapat
mendapatkan detail secara lebih luas
dan lebih jelas.
Pengambilan gambar
menggunakan orientasi portait
bertujuan agar memberikan ruang
Karya foto 1 agar dapat leluasa untuk
“Keripik Gethuk”
Digital print photo paper glossy menampilkan levitasi dari makanan
60x40 cm
2020 tersebut. Pencahayaan menggunakan
7
stereofoam sebagai reflektor atau Data Teknis Karya Foto 2
pemantul cahaya. Kamera : Nikon D3100
Levitasi ditampilkan dengan Lensa : Yongnuo 50mm
bantuan aplikasi editing yakni Adobe ISO : 100
Photoshop untuk memberikan kesan Focal Length : 50mm
melayang dan memberikan efek Speed : 1/125
gradasi berwarna putih agar terkesan Aperture : f/10
hidup dan tidak datar. Serta dapat
memberikan visual yang terbaik dan
Diagram Lighting karya foto 2
dapat menggugah selera.
Keripik gethuk adalah
makanan yang berasal dari Magelang
terbuat dari ketela pohon. Keripik
gethuk menggunakan bahan dasar
ketela pohon yang dibakar sampe
matang dan menjadi kehitaman lalu
diolah menjadi keripik gethuk.
Makanan ini didapatkan di Pasar
Kebonpolo yang beralamat di Jl. Urip
Karya 2 yang berjudul Gethuk
Sumohardjo no 551 Magelang.
Gondhok. Pemotretan dilakukan
dengan posisi kamera dari arah 0
derajat. Posisi bidikan kamera
diletakkan setara penglihatan mata
atau eye level bertujuan untuk dapat
menampilkan detail keseluruhan
gethuk gondhok tersebut. Pemotretan
menggunakan lensa fix 50mm pada
posisi bukaan f/10 bertujuan untuk
dapat mendapatkan detail secara
lebih luas dan lebih jelas.
8
menggunakan 1 sumber cahaya atau Data Teknis Karya Foto 3
(main light) pada posisi 90 derajat. Kamera : Nikon D3100
Sumber cahaya inti atau (main light) Lensa : Yongnuo 50mm
dilengkapi aksesoris softbox yang ISO : 100
berfungsi untuk melembutkan cahaya Focal Length : 50mm
yang dipancarkan ke objek tersebut. Speed : 1/100
Pada posisi 270 derajat di letakkan Aperture : f/10
stereofoam sebagai reflektor atau
pemantul cahaya. Diagram Lighting karya foto 3
Gethuk gondhok adalah
makanan khas yang berasal dari
Magelang terbuat dari ketela pohon.
gethuk gondhok menggunakan bahan
dasar ketela pohon yang diolah
menjadi berbentuk oval. Keunikan
dari gethuk gondhok sendiri memiliki
4 warna dasar yaitu Hijau, Merah
muda, putih dan cokelat.
Karya 3 yang berjudul Gethuk
Trio. Pemotretan dilakukan dengan
posisii kamera dari arah 0 derajat.
Posisi bidikan kamera diletakkan
setara penglihatan mata atau eye level
bertujuan untuk dapat menampilkan
detail keseluruhan Gethuk Trio
tersebut. Pemotretan menggunakan
lensa fix 50mm pada posisi bukaan
f/10 bertujuan untuk dapat
mendapatkan detail secara lebih luas
dan lebih jelas. Pengambilan gambar
Karya foto 3
“Gethuk Trio” menggunakan orientasi portrait
Digital print photo paper glossy bertujuan agar memberikan ruang
60x40 cm
2020 agar dapat leluasa untuk
menampilkan levitasi dari makanan
tersebut. Pencahayaan menggunakan
1 sumber cahaya atau (main light)
pada posisi 90 derajat. Sumber
9
cahaya inti atau (main light) dilengkapi Data Teknis Karya Foto 4
aksesoris softbox yang berfungsi Kamera : Nikon D3100
untuk melembutkan cahaya yang Lensa : Yongnuo 50mm
dipancarkan ke objek tersebut. Pada ISO : 100
posisi 270 derajat di letakkan Focal Length : 50mm
sturofoam sebagai reflector atau Speed : 1/100
pemantul cahaya. Aperture : f/9
Gethuk Trio adalah makanan
yang berasal dari Magelang terbuat Diagram Lighting karya foto 4
dari ketela pohon. Gethuk Trio
merupakan salah satu brand atau
merek dagang pembuatan gethuk
yang populer dan merupakan salah
satu perintis Gethuk yang berada di
Magelang. Memiliki karakteristik
tekstur makanan yang lembut. Untuk
warna sesuai dengan namanya “trio”
Karya 4 yang berjudul
berarti 3 yakni Putih, Cokelat dan
Krasikan. Pemotretan dilakukan
merah muda.
dengan posisi kamera dari arah 0
derajat. Posisi bidikan kamera
diletakkan setara penglihatan mata
atau eye level bertujuan untuk dapat
menampilkan detail keseluruhan
krasikan tersebut. Pemotretan
menggunakan lensa fix 50mm pada
posisi bukaan f/9 bertujuan untuk
dapat mendapatkan detail pada objek.
Pengambilan gambar menggunakan
orientasi portrait bertujuan agar
memberikan ruang agar dapat leluasa
untuk menampilkan levitasi dari
Karya foto 4 makanan tersebut. Pencahayaan
“Krasikan”
Digital print photo paper glossy
menggunakan 1 sumber cahaya atau
60x40 cm (main light) pada posisi 270 derajat.
2020
Sumber cahaya inti atau (main light)
10
dilengkapi aksesoris softbox yang Diagram Lighting karya foto 5
berfungsi untuk melembutkan cahaya
yang dipancarkan ke objek tersebut.
Pada posisi 90 derajat di letakkan
sturofoam sebagai reflektor atau
pemantul cahaya.
Krasikan merupakan makanan
yang terbuat dari bahan dasar beras
ketan yang diolah dengan cara
ditumbuk scara terus menerus,
tekstuur yang dihasilkan agak sedikit
Karya 5 yang berjudul Sawut.
berserat dan lengket.
Pemotretan dilakukan dengan posisi
kamera dari arah 0 derajat. Posisi
bidikan kamera diletakkan setara
penglihatan mata atau eye level
bertujuan untuk dapat menampilkan
detail keseluruhan sawut tersebut.
Pemotretan menggunakan lensa fix
50mm pada posisi bukaan f/10
bertujuan untuk dapat mendapatkan
detail secara lebih luas dan lebih jelas.
Pengambilan gambar menggunakan
orientasi portrait bertujuan agar
memberikan ruang agar dapat leluasa
Karya foto 5
“Sawut” untuk menampilkan levitasi dari
Digital print photo paper glossy
makanan tersebut
60x40 cm
2020 Pencahayaan menggunakan 1
sumber cahaya atau (main light) pada
Data Teknis Karya Foto 5
posisi 90 derajat. Sumber cahaya inti
Kamera : Nikon D3100
atau (main light) dilengkapi aksesoris
Lensa : Yongnuo 50mm
softbox yang berfungsi untuk
ISO : 100
melembutkan cahaya yang
Focal Length : 50mm
dipancarkan ke objek tersebut. Pada
Speed : 1/160
posisi 270 derajat di letakkan
Aperture : f/10
sturofoam sebagai reflektor atau
11
pemantul cahaya. Penambahan gula terciptalah karya seni yang memiliki
merah pada sisi kanan objek untuk nilai-nilai estetis. Selama proses
menguatkan pesan makanan ini penciptaan karya dibutuhkan
terdapat rasa manis yang ditimbulkan beberapa tahap yang harus
oleh Gula merah tersebut. dipersiapkan. Mulai dari tahap
Levitasi ditampilkan dengan eksplorasi & pencarian ide, proses
bantuan aplikasi editing yakni Adobe penyusunan konsep, persiapan
Photoshop untuk memberikan kesan pemotretan , proses pemotretan dan
melayang dan memberikan efek terakhir proses olah digital atau pasca
gradasi berwarna putih agar terkesan pemotretan.
hidup dan tidak datar. Serta dapat Selama proses penciptaan karya,
memberikan visual yang terbaik dan penulis sempat menemukan beberapa
dapat menggugah selera. kendala yang harus dihadapi untuk
Sawut merupakan makanan dapat menghasilkan karya yang
olahan dari bahan dasar ketela pohon. diinginkan. Diantaranya adalah
Pembuatan Sawut ini cukup unik pemilihan produk yang akan
karena diolah dengan cara di “kokrok” dijadikan objek pemotretan yakni
atau diparut dan dibentuk seperti makanan. Karena setiap makanan
bubur dan memiliki tekstur yang memiliki tekstur seperti kasar atau
lengket. halus dan karakter masing-masing
SIMPULAN seperti makanan lembek atau kaku.
Setelah melakukan berbagai Tentunya kendala-kendala yang
macam tahapan-tahapan penelitian terjadi dapat teratasi dengan
dan percobaan pemotretan untuk mempelajari tekstur dan karakter
menghasilkan karya seni yang makanan tersebut untuk dapat
berjudul “ Visualisasi Levitasi diletakan posisi (plating) yang
Makanan Tradisional Magelang dalam diinginkan pada saat memotret.
Food Photography”. Penulis dapat
Teknik levitasi pada dasarnya
menarik kesimpulan bahwa
adalah teknik pengambilan gambar
pembuatan atau penciptaan karya
seolah-olah objek tersebut melayang.
seni dengan teknik levitasi dapat
Setelah melakukan pemotretan yaitu
menambah perbendaharaan baru
melangkah ke tahap olah digital
dalam khasanah fotografi makanan.
menggunakan aplikasi Adobe
Teknik ini menjadi pokok
Photoshop. Pada tahap ini penulis
permasalahan yang diungkapkan
mengalami kendala. Seperti tidak
kedalam bahasa visual dan
12
adanya kecocokan warna seperti satu Specta: Journal of Photography
Arts and Media, 13-22.
foto agak gelap dan foto lain yang
terlalu terang atau tidak “match”. Ambarsari, Riana. 2012, Food
Photography for everyone.
akan tetapi kendala itu dapat Jakarta: Elex Media
diminimalisir dengan membuat Komputindo.
13
Tjiang, Herry, 7 Hari Belajar Lighting 2020 di Pasar Kebonpolo,
& Styling Food Photography. Yogyakarta.
Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
PUSTAKA LAMAN
https://kbbi.web.id/tradisional
diakses pada 05/02/2020
pada pukul 11.52
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/v
isualisasi diakses pada
05/02/2020 pada pukul
17.20 WIB
https://www.instagram.com/p/BvtRx
JUh4IN/?utm_source=ig_web_
copy_link diakses pada
05/02/2020 pada pukul
20.15
https://www.instagram.com/p/BsKo
6afBVXL/?igshid=1gdnn3xopc
ph7 diakses pada
28/01/2020 pada pukul 19.53
https://www.instagram.com/p/BSVB
TbKlwQm/?igshid=14tix39z1a
o2b diakses pada 28/01/2020
pada pukul 20.02
https://www.instagram.com/p/B6FE
6LDFL31/?igshid=1e6d9tdvzs
p7y diakses pada 28/01/2020
pada pukul 20.13
https://www.instagram.com/p/
CBErWYrFQ8T/?igshid=10ejy
n8klgpp7 diakses pada
31/07/2020 pada pukul
20.15
https://visitmagelang.id/sejarah-
kota-magelang diakses pada
05 Mei 2020 pukul 15.11 WIB
https://collections.artsmia.org/art/1
9904/cousin-bichonade-in-
flight-jacques-henri-lartigue
diakses pada 17 Maret 2020
pada pukul 15.45
http://100photos.time.com/photos/p
hilippe-halsman-dali-
atomicus diakses pada 17
Maret 2020 pada pukul 17.47
Marno (67 th.), pembuat dan
pedagang makanan,
wawancara tanggal 15 Maret
14