Anda di halaman 1dari 21

STRATEGI PENGEMBANGAN KUE ADREM SEBAGAI

MAKANAN TRADISIONAL UNIK DI KABUPATEN BANTUL


PASCA PANDEMI COVID-19

SUMMARY ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Disusun oleh:

Nama : Anggi Agustin Wibowo

NIM : 195232

Program Studi : Pariwisata

Jenjang : Strata Satu / S – 1

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO

YOGYAKARTA

2023
STRATEGI PENGEMBANGAN KUE ADREM SEBAGAI
MAKANAN TRADISIONAL UNIK DI KABUPATEN BANTUL
PASCA PANDEMI COVID-19

SUMMARY ARTIKEL ILMIAH

HALAMAN PERSETUJUAN

Disusun Oleh:

Anggi Agustin Wibowo

195232

Yogyakarta,………………

Telah disetujui dan diterima oleh:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Dra Damiasih, MM.,M.Par.,CHE.,CGSP Dr. Moch. Nur.Syamsu,S.Pt.,M.Par.,CHE.,CGSP

NIDN: 0504086902 NIDN: 0506036302


STRATEGI PENGEMBANGAN KUE ADREM SEBAGAI
MAKANAN TRADISIONAL UNIK DI KABUPATEN BANTUL
PASCA PANDEMI COVID-19

Anggi Agustin Wibowo

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Email: agustinnanggi63@gmail.com

ABSTRACT
After conducting research at the Adrem Mbak Kis Production House located in
Plate II, Sanden District, Bantul Regency, the authors presented the results of the
research in the form of a scientific article which included several points, namely: (1)
What is the strategy for developing Adrem cakes as conventional cakes in Bantul
Regency? (2) Impact of the Covid-19 pandemic on the development of the Adrem cake?
The data collection strategy used in this research is interview which is a qualitative
descriptive method. notes and observations. This approach manages data through data
reduction, data display, inference, and cross-checking, all of which are supported by a
SWOT analysis. And it can be concluded that Adrem cake has the potential to be
developed into a special food for Bantul Regency as an intangible cultural heritage and
to increase the uniqueness and allure of culinary tourism in the Bantul area.

Keywords: Traditional Culinary, Development, Adrem, Bantul District, Culinary


Tourism.

ABSTRAK
Setelah melakukan penelitian di Rumah Produksi Adrem Mbak Kis yang
terletak di Piring II Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul, penulis memaparkan
hasil penelitian dalam bentuk Artikel Ilmiah yang meliputi beberapa poin yaitu:
(1) Bagaimana strategi guna mengembangkan kue Adrem selaku kue
konvensional di Kabupaten Bantul? (2) Dampak pandemi Covid-19 pada
perkembangan kue Adrem? Strategi pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara yang merupakan metode deskriptif kualitatif.
catatan dan observasi. Pendekatan ini mengelola data melalui reduksi data,
tampilan data, inferensi, dan pemeriksaan silang, yang semuanya didukung oleh
analisis SWOT. Dan dapat disimpulkan bahwa kue Adrem berpotensi untuk
dikembangkan menjadi makanan khas Kabupaten Bantul sebagai warisan budaya
tak benda dan meningkatkan kekhasan dan daya pikat wisata kuliner daerah
Bantul.
Kata kunci: Kuliner Tradisional, Pengembangan, Adrem, Kabupaten Bantul,
WisataKuliner

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


tujuan menjelajah dan hanya

untuk bersenang-senang di tempat


PENDAHULUAN
itu . Secara etimologis, yaitu kata
Sektor pariwisata sangat
“pari” artinya berkali-kali atau
penting untuk mendukung
berulang-ulang dan “wisata”
pertumbuhan ekonomi di
artinya perjalanan atau perjalanan
Indonesia yang berperan
yang diambil dari bahasa
mempromosikan citra bangsa dan
sansekerta. Karena itu pariwisata
pengembangan sosial budaya.
adalah perjalanan wisata yang
Dan juga menjadi sumber
dilakukan secara berulang-ulang.
pendapatan setelah migas. Sektor
Berdasarkan UU No. 10
bidang pariwisata sangat mudah
Tahun 2009 wisata merupakan
berkembang jika di daerah objek
kegiatan yang dilakukan
wisata tersebut memiliki keunikan
seseorang atau kelompok yang
serta daya tarik yang indah dapat
berpergian ke suatu tempat untuk
mendatangkan banyak
rekreasi, pengembangan diri, atau
pengunjung ke objek wisata
mempelajari keunikan tempat
tersebut. Peningkatan jumlah
wisata yang dikunjungi untuk
kunjungan berpengaruh terhadap
sementara.
hasil devisa.
Setelah pandemi Covid-19
Pengertian pariwisata adalah
berdampak terhadap sektor
sekelompok orang yang
Pariwisata di Indonesia, sehingga
mekakukan aktivitas rekreasi atau berbagai promosi dapat dilakukan
secara gencar-gencaran mengingat
perjalanan dan pergi dengan
sektor ini mempunyai kedudukan

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


vital dalam perekonomian. Indonesia sebagai kuliner tradisional seperti
menyimpan potensi dan peluang Gudeg, Yangko, Bakpia, Geplak.
yang tak terbatas dalam bidang Kabupaten Bantul memiliki banyak
pariwisata ditinjau melalui beragam kuliner tradisional seperti Mie
kekayaan alam dan budaya yang Lethek, Bakmi Pentil, Sate Klatak,
tersebar disetiap daerah di Indonesia. Gudeg Manggar, Peyek Tumbuk,
Wisata kuliner adalah wisata Sate Kronyos, Geplak dan Adrem.
yang harus dilestarikan dan
Kue Adrem adalah makanan
dikembangkan lebih lanjut. Dengan
kekayaan budaya, adat istiadat, dan tradisional khas dari Kabupaten

kuliner khas dari daerah di Indonesia Bantul, Yogyakarta. Camilan khas


yang memiliki berbagai ragam
ini dikenal dengan nama “tolpit”
keunikan kuliner tradisionalnya pada
tiap masing-masing daerah sehingga oleh masyarakat setempat karena

masakan tradisional Indonesia sangat dilihat secara sepintas jajanan ini


beragam. Makanan tradisional adalah
menyerupai alat kelamin pria.
bagian penting dari warisan kuliner
Indonesia yang harus dilestarikan. Nama lain dari kue adalah

Wisata kuliner diartikan “adrem” yang berasal dari kata


sebagai pencarian atau perjalanan
“dream” yang artinya “mimpi”
yang dilakukan guna mencari
pengalaman ke suatu daerah yang menurut mitos karena rasanya

menyajikan khas makanan atau yang enak jadi setelah memakan


kuliner tradisional. Yogyakarta
kue ini seperti bermimpi. Di era
adalah salah satu daerah tujuan
wisata yang dikenal sebagai kota 80-90-an kue ini sangat populer

Budaya, berbagai adat istiadat dan namun seiring waktu


tradisi yang masih dipegang teguh
kepopulerannya semakin
oleh masyarakatnya. Kuliner-kuliner
tradisional di Kota Yogyakarta yang tenggelam. Namun keberadaan

telah dikenal oleh masyarakat luas Adrem masih dapat ditemukan di

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


desa-Ddesa, salah satunya di lain, selain cita rasa bentuk dan
tidak semua orang dapat
kecamatan Sanden, Bantul.
membuatnya sehingga cita
Guna memulihkan kembali
rasanya berbeda,
sektor pariwisata yang mengalami
keanekaragaman olahan
kemerosotan akibat pandemi,
masakan yang menjadi ciri khas
berbagai promosi dilakukan secara
daerah sering disebut sebagai
gencar-gencaran mengingat sektor
makanan khas daerah. Makanan
pariwisata memiliki peran penting
khas daerah makanan yang
bagi perekonomian. Pandemi covid-
biasanya dikonsumsi di suatu
19 juga berdampak buruk terhadap
daerah tersebut (Saputra et al.,
wisata Kuliner yang terdapat di
2021).
Indonesia tepatnya di Kota
Dalam konteks
Yogyakarta. Salah satu solusi agar
pengembangan wisata berbasis
wisata kuliner tetap eksis maka dapat
makanan, maka konsep wisata
dilakukan dengan menyusun strategi
kuliner menjadi bagian utama.
dalam melestarikan kuliner
Wisata kuliner dapat diartikan
tradisional tersebut khususnya
sebagai aktivitas mencicipi
kuliner khas Bantul.
makan di suatu tempat.
Dalam artikel ilmiah ini
Sementara itu kegiatan
penulis mengangkat judul "Strategi
mencicipi makanan yang
pengembangan kue adrem sebagai
tidak hanya sekedar
makanan tradisional unik di
mencicipi makanan, namun
kabupaten Bantul”. Hal ini
juga ada menekankan pada
dikarenakan kue adrem berpotensi
aspek budaya serta mempelajari
untuk dikembangkan
sejarah dari makanan itu sendiri
TINJAUAN PUSTAKA
(Kartika et al., 2019).
1. Kajian Literatur Bidang kuliner menjadi suatu
Kuliner khas adalah kuliner keunggulan yang dapat bersaing
atau makanan yang sudah lama dengan jenis-jenis wisata lainnya
dan sulit ditemukan di daerah yang mana bidang ini perlu

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


dikembangkan dan dikaji terus mencari penghasilan di destinasi
menerus oleh negara maupun tujuan (Soedarso et al, 2014).
masyarakat setempat. Dengan Wisata kuliner menjadi
mengenali keunggulan daya sebuah terma dalam
tarik tersebut maka akan mengilustrasikan bentuk
semakin banyak destinasi di pariwisata yang dengan jelas
seluruh dunia yang ingin berpusat pada relasi antara
menempatkan diri menjadi pengunjung dan penyedia
tujuan wisata kuliner (Wibawati, layanan menggunakan makanan
2021). atau minuman sebagai budaya.
2. Kajian Teori wisata kuliner menjadi suatu
Menurut UU Republik kegiatan holistik dimana tujuan
Indonesia No.10 Tahun 2009 utama dari perjalanan seorang
mengenai kepariwisataan atau sekelompok turis adalah
menyatakan pariwisata ialah untuk mendapatkan pengalaman
semua aktivitas wisata sebuah proses pembuatan
multidimensi dan mulitdisiplin, makanan dan minuman khas
lahir dari suatu keperluan setiap sebuah daerah (Palupi et al,
manusia, negara bagian, 2019).
hubungan pengunjung dan Menurut Kamus Besar
warga setempat, pengunjung Bahasa Indonesia (KBBI)
lain, pemerintah, pemerintah pengertian khas merupakan
daerah serta sektor swasta. keistimewaan yang tidak
Pariwisata merupakan dimiliki oleh daerah lain,
sekumpulan aktivitas berpergian sehingga kuliner khas sendiri
secara individu ataupun dapat diartikan sebagai makanan
rombongan yang diawali dari atau hasil olahan berupa
daerah asal menuju banyak makanan atau minuman yang
destinassi lain untuk hanya dimiliki daerah tersebut
mengunjungi sementara dan sehingga tidak dapat dijumpai
tidak untuk pekerjaan maupun pada daerah lain.

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Pengembangan dapat Metode yang digunakan
didefinisikan sebagai suatu penulis yaitu Kulalitatif dengan
usaha guna memajukan atau pendekatan deskriptif yaitu
meningkatkan atau memperbaiki penelitian yang didapatkan melalui
sesuatu yang sudah ada. Atau pemahaman dan pengungkapan
dapat dikatakan pula sebagai kejadian atau masalah dengan cara
proses yang dilakukan dalam mendeskripsikan secara mendetail.
meningkatkan sesuatu hingga Penulis melakukan wawancara pada
memiliki nilai yang lebih tinggi beberapa informan pengelola Kue
(Diana et al., 2017). Adrem Mbak Kis Bu yang berada di
Menurut Kementerian Kecamatan Sanden, Kabupaten
Kesehatan Republik Indonesia, Bantul. Kemudian penulis
menyatakan bahwa Coronavirus menyertakan kuisioner yang
disease 19 atau COVID-19 ialah disebarkan bagi pengunjung ataupun
virus yang bisa menimbulkan masyarakat setempat terkait dengan
berbagai masalah kesehatan penelitian yang dilakukan penulis
pada makhluk hidup yaitu hewan guna menambah keakuratan data dan
dan manusia. Jika manusia telah menjadi lebih terinci.
terinfeksi maka rentan HASIL DAN PEMBAHASAN
mengalami masalah pernapasan, Miedes merupakan makanan
biasanya disertai dengan flu dan khas murni berasal dari Kecamatan
batuk, serta kondisi yang lebih Pundong, Bantul. Miedes pertama
kronis disebut MERS (Middle kali dikenal oleh masyarakat pada
East Respiratory Syndrome) tahun 1960-an yang dipelopori oleh
dan sindrom pernapasan akut Mbah Pawiro. Miedes telah menjadi
berat yang disebut SARS bagian dari warisan budaya takbenda
(Severe Acute Respiratory Indoensia yang tercantum dalam
Syndrome).. pencatatan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang disetujui oleh
METODE PENELITIAN
Direktorat Warisan dan Dipromasi
Budaya Kementerian Pendidikan dan

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Kebudayaan (Kemendikbud) tahun khas/unggulan di setiap dusun dan
2016.
memilih Kue Adrem sebagai
Adrem memiliki keunikan
makanan unggulan di dusun piring II.
dibanding dengan kudapan pada
umumnya karena untuk adrem
Bukan hanya Mbak Kis yang
memakai tepung beras yang bahan
bakunya beras kemudian dijadikan memproduksi Kue Adrem warga

tepung dan diolah. Adrem telah sekitar dusun Piring II juga ikut
dikenal masyarakat Bantul sejak
memproduksi Kue Adrem dan
tahun 1980-an. Sehingga banyak
dijumpai di Kecamatan Sanden salah Setelah mengikuti pelatihan Mbak

satu pengelola Adrem ialah Mbak Kis mencoba membuat Kue Adrem
Kis yang telah mengelola bisnis
di rumah dengan bahan 2 Kg tepung
Adrem di tahun 2015, berlokasi di
Piring II , Murigading, Kecamatan beras dan 1 Kg gula jawa dan

Sanden, Kabupaten Bantul. dititipkan di warung sekitar rumah


Mbak Kis mendirikan rumah
dan ternyata semakin laris sehingga
produksi Kue Adrem pada tahun
2015 karena menurutnya kue membuat Mbak Kis terus menerus

tradisional di daerah tersebut sangat memproduksi Kue Adrem hingga


menjanjikan.
saat ini. Biasanya pelanggan Mbak
Mbak Kis menjadikan rumah milik
Kis memesan dalam partai besar
pribadi sebagai tempat produksi
seperti untuk hajatan, arisan, hari
Adrem , awalnya Mbak Kis dapat
raya idul fitri serta acara tertentu.
membuat Kue Adrem karena
Pada saat hari biasa Mbak Kis bisa
mengikuti pelatihan yang diadakan
memproduksi 5-7 Kg Kue Adrem
dari desa tersebut dan sekitar 18
sedangkan pesanan di hari besar
pedukuhan dikumpulkan serta di
sekitar 10-15 Kg untuk 1 Kg adonan
wajibkan mempunyai makanan

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Kue Adrem bisa menghasilkan 60-70 b. K a

kue. Untuk harga Kue Adrem di

bandrol Rp. 1000/kue dan

pengemasan menggunakan mika

plastik tapi terkadang ada pelanggan


berdasarkan usia
yang meminta pengemasan

menggunakan kotak sebagai Us ia


bingkisan ole-ole khas Bantul. Untuk 15 - 25 tahun 26 - 35 tahun
36 - 45 tahun 46 - 55 tahun
mempermudah pembeli Rumah 56 - 65 tahun
9% 1%
Produksi Kue Adrem telah 8%
8%
menerapkan pembelian dengan
74%
system Cash On Delivery (COD)

pengiriman melalui jasa yang


c. Karakteristik responden
mengantarkan langsung ke
berdasarkan pekerjaan
konsumen dan system ini
Pek er jaan
diperuntukkan untuk warga sekitar
Pelajar / Mahasiswa
Kabupaten Bantul, adapun jam buka Wirausahawan
PNS
Lainnya
Rumah Produksi Adrem ini pada jam

08.00-18.00. 30%
38%

A. Deskripsi Responden
5%
a. Karakeristik Responden 27%
berdasarkan jenis kelamin
d. Karakteristik
responden berdasarkan
Jenis
Pendidikan
Kelam in
Laki - Laki Tinggi
195232_S1_Sekolah Perempuan
Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023

43%
57%
yang luas dan aman. Terdapat
Pendidik an pula meja dan kursi tamu serta
SD SMP kursi tunggu pelanggan ada
SMA Kuliah
4% 6% juga , toilet/wc, dan tempat
28%
mencuci tangan.
3) Organisasi
61%
Pada rumah produksi
e. Karakteristik Responden
tersebut belum pernah
berdasarkan Asal Daerah
melakukan kerjasama
dengan organisasi mana pun
A s al Daer ah
karena rumah produksi ini
Luar Kota Dalam Kota
Luar Provinsi Luar Negeri dikelola secara pribadi,
1% sehingga kepengurusan
26%
36%
rumah produksi adrem
sepenuhnya kelolah oleh
37%
Mbak Kis dan kelyarga.
B. Faktor Lingkungan
4) Sumber Daya Manusia
a. Faktor Lingkungan Internal
Untuk sumber daya
1) Aksesibilitas
manusia (SDM) rumah
Aksesibilitass menuju
produksi ini dijalankan
lokasi sudah beraspal dapat
sendiri sejak tahun 2015,
dilalui dengan mengendarai
sehingga untuk sumber daya
kendaraan roda dua, danroda
manusia melalui keluarga
empat dengan jarak yang dilalui
seperti suamin, anak serta
sekitar 27 km dari pusat kota
saudara Mbak Kis dan
Yogyakarta.
adapun karyawan yang
2) Fasilitas
bekerja di rumah makan
Fasilitas yang
tersebut yaitu 4 orang yang
terdapat di Rumah Produksi
merupakan tetangga Mbak
Adrem Mbak Kis telah
Kis .
memadai seperti lahan parkir
5) Hubungan Antar SDM

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


jalinan atau menarik wisatawan terutama
hubungan antar Sumber luar daerah yang penasaran
Daya Manusia baik antara akan Adrem tersebut. Dapat
karyawan dan pengelola, mengangkat nama baik
atau karyawan satu dengan daerah dan bertambahnya
karyawan lain sudah terjalin kunjungan wisatawan guna
dengan sangat baik, dan meningkatkan
cukup akrab. Berikut juga perekonomian masyarakat
Hubungan antara pengelola sekitar Kabupaten Bantul
dengan supplier bahan baku khususnya Kecamatan
Miedes juga terjalin cukup Sanden.
baik. 7) Pelayanan
6) Potensi Berdasarkan dari
Dapat penulis observasi penulis, pelayanan
simpulkan bahwa kuliner yang diberikan oleh rumah
Miedes ini memiliki potensi produksi ini baik karyawan
yang cukup tinggi untuk ataupun pemiliknya yaitu
dikembangkan dan Mbak Kis sudah sangat baik
dilestarikan.Miedes terhadap pelanggan atau
mempunyai cita rasa unik konsumen yang datang.
dan khas, dengan kombinasi 8) Kebersihan
dari rasa asin, gurih dan Dari hasil observasi
pedas, memiliki tekstur di tempat ini sudah terlihat
yang mie yang kenyal cukup bersih dan rapi, mulai
berbeda dari bakmi pada dari penyajian makanan,
umumnya. Potensi lain dari kebersihan ruang produksi,
Miedes ini hanya terdapat di dan lingkungan sekitar
Kecamatan Pundong dan rumah produksi ini sendiri
sekitar Kabupaten Bantul sudah cukup bersih.
sehingga sulit ditemui di 9) Keamanan
daerah lain, sehingga

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Dari hasil yang diberikan oleh pemerintah
wawancara dan pengamatan Kabupaten Bantul kepada Bu
pada keamanan dalam segi Yanti selaku pemilik.
produk sudah cukup aman 2) Pesaing
mengingat bahan bahan Terdapat persaingan
yang digunakan yaitu antara penjual Adrem satu
produk-produk yang baru dengan yang lainnya, terdapat
dan tidak kaldaluarsa dan beberapa tempat produksi adrem
tepung beras sebagai bahan disekitar Kecamatan Sanden
baku digiling sendiri tanpa Bantul.
tambahan pengawet. Untuk 3) Target Pasar
keamanan rumah makannya target pasar atau pangsa
sendiri tidak tersedia CCTV pasar ialah wisatawan dari luar
sebagai media pengawasan daerah atau dalam daerah
yang tentunya dapat Yogyakarta. Adrem dapat
merugikan kedua belah dinikmati oleh berbagai kalangan
pihak baik pengelola maupun status sosial, biasanya
ataupun konsumen. yang berkunjung ke Adrem Mbak
10) Pendanaan Kis orang dewasa atau ibu ibu
Pendanaan di rumah serta remaj dengan rentang usia
makan Adrem Mbak Kis ini mulai dari 17 tahun- 40 tahun..
dilakukan secara mandiri, 4) Wisatawan
atau melalui hasil tabungan wisatawan yang berkunjung
Mbak Kis sendiri, sehingga merupakan wisatawan dari
tidak ada pendanaan dari dalam Kota Yogyakarta dan
pihak manapun. wisatawan dari luar Kota
b. Faktor Lingkungan Yogyakarta yang biasanya
Eksternal berkunjung secara rombongan
1) Regulasi atau kelompok.
Adrem Mbak Kis telah 5) Promosi
mendapatkan surat izin usaha

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Berdasarkan pada menggunakan media sosial dan
wawancara yang dilakukan smartphone untuk menunjang
penulis sebagian pengunjung promosi yang dilakukan oleh
mengetahui adanya Adrem Mbak Kis.
Mbak Kis yang beralamat di 7) Protokol Kesehatan
Pundong Bantul melalui kerabat Berdasarkan pada
atau teman yang pernah pengamatan yang dilakukan
berkunjung sebelumnya. Dan penulis pada Adrem Mbak Kis
adapula yang mengetahui Adrem baik pengelola, karyawan
Mbak Kis melalui internet maupun konsumen sudah baik
ataupun media sosial karena namun belum secara maksimal
Adrem Mbak Kis sendiri sudah melakukan disiplin 5 M sesuai
terkenal sebagai salah satu ajuran yang ditentukan
kuliner legendaris khas yang pemerintah. Konsumen yang
dimiliki Kabupaten Bantul. datang tidak di cek suhu. Telah
Adapun cara Mbak Kis dalam terdapat tempat yang digunakan
mempromosikan kuliner Adrem untuk mencuci tangan, terdapat
melalui media sosial Instagram anjuran untuk menjaga jarak
dengan akun bernama juga pada rumah produksi ini.
adrem.jogja. Hasil analisis SWOT berlandaskan
6) Akses Teknologi pada faktor lingkungan internal dan
Teknologi ialah faktor lingkungan eksternal yang
salah satu sarana penunjang sudah dianalisis mengunakan matriks
dalam mempromosikan produk SWOT dengan rumusan S-O, W-O,
atau jasa. Dalam era globlalisasi S-T, dan W-T sebagai berikut:
saat ini dengan perputaran a.Strategi Strenght-Opportunity (S-
informasi yang begitu cepat dan O)
mudah. Pada Teknologi yang - Memelihara serta menambah
digunakan di Adrem Mbak Kis aksesibilitas seta fasilitas yang
pun sudah mengikuti sudah ada guna menarik
perkembangan zaman seperti

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


pelanggan untuk datang ke rumah c. Strategi Strenght-Thread (S-
produksi Adrem Mbak Kis. T)
- Pelayanan, kebersihan serta - Mengikuti event atau festival
hubungan antar SDM yang baik festival yang diadakan oleh
serta regulasi yang jelas dapat pemerintah setempat seperti
dimanfaatkan guna festival Makanan Tradisional
mengembangkan dan yang diselengggarakan oleh
melestarikan potensi-potensi dari Pemerintah Kabupaten
kuliner Adrem Mbak Kis. Bantul setiap tahunnya.
- Penambahan fasilitas di rumah - Dengan adanya pesaing yaitu
produksi Adrem Mbak Kis agar penjual Adrem yang lain
para pengunjung menjadi lebih sehingga pengelola harus
nyaman dan aman saat dapat mengingkatkan inovasi
berkunjung. dan memberikan keunikan
b. Strategi Weakness-Opportunity yang lain agar memiliki ciri
(W-O) dan keunikan tanpa
- Bekerjasama dengan menghilangkan ciri khas
organisasi atau pemerintah tradisional dari Adrem.
guna meningkatkan d. Strategi Weakness-Thread
dukungan pengembangan (W-T)
kuliner tradisional dan lain - Meningkatkan promosi
sebagainya. kuliner di media sosial dan
- Membuat alokasi dana yang mengunggah gambar atau
terarah guna proses informasi mengenai Adrem
pengembangan Adrem Mbak sebagai kuliner legendaris
Kis agar mendapatkan tradisional khas Bantul agar
tambahan dana guna dapat meningkatkan
memberikan inovasi dan kunjungan.
pengembangan terhadap - Meningkatkan Sumber Daya
Adrem kedepannya. Manusia pada kue tradisional

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Adrem agar pengembangan tercantum pada pencatatan
kue tradisional tetap terjaga. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang disetujui oleh
PEMBAHASAN DAN Direktorat Warisan dan
JAWABAN RUMUSAN Diplomasi Budaya Kementerian
MASALAH Pendidikan dan Kebudayaan
1. Pembahasan (Kemendikbud) saat covid-19
Hasil penelitian yang Mbak Kis menyediakan layanan
dilakukan oleh penulis pada Maret- sistem pengiriman Cash On
April 2023 di Rumah Produksi Delivery (COD) yang
Adrem Mbak Kis yang telah dipromosikan oleh anak Mbak
penulis jabarkan di Artikel Ilmiah Kis melalui media sosial
ini secara deskriptif telah banyak Instagram dengan radius jarak
masyarakat yang mengenal Adrem pengiriman maksimal sejauh 12
sebagai Kue Tradisional Khas di km, hal ini dilakukan dalam
Kabupaten Bantul, terbukti dari mencegah keramaian pada saat
wawancara yang dilakukan penulis pandemi covid-19.
pada Mbak Kis menjelaskan pasca pandemi covid-19 ini,
bahwa telah banyak pengunjung melalui hasil wawancara untuk
yang datang ke Adrem Mbak Kis saat ini sudah berjalan normal
terutama pelanggan luar kota. kembali seperti sebelum
Jawaban Rumusan Masalah pandemi, adapun upaya
pemerintah Kabupaten Bantul
a. Bagaimana pengembangan
seperti mulai mengadakan event-
Adrem sebagai kue tradisional
event atau festival tahunan yang
khas di Kabupaten Bantul pasca
mana didalamnya kue tradisional
pandemi covid-19?
juga turut serta dalam acara
Pengembangan Adrem jauh
tersebut dan terdapat pula
sebelum mewabahnya covid-19
berbagai kuliner khas dari
telah disahkan sebagai warisan
Kabupaten Bantul yang lain.
budaya takbenda Indonesia

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


b. Bagaimana dampak pandemi pengembangan Adrem sebagai
covid-19 terhadap pengembangan makanan tradisional khas di
Adrem sebagai kuliner Kabupaten Bantul?
tradisional khas di Kabupaten Faktor pendukung dalam
Bantul? pengembangan Adrem yang
Dampak covid-19 turut merupakan makanan tradisional
dialami oleh rumah produksi dengan karakteristik dan ciri
Adrem Mbak Kis yang mana yang tentunya memiliki
pada saat pandemi tentunya perbedaan pada setiap makanan
mengalami penurunan jumlah tradisional khas pada daerah yang
kunjungan secara signifikan, lain. Sama halnya dengan Adrem
terlebih karena pengunjung yang yang hanya dapat di temui di
datang mayoritas dari luar Kota Kabupaten Bantul. Adrem
Yogyakarta sehingga tentunya sendiri memiliki keunikan dari
pada saat pandemi sangat tekstur kue nya yang lembut
berdampak terhadap pendapatan dipadukan dengan citarasa manis
dari Adrem ini. Adapun seperti dan gurih, sehingga banyak
yang dipaparkan oleh Mbak Kis masyarakat yang tertarik dengan
selaku pemilik dan pengelola kue kue adrem ini. selain itu adapun
Adrem ini pada saat sebelum faktor penghambat
pandemi covid-19 penghasilan pengembangan kuliner
perhari dapat memperoleh sekitar tradisional yaitu banyaknya
Rp. 1.050.000,- namun dampak olahan-olahan kuliner yang
dari pandemi covid-19 ini kekinian sehingga popularitas
penghasilan perhari mencapai kuliner tradisional menajadi
sekitar Rp. 550.000,-. Dengan berkurang, serta kurangnya
begitu penurunan penghasilan promosi sehingga masih sedikit
yang dialami oleh pengelola masyarakat yang mengetahui
mencapai Rp.500.000,. tentang kuliner tradisional
c. Apa faktor pendukung dan terutama yang terdapat di
penghambat dalam

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Kabupaten Bantul seperti Adrem memadai, dilihat dari lahan
dan sebagainya parkir yang luas dan aman,
Kesimpulan wc/toilet, dan tempat makan
Berdasarkan hasil penelitian yang memadai. Promosi yang
yang dilaksanakan oleh penulis dilakukan pada Adrem Mbak
di Rumah Produksi Adrem Kis inipun sudah cukup baik.
Mbak Kis yang berlokasi di Adrem Mbak Kis cukup dikenal
Piring II, Murtigading, baik bahkan sudah terkenal
Kecamatan Sanden, Kabupaten sampai pada wisatawan luar kota
Bantul. Dengan jarak 27 km dari karena pernah di liput oleh tim
pusat Kota Yogyakarta. KOMPAS TV.
Penelitian dilakukan pada bulan
Februari 2023-Maret 2023 DAFTAR PUSTAKA
Penulis menyimpulkan bahwa
Bondan Winarno. 2008. “Industri
Adrem Mbak Kis ialah salah Kuliner Diusulkan masuk
satu wisata kue tradisional yang dalam RUU Pariwisata”,
Melalui
mempunyai peluang besar untuk https://www.jajanan.com.
dilestarikan. Potensi Adrem Diakses tanggal 21 Februari
2023.
dapat terlihat dari kunjungan
wisatawan yang berkunjung Damiasih, Sela Apriliyani
Mahmudah (2017).
mayoritas berasal dari luar kota “Pelestarian Seni Tari Jathilan
Yogyakarta. Dan potensi lainnya Turangga Bekso Guna
Meningkatkan Kunjungan
yaitu kue tradisional ini hanya Wisata di Sleman –
dapat ditemukan di Kabupaten Yogyakarta”. Jurnal
Kepariwisataan Volume 11
Bantul melalui kekhasan kue dan Nomor 1 Januari 2017 Hal 15-
rasa yang istimewa pula, 26.
http://ejournal.stipram.net/Volu
banyaknya penjual adrem yang me 11 Nomor 1 Januari 2017.
tersebar di Kecamatan Sanden, Diakses tanggal 22 Februari
2023.
Bantul.
Muljadi, (2009). “Kepariwisataan
Pada segi fasilitas di Adrem
dan Perjalanan” Jakarta.
Mbak kis ini sudah tergolong Penerbit : Pt.Raja Grafindo

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Persada.. Diakses tanggal 25 Kreatif Dalam Mendukung
Februari 2023. Pariwisata Di Desa Mas Dan
Desa Peliatan Ubud. Jurnal
Oka A. Yoeti (1996:109) Analisis Pariwisata, 17(2).
“Pariwisata Berarti
Perjalanan Yang Dilakukan Dwiyanto, D. (2002). Metode
Secara Berulang-Ulang”. Kualitatif: Penerapannya
https://elib.unikom.ac.id/. Dalam Penelitian. 1–7.
Diakses tanggal 1 Maret 2023.
Fatimah, F. N. D. (2019). Teknik
Sugiyono, 2015, “Memahami Analisis SWOT : Pedoman
Penelitian Kualitatif”, Menyusun Strategi Yang Efektif
Bandung, Alfabeta,. Diakses & Efisien Serta Cara
tanggal 08 Maret 2023. Mengelola Kekuatan &
Ancaman. Yogyakarta :
Susetyarini. O. 2017. “ Kajian Quadrant.
Manajemen Kunjungan Di
Kawasan Wisata: Studi Kasus Herlina, V. (2019). Panduan Praktis
Destinasi Wisata Kaliurang”. Mengolah Data Kuesioner
Jurnal Kepariwisataan Volume Menggunakan SPSS. Jakarta :
11 Nomor 2 : 25-40. Elex Media Komputindo.
https://ejournal.stipram.ac.id.
Diakses tanggal 12 Mei 2023. Kartika,T. Harahap, Z. 2019.
Pengembangan Kuliner Pempek
Undang-Undang Kepariwisataan No. Sebagai daya Tarik Wisata
9 Tahun 1990. (1990). Undang- Gastronomi di Palembang
Undang No.9 Tahun 1990 Tentang Sumatera Selatan. Tourism
Kepariwisataan. 9, 1–9. Diakses scientific Journal, 4(2).
tanggal 13 Mei 2023.
Kemenparekraf. Laporan Kinerja
Kementerian Pariwisata Tahun
2019.
Andriani, R. (2022).
PENGEMBANGAN OBJEK Mahiroh, G. (2019). Analisis
WISATA PANTAI LABANGKA hubungan sektor pariwisata
SEBAGAI DAYA TARIK terhadap pertumbuhan ekonomi
WISATA (Studi Kasus Di Desa Indonesia. Jurnal Ilmiah.
Labangka, Kecamatan
Labangka Kabupaten Margono. (2004). Metodologi
Sumbawa). Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arifin. (2011). Metode Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, dan Marsiti, C. I. R. Suriani, N. M.
R&D. Bandung: Alfabeta. Sukerti, N. W. 2019. Strategj
Pengembangan Makanan
Diana, P. Suwena, I. K. Wijaya, N. Tradisional Berbasis Teknologi
M. S. 2017. Peran Industri Informasi Sebagai Upaya

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Pelestarian Seni Kuliner Bali. Warisan dan Perwujudan Nilai
Jurnal IKA, 17(2). Budaya Banjar di Desa
Pingaran. Anterior Jurnal. 21(3),
Nahak, hildigardis M.I. 2019. Upaya 57-61.
Melestarikan Budaya Indonesia
Di Era Globalisasi. Jurnal Saputra, Y. Hertati, L. Puspitawati,
Sosiologi Nusantara, 5(1) . L. Gantino, R. Ilyas, M. 2021.
Pengembangan Kuliner Kue
Nurhayati, E. Mulyana. Ekowati, Lumpang Khas Daerah Guna
V.I. Meliawati, A. 2013. Melestarikan Kuliner Asli
Inventarisasi Makanan Daerah. ABDIMASY: Jurnal
Tradisional Jawa Serta Pengabdian dan Pemberdayaan
Alternatif Pengembangannya. Masyarakat, 2(1).
https://eprints.uny.ac.id/id
diakses pada 20 Mei 2023. Solemede, I. Tamaneha, T. Selfanay,
R. Solemede, M. Walunaman.
Pakpahan, R., & Kristiana, Y. 2019.. 2020. Strategi Pemulihan
Pengenalan Kuliner Tradisional Potensi Pariwisata Budaya di
Sebagai Daya Tarik Wisata Provinsi Maluku. Noumena:
Belitung. Prosiding PKM-CSR, Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan,
2. 1 (1), 69-86.

Palupi, S., & Abdillah, F. (2019). Soedarso, Nurif. M., & Windiani.
Buku Pedoman Pengembangan (2014). Potensi Dan Kendala
Wisata Kuliner. Jakarta: Pengembangan Pariwisata
Kementerian Pariwisata Berbasis Kekayaan Alam
Republik Indonesia. Dengan Pendekatan Marketing
Places (Studi Kasus
Prayogi. R & Danial. E. 2016. Pengembangan Pariwisata Di
Pergeseran Nilai-nilai budaya Kabupaten Bojonegoro). Jurnal
pada Suku Bonai Darussalam Sosial Humaniora, 7(2), 136–
Kabupaten Rokan Hulu Provinsi 149.
Riau. HUMANIKA. 23(1).
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian
Riani, N. K. (2021). Pariwisata Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Adalah Pisau Bermata 2. Jurnal
Inovasi Penelitian, 2(5), 1469– Sugiyono. (2008). Metode
1473. Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung:
Rijali, A. (2018). Analisis Data Alfabeta.
Kualitatif. Alhadharah: Jurnal
Ilmu Dakwah, 17(33), 81–95. Sugiyono. (2016). Metode
penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Rusmaniah. Herman. Indriyani. P. D. dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sari. R. M. Nugroho. D. A.
2022. Pelestarian Kuliner Lokal Syamsu, M. N. (2018). Studi
Jengkol Tahilala Sebagai Kelayakan Air Terjun

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023


Nggembor Sebagai Destinasi
Wisata Untuk Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Desa
Jatimulyo, Kecamatan
Girimulyo, Kabupaten
Kulonprogo, Yogyakarta.
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah,
12(3), 71-84.

Undang – Undang Republik


Indonesia Nomor 10 Tahun
2009 Tentang Kepariwisataan

Untari, D. T., Avenzora, R.,


Darusman, D., Arief, H.,
Prihatno, J. 2018. Strategi
Pengembangan Kuliner
Tradisional Betawi Di DKI
Jakarta. Jurnal Ekonomi dan
Keuangan. 2(3), 313-340.

Wibawati, D., Pranawati, A. 2021.


Upaya Indonesia Dalam
Mempromosikan Wisata
Kuliner Sebagai Warisan
Budaya Dunia. journal of
Tourism and Creativity. 5(1)

Wolah, F. F. Ch. (2016). Peranan


Promosi Dalam Meningkatkan
Kunjungan Wisatawan Di
Kabupaten Poso. E-journal
“Acta Diurna”,5(2).

195232_S1_Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta 2023

Anda mungkin juga menyukai